Uang dan Hati Kita.”
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
“Uang dan Hati Kita.”
Bagaimana cara Anda mengelola keuangan adalah indikator yang baik yang menggambarkan hubungan Anda dengan Tuhan. Mungkin terdengar keras tetapi saya percaya itu sangat benar. Cara kita mengelola keuangan juga menunjukkan bagaimana Anda menghargai diri sendiri mau pun keluarga Anda, dan seperti apa masa depan Anda nantinya.
- Hubungan dengan Tuhan.
Sungguh menakjubkan melihat reaksi orang-orang ketika uang disebutkan di lingkungan gereja/pelayanan. Ketika Anda menyentuh masalah uang, hati orang-orang terbuka.
“Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”
2 Korintus 9:7 (TB).
Apa yang kita lakukan dengan uang, mencerminkan nilai yang kita tempatkan dalam hubungan kita dengan Allah.
Uang mewakili kompensasi atas waktu dan keterampilan yang diinvestasikan dalam pekerjaan kita. Waktu dan keterampilan merupakan anugerah Tuhan dalam kehidupan kita. Bagaimana cara kita mengelola uang, menggambarkan perwujudan pikiran kita terhadap kasih karunia-Nya.
Mereka yang telah mengalami sentuhan kemurahan hati Tuhan, akan bermurah hati pula sebagai balasannya.
Orang yang kikir mencerminkan hubungannya yang sangat dangkal dan menakutkan dengan Bapa.
- Bagaimana Anda menghargai keluarga Anda.
“Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.”
1 Timotius 5:8 (TB).
Pemberian kita harus dimulai dari kemurahan hati terhadap orang-orang yang telah Allah tempatkan ke dalam tanggung jawab kita. Keluarga Anda adalah kawanan Anda. Hati yang dijamah Tuhan akan menghargai apa yang Tuhan hargai.
- Keberhasilan atau kegagalan masa depan Anda.
“Jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?”
Lukas 16:10-12 (TB).
“Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,
maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.”
Amsal 3:9-10 (TB).
Jika kita tidak dapat mengelola apa yang kita miliki sekarang, Tuhan tidak akan mempercayakan lebih banyak lagi untuk dikelola. Mungkinkah apa yang Dia rancangkan di dalam hati-Nya bagi kita tidak akan pernah terjadi, karena kita belum menunjukkan kesetiaan kita pada uang yang dipercayakan-Nya kepada kita?
Sikap kita terhadap uang muncul dari dalam hati kita.
“Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik.”
Matius 12:35 (TB).
Murah hati adalah sifat Allah.
Kasih memberi.
Tidak ada ketakutan dalam kasih.
Seharusnya tidak ada rasa takut pula dalam membicarakan soal uang.
[Repost ; “Money and Your Heart”, – Barry Bennett, Penerjemah Yenny Indra].
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
Klik:
https://mpoin.com/