Articles

Apakah Roh Kita Membutuhkan Makanan?

Gospel Truth’s Cakes*
Yenny Indra

Apakah Roh Kita Membutuhkan Makanan?

Mari kita tanyakan dengan cara lain: Apakah roh kita membutuhkan persekutuan dengan Bapa?

Tinggallah di dalam Aku, dan Aku di dalam kamu. Seperti ranting tidak dapat menghasilkan buah dari dirinya sendiri, kecuali ia tinggal pada pokok anggur; kamu tidak dapat lagi, kecuali kamu tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur, kamu adalah ranting-rantingnya: Dia yang tinggal di dalam aku, dan aku di dalam dia, dia menghasilkan banyak buah: karena tanpa aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Yohanes 15:4)

Tinggal di dalam Dia adalah makanan rohani. Cabang membutuhkan makanan terus-menerus dari pokok anggur atau akan mengering.

Tetapi dia menjawab dan berkata, “Ada tertulis, Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” (Matius 4:4)

Sama seperti tubuh membutuhkan makanan fisik, roh kita membutuhkan makanan dari Firman Tuhan yaitu Roh.

Sebagai bayi yang baru lahir, dambakan susu firman yang tulus, agar kamu bertumbuh dengannya: (1Petrus 2:2)

Kita dapat memperbarui pikiran kita, tetapi kita tidak dapat hidup dari pikiran kita. Roh kitalah yang membutuhkan persekutuan dengan Bapa melalui Firman. Firman memelihara manusia roh kita.

Dan aku, saudara-saudara, tidak dapat berbicara kepadamu seperti hal rohani, tetapi tentang duniawi, bahkan seperti kepada bayi-bayi di dalam Kristus. (1 Kor. 3:1)

Paulus tidak menganggap semua orang Kristen sebagai rohani. Meskipun mereka dilahirkan kembali, mereka tidak bertumbuh di dalam Firman. Oleh karena itu, mereka bersifat duniawi (akal dikuasai) atau mereka adalah bayi yang belum tumbuh.

Hanya karena manusia roh kita sempurna dan lengkap tidak berarti ia dapat hidup terpisah dari hubungan dengan Bapa.

“Does our spirit need food?” – Barry Bennett


Manusia sejak awal diciptakan untuk bersekutu dengan Allah. Saat manusia jatuh ke dalam dosa, rohnya terpisah dari Allah, manusia menderita.
Ada tempat kosong di dalam hatinya, yang tidak terpuaskan dan tidak bisa diisi oleh yang lain, kecuali kehadiran Allah sendiri.

Dalam Perjanjian Lama, meski nabi-nabi besar seperti Musa, Elia, Elisa membuat berbagai mujizat spektakuler, namun tempat kosong di dalam hatinya, tetap kosong.
Roh Kudus datang tetapi pergi lagi.
Seluruh kitan Perjanjian Lama menubuatkan dan menantikan Sang Juruselamat lahir ke dunia.

Tuhan Yesus Kristus itulah Sang Juruselamat yang menggenapi nubuatan itu.
Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Dia lahir untuk menggenapi nubuatan Perjanjian Lama, satu titik mau pun iota pun tidak ada yang terlewati. Semua dipenuhi. Dibayar lunas melalui kematiannya di atas Kayu Salib.
Masuk ke dalam alam maut, mengalahkan kematian dan merebut kembali otoritas Allah yang diberikan kepada manusia, tetapi oleh tipuan iblis telah diserahkan manusia kepada si iblis.
Dan bangkit. Maut telah dikalahkan. Yesus naik ke surga dan dikirim-Nya Roh Kudus menjadi penolong bagi orang percaya.

Ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan & Juruselamat pribadi kita, maka Allah tritunggal tinggal di dalam roh kita.
Roh kita yang semula putus hubungan dengan Allah, sekarang tersambung kembali. Segala kekayaan, kelimpahan, hikmat, kesembuhan ilahi bahkan kuasa yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati, sekarang ada di dalam roh kita.
Dahsyat bukan?

”Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi,” kata Yesus. Matius 28:18 TB

Pada ayat berikutnya, Yesus berkata,
“Karena itu pergilah dan lakukanlah ini. Sekarang Aku memiliki kuasa dan otoritas di bumi dan di surga, Aku membaginya untukmu.”
Matius 28:19?-?20 TB

Kali ini ada perbedaan, ketika Allah memberikan otoritas-Nya. Ini otoritas bersama antara kita dan Tuhan Yesus Kristus. Otoritas ini tidak diberikan penuh seperti kepada Adam sehingga bisa diserahkan bulat-bulat kepada si iblis, lalu iblis bisa menindas mereka.

Ini ibarat rekening bersama di Bank. Harus ada tandatangan ke dua belah pihak untuk mencairkan cek. Otoritas itu kita miliki bersama Tuhan Yesus dan otoritas-Nya dibagi bersama gereja. Walau mungkin kita gagal, namun Allah tidak menandatangani penyerahan otoritas kepada iblis.

Kita punya otoritas & kuasa untuk melawan iblis.
“Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!” Yakobus 4:7 TB

Mengapa kita kerap masih kalah, sakit & tertindas?
Karena kita tidak mengenal kebenaran.
Ibarat punya senjata lengkap tetapi tidak tahu dan tidak bisa menggunakannya.
“Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Yohanes 8:32 TB

Satu-satunya hal yang menghalangi kita menggunakannya, karena kita belum memperbaharui pikiran-pikiran kita.
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi Berubahlah Oleh Pembaharuan Budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” – Roma 12:2 TB

Karena pengenalan akan Allah itu berlapis-lapis, makin dalam dan makin dalam lagi, mari kita terus melekat, menggali dan mengejarnya hingga kita pulang ke surga kelak.

Berkat, kelimpahan, kesehatan ilahi serta damai sejahtera yang bisa kita nikmati, berbanding lurus dengan pengenalan kita akan firman Tuhan dan Allah sendiri.

Yuk…..

And this is the way to have eternal life—to know you, the only true God, and Jesus Christ, the one you sent to earth. – John 17:3 (NLT)

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. – Yohanes 17:3 TB

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Gospel Truth’s Cakes* ?
? Yenny Indra ?

Apakah Roh Kita Membutuhkan Makanan?

Mari kita tanyakan dengan cara lain: Apakah roh kita membutuhkan persekutuan dengan Bapa?

Tinggallah di dalam Aku, dan Aku di dalam kamu. Seperti ranting tidak dapat menghasilkan buah dari dirinya sendiri, kecuali ia tinggal pada pokok anggur; kamu tidak dapat lagi, kecuali kamu tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur, kamu adalah ranting-rantingnya: Dia yang tinggal di dalam aku, dan aku di dalam dia, dia menghasilkan banyak buah: karena tanpa aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Yohanes 15:4)

Tinggal di dalam Dia adalah makanan rohani. Cabang membutuhkan makanan terus-menerus dari pokok anggur atau akan mengering.

Tetapi dia menjawab dan berkata, “Ada tertulis, Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” (Matius 4:4)

Sama seperti tubuh membutuhkan makanan fisik, roh kita membutuhkan makanan dari Firman Tuhan yaitu Roh.

Sebagai bayi yang baru lahir, dambakan susu firman yang tulus, agar kamu bertumbuh dengannya: (1Petrus 2:2)

Kita dapat memperbarui pikiran kita, tetapi kita tidak dapat hidup dari pikiran kita. Roh kitalah yang membutuhkan persekutuan dengan Bapa melalui Firman. Firman memelihara manusia roh kita.

Dan aku, saudara-saudara, tidak dapat berbicara kepadamu seperti hal rohani, tetapi tentang duniawi, bahkan seperti kepada bayi-bayi di dalam Kristus. (1 Kor. 3:1)

Paulus tidak menganggap semua orang Kristen sebagai rohani. Meskipun mereka dilahirkan kembali, mereka tidak bertumbuh di dalam Firman. Oleh karena itu, mereka bersifat duniawi (akal dikuasai) atau mereka adalah bayi yang belum tumbuh.

Hanya karena manusia roh kita sempurna dan lengkap tidak berarti ia dapat hidup terpisah dari hubungan dengan Bapa.

“Does our spirit need food?” – Barry Bennett


Manusia sejak awal diciptakan untuk bersekutu dengan Allah. Saat manusia jatuh ke dalam dosa, rohnya terpisah dari Allah, manusia menderita.
Ada tempat kosong di dalam hatinya, yang tidak terpuaskan dan tidak bisa diisi oleh yang lain, kecuali kehadiran Allah sendiri.

Dalam Perjanjian Lama, meski nabi-nabi besar seperti Musa, Elia, Elisa membuat berbagai mujizat spektakuler, namun tempat kosong di dalam hatinya, tetap kosong.
Roh Kudus datang tetapi pergi lagi.
Seluruh kitan Perjanjian Lama menubuatkan dan menantikan Sang Juruselamat lahir ke dunia.

Tuhan Yesus Kristus itulah Sang Juruselamat yang menggenapi nubuatan itu.
Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Dia lahir untuk menggenapi nubuatan Perjanjian Lama, satu titik mau pun iota pun tidak ada yang terlewati. Semua dipenuhi. Dibayar lunas melalui kematiannya di atas Kayu Salib.
Masuk ke dalam alam maut, mengalahkan kematian dan merebut kembali otoritas Allah yang diberikan kepada manusia, tetapi oleh tipuan iblis telah diserahkan manusia kepada si iblis.
Dan bangkit. Maut telah dikalahkan. Yesus naik ke surga dan dikirim-Nya Roh Kudus menjadi penolong bagi orang percaya.

Ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan & Juruselamat pribadi kita, maka Allah tritunggal tinggal di dalam roh kita.
Roh kita yang semula putus hubungan dengan Allah, sekarang tersambung kembali. Segala kekayaan, kelimpahan, hikmat, kesembuhan ilahi bahkan kuasa yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati, sekarang ada di dalam roh kita.
Dahsyat bukan?

”Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi,” kata Yesus. Matius 28:18 TB

Pada ayat berikutnya, Yesus berkata,
“Karena itu pergilah dan lakukanlah ini. Sekarang Aku memiliki kuasa dan otoritas di bumi dan di surga, Aku membaginya untukmu.”
Matius 28:19?-?20 TB

Kali ini ada perbedaan, ketika Allah memberikan otoritas-Nya. Ini otoritas bersama antara kita dan Tuhan Yesus Kristus. Otoritas ini tidak diberikan penuh seperti kepada Adam sehingga bisa diserahkan bulat-bulat kepada si iblis, lalu iblis bisa menindas mereka.

Ini ibarat rekening bersama di Bank. Harus ada tandatangan ke dua belah pihak untuk mencairkan cek. Otoritas itu kita miliki bersama Tuhan Yesus dan otoritas-Nya dibagi bersama gereja. Walau mungkin kita gagal, namun Allah tidak menandatangani penyerahan otoritas kepada iblis.

Kita punya otoritas & kuasa untuk melawan iblis.
“Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!” Yakobus 4:7 TB

Mengapa kita kerap masih kalah, sakit & tertindas?
Karena kita tidak mengenal kebenaran.
Ibarat punya senjata lengkap tetapi tidak tahu dan tidak bisa menggunakannya.
“Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Yohanes 8:32 TB

Satu-satunya hal yang menghalangi kita menggunakannya, karena kita belum memperbaharui pikiran-pikiran kita.
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi Berubahlah Oleh Pembaharuan Budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” – Roma 12:2 TB

Karena pengenalan akan Allah itu berlapis-lapis, makin dalam dan makin dalam lagi, mari kita terus melekat, menggali dan mengejarnya hingga kita pulang ke surga kelak.

Berkat, kelimpahan, kesehatan ilahi serta damai sejahtera yang bisa kita nikmati, berbanding lurus dengan pengenalan kita akan firman Tuhan dan Allah sendiri.

Yuk…..

And this is the way to have eternal life—to know you, the only true God, and Jesus Christ, the one you sent to earth. – John 17:3 (NLT)

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. – Yohanes 17:3 TB

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
“Orang Kristen Bercerai? Oh…”.
Saran Siapa Yang Kita Dengarkan?
Makna & Respon Bijak Dalam Kehidupan Part 1.