Apakah Kristus Terpancar Melalui Kita?
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Apakah Kristus Terpancar Melalui Kita?
Markus 7:6 (TB) Jawab-Nya kepada mereka: “Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Definisi alkitabiah tentang orang munafik, “seseorang yang perkataan, hati dan tindakannya tidak sejalan.”
Seorang munafik mungkin bertindak sebagai orang Kristen atau dia mungkin berbicara seperti Kristus, (mengutip ayat-ayat rohani) tetapi tidak akan melakukannya.
Ketika pengakuan dan tindakan dari hati sejalan dengan Firman Tuhan, disitu ada keselamatan (Rm. 10:9-10).
Kata “munafik” berasal dari kata Yunani “hupokrites,” yang berarti “memainkan peran di atas panggung; seorang aktor.” Merupakan kebiasaan bagi aktor Yunani dan Romawi untuk menggunakan topeng besar, saat berakting, untuk menyamarkan identitas aslinya.
Oleh karena itu, kemunafikan menurut Cambridge Dictionary didefinisikan sebagai:
Someone who says they have particular moral beliefs but behaves in way that shows these are not sincere.
Seseorang yang mengatakan mereka memiliki keyakinan moral tertentu tetapi berperilaku dengan cara yang menunjukkan ini tidak tulus.
Kamus mendefinisikan “menyamarkan” sebagai “menyamar di bawah penampilan pura-pura.”
Kata Yunani berarti “tanpa kemunafikan, murni.”
Sudah menjadi kebiasaan dalam masyarakat kita untuk menyembunyikan perasaan kita yang sebenarnya di balik topeng kemunafikan.
Meskipun kita harus bijaksana dan tidak dengan sengaja mengatakan hal-hal yang menyinggung perasaan orang lain, namun ada waktu dan tempat di mana kita berani mengatakan kebenaran, meskipun itu tidak populer.
Di Imamat 19:17(TB), Tuhan berfirman,
Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.
Ayat ini mengatakan, jika kita lalai menegur saudara kita ketika kita melihat dosa mendekat, maka sesungguhnya, kita membencinya.
Banyak orang menyembunyikan perasaan mereka yang sebenarnya tentang kejahatan dengan alasan, “Saya terlalu mencintai mereka untuk menyakiti perasaan mereka.”
Sebenarnya, mereka terlalu mencintai diri mereka sendiri sehingga berisiko ditolak. Itu kemunafikan.
Motivasi seseorang – bukan tindakannya – biasanya yang membuat seseorang menjadi munafik.
Biarlah kasih Tuhan menjadi motivasi Anda hari ini dan setiap hari.
Sumber: Andrew Wommack.
Sebentar lagi kami murid-murid angkatan pertama di Charis Bible College, segera lulus level 3.
Yang sudah kami rintis dengan sebagian teman-teman, bergabung di The Living Word Community (TLW) yang dipimpin oleh P. Dolfi. Kami menjadi sebuah keluarga, dan berjanji saling menjaga. Salah satu yang kami lakukan, menegur ketika ada bahaya mengintip.
Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah. Amsal 27:6 TB
Saat seorang keluarga terpuruk, kita tetap menerima, mengasihi serta memberi kesempatan untuk bangkit kembali. Yang lain menopangnya.
Kami tumbuh bersama, saling menopang dalam kasih, menghidupi kebenaran firman serta mengerjakan Amanat Agung bersama-sama.
Besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya.
Karakter Kristus baru dapat terbentuk, ketika kita sejenis, sams-sama besi yang kuat, bersedia digesek, dan dengan rendah hati rela dibentuk.
Tidak ada gaun cantik yang tercipta, tanpa kain terluka kena tajamnya gunting.
Yang paling mengharukan, saat teman-teman yang diajari Dicipleship Evangelism secara ‘keroyokan’ oleh
teman-teman Charis, yang diprakarsai oleh Imam & Decy berkomentar,
“Kami salut, kalian mengajar tanpa pamrih, dengan kasih dan tidak ada motivasi apa pun di belakangnya. Ini yang langka!”
Rupanya banyak sekali teman-teman yang sudah dikecewakan, karena dibalik ‘pelayanan’, ternyata ada agenda tersembunyi.
Kerap nama ‘gereja & kekristenan’ dijual demi kepentingan pribadi, sehingga menjadi batu sandungan.
Semua kami lakukan free of charge.
“Koq mau?”, banyak yang curiga pada awalnya.
“Karena kami SUDAH DIKASIHI TUHAN & SUDAH DIBERKATI” Itulah IDENTITAS KAMI DI DALAM KRISTUS.
Karena kami sudah terlebih dahulu dikasihi dan diberkati Tuhan, karena itu kami dapat mengasihi & memberkati teman-teman lain.
Kita hanya bisa memberikan apa yang kita miliki, itu prinsipnya.
Kebahagiaan kami saat melihat hidup teman-teman dimerdekakan, penuh damai sejahtera, serta dipenuhi harapan.
Charis Bible College dalam waktu dekat, segera launching program Dicipleship Evangelism untuk memperlengkapi banyak gereja, para pelayan Tuhan, serta siapa saja yang bersedia, dalam mengabarkan Kabar Baik di Indonesia. Baik di gereja mau pun di marketplace.
Apa yang membedakan Alkitab dan kitab suci agama lainnya?
Ketika Kabar Baik yang disampaikan, disertai oleh kuasa & tanda-tanda heran.
Matius 10:8 (TB) Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma
Perubahan Pola Pikir, pemahaman yang benar akan kebenaran Firman Tuhan serta hubungan pribadi dengan Tuhan yang dibangun secara konsisten, yang menjadikan kita menjadi bejana yang dapat mengalirkan Kuasa Tuhan.
It’s all about God not us.
Mau? Yuk….
The secret of loving Jesus, is knowing that you are loved by Jesus.
Rahasia agar dapat mengasihi Yesus, dengan memahami kita sudah dikasihi oleh Yesus terlebih dahulu.
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN