Takut? Terteror? Apa Yang Harus Dilakukan?
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Takut? Terteror? Apa Yang Harus Dilakukan?
Dalam perjalanan pulang, saya melihat chat di grup Shine. Ucapan dukacita dari teman-teman P. Hoesen, ketua Contact Mercy, nama salah satu cellgroup saya, meninggal.
Benarkah?
Lemas… Kabar terakhir sudah membaik keluar dari ICU. Tidak percaya rasanya.
Segera japri teman, ternyata benar.
Oh…. ?
Segera chat juga dan mendoakan beliau.
Melayang dalam ingatan guyonan-guyonan beliau… Kocak, ramah dan selalu ceria.
Trenyuh… Bagaimana dengan B. Elly, istrinya?
Sekitar pukul 18.00, muncul chat di grup lain, Aster Theresia Sihotang teman Aspirasi meninggal…
Cantik, aktif dan masih sangat muda. Kerap menjadi MC dalam berbagai acara.
Berbagai grup upload foto Aster.
Sedih….
Menjelang tidur, chat masuk dari adik ipar saya, mengabarkan Dani, adik kelas, juga meninggal. Teman sejak kecil dan tetangga di kampung halaman.
Sempat sulit tidur…
3 orang dekat yang saya kenal, meninggal di hari yang sama. Berbagai kenangan seolah menari-nari di pelupuk mata.
Ketakutan sempat menyelinap dan merasa terteror juga…
Apa yang harus dilakukan dalam keadaan demikian?
Ingat ungkapan Adrienne Shales, “Just speak the Word – perkatakan firman Tuhan.”
Begitu telinga mendengarkan janji-janji Tuhan yang saya ucapkan dengan bersuara, ketakutan pun hilang.
Orang Jawa bilang,”Urip iku mung mampir ngombe – Hidup itu sekedar mampir minum.”
Kematian sesuatu yang pasti. Asalkan kita sudah menerima Tuhan sebagai Juruselamat pribadi, keselamatan dan surga sudah jaminan. Tidak perlu takut lagi.
Ketika mengalami masalah yang berat, Tuhan mengingatkan, gak usah stres. Hidup itu cuma sebentar.
Kalau stres, justru penyakit yang datang.
Padahal saat meninggal, gak ada harta yang dibawa. Yang bikin stres justru hal-hal yang akan kita tinggalkan kalau meninggal.
Lha kan mubazir….
So, hadapi masalah bersama Tuhan.
Jika Tuhan berada di pihak kita, siapa yang dapat melawan kita?
Ketakutan tercipta, karena kita memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi.
We cannot control or tame the storms that we are in, but we can choose to fix our eyes on the One who can silence it.
Kita tidak dapat mengendalikan atau menjinakkan badai yang kita hadapi, tetapi kita dapat memilih untuk mengarahkan mata kita pada Dia yang dapat menenangkannya.
Switch channelnya, pikirkan pertolongan Tuhan di masa lalu dan janji-janji-Nya. Ingat, Tuhan bisa melakukan mujijat, hal-hal yang tidak terpikirkan untuk menolong kita.
Mujijat menurut KBBI adalah kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia.
Tuhan mau dan mampu melakukannya untuk kita.
Buat apa takut dan kuatir? Nanti bikin sakit…
Tuhan itu selalu baik dan sangat baik. Dia tahu apa yang saya butuhkan. Waktu buka Instagram Joel Osteen muncul dengan pesannya:
Sekali Anda percaya, kita tidak terus- menerus curhat kepada Tuhan.
Tuhan berkata,
“Serahkan semuanya kepada-Ku. Aku pegang kendali. Aku yang membimbingmu langkah demi langkah.
Meski diluar tidak kelihatan ada yang terjadi, dan kamu tergoda untuk merasa cemas, takut atau kuatir tetapi percayalah, Aku bekerja dibalik layar.
Mungkin saja yang terjadi bukan sesuatu yang bagus, tetapi Aku akan mengubahnya menjadi kebaikan bagimu.”
Firman Tuhan berkata, orang yang percaya kepada-Nya akan masuklah dalam perhentian-Nya dan beristirahat alias rest. Ketika kita rest, kita menunjukkan pada Tuhan bahwa kita beriman kepada-Nya.
Thank you Lord! I trust You.
God didn’t promise us a formula. He simply said, “Walk with Me.” -Elisa Morgan
Tuhan tidak menjanjikan kita adanya sebuah rumus. Dia hanya berkata, “Berjalanlah bersamaKu” – Elisa Morgan
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU?
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN