Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Be Happy…

Menjelang masuk ruangan seminar, tiba-tiba terlihat chat penting. Saya harus nego sesuatu yang penting. Segera membatalkan masuk ruangan, meski seminar menjelang dimulai, saya menelpon sebentar. Deal.

Di tengah seminar, tiba-tiba sadar. Salah mengambil keputusan. Terlalu mahal. Sudah terlanjur, mana mungkin bisa diralat?

Sepanjang sisa seminar sudah tidak konsentrasi lagi. Galau!
Tidak bisa tidur juga. Berdoa minta pertolongan Tuhan tentunya dan meminta solusi dari-Nya.

Muncul kata-kata ini yang seolah melompat saat membacanya.

Always be happy because you live united to the Lord. I will say it again, ‘Be happy!’

Do not be afraid about anything. Do not let anything cause you trouble inside yourselves. Instead, tell everything to God. Pray to him. Ask him for everything that you need. And when you pray, always thank him.

 If you do that, God will rule you. He will rule your minds by Christ Jesus. He will rule what you feel like. He will cause you to be without trouble inside yourselves. God is so great that he can do that for us. But we cannot understand how he does it.

Berbahagialah karena Anda hidup bersatu dengan Tuhan. Saya akan mengatakannya lagi, ‘Bahagialah!’

Jangan takut tentang apa pun. Jangan biarkan apa pun menyebabkan masalah di dalam dirimu. Sebaliknya, ceritakan segalanya kepada Tuhan. Berdoa kepadaNya. Mintalah semua yang Anda butuhkan. Dan ketika Anda berdoa, selalu bersyukur.

Jika Anda melakukan itu, Tuhan akan memerintah pikiran Anda. Dia akan mengatur seperti apa perasaan Anda. Dia akan menyebabkan Anda tanpa kesulitan di dalam diri Anda. Tuhan itu hebat sehingga dia bisa melakukan itu untuk kita. Tapi kita tidak bisa mengerti bagaimana Dia melakukannya.

Sedang galau koq diperintahkan berbahagia… Mana mungkin?
Tetapi ada sesuatu yang mengingatkan dalam hati, ini perintah, mengapa tidak dituruti saja?
Akhirnya menyerah. Tuhan, saya serahkan segalanya ke dalam tangan-Mu.
Akhirnya bisa tertidur.

Bangun pagi, Tuhan mendorong saya untuk menelpon & mengajukan negosiasi ulang. Ternyata orang itu bersedia.
Meski cukup alot.
Terima kasih Tuhan.

God is ready to assume full responsibility for the life wholly yielded to Him. – Andrew Murray.

Tuhan siap untuk memikul tanggung jawab penuh atas kehidupan yang sepenuhnya diserahkan kepada-Nya. – Andrew Murray.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Dewasa VS Anak-anak.

Selama ini saya merasa ada janji-janji Tuhan yang jauuuuh untuk diraih.
Di satu sisi paham akan janji yang seharusnya menjadi milik saya, tetapi pada kenyataannya belum bisa terealisasi.
Di mana letak kesalahannya?
Seolah ada jarak antara janji Tuhan dan realita.

Ps. Wendell Par bercerita bahwa ketika baru mengenal Tuhan, apa pun yang didoakan segera terjawab.
Tetapi dengan berjalannya waktu, tidak lagi.

Ibarat bayi yang baru lahir, menangis sedikit, orangtuanya segera menolongnya. Memberi susu, mengganti popok dll.
Tetapi saat makin besar, orangtuanya akan mengajarnya agar bertanggungjawab. Makan sendiri, buang air ke toilet, mengembalikan mainan pada tempatnya dsb.

“Kalau begitu enak jadi bayi dong”, ujar seorang teman.

Tidak juga!
Adik saya yang tertua meninggal dunia. Dia meninggalkan warisan untuk istri dan putrinya, Ivana, yang masih berumur 10 tahun. Meski Ivana memiliki warisan, namun dia tidak bisa menggunakan haknya.
Mengapa? Karena masih di bawah umur, alias belum dewasa.
Apa yang menjadi hak Ivana, dikelola oleh walinya, yaitu mamanya.

Demikian juga dengan kita. Sebagian janji-janji Tuhan tidak bisa kita terima karena belum dewasa rohani. Tuhan tahu kita tidak mampu mengelola dan bertanggung jawab.

Menjadi dewasa dituntut tanggung jawab yang besar, mampu mandiri, menyelesaikan masalah dan menghadapi tekanan hidup yang kadang seolah tak tertanggungkan. Berat… tetapi memiliki hak dan wewenang lebih besar, yang tidak dimiliki oleh anak yang belum dewasa.
Pilih mana?

You become mature when you become authority in your own life- Joseph Campbell

Anda menjadi dewasa ketika Anda menjadi otoritas (kekuatan atau hak untuk memberi perintah, membuat keputusan, dan menegakkan kepatuhan) dalam hidup Anda sendiri- Joseph Campbell

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Damai Sejahtera & Bahagia.

Bahagia yang sesungguhnya adalah hati dan pikiran yang dipenuhi oleh damai sejahtera. Tenteram.
Padahal hidup senantiasa menyajikan masalah tanpa diundang. Dari yang kecil hingga besar, membuat tidur tak nyenyak. Mungkinkah kita hidup dengan memiliki damai sejahtera sepanjang waktu?

Jawabannya: bisa.
Caranya?
Janganlah khawatir mengenai apa pun juga. Dalam segala hal, berdoalah dan ajukanlah permintaan kepada Allah. Apa yang kita perlukan, beritahukanlah itu selalu kepada Allah dengan mengucap terima kasih, demikian ajaran orang yang bijak.

Yang kerap terjadi, berdoa sambil sibuk menceritakan masalah, ketakutan-ketakutan serta mengeluh. Akibatnya, selesai berdoa, beban serasa makin berat.

Yang diminta adalah ajukanlah permintaan kepada Allah, apa yang kita butuhkan dengan mengucapkan terima kasih. Karena yakin bahwa apa yang kita minta, pastilah kita terima. Allah maha baik dan setia.

Setelah itu pikirkan apa yang baik, benar, suci, manis dan sedap didengar serta yang berupa kebajikan. Jika fokus pada hal-hal diatas dan fokus pula pada Tuhan, maka Tuhan akan memerintah pikiran kita dan akan mengatur seperti apa perasaan kita. Dia akan menyebabkan tidak ada kegalauan di dalam diri kita. Tuhan itu hebat sehingga dia bisa melakukan semua itu untuk kita. Tapi kita tidak bisa mengerti bagaimana Tuhan melakukannya.
Pokoknya damai sejahtera dan ketentraman akan menguasai pikiran serta hati kita, entah bagaimana caranya.
Luar biasa bukan?

Kebahagiaan sejati hanya ada di dalam Tuhan.

No God, no peace; know God, know peace. -Croft M. Pentz

Tidak ada Tuhan, tidak ada kedamaian; kenal Tuhan, penuh damai-Croft M. Pentz

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN