Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Kritikan

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Kritikan.

“Foto siapa ini? Difoto sedang dirawat di rumah sakit, disebar-sebar ke seluruh dunia. Duh!”
Komentar di sebuah grup, menanggapi tulisan saya tentang kesembuhan yang dialami seorang teman, cukup mengejutkan saya.
Beberapa kali menulis tentang topik ini, kesembuhan berbagai penyakit, dan baru kali ini ada komentar yang negatif.

Untunglah saya sekolah di Sekolah Charis. Di sana tidak hanya diajarkan tentang Firman Tuhan tetapi juga cara membangun hubungan dengan orang lain. Dan tepat saat ini kami sedang belajar topik ini.

Andrew Wommack bilang, kritik itu sesuatu yang wajar. Kalau tidak ada yang mengkritik, berarti apa yang kita lakukan tidak berdampak.
Istilah Dale Carnegie, ‘Tidak ada orang yang mau menyepak anjing mati.’ Kalau ada yang menyepak, berarti apa yang kita lakukan memang berdampak.

Setiap menulis dan memasang foto, tentu saya sudah meminta ijin terlebih dahulu. Bahkan tulisan itu, saya mintakan persetujuan dulu, baru saya post.

Selama ini banyak sekali komentar baik di grup mau pun japri, yang merasa diberkati, dikuatkan dan merasa diberi harapan. Kalau orang lain sembuh atau membaik, berarti saya bisa sembuh juga.
Ada beberapa japri yang tanya detil tentang proses, bagaimana teman tadi bisa memperoleh mujijat. Biasa saya minta ijin untuk memperkenalkan mereka, supaya bisa berhubungan langsung. Mendengar langsung dari orang yang mengalami mujijat, itu ada transfer semangat dan harapan. Proses yang dialami bisa ditanyakan dengan rinci.

Ketika saya sedang dalam proses mendapatkan mujijat kesembuhan dari penyakit hipertiroid, saya pun begitu. Tidak semua orang memperoleh mujijat instan. Sebagian melalui proses seperti saya.

Ada kalanya, iman naik turun, pemahaman belum kuat.
Saya pernah tanya Caecillia yang sembuh dari penyakit auto imune: “Sjorgen Syndrome”, penyakit yang satu rumpun dengan Lupus. Penyakit ini menyerang organ-organ vital seperti ginjal, pembuluh darah, paru-paru dsb.

“Cil, kamu dalam proses terima kesembuhan pernah galau dan ketakutan ga?”

“Pasti pernah. Saya kalau mau tidur sambil menyalakan youtube yang membacakan ayat-ayat kesembuhan sampai ketiduran. Pokoknya pegang janji kesembuhan Firman Tuhan, jauhkan dari info-info penyakit yang membuat kita takut dan lemah iman. Jaga pancaindra kita. Dari sana iblis masuk menyebarkan serangannya. Fokus pada kesembuhan, bukan penyakit.”

Saya juga menanyakan pertanyaan yang sama pada Yuliadi, yang sembuh dari kelumpuhan akibat penyakit auto imune yang mematikan juga: Guillain Barre Syndrome.
Belajar dari orang yang sudah mengalami dan terbukti sukses, adalah cara yang paling praktis.

Selain itu, sudah menjadi kerinduan semua orang, ingin hidupnya berguna dan bisa membantu orang lain. Teman-teman senang ketika pengalamannya menjadi berkat bagi orang lain.

Ketika menulis pengalaman Wiwik yang secara medis sudah tidak mungkin sembuh karena kanker levernya sudah tahap akhir, hal unik terjadi. P. Adam yang sudah menerima mujijat kesembuhan dari sirosis pada levernya, mendoakan dan bersaksi pada Wiwik, setelah membaca artikel tentang Wiwik di Seruput Kopi Cantik.
Dokter mengatakan lever P. Adam tidak mungkin disembuhkan. Kondisi sudah parah. Berulangkali keluar masuk rumah sakit. P. Adam pegang janji Tuhan dan kesembuhan pun terjadi.
Pengalaman P. Adam membesarkan hati Wiwik.
Bukankah menyenangkan sekali, ketika kebaikan berputar saling mempengaruhi dan perhatian serta kasih saling dinyatakan?
Bagaimana pendapat Anda?

Encourage one another and build each other up.

Hendaklah kamu saling menghibur dan saling membangun.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Kapan Kita Berbahagia?
Dari Siapakah ‘Berkat’ Ini?
Realita