Articles

Toxic People Dalam Keluarga?Ini Respon Cerdas Mengatasinya!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Toxic People Dalam Keluarga?Ini Respon Cerdas Mengatasinya!

“Tanya Bu, bagaimana dengan orang-orang toksik yang serumah (pasangan, anak, orangtua, saudara)?
Ibu menulis, _Semakin Anda berjalan menjauh dari hal-hal yang meracuni jiwa Anda, semakin sehat Anda._ Bagaimana kita bisa menjauh dari orang-orang yang tinggal di rumah yang sama dengan kita?”, komentar Bu Mona.

Wow… menarik ini. Mari kita bahas.

“Bu Yenny, Ida itu kasihan sekali. Suaminya kerap merendahkan dia dengan kata-kata yang sungguh menyakitkan.”

“Bu Yenny, anak saya tidak ingat orang tua. Bahkan menelpon pun tidak. Hati saya sediiih sekali…”

Familiar dengan keluhan seperti ini?
Sesungguhnya, curhat ke sana ke mari juga sekedar dikasihani. Tidak mengubah situasi. Cara berpikir kita mesti diubah.

Reinhold niebuhr (1892-1971) mengajarkan “Doa Keteduhan”.

Tuhan, berikan kepada kami anugerah untuk MENERIMA dengan penuh ketenangan
Hal-Hal yang TIDAK Dapat Kami Ubah,
keberanian untuk MENGUBAH Hal-Hal Yang DAPAT Kami Ubah, dan HIKMAT untuk MEMBEDAKANNYA.

Pertanyaan utamanya: apakah ada sesuatu yang bisa dilakukan untuk mengubahnya?
Strategi yang oke dan menghasilkan perubahan itu apa? Pikirkanlah!
Jika memang ada strategi bagus yang bisa Mengalahkan Tanpa Merendahkannya’,lakukanlah!

Sun Tzu berkata,
Tahu kekuatan sendiri dan tahu kekuatan lawan, kita sudah memenangkan separuh pertempuran. Dengan strategi yang tepat, kita dapat Memenangkan Pertempuran, TANPA HARUS BERTEMPUR.

Inilah strategi yang perlu dicari dan dipelajari.
Umat-Ku binasa karena kurang pengetahuan.
Ada gak strategi seperti itu?
Pasti ada. Tapi masalahnya, kita belum tahu.
Mari kita belajar!
Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya kepada Tuhan.

*****
Jika tidak ada, or belum ada strateginya, artinya Saat Ini Tidak Bisa Diubah, ya terimalah.

Jika sekedar membalas, bertengkar, dan tidak ada perbaikan, justru membuat suasana makin kacau, masalah kian memburuk. Kita kan mau solusi permanen, bukan drama!

Jika tidak bisa mengubah sesuatu, artinya kita yang harus berubah.
Caranya?
Ubah Perspektif dalam memandang permasalahan itu.

Marcus Aurelius berkata,
“You have power over your mind—not outside events. Realize this, and you will find strength.”

“Kamu punya kuasa atas pikiranmu—bukan atas peristiwa yang terjadi di luar. Sadarilah ini, dan kamu akan menemukan kekuatan.”

Suami yang merendahkan, pasti menjengkelkan. Demikian juga anak yang tidak tahu berterima kasih tentu menyakitkan. Selama tidak ada KDRT, masih bisa diatasi.

Mengapa sakit hati dengan kata-kata suami atau sikap anak?
Karena tidak sesuai dengan harapan kita.
Jarak antara harapan dan kenyataan, itulah yang disebut kekecewaan.

Kerap kecewa karena membandingkan suami kita dengan suami orang lain yang bersikap bak romeo.
Atau anak orang lain yang perhatian pada ortunya.
Jika kita tidak mengharapkan apa-apa, kita tidak akan sakit hati. Teorinya demikian.

Epictetus berkata,
“Remember, it is not he who reviles or strikes you who insults you, but your opinion that these things are insulting.”

“Ingatlah, bukan orang yang mencaci atau menyakitimu yang benar-benar menghina dirimu, tetapi pendapatmu yang menganggap hal-hal ini sebagai penghinaan.”

Epictetus menekankan bahwa rasa tersinggung atau terluka sering kali datang dari persepsi kita sendiri terhadap peristiwa atau kata-kata orang lain. Ketika kita terlalu memandang penting pendapat orang itu, akibatnya jadi mudah tersinggung.

Eleanor Roosevelt berkata,
“No one can make you feel inferior without your consent.”

“Tidak ada yang bisa membuatmu merasa rendah atau tersinggung tanpa persetujuanmu.”

Pilihan dalam memaknainya ada di tangan kita!

******
Solusinya?

Di Sekolah Charis, ditekankan sekali pengajaran “Identitas Kita Di Dalam Tuhan”.
Semakin tahu jati diri kita yang sesungguhnya di dalam Tuhan, semakin tidak mengejar penerimaan orang lain. Tuhan sudah lebih dari cukup.

Semakin mengenal Tuhan dan kebenaran-Nya, melihat yang benar dan salah, bagaikan hitam putih. Roh Kudus memberi hikmat untuk membedakannya.
Yang lebih luar biasa lagi, ada pengendalian diri dan kesabaran sebagai buah keintiman hubungan kita dengan Allah.

Ini sangat menolong dalam membangun relationship dengan siapa saja. Menghindarkan kita dari ribuan pertempuran yang tidak perlu.

Apakah kesalahpahaman ini perlu dibereskan?
Ada hal-hal yang tidak bisa diselesaikan saat ini, namun waktu yang akan membukakan kebenarannya.

Di saat lain, ada ide kreatif Tuhan, membimbing kita untuk menyelesaikan permasalahan rumit dengan cara yang sederhana.

Firman itu benih. Tanam saja ke dalam ‘tanah’ hati. Seolah tidak terjadi apa-apa. Namun suatu ketika bertunas, bertumbuh dan berbuah. Bagaimana terjadinya, kita tidak tahu. Tetapi pasti berbuah.

Semakin melekat kepada Tuhan dan semakin banyak benih firman Tuhan yang tertanam dalam hati, plus berdoa konsisten dalam roh, tanpa disadari *Wibawa Allah* terpancar melalui kita? Firman itu Allah sendiri!

Nach ibarat orang yang rajin nge-gym, gak usah pengumuman ke sana ke mari, gak usah promosi.
Suatu ketika keluarga melihat ototnya dan badannya yang sixpack, mereka sadar, orang ini punya kekuatan khusus.. Jangan anggap enteng.

Dengan cara yang sama, saat firman sudah dihidupi, keluarga pun jadi segan, respect, hormat dengan sendirinya. Perkataannya penuh hikmat, bermutu dan memberi solusi. Sikapnya anggun penuh wibawa Allah.
Respon suami, anak dan keluarga pun berubah dengan sendirinya.

Hukum Fisika mengajarkan, Ketika Aksi berubah, reaksi juga berubah.

Ketika sikap kita terhadap pasangan, anak dan keluarga berubah, tentu reaksinya juga berubah.

Tidak percaya? Buktikan sendiri!

Commit your way to the Lord, Trust also in Him, And He shall bring it to pass. He shall bring forth your righteousness as the light, And your justice as the noonday.

Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN


#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
“Relative Contradictive dalam Profesi – Aneh tapi nyata, nyleneh tapi fakta.”
C. L. B. K.
Tips Praktis Mengatasi Konflik.