Articles

Sosial Media. Positif Or Negatif?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Sosial Media. Positif Or Negatif?

“Dengan siapa kita bergaul, menentukan masa depan Anda.” Itu benar sekali, bu Yenny.

Dalam sebuah buku, kalau tidak salah judulnya “Strategi Menuju Sukses” oleh Jim Dornan,  pernah membacanya. Masa depan dan kualitas seseorang ditentukan oleh:

1.Buku-buku apa yang Anda baca.
2.Apa yang Anda dengarkan. Audio atau video.
3.Dengan siapa lingkungan  dan pergaulan Anda.

Karena itu, buku itu mengingatkan agar hanya membaca buku/bacaan positif yg membangun. Mendengar atau menonton audio/video positif. Dan bergaul dengan teman-teman yang juga positif yg membantu kita bertumbuh. Pengertian “bergaul” saat ini, menurut saya juga termasuk “pergaulan dalam dunia maya”, ujar P. Pria Takari, sahabat saya, mengomentari artikel: https://yennyindra.com/2021/02/show-me-your-friends-and-ill-show-you-your-future/

Setuju!

Ada 2 kelompok ekstem, yang satu sangat anti sosial media, sementara kelompok sisanya, mendukung.

Bagi saya pribadi, sosmed ibarat pisau. Positif atau negatifnya tergantung bagaimana kita memanfaatkannya.

Ada yang selingkuh, tertipu, menjadi konsumtif dan kecanduan game, gara-gara sosmed.
Tetapi tidak sedikit yang memanfaatkannya untuk berbisnis, belajar dan membangun networking dengan kalangan yang positif.

“Anak-anak yang familiar dengan gadget dan internet, ke depannya akan jauh lebih mudah dan terampil memanfaatkan kemajuan teknologi,” ujar Prof. Rhenald Kasali saat Aspirasi berkunjung ke Rumah Perubahan, milik beliau.
“Bahkan kelak, dokter dari Perancis, misalnya, bisa mengoperasi pasien di Indonesia, dengan perantaraan fasilitas internet dan teknologi. Sesuatu yang masing asing bagi pemikiran kita saat ini.”

Wow…

Bagi saya pribadi, sosmed sangat berguna. Saya follow tokoh-tokoh yang sudah teruji positif dan mengajarkan hal-hal yang bermanfaat. Setiap buka instagram, muncul quotes, video pendek mereka.
Tidak jarang Tuhan mengingatkan saya melalui sarana ini.

Di FB, banyak teman-teman Charis post artikel-artikel bagus, quotes dan berbagai resources lainnya. Semuanya menggiring saya kembali ke track yang benar, saat pandangan saya teralihkan pada hal-hal duniawi. Ikutan galau dan kuatir karena berita-berita.

Di WA grup juga banyak pilihan. Berita yang positif mau pun yang negatif. Diskusi kelas ilmuwan, pengusaha-pengusaha kelas international, lokal, kelompok rohani, kelompok pembelajar, pedagang eceran hingga guyonan ala ibu-ibu. Maklum saya punya ratusan WA grup. Tinggal saya sendiri yang mesti bijak, mau fokus ke mana?
Belajar memilih dan memilah sesuai kebutuhan dan tujuan hidup.

Saat Michelle liburan pulang Indonesia desember 2020, saya galau.
Membaca hebohnya Covid di US, saya ingin Michelle di Indo saja. Toh tinggal 1 semester.
Tetapi Michelle ‘kekeuh’ mau pulang ke Boston. Lebih enak sekolah langsung daripada online.

Saya pun berdoa minta hikmat Tuhan.
Awal Januari, seorang teman post, putranya kembali ke US.
Dan baik-baik saja.
Seolah Tuhan meneguhkan, gak apa-apa Michelle pulang ke Boston.
Tanpa kata, tanpa komunikasi langsung tetapi foto yang di post berbicara banyak.

Akhirnya Michelle kembali ke US. Semuanya berjalan lancar…
Sempat persiapan untuk karantina 14 hari.
Ternyata 3x di SWAB, hasilnya Negatif.
Tidak perlu karantina.
Yeaaayyyy….

Saya mengambil kesimpulan, sesungguhnya apa pun yang ada di tangan kita, bisa dipergunakan untuk hal positif mau pun negatif.
Yang kerap tidak kita sadari, apa pun yang kita ucapkan, lakukan mau pun sikap yang kita tampilkan, mempengaruhi orang lain.
Hidup kita buku terbuka yang ‘dibaca’ orang lain.
Apakah orang lain melihat ada pancaran karya Allah di sana?
Selain itu, di dunia maya, saya bergaul dengan siapa? Karena teman-teman saya positif, yang saya lihat pun foto yang positif.

Teman saya hingga kini pun tidak tahu, jika post foto anaknya, sudah menjadi berkat bagi saya.

Karena itu, mari kita manfaatkan apa pun yang kita miliki, panggung kita, kesempatan yang ada, dengan bijak, menjadi berkat bagi sesama dan untuk kemuliaan Tuhan .
Setuju?

The believer’s job is to shine out God in their living and in their speaking-Henry Hon

Tugas orang yang percaya kepada Tuhan adalah memancarkan Tuhan dalam kehidupan mereka dan melalui pembicaraan mereka – Henry Hon.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Rahasia Berkat Yang Tersembunyi.
Hidup Itu Misteri? No!
Milik Siapakah Kita?