Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Kematian Menakutkan??? Ternyata Tidak!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Kematian Menakutkan??? Ternyata Tidak!

Kemarin saya bertemu sahabat saya, Monica. Kami membaca buku yang sama, jadi diskusi tentu menarik. Saling berbagi pengalaman, saling menginspirasi.

Dan saya terpukau saat Monica berkata,
“Soal kesehatan aku dan Steve, sudah dapat pewahyuan bahwa kami anak Tuhan jadi DNA kami baru, yaitu DNA Tuhan. Lihatlah, Tuhan tidak punya penyakit, demikian juga kami.”

Wow…
Lebih lanjut Monica bercerita, itulah sebabnya ketika Steve, suaminya meninggal, sama sekali tidak sakit.
Saat mereka sedang membungkus sesuatu, Monica memasang isolasi di sisi yang satu, sementara Steve memasang isolasi di sisi yang lain. Tiba-tiba Steve menundukkan kepala.
Monica mengira Steve bercanda, ternyata Steve sudah pulang ke rumah Tuhan.

Tanpa ada mengejang seperti cerita orang-orang tentang orang yang akan meninggal.
Bahkan sentakan kecil pun tidak.
Menunduk dan hilang, begitu saja.

Padahal beberapa waktu lalu, Priscilla bercerita, ayah temannya menjelang kematiannya, begitu ketakutan. Berteriak-teriak saat tidak ada orang di kamarnya. Dia melihat berbagai pemandangan mengerikan yang tidak kasat mata. Setiap saat minta ada orang yang memegangi tangannya. Kematian nampak begitu misterius dan mengerikan.

Saya membaca ketika tiba waktunya Musa meninggal, Tuhan menyuruhnya mendaki ke Gunung Nebo dan mati di sana. Dalam keadaan sehat walafiat, matanya masih tajam dan badannya kuat. Dia pulang begitu saja.
Dulu saya membaca kisah ini dan gak ngerti: mana bisa? Tetapi sekarang setelah mendengar kisah Steve, saya paham.
Ternyata memang ada orang-orang yang pulang dengan cara sedemikian manisnya.
Dulu saya berpikir, untuk meninggal seseorang harus sakit atau menderita dulu.
Bayangan tentang proses meninggal dunia, sekarang berubah drastis.

Death is nothing else but going home to God, the bond of love will be unbroken for all eternity. – Mother Teresa.

Kematian tidak lain adalah pulang ke rumah Tuhan, ikatan cinta tidak akan terputus untuk selamanya. – Bunda Teresa.

Sekarang saya berdoa, minta pewahyuan tentang kesehatan seperti Monica. Menyenangkan sekali bisa hidup sehat.
Dan ketika harus pulang ke rumah Bapa kelak, saya ingin seperti Steve …
Tanpa melalui kesakitan, tenang dan aman karena yakin ke mana kita pergi serta Tuhan sendiri yang menjemput.

Monica seorang pembelajar dan translater yang handal. Hal ini membukakan kesempatan dia bergaul dengan tokoh-tokoh hebat, baik dari dalam mau pun luar negeri. Pandangannya luas, pikirannya terbuka terhadap hal-hal yang baru.
Saya banyak belajar darinya.

Teringat ungkapan seorang bijak,
“Berbicara dengan orang yang bijak selama 1 jam, manfaatnya melebihi membaca puluhan buku.”

Dan saya membuktikannya.
Itulah gunanya bersahabat dengan teman-teman yang berkualitas. Kita akan mendapatkan banyak inspirasi serta keteladanan sehingga kualitas hidup kita pun meningkat karenanya. Hidup lebih mudah dan membahagiakan.
Thanks Monica!

Invest in something that will last for Eternity.

Investasikan sesuatu yang akan bertahan untuk kekekalan.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC

MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik #inspirasi #motivasi
#meninggaldunia #pulangkerumahTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Mengapa Perlu Berdoa? Padahal Itu Kehendak Tuhan!
Nenek Osteen & Alzheimer’s disease.
Binasa Karena Kurang Pengetahuan?