Mendengarkan Tuhan Dan Sembuh!
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Mendengarkan Tuhan Dan Sembuh!
Selama bertahun-tahun ada 2 topik yang saya kejar untuk dipelajari:
Mendengarkan suara Tuhan dan Kesembuhan.
Sudah 35 tahun saya mengenal Tuhan, membaca firman dan berusaha mengenal-Nya dengan sepenuh hati.
Pernah saya merasa didorong Tuhan untuk memberi dengan nilai tertentu. Ternyata itu pas persis dengan kebutuhan teman saya untuk bayar uang kuliah. Tentu hanya Tuhan yang bisa melakukannya, tepat pada waktunya pula.
Berarti saya mendengar suara Tuhan, meski pun tidak sepenuhnya sadar.
Tapi setelah itu ya seolah-olah kehilangan koneksi dengan Tuhan. Gak jelas tuntunannya.
Artinya, kadang bisa dengar dan kadang tidak.
Kadang terima ‘mujijat’ pertolongan Tuhan, kadang tidak. Bagaimana sich caranya supaya ‘connect‘ terus dengan Tuhan dan ‘signalnya’ kuat? Rahasia ini yang saya cari bertahun-tahun.
Dulu saya punya TV yang kabelnya rusak, terluka di tempat tertentu. Kadang nyambung ke listrik, kadang tidak. Nach persis seperti itu keadaan saya dengan Tuhan.
Begitu juga dengan kesembuhan. Saya tahu kesembuhan adalah hak orang percaya. Tetapi saya butuh hampir 2 tahun untuk sembuh dari hipertiroid. Sembuh sich secara supranatural, tapi ga tahu rumusnya.
Salah satu guru favorit saya adalah Barry Bennett. Beliau bisa menjelaskan hal-hal yang ‘misteri’ seperti ini, menjadi mudah dipahami dan jelas rumusnya.
Menarik sekali, Barry menjelaskan, kuasa kesembuhan SUDAH tersedia di dalam roh anak-anak Tuhan. Tapi belum dimanifestasikan.
Ibarat kabel tadi, karena tidak tersambung ke listriknya jadi belum sembuh juga. 2 tahun kemudian, kabel itu tersambung ke ‘listrik’ (kuasa kesembuhan), sembuhlah saya.
Nach bagaimana caranya agar listrik itu tersambung?
Dengan cara mendengarkan Tuhan dan iman. Iman timbul karena pendengaran, pendengaran oleh firman Tuhan.
Kuncinya, mendengarkan Tuhan dulu barulah timbul iman.
Pada suatu hari seorang pemuda desa mengunjungi sahabatnya di New Yok City.
Saat mereka berjalan-jalan di Times Square yang ramai, pemuda desa itu mendadak berhenti. Lalu dia melangkah mendekati pot bunga di depan sebuah hotel mewah dan mengambil sesuatu dari bawahnya. Seekor jangkrik!
Temannya terheran-heran, bagaimana di tengah bisingnya suasana di Times Square, pemuda desa ini bisa mendengar suara jangkrik?
Jawabannya, karena dia sudah terbiasa dan hafal dengan suara jangkrik di desanya, itu membuatnya peka terhadap suara jangkrik.
Demikian pula dengan kita, bagaimana cara mendengarkan suara Tuhan dan meraih kesembuhan supranatural?
Dengan membiasakan diri membaca dan mendengarkan firman-Nya. Firman itu kehendak, suara dan bahasanya Tuhan. Kalau kita mengenal bahasa-Nya, saat Tuhan berbicara, kita paham apa yang dimaksud.
Sama seperti pemuda desa yang familiar dengan suara jangkrik, demikian juga kalau kita familiar serta peka dengan kehendak Tuhan.
Mengapa 2 tahun kemudian saya baru sembuh?
Karena sekolah di Charis. Setiap hari belajar dan mendengarkan pengajaran dari guru-guru tentang firman Tuhan. Nach dahsyatnya lagi, guru-guru selalu membagikan pengalaman hidup mereka secara pribadi dengan Tuhan, kami para murid bisa belajar baik dari kesalahannya mau pun tips serta rumusnya. _Transfer spirit_, istilahnya. Ini yang membuat kualitas hubungan pribadi kami dengan Tuhan meningkat pesat.
Bukan sekedar teori di kepala.
Yang dipelajari full firman, bukan filsafat atau teori manusia.
Firman yang didengar, diperkatakan, didiskusikan, menjadi obat bagi sel-sel tubuh saya.
Mindset diubah. Dulunya sibuk melakukan berbagai hal agar layak dan diterima Tuhan. Tapi rasanya gak pernah cukup.
Setelah sekolah paham, anugerah itu gratis. Cukup menerimanya dengan iman, saya dikasihi Tuhan tanpa syarat. Tuhan tidak mencari-cari kesalahan saya. Lega! Segala sesuatu yang dibutuhkan sudah tersedia di dalam roh saya. Cara memanifestasikannya, mengakui dengan iman. Tuhan ternyata bisa dijangkau! Sekarang tahu caranya.
Hidup dan mati dikuasai oleh lidah, siapa menggemakannya (memperkatakannya) akan memakan buahnya, demikian kata Raja Sulaiman.
Yang saya pelajari firman Tuhan, yang saya dengarkan guru-guru membahas firman Tuhan, yang saya perkatakan besarnya kuasa Tuhan, yang saya tulis betapa dahsyatnya Tuhan, yang dihafalkan janji-janji Tuhan tentang kesembuhan. Intens selama hampir 2 tahun.
Artinya, saya mendengar firman Tuhan terus menerus dan iman pun timbul.
Tanpa disadari kabelnya otomatis tersambung pada sumber listrik (Tuhan), aliran listrik (kuasa kesembuhan) pun mengalir. Sembuhlah saya secara supranatural, meski pun dokter bilang: ini masalah hormon, sulit dinormalkan, harus operasi.
Ah, jadi masuk akal ya?
Rumusnya ada, berarti kesembuhan Ilahi itu bukan misteri lagi.
Menarik bukan?
The way you think determines the way you live.
Cara Anda berpikir menentukan cara Anda menjalani kehidupan.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan #yennyindra