Rahasia Restorasi Pernikahan Yang Permanen.
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Rahasia Restorasi Pernikahan Yang Permanen.
Ani dan Budi yang sudah menikah beberapa puluh tahun, berulangkali bertengkar sengit. Banyaknya bilangan tahun pernikahan, bukannya membuat mereka berdua lebih mengerti satu sama lain, justru stok sakit hati, luka yang disebabkan hal-hal sepele, kian menumpuk.
Mereka datang dari 2 keluarga yang sangat berbeda latar belakangnya, kebiasaannya dan tingkat pendidikannya.
Tentu semua ini menimbulkan harapan-harapan yang tidak tersampaikan. Dianggap sudah mengerti, tetapi ternyata tidak.
Jarak antara harapan dan kenyataan itulah yang dinamakan kekecewaan.
Tidak semua pasangan bersedia terbuka menyampaikan harapan-harapannya, kalau pun ada yang terbuka, pihak lainnya belum tentu bersedia mendengar dan meresponinya dengan baik.
Intinya, masalah sudah sedemikian ruwetnya.
Akhirnya, keduanya sepakat mencari konselor pernikahan yang kompeten, untuk membereskan permasalahannya. Konon lengkap dengan teknik hipnoterapi juga, agar dapat menggali apa yang tersimpan di alam bawah sadar mereka.
Setelah berkonsultasi, mereka mengerti permasalahan yang dihadapi. Dijabarkan secara psikologi ini penyebabnya mengapa Ani bersikap demikian, sementara Budi menanggapi demikian. Harapan, luka dan berbagai detil-detil masalah mereka diurai dengan apik.
Wow… tentunya setelah ini hubungan mereka akan menjadi baik dan dipulihkan. Mereka sudah bisa saling mengerti.
Beberapa minggu berlalu, suatu malam Ani menelpon dengan berurai air mata.
Perang besar kembali terulang…
Oh… mengapa bisa demikian? Bukankah semestinya mereka sudah saling mengerti?
Sekarang saya paham.
Konselor membenahi Ani dan Budi di tingkat jiwa.
Sungguh betul apa yang dipaparkan tetapi untuk bisa melakukan saran-saran yang diajarkan konselor, mereka harus bergantung kepada kekuatan mereka sendiri.
Mereka mencoba menekan ketersinggungan, menoleransi kata-kata yang salah dan berusaha agar tidak terjadi pertengkaran lagi.
Mereka diajari cara-cara melihat persoalan dari sisi pandang yang berbeda, agar memahami apa yang terjadi dengan pasangannya, namun perubahan tidak bisa instan.
Sementara selama kurun waktu ini, kemarahan yang ditekan itu meledak… timbullah reaksi yang tidak diinginkan.
*****
Berbeda ketika membereskannya dengan datang kepada Tuhan.
Baik Ani dan Budi tidak mampu mengubah diri mereka sendiri.
Saat mereka bersedia percaya kepada Tuhan, dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya, mereka instan menjadi ciptaan baru ( 2 kor 5:17).
Roh Allah dengan segala kekayaan dan karakternya tinggal di dalam roh mereka.
Mereka menjadi manusia roh, sama seperti Allah adalah roh. Sejenis.
Kasih, sabar, sukacita, damai sejahtera, pengendalian diri sudah ada di dalam roh mereka. Tinggal mereka memperbaharui pikiran mereka sesuai dengan Firman Tuhan maka mereka akan mengalami Pembaharuan Budi. Effortless Change – Perubahan Tanpa Usaha ( Roma 12:2).
Mengapa bisa demikian?
Karena Firman Tuhan itu bukan tulisan biasa. Firman Tuhan itu Roh, Hidup dan Berkuasa mencipta sesuai apa yang dikatakan oleh firman itu. (YOH 6:63)
Tuhan pun menciptakan alam semesta dengan firman-Nya.
Banyak orang yang ingin belajar sabar. Gak bisa dipelajari itu.
Ketika kita menghidupi Firman Tuhan, dengan sendirinya kesabaran dan pengendalian diri tercipta dalam kehidupan kita.
Ketika kita menyelaraskan diri dengan karakter Allah yang tinggal di dalam roh kita, kita menjadi semakin menyerupai Allah. Karakter-Nya menjadi karakter kita.
As He is so are we in this world. Sama seperti Kristus, kita ada di dunia ini. (1 Yoh 4:17).
Ani yang biasanya begitu mudah tersulut kemarahannya, ketika Budi mengatakan sesuatu, setelah Ani menghidupi Firman Tuhan, terbiasa deklarasi Firman, merenungkan Firman dan membangun hubungan yang intim dengan Tuhan, koq ya… bisa gak emosi.
Ani bisa meresponinya dengan cara yang berbeda.
Demikian pula sebaliknya, semakin Budi dekat dengan Tuhan, Budi pun merasa dia makin bijak. Tidak hanya dalam hubungannya dengan Ani tetapi dalam pekerjaannya kerap memperoleh ide-ide kreatif yang tidak terpikirkan.
Budi terpukau, dia menyadari beberapa kali berada di tempat yang tepat, pada saat yang tepat, tahu cara yang tepat untuk membereskan proyek-proyeknya sehingga dia tidak lagi tegang dan stress seperti dulu lagi. Budi lebih rileks dan sadar, ketika mengandalkan Tuhan, meski kadang dia tidak paham jalan keluarnya namun tepat pada waktunya, ada saja solusi.
Kesadaran ini membuat Budi jaauuh lebih sabar dan happy.
Nach tentu saja perkataan, sikap dan toleransinya terhadap Ani pun jauh lebih baik.
Secara berangsur-angsur hubungan Ani dan Budi pun kian membaik, karena yang jasmani akhirnya tunduk kepada yang rohani.
Yang dibenahi di level roh.
Ada kalanya mereka ingin bereaksi, tetapi Roh Kudus mengingatkan, dirinya adalah manusia roh, semestinya tidak lagi bereaksi menuruti keinginan jiwa atau kedagingan.
Mereka belajar menanti, tidak berespon saat hati panas. Memilih diam, hingga tunggu hati dingin. Barulah membicarakannya saat suasana kondusif.
Hasilnya jauh lebih baik, ketika hidup dipimpin Roh Kudus.
Tuhan sudah berjanji, kita akan memiliki pikiran dan perasaan Kristus ( Filipi 2:5)
Jadikan Tuhan pusat kehidupan kita, maka setiap sisi aspek kehidupan kita menjadi luar biasa.
Mau? Praktik yuk
Ephesians 3:20 AMPC
Now to Him Who, by (in consequence of) the [action of His] power that is at work within us, is able to [carry out His purpose and] do superabundantly, far over and above all that we [dare] ask or think [infinitely beyond our highest prayers, desires, thoughts, hopes, or dreams]–
Efesus 3:20 AMPC
Sekarang bagi Dialah, karena kuasa-Nya yang bekerja di dalam diri kita, sanggup melaksanakan tujuan-Nya, dengan jauh lebih banyak, melampaui segala sesuatu yang berani kita minta atau pikirkan, jauh melampaui doa, keinginan, pikiran, harapan, atau impian kita yang tertinggi.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan