Author Archives: Yenny Indra

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Articles, Self Motivation

INFORMASI NEGATIF

Dalam hidup kita sehari-hari, informasi negatif lebih mendominasi dibanding yang positif. Informasi negatif membuat kita cemas. Sesungguhnya, meskipun kita cemas dan kuatir, hal itu tidak mengubah keadaan. Justru dengan kecemasan yang berlebihan maka membuat kita mudah emosi, banyak kata-kata negatif kita ucapkan. Akibatnya, kita mudah marah serta kehilangan damai sejahtera. Perkataan negatif dan kekuatiran akan menghapus doa kita. Justru hal negatif sesuai perkataan kitalah yang terjadi. Sikap dan respon kita terhadap apa yang terjadi, membedakan banyak hal yang terjadi dalam kehidupan kita: positif atau negatif.

Read More
Articles, Relationship

Menyenangkan Semua Orang…

Seorang teman bercerita bahwa prinsip hidupnya adalah berusaha menyenangkan semua orang atau menjadi people pleaser… Ketika orang lain bahagia, diapun menjadi bahagia. Kelihatannya sangat menarik bukan? Sebuah keinginan yang luhur.

.

Namun para psikolog berujar, mustahil kita bisa menyenangkan semua orang. Bahkan seorang komedian terkenal dari Amerika, Bill Cosby, berujar,”Saya tidak tahu kunci sukses, tapi kunci kegagalan adalah mencoba membuat semua orang senang.”

Read More
Articles, Relationship

ANGER

.

Banyak orang yang tidak berani marah karena marah itu dosa. Mereka memilih memendam rasa marah atau merasa terluka tanpa menyelesaikannya. Ada pula yang marah tetapi dengan kemarahan yang tidak bertujuan. Sekedar meluapkan kemarahan. Tidak banyak orang yang bisa marah dengan benar.

.

Aristoteles berujar  “Siapa pun bisa menjadi marah-itu mudah, tetapi menjadi marah kepada orang yang benar, pada saat yang benar dan untuk tujuan yang benar serta dengan cara yang benar-itu tidak berada pada kuasa siapa pun, dan itu tidak mudah”.

.

Read More
Articles, Christianity

In Every Bad Experience…..

Hidup ini tidak menentu. Bencana alam, kecelakaan, krisis terjadi dalam waktu yang begitu cepat dan tidak ada seorangpun yang bisa memastikan apa yang akan terjadi pada masa depan. Setiap orang pasti pernah mengalami pengalaman yang buruk.

.

‘Hidup makin susah,’ demikian keluhan banyak orang. Sesungguhnya saat-saat buruk senantiasa ada dalam siklus kehidupan sejak jaman dulu. Yang penting kita sadari, bahwa saat-saat buruk seperti musim yang akan terus berganti. Meskipun ketika mengalaminya rasanya lama sekali, musim dingin misalnya, tetapi kita tahu ada saatnya musim dingin berakhir dan akan diganti musim semi dimana daun-daun bersemi dan bunga-bunga bermekaran dengan indahnya. Karena itu jangan pernah kehilangan harapan. Itulah sebuah siklus kehidupan – pengalaman buruk adalah bagian yang alami dari kehidupan yang akan berganti menjadi pengalaman yang indah jika kita bijak meresponinya.

.

Jika anda dalam situasi yang buruk,

jangan kuatir sampai semuanya berubah.

Jika anda dalam situasi yang baik,

jangan kuatir pula sampai semuanya berubah.

John A. Simone.

Read More
Articles, Marriage

PERAN WANITA dalam PERNIKAHAN

Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya?

Ia lebih berharga dari pada permata.

Amsal

.

.

Gerakan feminisme melanda dunia terutama di negara-negara barat. Feminisme (tokohnya disebut Feminis) adalah sebuah gerakan perempuan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan pria. Feminisme bertujuan untuk menciptakan dan mempertahankan peluang politik, ekonomi, dan sosial hak yang sama bagi kaum wanita. Gerakan ini memperjuangkan kesetaraan gender. Prinsip ini pun mempengaruhi kehidupan pernikahan. Meskipun secara teori tujuannya baik namun terbukti angka perceraian di negara-negara dimana gerakan feminisme berkembang luas,  makin tinggi. Menurut angka statistik yang dirilis divorce guide, bahwa 50 % pernikahan pertama di Amerika diakhiri dengan perceraian. Sedangkan jumlah perceraian pada pernikahan ke dua lebih parah lagi, mencapai 65%. Dalam setiap perceraian, korban yang paling menderita tentu saja adalah anak-anak. Semanis apapun perceraian dilakukan, hasil penelitian para psikolog membuktikan, senantiasa meninggalkan luka di hati anak-anak dan mereka kehilangan keteladanan akan keluarga yang harmonis.

Read More
1 344 345 346 347 348 352