Articles

Hati yang Terluka – Offended Heart.

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

*Hati yang Terluka – Offended Heart.*

Ada musuh yang tidak kasat mata, menyerang Tubuh Kristus dan melakukan banyak kerusakan pada gereja. Penyebarannya sangat halus dan luas, sehingga terkadang sulit untuk menemukan sumber dari musuh ini. Gereja terpecah, persahabatan hilang, keluarga terpisah dan doktrin yang sehat diabaikan. Musuh itu adalah hati yang tersinggung.
Pelanggaran dan kepahitan mendatangkan malapetaka dalam kekristenan dan kebanyakan tidak tahu bagaimana mengenalinya.
Semua seolah wajar, manusiawi dan umumnya orang memang breaksi seperti itu…

Kemudian kebanyakan orang yang tersinggung, lalu mengkhianati satu sama lain, endingnya, membenci satu sama lain.
Banyak nabi palsu muncul, dan menipu banyak orang.
Darimana asalnya nabi palsu?
Menurut Greg Mohr, pengajaran yang fondasinya sakit hati- offended heart.
Ketika offended, iblis twist apa yang kita tangkap, karena iblis punya pijakan, kita tidak lagi bisa berpikir jernih.
Ibarat menggunakan kacamata merah, semua yang dilihat nampak merah semuanya. Itulah asalnya pengajaran sesat.

Dan karena kedurhakaan akan bertambah banyak, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi dia yang bertahan sampai akhir, orang yang sama akan diselamatkan. (Mat 24:11-13)

Berdasarkan perkataan Yesus di atas, kita dapat menarik beberapa kesimpulan tentang cara mengenali hati yang tersinggung:

1. Pengkhianatan (Kebohongan, kritik, gosip, dll.)
2. Kebencian (Keengganan untuk mengampuni dan mendoakan mereka yang menganiaya kita.)
3. Nabi palsu/penipu (Ajaran palsu adalah gejala hati yang tersinggung)
4. Bertambahnya kedurhakaan daripada bertambahnya kekudusan.
5. Padamnya kasih Allah bagi sesama.

Hati yang tersinggung seringkali bukanlah hati yang cerdas. Perasaan dibiarkan menang atas Kebenaran. Doktrin diciptakan untuk menenangkan area di mana terjadi pelanggaran. Emosi lebih diutamakan daripada Firman. Beginilah cara kerja terciptanya penipuan.

Orang yang tersinggung, merasa dikhianati oleh seseorang dalam pelayanan atau mengalami pengalaman yang tidak baik di gereja. Mereka sering tidak mau mengampuni baik teman, gereja atau pendeta itu. Kemudian mencari orang lain yang merasakan hal yang sama. Ayat diambil di luar konteks untuk menegaskan posisi mereka. Perasaan mulai menguasai. Emosi dimanjakan. Hasilnya, kejahatan dan perpecahan tercipta.
Barry Bennett dengan tulus percaya bahwa Kebenaran adalah hal pertama yang harus diderita sebagai akibat dari hati yang tersinggung. Pesan kasih karunia pun telah disalahgunakan dan digunakan untuk menyamarkan kepahitan.

Melihat dengan rajin agar tidak ada orang yang gagal dari kasih karunia Allah; jangan sampai ada akar kepahitan yang menyusahkan Anda, dan dengan demikian banyak orang menjadi najis; (Ibr 12:15)

Karena di mana ada iri hati dan perselisihan, di situ ada kekacauan (Yakobus 3:16)

Kebingungan adalah gejala hati yang tersinggung. Sahabat, pastikan hatimu benar dengan Tuhan, benar juga dengan sesama. Pastikan Anda tidak menyembunyikan pelanggaran. Jangan biarkan Kebenaran menderita sehingga emosi kita dimanjakan. Jadilah orang yang bisa diajar! Hati yang tersinggung jarang bisa diajar.

Karena waktunya akan tiba manakala mereka tidak dapat lagi menerima ajaran yang sehat; tetapi menurut nafsu mereka sendiri mereka akan mengumpulkan guru-guru untuk diri mereka sendiri, memiliki telinga yang gatal; Dan mereka akan memalingkan telinga mereka dari kebenaran, dan akan membukanya kepada dongeng. (2 Tim. 4:2)

******
Siapa orang yang bisa menyakiti kita?
Orang-orang yang kita kasihi, hormati, hargai & percayai.
Orang-orang yang kita look up to, orang yang untuknya kita rela berkorban, justru merekalah yang menyakiti kita.

“Koq ada ya orang yang tidak tahu terimakasih seperti itu?”
Tepok Jidat!

Beberapa waktu lalu, saya terluka koq ada orang kristen yang sebegitu teganya? Padahal korbannya bukan saya, tetapi selama ini saya mengagumi beliau dengan visinya yang begitu mulia, ternyata dibaliknya, amat sangat berbeda.

Uniknya, karena perenungan pribadi, saya bisa menceritakan nilai-nilai apa yang mama ajarkan pada saya. Sesuatu yang biasa menurut saya….
Ternyata banyak memberkati pembaca dan yang membuat saya terperangah, beberapa teman berkomentar,
“Bersyukur sekali Bu Yenny punya mama yang mengajari nilai-nilai budi pekerti yang baik. Saya gak pernah diajar hal-hal seperti itu.”
Gantian saya yang melongo…

Greg Mohr salah satu guru favorit saya, beliau begitu jujur & terbuka.
Greg menceritakan dalam pelajaran “Developing Healthy Relationship,” betapa Greg & Janice jiwanya terluka ketika terusir dari gereja yang mereka dirikan, karena dikhianati.
Rohnya tentu sempurna, sudah dimeteraikan oleh Roh Kudus. Namun jiwanya terluka … Meski secara formal mereka taat, sudah mengampuni, tetapi hati mereka seolah sekarat & mati, sampai mereka dilayani oleh Andrew Wommack, Gary & Jerry Garcia. Mereka mengalami pemulihan.

Kejujuran Greg Mohr, membuat saya merasa waras.
Ketika dikhianati dan disakiti oleh orang-orang yang saya kasihi & peduli, saya terluka.
Tetapi saya makin merasa bersalah ketika melihat teman-teman seperti malaikat…
Meski disakiti, seolah-olah mereka tidak tersentuh. Tetap tersenyum… ‘kungfunya’ beda level, meminjam istilah P. Irsan. Wkwkwk….
Saya mesti belajar & meneladaninya.

Kejujuran Greg Mohr membuat saya merasa normal dan saya bisa meneladani Greg agar pulih.
Kadang-kadang proses natural pemulihan yang disaksikan, justru bisa menjadi Peta Jalan bagi yang mendengarnya.
Tuhan baik & unik. Setiap pelajaran koq ya pas menjadi jawaban yang dibutuhkan murid-murid.

Namun semua itu butuh proses, latihan.
Kita belum memperbaharui pikiran kita, – Renewing Our Mind- sampai kita melakukannya: Doer not Hearer!
Sekedar tahu di kepala, tetapi belum dipraktekkan, belum memperbaharui pikiran.
Saya pun belajar & praktek.

Butuh proses perenungan diri bersama Tuhan, kadang butuh teman bicara juga untuk menelaah apa yang terjadi serta melihat dari sisi pandang yang berbeda, apa yang menyebabkan saya terluka?
Dalam proses ini, teman yang tulus dan sungguh-sungguh mengejar Tuhan, itu penting. Dia akan mengarahlan kita kembali kepada kebenaran Tuhan. Itulah gunanya kita menjadi Tubuh Kristus. Manusia diciptakan untuk tumbuh bersama. Bukan Lone Ranger… atau Superman!

Pelajaran apa yang bisa saya petik?
Ke depan saya harus bagaimana?
Keledai saja tidak jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya… masa kita mengulangi kebodohan lagi?
Ketika kesimpulan sudah diambil, hati lega. Saya menyerahkan pemulihannya kepada Tuhan.

Greg mengingatkan, orang-orang yang melukai kita, sesungguhnya juga gak berniat menyakiti, mengkhianati dsb. Hanya saja ada orang-orang yang hanya fokus pada kepentingannya sendiri, atau tidak pernah belajar menempatkan diri di sepatu orang lain, atau tidak pernah diajar untuk berterima kasih dan menghargai orang lain, jadi reaksinya begitu.

Selama kita memandang dan berharap kepada manusia, maka kita akan kecewa. Sejak dulu sudah tau sich prinsip ini, tetapi untuk mempraktikkannya butuh hikmat dan pewahyuan yang lebih dalam dari waktu ke waktu.

Greg Mohr mengingatkan, setiap hubungan ada levelnya. Jangan membuka diri kepada semua orang. Tidak semua orang bisa handle kepercayaan kita. Be wise!
Ada teman yang cukup ditemui di teras rumah, ada yang boleh masuk ruang tamu & ada yang boleh masuk ke ruang keluarga.
Pelajarannya, jika kita dipercaya, apalagi boleh masuk ke ruang keluarga, bahkan diundang menginap, hargailah!
Jangan sia-siakan kepercayaan orang & priviledge ini….

Sama-sama belajar yuk….

You’ll find that God won’t call you to do a big job all by yourself. He will call others at the same time to assist you – Rick Renner.

Anda akan menemukan bahwa Tuhan tidak akan memanggil Anda untuk melakukan pekerjaan besar sendirian. Dia akan memanggil orang lain pada saat yang sama untuk membantu Anda – Rick Renner

– Barry Bennett & Greg Mohr.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’scakes
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Serba-Serbi Mendengar Suara Tuhan….
“Depresi?”
Bebaslah untuk Menikmati Tuhan!