Lee Pasien Sembuh Dari Covid-19. Koq Bisa?
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Lee Pasien Sembuh Dari Covid-19.
Koq Bisa?
Lee dalam keadaan kritis di rumah sakit, karena terkena Virus Covid-19.
Tidak ada kerabat yang diijinkan menjaga atau menjenguknya.
Hanya melihat dari jendela.
Sendiri, sepi, terisolasi menahan sakit…. Stress…..
Dalam keadaan yang paling parah, ditengah keputusasaannya, Lee berseru minta pertolongan Tuhan.
Lalu seorang petugas kebersihan berhenti di depan pintu. Dia menyapa dan setelah berbasa-basi sebentar, dia menawarkan untuk mendoakan Lee. Ternyata sang petugas kebersihan pernah melayani di Nigeria selama 14 tahun.
Berdoa dari kejauhan, dia minta Tuhan menyembuhkan dan menghibur Lee.
Dia pun berlalu.
Hati Lee merasa tenang dan nyaman.
Entah apa sebabnya, malam itu Lee merasa kondisinya membaik.
Alat monitor jantung menunjukkan grafik yang kian normal.
“Berkat doa sang petugas kebersihankah?”, Pikir Lee.
Ah… Nafsu makannya timbul kembali. Lapaaar.
“Tuhan, apakah mungkin Engkau mengirimkan sebungkus keripik udang dan sekaleng Coca-Cola?”, Lee bertanya.
Keesokan paginya, sang petugas kebersihan datang kembali.
Dia memberikan sebungkus makanan dalam kantong berwarna coklat, sambil berkata,
“Hadiah dari Tuhan untukmu.”
Ketika dibuka, berisi 2 buah jeruk, keripik udang dan sekaleng Coca-Cola.
Wow……
Tuhan tahu setiap kebutuhan kita. Tuhan adalah penolong yang luar biasa.
God knows the deepest desire of your heart, – Tuhan tahu keinginan hatimu yang terdalam ” ujar Lee sambil berkaca-kaca,
“Jangan pernah meremehkan apa yang bisa Tuhan lakukan.”
Ketika tidak ada seorang pun yang bisa melayani Lee di ruang isolasi, Tuhan mengirimkan seorang petugas kebersihan untuk melayaninya.
Ah…. Betapa uniknya Tuhan itu…
Menonton video kesaksian ini, membuat hati saya sangat terharu.
*God knows the deepest desire of your heart – Tuhan tahu keinginan hatimu yang terdalam.*
Mak jleb…..
Sangat mengharukan!
Ucapan Lee terngiang-ngiang selama berhari-hari di hati saya, sehingga saya memutuskan menuliskan kisah ini.
Sungguh kalimat ini begitu menyejukkan hati.
Sembuh dari Covid-19 tentu yang utama. Dan Tuhan sudah sembuhkan Lee dengan sempurna.
Keripik udang dan sekaleng Coca-Cola?
Betapa ‘remehnya’ keinginan Lee itu, bertanya kepada Tuhan dalam kesepiannya di malam hari di ruang isolasi.
Dan Tuhan pun menjawabnya!
Tepat seperti yang diinginkannya, plus bonus 2 biji jeruk.
Tuhaaannn… I love you full, meniru mbah Surip.
Betapa personalnya Tuhan kita, hal-hal kecil pun diperhatikan-Nya.
Air mata pun menggantung di pelupuk mata.
Pelajaran lainnya, keselamatan benar-benar masalah pribadi. Tidak bisa ngikut alias ‘nunut’, kata Orang Jawa.
Ketika virus beredar, dan seseorang sakit, keluarga pun tidak berani mendekat.
Bahkan saat seseorang meninggal pun, dia berjalan ke surga, tidak dengan keluarga atau temannya.
Siapa yang selalu menyertai?
Hanya Tuhan!
Beberapa dokter meninggal dan para tokoh agama juga, karena virus.
Dokter pun tidak bisa menjamin kesembuhan.
Siapa yang bisa menyembuhkan?
Hanya Tuhan juga!
Kisah ini mengingatkan bahwa yang paling mendasar dalam hidup seseorang, adalah hubungan pribadinya dengan Tuhan.
Harta, aset, kesehatan dsb semua hanyalah tambahan semasa hidup di dunia.
Karena itu, mari kita kejar sungguh-sungguh hal yang paling mendasar:
Hubungan Pribadi Dengan Tuhan
Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya akan ditambahkan bagi kita.
Setuju?
If God be for us, who can be against us?
Jika Tuhan di pihak kita, siapa dapat melawan kita?
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN