Articles, Christianity

KIAMAT

.

Akhir-akhir ini pemberitaan, perbincangan tentang akhir jaman dan kiamat kian ramai. Beredar pula video tentang anak kecil atau orangtua yang dibawa Tuhan untuk melihat surga dan neraka. Banyak orang was-was dengan datangnya kiamat.

.

Di sisi lain, sebagian orang sibuk berdebat tentang perang antara bangsa Israel dan bangsa Palestina. Ada yang ikut emosi membela salah satunya. Padahal orang-orang yang berdebat tidak pernah mempelajari secara detil sejarah, penyebab serta perkembangan perseteruan ke dua bangsa yang sedang bertikai itu.  Pokoknya ikut marah dan membela.

Ada pula yang mengkaitkan perang antara Israel dan Palestina ini, dengan makin dekatnya perang Harmagedon, yang konon harus terjadi sebelum kiamat tiba.

.

.

Ditambah lagi dengan adanya global warming yang menyebabkan es di kutub mencair lebih cepat. Perubahan cuaca dan karakteristik bumi menimbulkan banyak bencana. Dilengkapi pula dengan beredarnya berita bahwa pada akhir bulan desember 2012 akan terjadi kegelapan total selama beberapa hari. Banyak orang semakin yakin bahwa memang kiamat sudah sangat dekat.

.

Beberapa teman menanyakan pendapat saya.

Secara jujur, saya sendiri tidak tahu kebenarannya karena saya tidak pernah mempelajari dan meneliti secara detil hal itu. Saya percaya karena saya pernah membaca beberapa buku tentang hal itu, tetapi saya tidak tahu kepastian benarkah saat ini adalah saat yang benar-benar sudah sangat dekat dengan kiamat.

Prinsip saya, lebih baik tidak  berkomentar jika tidak benar-benar tahu.  Tidak perlu berdebat. Meski pun menang debat, tidak menjadikan hidup saya lebih baik. Dan tidak menjamin bahwa hidup saya lebih kudus dan bisa masuk surga. Saya juga menolak untuk takut atau cemas.

.

.

Saya katakan kepada teman-teman, bahwa hidup bagi saya sederhana saja. Mungkin karena saya hanya seorang istri yang membantu bisnis suami dan seorang ibu.  Target saya dalam mengikuti Tuhan adalah berusaha semaksimal mungkin menghidupi perintahNya:

.

Semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci,

semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan

dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

The Book of Philippians

.

Menurut saya perintah ini merupakan intisari hidup yang berkenan kepadaNya. Karena orang bijak mengatakan:

.

Perhatikan pikiranmu, karena akan menjadi kata-kata.

Perhatikan kata-katamu, karena akan menjadi tindakan.

Perhatikan tindakan-tindakanmu, karena akan menjadi kebiasaan.

Perhatikan kebiasaan-kebiasaanmu, karena akan menjadi karakter.

Perhatikan karaktermu, karena akan menentukan nasibmu.

.

Saat seseorang bisa mentaati dan menghidupi prinsip ini, secara otomatis dia akan menjadi pribadi yang bijak dan mempermuliakan namaNya. Secara alami, dia menjadi pribadi yang mengasihi Tuhan dan sesamanya. Dia menghidupi inti dari seluruh kitab suci yaitu mengasihi Tuhan sepenuh hati dan mengasihi sesama seperti mengasihi dirinya sendiri.

Setiap orang yang melihatnya, akan melihat kasih dan karakter Tuhan terpancar melalui kehidupannya.

.

Ketika seseorang bisa menjadi pribadi yang bijak, secara otomatis dia akan menjadi pasangan, orangtua dan anggota masyarakat yang lebih baik dan bijak pula. Orang-orang akan merasa diberkati karena kehadirannya. Pada gilirannya, akan mempengaruhi pula orang-orang di sekelilingnya menjadi lebih baik.

Jika lingkungannya bisa dipengaruhi dengan kebajikan, maka pada gilirannya negara dan dunia akan menjadi lebih baik.

.

.

Menghidupi prinsip ini saja tidak mudah. Bisa saja hari ini sukses: tidak mengeluarkan kata-kata negatif, marah atau mengomel.  Besok bisa gagal. Lusa berusaha lagi. Hingga bisa membentuk karakter yang semakin kudus, murni dan berkenan kepada Tuhan.

.

Daripada ikut-ikutan berdemo masalah Israel dan Palestina atau ikut-ikutan berdebat masalah doktrin agama, lebih baik jika membangun diri sendiri menjadi lebih baik.

Dunia sudah bosan melihat para pemimpin baik di pemerintahan, organisasi mau pun keagamaan yang saling bertikai, menjelekkan satu dengan lainnya. Dunia membutuhkan teladan, orang-orang yang hidupnya baik sesuai kehendak Tuhan, yang dapat membimbing, menginspirasi, memberikan solusi serta pencerahan agar  hidup menjadi lebih baik.

.

.

Lalu bagaimana jika kiamat tiba?

Saya yakin akan keselamatan yang dijanjikanNya saat saya menerima Tuhan sebagai Juru Selamat pribadi saya.  Saya yakin surga menjadi bagian saya.

Ada kiamat atau tidak, suatu hari kita pasti mati. Persiapkan diri sebaik-baiknya. Jika kita mengenal Tuhan secara pribadi, maka kita tidak perlu takut. Kita pulang ke rumah Bapa, Dia pasti menyambut kita.

Bagaimana jika kita harus mengalami masa penganiayaan atau perang Harmagedon?

Saya yakin pada saat itu Tuhan akan memberikan kebijaksanaanNya melebihi apa yang bisa saya pikirkan. Tuhan sudah berjanji, Dia akan mengadakan perbedaan bagi orang yang setia beribadah kepadaNya dan yang tidak. Saya percaya hal itu.

.

.

Jika kita sudah melakukan yang terbaik semampu kita, dengan cara taat beribadah, berdoa, membaca firmanNya dan menghidupinya…. Bukankah semua itu sudah maksimal yang bisa kita lakukan? Tidak ada orang yang bisa hidup dengan sempurna. Tuhan tahu kelemahan kita masing-masing. Namun Tuhan akan melihat usaha, motivasi, kasih dan ketaatan kita kepadaNya. Saya yakin Dia akan berkenan kepada kita.  Mengapa harus takut menghadapi kiamat?

Bagaimana menurut Anda?

.

Ketika kita melakukan hal-hal yang baik dan benar,

Dengan motivasi yang baik dan benar,

dan cara yang baik dan benar pula,

sesuai dengan pemahaman kita,

Maka tidak ada sesuatu yang perlu dikuatirkan….

Tuhan melihat hati kita,

Bukan seberapa sempurnanya apa yang kita lakukan.

Dia akan berkenan pada kita.

.

Tuhan berkata, ”Bangun dunia yang lebih baik.”

Saya berkata,

“Bagaimana caranya? Dunia begitu gelap dan kompleks.

Tidak ada sesuatu pun yang dapat saya lakukan.”

Lalu Tuhan menjawab,

“Mudah! Bangun dirimu jadi lebih baik.”

.

OLEH: YENNY INDRA

.

Photo: http://www.redorbit.com/news/science/1112739454/nasa-debunks-doomsday-prophecies-113012/

http://www.addictinginfo.org/2012/01/01/a-brief-history-of-the-israeli-palestinian-conflict-and-the-need-for-a-palestinian-state/

http://columbiafirstassembly.com/heaven-and-hell-series/

http://www.sugardoodle.info/joomla/index.php?option=com_content&task=view&id=3431&Itemid=5

http://pinterest.com/auntdilly/activity/

http://aaronwinborn.com/blogs/aaron/heaven-can-wait

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Sudahkah Kita Hidup Seimbang?
Looking at Jesus…, Still looking at Jesus…And keep on looking at Jesus.”
Tuhan Mengingatkan Pada Gideon…

Leave Your Comment