Author Archives: Yenny Indra

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Articles, Travelling

Montparnasse Tower & The Basilica of the Sacred Heart of Paris.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Montparnasse Tower, Montmartre @ Paris.

Paris sudah berulang kali dikunjungi. Banyak tempat wisata yang sudah pernah dilihat. Tetapi waktu yang berbeda, menghasilkan kesan yang berbeda. Biasa kalau jalan sendiri, shopping lebih penting.

Nach kali ini mengunjungi Maine Montparnasse Tower, jadi bagian rangkaian acara. Jadilah mengulang kembali, menikmati keindahan kota Paris dari ketinggian 210 meter pada puncaknya.
Dibangun di atas stasiun Montparnasse – Bienvenüe Paris Métro, 59 lantai menara ini sebagian besar ditempati oleh kantor. Lantai 56, 200 meter dari tanah, memiliki sebuah restoran bernama le Ciel de Paris dan bisa naik lagi ke teras di lantai paling atas, terbuka untuk umum untuk menikmati keindahan kota Paris.

Destinasi lainnya adalah Montmartre, terletak di puncak bukit yang menawan setinggi 130 meter. Dikenal juga sebagai “La Butte” yaitu desa mantan seniman yang pernah dihuni oleh Picasso dan Dalí, dan karena gereja Katolik Basilica of the Sacré Cœur atau The Basilica of the Sacred Heart of Paris, yang berkubah putih di puncaknya, mulai dibangun pada tahun 1875.

Dengan menggunakan furnicular, para turis bisa naik ke atas tanpa harus menaiki tangga. Free of charge.
Kami pun sibuk berfoto ria di depan gereja yang cantik dan dari sisi kebalikannya, terpampang keindahan kota Paris pula.

Begitu memasuki gereja…sungguh memukau. Dengan sinar lampu yang berwarna kuning, Mosaik di dalam langit-langit kubah yang berjudul Christ in Majesty, seolah hidup berwarna keemasan. Diciptakan oleh Luc-Olivier Merson, mosaik ini adalah salah satu yang terbesar di dunia.
Begitu anggun dengan keseluruhan designnya.
Banyak orang yang datang untuk berdoa di sana.

Bonus lainnya, kami berkesempatan mengambil foto Menara Eifel yang terkenal di waktu malam. Dengan lampu-lampu yang menyala, tepat pada pukul 20.00 menyala blink-blink di seluruh menara…. Cantik sekali.

Seperti kata Saint Agustine,
The world is a book, and those who do not travel read only a page.

Dunia adalah sebuah buku, dan mereka yang tidak bepergian hanya membaca satu halaman- Saint Agustine

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
www.mpoin.com

Read More
Articles, Travelling

Kutub Utara: Honningsvag, Alta Hingga Oslo.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Kutub Utara: Honningsvag, Alta Hingga Oslo.

Dari Honningsvag, kota paling utara di dunia atau kota terakhir yang dihuni manusia di ujung dunia, kami menuju kota Alta.
Sebagian jalanan berupa tunnel/terowongan, sepanjang 5 km dan menembus bawah laut Barrents.
Mengapa?
Karena jika membuat jalan melalui tepi gunung akan jauh lebih panjang dan anginnya keras maka membahayakan mobil-mobil yang lewat. Perjalanan sekitar 3 jam.

Kota Alta jauh lebih besar daripada Honingsvag. Pilihan penerbangan ke kota-kota lainnya lebih banyak, termasuk Oslo, ibukota Norwegia yang menjadi tujuan kami.

Di Alta kami mengunjungi Museum Alta, yang menyimpan peradaban masa lalu kota ini. Lalu dilanjutkan dengan mengunjungi Northern Lights Alta Cathedral.

Atap gereja kathedral ini mirip dengan Aurora yang menggulung hingga ke langit, bangunan ini terbuat dari titanium setinggi 47 meter. Kathedral ini akan sangat cantik diabadikan saat Aurora Borealis itu muncul. Biasanya terjadi pada akhir musim gugur atau awal musim semi.
Lampu dalam gereja yang menyala, memancar dari sebagian dindingnya yang terbuat dari kaca. Di bagian dalam dinding gerejanya, ada lambang ke 12 rasul.
Dekorasi unik dalam dinding gereja berupa garis-garis, patung Yesus dengan tangan terentang dan kepala menadah ke langit, menunjukkan kemenangan-Nya.

Di Oslo, Vigeland Sclupture Park yang menjadi tujuan utama. Taman indah nan luas berisi 200 patung karya Gustav Vigeland (1869–1943) dalam perunggu, granit, dan besi cor, termasuk patung The Angry Boy, -anak laki-laki sedang marah-, yang sangat terkenal. Karena banyaknya yang ingin foto dengan menggandeng tangan si angry boy, hingga tangan patung itu berwarna kuning, kelihatan bahan perunggunya.

Mengapa patung ini terkenal?
Vigeland ingin mengatakan, seorang anak boleh mengungkapkan rasa marah kepada orangtuanya asalkan masih dalam batas wajar.

“Pada jaman kita dulu, mana berani membantah orangtua? Benar atau salah, orangtua selalu benar.
Sebaliknya pada jaman sekarang, anak-anak diberi kebebasan mengungkapkan perasaannya, termasuk kemarahan, tetapi tidak sedikit yang sudah kebablasan, mengungkapkannya secara vulgar dan cenderung tidak sopan”, komentar seorang teman saat mendengar penjelasan tentang The angry boy.

Patung-patung itu semuanya telanjang, menggambarkan kehidupan normal manusia. Dari lahir hingga meninggalnya. The Vigeland Sclupture Park menjadi kebanggaan rakyat Norwegia.

Vigeland Park yang menggambarkan kehidupan manusia, mengingatkan pada ungkapan Raja Salomo, bahwa segala sesuatu dalam kehidupan manusia adalah kesia-siaan belaka.
Maka Salomo, Raja terkaya dan paling berhikmat di muka bumi menyarankan,
“Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa ini pun dari tangan Allah. ”
Segala sesuatu hanya berasal dari Tuhan saja, bahkan untuk sekedar menikmatinya.

Those who leave everything in God’s hand will eventually see. God’s hand in everything.

Mereka yang menyerahkan segalanya di tangan Tuhan pada akhirnya akan melihat. Tangan Tuhan dalam segala sesuatu.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
www.mpoin.com

Read More
Articles, Travelling

Kejarlah Cita-Cita Sampai Ke Ujung Dunia…

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Sampai Ke Ujung Dunia….

‘Kejarlah cita-citamu sampai ke ujung dunia,’ demikian kata pepatah kuno.
Dan uniknya, hari ini saya betul-betul menginjakkan kaki ke ujung dunia!

Di mana itu?
Di Honningsvag, kota paling utara dari benua Eropa, yang terkenal sebagai kota di ujung dunia.
Dari Honingsvag besok akan menuju Nordkapp atau North Cape, demikian namanya. Tebing paling ujung dunia menghadap samudra yang amat luas.

Semakin ke utara, cuaca makin dingin. Kota ini berada 200 km di utara kota Kirkenes.
Semua kota-kota ini merupakan kota kecil yang tidak banyak penduduknya. Turis yang ke sini karena mengejar Aurora. Semakin ke utara, menurut teori, kemungkinan mendapatkan aurora makin besar.

Satu-satunya perusahaan penerbangan ke Honningsvag adalah Waideroe. Pesawat yang digunakan pesawat baling-baling, tempat duduk dua kanan dan dua kiri.
Dari Kirkenes terbang, berhenti di Vadso ambil penumpang, lalu ke Tromso. Transit 30 menit, ganti pesawat, terbang ke kota berikut, Hammerfest, ambil penumpang lagi, barulah terbang hingga Honningsvag. Total terbang 3 jam.

“Seperti naik mikrolet ya…,” Komentar seorang teman. 🙂

Kursi tanpa nomor. Jadi siapa cepat, dia bisa pilih kursi duluan. Di pesawat ke dua, pramugari merangkap sebagai co-pilot. Unik ….

:-))

Kota Honningsvag terletak di tepi laut, penduduknya hanya 2500 orang.
Toko souvenir buka dari pukul 11.00 sd 14.00 …. Selebihnya sudah gelap.
Kapan belanjanya coba? Jam segitu sedang acara tur… 🙁
Untung di hari ke dua sempat mampir sebentar. Kami menginap 2 malam.

Hujan salju turun. Jalanan licin sekali. Driver tur lain tidak mau jalan. Tetapi TL kami, Pondang Gani Jong & driver yang orang asli Norwegia, pantang menyerah.
Mereka tetap mengusahakan sehingga kami sampai di Northcape, tetapi dilarang masuk hingga ke tebingnya. Terlalu berbahaya. Angin keras bisa membuat kami terjatuh ke samudra.

“Jangan serakah,” ujar P. Win, “Bersyukur kita sudah dapat Aurora 3 hari berturut-turut. Banyak yang gak dapat lho.”

Keselamatan penting, nekad ke tebing saat hujan salju dan angin kencang, terlalu berbahaya.
Kami pun mengambil foto-foto cantik di dekatnya. Amazing rasanya menginjakkan kaki di ujung dunia…
Thank you Pondang & Driver. Kalian memang outstanding!
Kami puas…

Bukannya manja atau sok romantis, tapi kami jalan saling bergandengan tangan. Sepatu P. Indra lebih oke. Sepatu saya meski merknya sama, Northface, tapi licin. Es yang sudah beku mengkilap cantik, tapi diinjak licinnya… Alamak…. 🙁
Saya sudah terpeleset 2x, dan teman lainpun bergantian jatuh terpeleset. 🙁
Salju yang baru turun justru aman.
Pemilihan kostum harus pas memang…

Kegiatan dilanjutkan dengan mengendarai ATV di ujung dunia…
Hujan salju.. dingin cukup menggigit, meski kami sudah memakai kostum khusus. Butiran-butiran salju menerpa helm. Dengan beriringan kami bersafari mengendarai ATV. Merasa menjadi muda kembali….

Tidak semuanya berjalan sempurna namun kami bersyukur untuk anugerah dan kesempatan yang diberikan Tuhan.
Allah baik… Tak berkesudahan kasih setianya…

Di awal tahun baru ini, kita melangkahkan kaki dengan penuh percaya diri, jika sepanjang tahun lalu Tuhan sudah menyertai dan memberkati sedemikian rupa, maka di Tahun 2019 kita akan merajut pencapaian yang lebih besar untuk kemuliaan Nama-Nya.
Bersama Tuhan, kita bisa!
Selamat Tahun Baru 2019…

Appreciate all the blessings in your life, take none for granted. Catherine Pulsifer

Hargai semua berkat dalam hidup Anda, jangan anggap remeh. -Catherine Pulsifer

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
www.mpoin.com

Read More
Articles, Travelling

Kutub Utara, King Crab Safari & Snow Hotel

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Kutub Utara, King Crab Safari & Snow Hotel

Dari kakslauttanen, Finlandia dengan bus menuju Kirkenes, Norwegia. Perjalanan sekitar 4.5 jam termasuk toilet stop. Jalanan tidak terlalu besar dengan pemandangan pepohonan yang diselimuti es. Danau-danau yang sudah membeku menjadi lapangan es yang luas. Di tempat tertentu dilubangi & beberapa orang sedang memancing di es.

Tiba di Kirkenes, kami mengunjungi Snow Hotel. Apa itu?
Hotel yang terbuat dari es. Dari dinding, bar hingga tempat tidurnya terbuat dari es.
Ada kasur/matras diletakkan di atas tempat tidur es, lengkap dengan bantal dan hiasan bulu binatang di tasnya. Penutup kamar hanya dari gordyn. Dindingnya diberi hiasan ukiran cantik dari es.

Bagi yang suka dengan buku atau film The Legend of the Condor Heroes, ingat Yoko dan Bibi Lie yang suka tidur di balok es. Mungkin seperti ini…. 🙂

Puas mengambil gambar dari Snow Hotel, kami mengikuti King Crab Safari. Dengan mengendarai kereta kayu yang rodanya dari pisau es, lalu ditarik oleh snow mobile, kami menuju tempat penangkaran King Crab, kepiting laut.
Pada musim panas, tempat itu laut , sekarang membeku dan keras.

Kami mengendarai 2 kereta yang berjalan beriringan. Cuaca sungguh amat sangat dingin. Apalagi saat itu hari sudah mulai gelap, sekitar pukul 14.30. Makin ke utara, terang makin pendek. Bahkan ada tempat di paling utara, pada bulan tertentu, terang hanya selama 3 menit lalu selebihnnya gelap gulita. Sebaliknya, pada musim panas matahari hari bersinar sepanjang hari. Tidak ada gelap sama sekali.

Angin bertiup meski tidak terlalu kencang, namun terasa menusuk, hingga ujung jari kaki dan tangan serasa membeku.
Di tengah jalan, kereta ke dua terperosok pada permukaan es yang agak lunak.
Perlu didongkrak dan seluruh penumpang harus turun sementara…
Bbbrrrrrrr….. Dingin sekali rasanya, meski kami sudah mengenakan kostum khusus. Selama 3 hari di kutub, tempat ini yang paling dingin.

Tiba di tempat yang dituju, sudah ada tanda di mana kepiting itu berada. Meski sudah dipersiapkan, namun tempatnya sudah tertutup es kembali. Perlu dipotong dan dipukul-pukul dengan pisau es yang panjang.
Dan wow…. Akhirnya kepiting-kepiting yang besar dikeluarkan.
Hanya kaki-kakinya yang dimakan. Guide memperagakan cara membunuh dan memotong kepiting. Lengkap dengan berbagai kisah dan penjelasannya.
Tidak lupa semua peserta foto dengan kepiting raksasa.

Kembali lagi kami menaiki kereta menuju rumah makan. Butuh waktu sekitar 20 menit, tapi rasanya lamaaa sekali… karena dinginnya.

Kepiting di steam supaya rasanya tetap manis dan tidak ada yang terbuang. Akhirnya, saat yang dinantikan tiba. Tumpukan tinggi kaki-kaki King Crab disajikan. Kulitnya tidak keras seperti kepiting Indonesia. Cara membukanya dengan menggunting sisi kiri dan kanan kaki kepitingnya. Dagingnya padat, manis dan segar.
Setiap orang makan sampai kenyang.
Pengalaman yang menyenangkan.

Ciptaan Tuhan sungguh luar biasa. Di berbagai belahan dunia, kepiting pun beraneka macam jenisnya. Dan semua ini menunjukkan betapa kreatif dan dahsyatnya Tuhan Sang Pencipta. Sungguh bersyukur karena diberi-Nya kesempatan untuk menikmati alam ciptaan-Nya.

God saw everything which he had made and it was very good.

Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. 

 

YennyIndra

TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
YANG PEDULI KESEHATAN
www.mpoin.com

Read More
Articles, Travelling

Northern Light, Aurora Borealis – Kutub Utara

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Aurora.

“Dapat Aurora gak Bu Yenny?”, demikian pertanyaan bertubi-tubi dari teman-teman ingin tahu.

Apa sich Aurora itu?
Aurora yang disebut Northern Light adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari (angin surya).

Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis. (Wikipedia)

Semua orang tahu bahwa ini fenomena alam. Manusia bisa merencanakan sebaik-baiknya, berdasarkan pengalaman dan statistik di mana dan kapan Aurora muncul, namun pada akhirnya, keputusan Tuhan yang menentukan: bisa menikmati Aurora atau tidak?
Faktor Hoki, kata orang.

 

Read More
1 307 308 309 310 311 353