Articles

Fondasi Dasar Pernikahan

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Fondasi Dasar Pernikahan.

Pernikahan itu idenya Allah lho!
Adam tidak pernah menyadari kebutuhannya akan seorang istri yang sepadan, hingga Allah menciptakan Hawa baginya.
So sweet…..

Karenanya, kita perlu mendengarkan dan mengerti rancangan Allah tentang pernikahan. Sang designer yang tahu persis bagaimana pernikahan harus dijalankan sesuai dengan prinsip kasih-Nya. Di atas semuanya, Allah yang harus menjadi pusat pernikahan yang bahagia.

Healthy relationship with others begin with a healthy relationship with God.

Hubungan yang sehat dengan orang lain dimulai dengan hubungan yang sehat dengan Tuhan.

Ketika hubungan kita dengan Tuhan intim, penuh, utuh, maka kita merasa puas dan utuh. Kasih Allah memenuhi hidup kita. Dalam jangka panjangnya, kita dapat mengasihi orang lain, bertoleransi, menjadi lebih sabar dan dapat menerima kekurangannya serta berempati.
Kita hanya bisa memberikan apa yang kita miliki. Kasih Tuhan yang membuat kita dipuaskan, membuat kita dapat membagikan kasih pula kepada pasangan, anak, teman serta sesama.


Did you know that God didn’t put you together with your spouse to make you happy? God’s purpose for marriage is to learn to serve each other and work together in unity. Why? Because there is power in agreement,” ujar Andrew Wommack.

Tahukah kamu bahwa Tuhan tidak menyatukanmu dengan pasanganmu untuk membuatmu bahagia? Tujuan Tuhan bagi pernikahan, agar keduanya belajar saling melayani serta bekerja sama dalam kesatuan. Mengapa? Karena ada kekuatan dalam kesepakatan,” ujar Andrew Wommack.*

Wow…
Pemahaman ini menempelak saya.
Pantas rumah tangga bermasalah terus karena kedua belah pihak menuntut untuk dibahagiakan.

Coba kalau keduanya sibuk untuk melayani satu sama lainnya, sibuk melakukan hal-hal terbaik bagi pasangannya, tentunya kebahagiaan akan tercipta secara natural.
Kebahagiaan itu tercipta sebagai efek samping dari melayani satu dengan yang lain dengan penuh kasih.
Hhhmmm…. Saya paham sekarang.

Tujuan Tuhan agar suami istri ini dapat bekerja sama menggenapi rancangan Tuhan dalam hidupnya.
Dua lebih baik daripada seorang diri.
Api yang menyala sendirian mudah padam, tetapi bersama-sama akan menyala berkobar-kobar.

Ada mujizat dalam pelipatgandaan. Ada kekuatan dan berkat berkelimpahan di dalam kesepakatan. Sinergi namanya, sehingga satu orang dapat mengejar seribu orang, dan dua orang dapat membuat lari sepuluh ribu orang.


Di Facebook saya muncul tulisan apik dari Frita Haryanto
“Di 12 tahun pernikahan ini, cuma mau minta sama Tuhan supaya saya sebagai isteri dimampukan melihat suami seperti Tuhan melihatnya sehingga saya dapat dengan lebih tepat berfungsi sebagai penolong.”
.
Happy wedding anniversary teman pewaris kasih karuniaku, rekan dlm peperangan rohaniku, sahabat dalam perjalanan menuju keserupaan dengan Tuhan @winardiyonathan

Saya tidak mengenal Frita Haryanto dan suaminya, Winardi Yonathan secara pribadi, tetapi saya jatuh cinta pada doanya:
sebagai isteri dimampukan melihat suami seperti Tuhan melihatnya sehingga saya dapat dengan lebih tepat berfungsi sebagai penolong.

Frita sungguh-sungguh menyadari posisinya sebagai penolong bagi suaminya, bukan pesaing atau justru pemimpin dalam rumahtangganya.

So sweet….

Bertemanlah dengan teman-teman berkualitas, bahkan di sosmed, yang sesungguhnya saya tidak pernah mengenalnya secara pribadi. Namun demikian, wall facebooknya pun memberkati saya.


Kerap kita salah menilai seseorang karena kita melihat menurut kacamata kita sendiri, bukan kacamatanya Allah.

Joyce Meyer mengatakan, jika saja setiap hari kita minimal 5 kali memuji kelebihan pasangan kita, dan bukan menyoroti kesalahannya, tentu rumah tangga kita akan berubah. Pernikahan dipulihkan.

Betapa seringnya kita melihat pasangan, dengan harapan dalam hati, pasangan kita sehebat pasangan lainnya.
Sibuk ingin mengubahnya sesuai keinginan kita.

Sesungguhnya, what you see is what you get. Apa yang kita lihat saat pacaran, ya itu yang akan kita terima ketika menikah.

Hanya saja dengan penuh percaya diri, kita kerap berharap setelah menikah, pacar kita akan berubah. Banyak yang berjanji, nanti setelah menikah aku akan Bla… Bla… Bla.. Pada kenyataannya ya akan jadi ‘pepesan kosong’.
Kalau mau berubah, ya berubahlah sekarang.


Tidak ada pasangan yang sempurna. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Two Edged Sword.
Setiap pedang punya dua mata.
Orang yang kuat, tegas, ulet, pekerja keras dan logikanya kuat, biasanya tidak romantis.
Tidak bisa berpuisi dan merayu-rayu dengan kata dan hadiah-hadiah yang memabukkan.

Sebaliknya yang pintar merayu, biasanya kurang trampil bekerja.
Tidak ada manusia sempurna di dunia ini.
Seperti kita sendiri juga tidak sempurna.

Karena itu, marilah kita kembali kepada prinsip dasar pernikahan:
Untuk melayani satu dengan yang lain dan menggenapi rancangan Tuhan dalam kehidupan kita.

Siap?

Marriage is not 50-50. Divorce is 50-50. Marriage has to be 100-100. It isn’t dividing everything in half, but giving everything you’ve got!”? Dave Willis

Pernikahan bukan 50-50. Perceraian itu 50-50. Pernikahan harus 100-100. Bukan membagi segalanya menjadi dua, tetapi memberikan semua yang Anda miliki!”? Dave Willis

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
“Jangan Melihat Ke Belakang!”
Semua Akan Baik-baik Saja… [Takut Mati ??? Ini Pengalaman Pak Giyono.]
Kasih & Disiplin Yang Seimbang.