“Ketakutan dan Prasangka.”
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
“Ketakutan dan Prasangka.”
Seringkali rasa takut menyamar sebagai kebijaksanaan, dan prasangka menyamar sebagai iman.
Bagaimana kita bisa membedakannya?
Ketakutan dan prasangka, keduanya didasari oleh perasaan dan pengetahuan yang diterima pancaindra, bukan berdasarkan Firman dan Roh Tuhan.
Hikmat adalah pikiran Kristus.
Di mana orang lain takut, orang yang berhikmat, membangun hidupnya di atas janji Tuhan. Orang yang merasa takut akan membiarkan nalar dan ingatan pada pengalaman serta apa yang pernah mereka dengar, menghentikan langkah mereka, namun di sisi lainnya, mereka meyakinkan dirinya sendiri bahwa mereka bertindak bijaksana.
Orang yang sombong bahkan tidak bertanya, apalagi menunggu arahan Firman Tuhan. Mereka berasumsi bahwa mereka cukup tahu dan memulai sendiri. Mereka menyebutnya sebagai iman, padahal seharusnya iman itu lahir dari Firman Tuhan, dan menunjukkan hasil yang positif. Lalu orang yang sombong sering bertanya-tanya, apa yang salah. Kemudian berakhir dengan menyalahkan Tuhan.
Yesus hanya melakukan apa yang diterima-Nya dari Bapa.
(Yohanes 5:19).
Beberapa tindakan-Nya nampak tidak bijaksana menurut standar manusia, bahkan beberapa pernyataannya terdengar sombong.
Bagi pendapat umum, hidup Yesus penuh bahaya dan beresiko. Namun Dia hanya mendengarkan Bapa-Nya dan menanggapinya.
Jika kita benar-benar mendengarkan Tuhan, kita akan menjadi berhikmat dan penuh iman. Jangan biarkan rasa takut dan prasangka menipu kita, sehingga mengakibatkan kita kehilangan yang terbaik dari Tuhan.
[Repost ; “Fear and Presumption”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
Klik:
https://mpoin.com/