Articles

Mengapa Anda Kesulitan Menerima dari Tuhan?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Mengapa Anda Kesulitan Menerima dari Tuhan?

“Karena itu Aku berkata kepadamu: Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.” (Markus 11:24)

Dalam janji ini jelas bahwa Tuhan menjawab permintaan kita saat kita memintanya dalam iman. Jika kita percaya, kita akan menerima apa yang kita minta.
Frasa “akan menerima” dapat merujuk pada waktu yang segera atau proses yang memerlukan waktu. Namun, jawabannya diberikan seketika.

Hambatan Pertama: *Ketidakpercayaan*
Hambatan pertama yang harus kita sadari adalah ketidakpercayaan kita sendiri. Saat Anda berdoa, percayalah bahwa Anda telah menerima. Kebanyakan orang tidak akan percaya sampai mereka “melihat” jawabannya.

Yesus mengutuk pohon ara, dan meskipun pohon itu mati seketika, hasilnya baru terlihat keesokan harinya. Jika kita percaya saat berdoa, jawaban kita langsung diberikan, tetapi hasil yang terlihat mungkin memerlukan waktu. Ada alasan alami dan alasan rohani untuk penundaan ini.

Beberapa doa dapat diibaratkan seperti petani yang menanam benih. Panen dijamin, tetapi ada waktu antara menanam dan menuai. Benih Firman Tuhan sering membutuhkan “musim yang tepat” untuk terwujud. Prinsip Kerajaan Allah diibaratkan seperti petani yang menanam benih (Markus 4:26-29).

Berdoa dengan Iman, Bukan Harapan Saja
Banyak orang berdoa dengan harapan, tetapi tidak dengan iman yang percaya. Mereka sering berjalan dengan melihat, bukan dengan iman. Tidak hanya ketidakpercayaan pribadi yang dapat menghambat doa kita, tetapi juga ketidakpercayaan di sekitar kita yang dapat menghalangi kuasa Tuhan.

Ketidakpercayaan menghentikan Yesus melakukan pekerjaan besar di kampung halamannya sendiri (Markus 6:1-6).

Bersyukur Melawan Keraguan.
Ucapan syukur melawan keraguan dan ketidakpercayaan. Sikap pujian dan ucapan syukur akan mengusir ketidakpercayaan pribadi.
Jika kita percaya bahwa kita telah menerima, kita harus langsung bersyukur!

“Janganlah kamu khawatir tentang apa pun, tetapi dalam segala hal nyatakanlah keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Maka damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:6-7)

Damai sejahtera menyertai iman.
Kekhawatiran, ketakutan, dan frustrasi adalah tanda ketidakpercayaan.

Faktor Lain: Musuh

Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah musuh. Meskipun Iblis tentu bukan mahakuasa atau maha hadir, ia musuh kehendak Tuhan dalam hidup kita.
*Beberapa jawaban atas doa yang penuh iman dapat terhambat atau dihentikan karena musuh menghalangi hati orang-orang yang telah Tuhan sentuh untuk menjadi bagian dari jawaban Anda.*

“Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari kamu.” (Yakobus 4:7)

*Doa yang efektif harus mencakup perlawanan kita yang penuh iman terhadap pekerjaan musuh dalam permintaan kita.*

Memiliki otoritas adalah satu hal, tetapi menggunakan otoritas kita untuk melawan musuh agar dapat merealisasikan hidup yang berkelimpahan adalah hal yang lain.

*************

Roma 4:21 – “Dengan penuh keyakinan bahwa apa yang telah dijanjikan Allah, Ia juga sanggup melakukannya.”

Menjadi fully persuaded (keyakinan penuh) berarti memiliki iman yang teguh tanpa keraguan. Jika seseorang dapat memiliki keyakinan penuh, maka mungkin juga ada yang memiliki keyakinan sebagian.
Iman didefinisikan sebagai “dasar dari segala sesuatu yang diharapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak terlihat” (Ibrani 11:1).

Keyakinan Sebagian:
Orang yang memiliki keyakinan sebagian mengakui kebenaran tetapi tidak sepenuhnya berkomitmen untuk hidup menurutnya.
Mereka hidup di antara dunia iman dan dunia ketakutan serta usaha diri sendiri. Mereka melihat iman seperti “jalur darurat” yang mungkin berhasil, tetapi tetap mengandalkan diri mereka sendiri.

Contoh Abraham:
Abraham pada awalnya tidak memiliki keyakinan penuh. Dia mencoba memenuhi janji Tuhan dengan caranya sendiri, tetapi gagal. Setelah proses belajar, ia menjadi kuat dalam iman dan sepenuhnya percaya pada janji Tuhan.

Menjadi Sepenuhnya Yakin:
Paulus berkata, “Aku hidup, tetapi bukan lagi aku yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku” (Galatia 2:20). Hidup dalam keyakinan penuh berarti mengandalkan Tuhan sepenuhnya dan percaya pada firman-Nya di atas segalanya.

Yakobus 1:6-7:
“Orang yang bimbang seperti gelombang laut yang diombang-ambingkan angin. Janganlah orang itu mengira bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.”

Keputusan untuk Yakin:
Menjadi yakin sepenuhnya adalah keputusan untuk mempercayai Firman Tuhan di atas segala sesuatu. Ini berarti hidup berdasarkan setiap firman yang keluar dari mulut Tuhan (Matius 4:4) dan bukan dari dunia. Dengan keyakinan penuh, seseorang dapat tetap teguh di dunia yang penuh tantangan.

Siap praktik? Yuk…..

“Faith does not operate in the realm of possibility. It begins where human power ends.” – George Müller.

Iman tidak beroperasi di alam kemungkinan. Iman dimulai di mana kekuatan manusia berakhir.” – George Müller.

Sumber: Barry Bennett.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Rhema Part 3 – TERUS MEMPERKATAKAN
“Sumber Segala Dukacita.”
Kuasa Tuhan Untuk Kita & Kita Yang Harus Menggunakannya!