Berapa Frekuensi Anda?
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Berapa Frekuensi Anda?
Saya pernah menonton film yang didasarkan pada konsep, bahwa hidup kita telah ditentukan sebelumnya, berdasarkan ‘frekuensi’ yang kita miliki sejak lahir. Jika kita dilahirkan dengan frekuensi tinggi, maka kita akan menarik setiap berkat dan segala sesuatu dalam hidup, nampak serba menguntungkan. Sebaliknya, jika kita dilahirkan dengan frekuensi rendah, hidup akan sulit. Hal-hal yang terjadi, tidak akan pernah berjalan sesuai keinginan kita.
Saat memikirkan hal ini, saya menyadari ada beberapa kebenaran rohani di dalamnya. Ketika lahir baru, kita semua memiliki potensi untuk mengakses frekuensi tertinggi yang tersedia. Kita semua telah diberkati dengan segala berkat yang kita butuhkan dalam hidup ini. Kita semua duduk bersama Kristus, dengan posisi lebih dari pemenang, satu roh dengan Dia, dan dipanggil untuk memerintah dalam hidup. Kita diharapkan hidup dengan frekuensi tertinggi.
Namun faktanya, banyak yang tidak demikian. Meski pun sudah lahir baru, sepertinya mereka tidak pernah menarik berkat yang telah Tuhan sediakan. Justru menjalani hidup yang diwarnai dengan kehilangan dan kegagalan kronis, ditambah pula, ketakutan dan depresi. Mengapa?
‘Frekuensi’ kita TIDAK ditentukan sebelumnya oleh Tuhan. Frekuensi hanyalah kata lain untuk ‘iman’. Iman adalah frekuensi untuk meraih berkat Tuhan.
Dan kita tahu bahwa iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Roma 10:17 TB
Dengan kata lain, frekuensi iman kita tergantung pada pendengaran akan Firman Tuhan di setiap area kehidupan kita. Saat tekun melakukannya, – mendengarkan Firman Tuhan -, artinya kita tengah mengaktifkan berkat, perkenanan dan anugerah-Nya.
Mungkin kita tidak merasa puas dengan frekuensi yang kita hidupi saat ini. Kehidupan yang dipenuhi berkat berkelimpahan, tampaknya masih jauh dari jangkauan.
Seharusnya tidaklah demikian.
Kita tidak ditakdirkan merasa frustrasi. Kita sudah memiliki semua yang dibutuhkan agar berkat Tuhan menguasai kita. Masalahnya hanyalah, bagaimana kita mengatur frekuensi agar ‘KLIK’ kepada Dia. Suara-Nya dalam kehidupan kita merupakan frekuensi iman, penyembuhan, penyediaan dan kemenangan. Berharaplah dengan mempersiapkan hati, untuk mendengar dari Tuhan. Iman adalah frekuensi Tuhan.
“Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”
Matius 4:4 TB
Dengan memahami apa yang Barry Bennett ajarkan, cara sederhana yang dapat kita lakukan adalah terus menerus mengisi pikiran dan pendengaran kita dengan firman-Nya.
Dan menolak mengijinkan berita-berita negatif serta berita yang berlawanan dengan kebenaran firman-Nya, mengotori pikiran serta telinga kita.
Jika yang tersimpan dalam hati Full Firman, iman pun tercipta dengan sendirinya. Frekuensinya KLIK dengan Tuhan.
Kita menjadi peka akan suara Tuhan.
Dan Perkataan Tuhan mengubah segala sesuatu.
Kedekatan hubungan kita dengan-Nya, mengubah perspektif kita dalam memandang segala sesuatu dalam kehidupan ini.
Tuhan melihat jauh ke depan, Dia akan mengarahkan langkah-langkah kita pada masa depan yang penuh harapan.
Orang yang baik, mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik Lukas 6:45.
Perbendaharaan kita dipenuhi firman-Nya, secara otomatis yang keluar dari mulut kita, pasti Firman juga. Matius 12:34
Ketika yang keluar dari mulut adalah Firman, sedangkan Firman itu Roh dan Hidup, berkuasa mencipta dari yang tidak ada menjadi ada, maka iman, penyembuhan, penyediaan dan kemenangan tercipta. Kelimpahan di dalam setiap aspek kehidupan pun mengikuti secara natural.
Simple ya? Praktik yuk….
“The willingness to obey every word from God is critical to hearing God speak.”? Henry T. Blackaby.
“Kemauan untuk mematuhi setiap firman dari Tuhan sangatlah penting, agar kita dapat mendengar saat Tuhan berbicara.”? Henry T. Blackaby.
Sumber: What Frequency are You? – Barry Bennett
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
Klik:
https://mpoin.com/