Serba-Serbi Seruput Kopi Cantik & Terjemahannya.
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
*Serba-Serbi Seruput Kopi Cantik & Terjemahannya.*
“Bu Yenny, rasanya artikel terjemahan ibu lebih panjang dari artikel asli Barry Bennett…”, tanya seorang teman.
“Betul sekali. Itulah sebabnya saya gak mau repost, karena repost mesti sama persis dengan aslinya. Tetapi saya mencantumkan sumbernya dari Barry Bennett tetapi tidak sama persis.”
Why?
Tidak semua pembaca saya Sekolah di Charis. Barry menulis rutin, untuk pembaca yang rutin membaca tulisannya, seperti saya, contohnya.
Pembaca setia, sudah tahu apa yang dibahas Barry sebelumnya, tentu lebih mudah memahami.
Apalagi banyak murid-murid yang membacanya. Kami sudah memiliki fondasi yang sama. Tulisan Barry sebagai bahan bagi kami untuk memahami berbagai topik, lebih dalam lagi.
Sementara saya menerjemahkan tulisan Barry Bennett dan guru-guru lainnya, karena bagus dan sulit ditemui di luar sana. Saya ingin teman-teman yang tidak sekolah pun bisa mendapat manfaat dan hidupnya diubahkan, menjadi makin berkualitas.
Oleh karena sebagian besar pembaca saya, bukanlah murid Charis, saya perlu menambahkan berbagai informasi, agar pembaca yang baru pertama kali membaca tulisan saya pun, dapat memahami.
Saya mencoba berjalan di ‘sepatu’ mereka. Walk in others shoes….
Kadang saya mixed dengan tulisan guru lain atau dari pengalaman pribadi saya sendiri.
Tujuannya, agar para pembaca dapat menangkap dan memahami prinsipnya, sehingga mereka dapat meneladaninya. Hanya sesuatu yang dimengerti dan dipahami, yang dapat mengubah kehidupan seseorang, agar ke depan hidup mereka bisa berkemenangan dan lebih berkualitas. Naik level…
Saya berharap baik Seruput Kopi Cantik mau pun Gospel Truth’s Cakes, bisa menjadi bacaan ringan, namun mengandung prinsip dan makna yang membawa kehidupan para pembaca menjadi lebih baik.
Apalagi yang saya ceritakan adalah kehidupan sehari-hari saya dan teman-teman yang benar-benar terjadi. Pengalaman nyata. Sesuatu yang sudah dipelajari, dihidupi serta dipraktikkan.
Yang melegakan, banyak pembaca yang mengaku hidupnya berubah menjadi lebih baik, lebih berhikmat dan lebih damai.
Bukan karena hebatnya tulisan saya, tetapi karena apa yang dituliskan adalah prinsip-prinsip kehidupan Tuhan yang kami pelajari di Sekolah Charis.
Alias hukum-hukum kehidupan yang hakiki, buahnya pun nyata.
Kami belajar, hanya dari kelimpahan hubungan pribadi dengan Tuhanlah, yang dapat mengubah, mempengaruhi serta menginspirasi kehidupan para pembaca menjadi lebih baik.
It’s all about God, not us. Semua adalah tentang Tuhan, bukan tentang kita.
*****
Beberapa teman dengan antusias bercerita tentang pengalaman mereka bersama Tuhan yang luar biasa. Sembuh dari sakit mematikan, mendapatkan terobosan ekonomi dsb.
Wow…
Namun saya tidak bisa sekedar menulis cerita tentang mujizat yang dialami, melainkan saya membutuhkan penjelasan rinci, prinsip-prinsip apa yang dipraktikkan yang selaras dengan kebenaran Firman Tuhan, sehingga tidak hanya sekedar mujizatnya yang wow…
namun prinsip itu bisa menjadi peta jalan bagi para pembaca Seruput Kopi Cantik agar dapat meraih mujizat juga.
Meski sederhana dan tentang kisah sehari-hari, tetapi Seruput Kopi Cantik & Gospel Truth’s Cakes, wajib memiliki nilai-nilai serta prinsip yang benar. Hanya kebenaran itulah yang dapat memerdekakan kita.
Harapannya setiap pembaca terinspirasi agar lebih mendekat serta mengandalkan Tuhan selama hidupnya.
Hubungan pribadi dengan Tuhan, itulah yang paling utama.
Ketika hubungan pribadi kita dengan Tuhan melalui doa dan firman-Nya terjalin intim, maka secara natural, seluruh aspek hidup kita akan berada di tempat yang seharusnya.
*****
Ada juga pembaca yang mengusulkan, agar artikelnya pendek saja seperti karya penulis lain.
Jadi mudah dibaca…
Hhmm…. rupanya memang banyak orang yang tidak suka membaca.
The man who does not read good books is no better than the man who can’t – Mark Twain.
Orang yang tidak membaca buku bagus, tidak lebih baik daripada orang yang tidak bisa membaca – Mark Twain.
Nach lho… sama seperti orang buta huruf! Gubrraaakkk….
Sementara, para pembaca setia Seruput Kopi Cantik, banyak yang komplain, ketika saya trial tulisannya pendek.
“Serasa belum makan… gak kenyang… “, ujar mereka.
Saya belajar. Setiap penulis punya pasarnya masing-masing. Semua baik dengan gaya yang berbeda serta beda penggemar pula.
Pada akhirnya, Like Attracts Like – orang menarik orang lain yang sejenis dengan dirinya.
Karena itu, jika ingin naik level, bangun diri kita sendiri menjadi pribadi yang kita inginkan, dengan sendirinya orang yang seperti itulah yang tertarik dengan kita.
Bagaimana pendapat Anda? Setujukah?
“Either write something worth reading or do something worth writing.” – Benjamin Franklin
“Tulislah sesuatu yang layak dibaca atau lakukan sesuatu yang layak ditulis.” – Benyamin Franklin
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
*MPOIN PLUS & PIPAKU*
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#SeruputKopiCantik#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan