Monthly Archives: Oct 2024

Articles

Ini Milik Siapa? Ortu Or Anak?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Ini Milik Siapa? Ortu Or Anak?

Ketika ada seseorang meminta ijin untuk memarkir mobil di halaman rumah milik keluarganya, Steven Dufresne segera menjawab,
“Oh, itu milik ibu saya.”
Ayahnya sudah meninggal.

Nancy Dufresne bercerita, sejak anak-anaknya masih kecil, dia sudah mengajar mereka bahwa rumah itu milik orangtua, baju yang mereka kenakan, makanan yang mereka santap juga milik ortunya. Orangtua yang bekerja dan membelinya. Semua itu milik ortu, jadi mereka diajar berterima kasih, tahu diri dan bersyukur.

Bahkan saat meminta anak-anak membersihkan kamar tidur mereka, Nancy berkata
“Steven, bersihkan kamar saya yang kamu pakai….”

Nancy menjelaskan, saat mereka menyadari itu bukan miliknya, mereka akan lebih hati-hati dalam menjaganya. Memperlakukan secara berbeda.

Tidak umum di telinga kita sebagai orang Asia bukan?

Kita terbiasa mendidik mereka, apa yang kita miliki ya… milik anak-anak.

Sampai ada ucapan yang kerap kita dengar: milik orangtua, itu milik anak-anak. Tetapi milik anak itu bukan milik orangtua.

Diiiieeeennnkkk…….

Tidak heran banyak anak-anak yang bersikap arogan, merasa anak orang kaya.
Nanti dulu, yang kaya itu ortumu. Mereka yang bekerja dan merintis sejak awal dengan susah payah.
Ortu sukses, tidak berarti anak itu sukses.

“Anak harus dididik untuk membuktikan kesuksesan mereka sendiri,” kata Nancy dengan tegas.

Nancy juga menegaskan, dalam hubungan dengan Tuhan pun, anak-anak harus membangun hubungannya secara pribadi. Tidak bisa menumpang pada iman orang tuanya.

Setuju!
Terlalu memanjakan anak tanpa melatih mereka menjadi pribadi yang ulet, mau bekerja keras dan berani menghadapi tantangan, itu justru menghancurkan mereka.

Setelah banyak belajar, saya baru sadar ternyata menjadi ortu itu menjadi pelatih – coach, bukan pelindung anak.

Tidak sedikit pula, anak yang merasa berhak untuk mendapatkan harta milik ortunya.
Apalagi jika dia anak laki-laki.

“Apa hakku sebagai anak laki-laki di keluarga ini?”

Wow…. nanti dulu…
Bukankah hak ini diterima setelah seseorang melakukan kewajibannya?

Senantiasa ada respon sebelum menerima sesuatu. Sadarkah kita?
Bahkan Anugerah Tuhan yang Gratis pun, harus Diresponi dengan Iman. Hanya orang yang beriman, yang bisa menerima keselamatan yang ditawarkan gratis oleh Tuhan.

Warren Buffett orang terkaya ke 3 di dunia, berjanji setelah beliau meninggal, kekayaannya akan kembali ke masyarakat.
Menurutnya, sungguh tidak adil jika anak-anaknya menikmati kekayaannya yang sangat banyak, tanpa bersusah payah.
Tentu anak-anaknya juga mendapat bagian, tetapi tidak semuanya.

Saat saya menonton interview dengan salah satu anak Buffett, dia menyatakan hal yang sama: tidak adil klo dia mendadak kaya hanya karena ‘kebetulan’ lahir sebagai putra Warren Buffett.

Sungguh berbeda dengan budaya Asia. Klo bisa kekayaan jangan sampai habis, meski dimakan 7 turunan. ?

Tidak hanya itu, dalam hubungan lainnya, posisi ortu dan anak kerap tidak jelas.
Tidak sedikit anak-anak yang pindah ke luar negeri, butuh baby sitter tapi tidak mampu bayar
Apa akal?
Mamanya diajak ke luar negeri dan dijadikan baby sitternya.
Ortu Asia terbiasa dididik mesti rela berkorban buat anak.

Lalu kapan sang ibu punya waktu untuk menikmati hidupnya sendiri?

Saat anak-anak kecil, sibuk merawat mereka. Membiayai, mendidik hingga mandiri dan berkeluarga. Saat anak butuh ‘pembantu’, mama lagi yang harus berkorban.
Kultur Asia, itu sesuatu yang seharusnya dilakukan untuk membuktikan cinta ortu pada anak. Jadi mereka menerimanya dengan pasrah. Sebagian memang bersukacita, sisanya sebetulnya keberatan tetapi tabu untuk mengungkapkannya.

Saya sendiri bilang ke anak-anak, jika sekedar bantu jagain tapi ada suster yang mengurus, mama bersedia. Tapi jika mama yang harus full merawat, tidak. Musim hidup saya sudah berbeda. Saya masih punya mimpi yang ingin saya realisasikan, karya yang ingin saya ciptakan dan kehidupan yang saya nikmati. Yang paling mendasar, ada tugas, misi dari Tuhan yang harus saya genapi. Itulah persembahan yang bisa saya bawa saat berjumpa dengan Tuhan di kekekalan.

Sebagai penutup, Nancy Dufresne bercerita, ada anak seorang pengusaha kaya di Amerika yang ditanya oleh wartawan, bagaimana dengan jet pribadi yang dibeli ayahnya? Apa kesan-kesannya?

“Oh, itu milik ayah saya dan bukan milik saya…”

Karena anak-anak pengusaha kaya itu tahu membedakan mana miliknya dan milik ayahnya, ke tiga anak pengusaha itu masing-masing memiliki bisnis sendiri dan sukses.

David Rockefeller Jr.:
“It’s a mistake to think that you can pass wealth along to your children or grandchildren, and that somehow it will be good for them. They have to make their own way.”

“Sungguh sebuah kesalahan ketika berpikir bahwa Anda dapat memberikan kekayaan kepada anak-anak atau cucu Anda, dan entah bagaimana itu bisa berakibat baik bagi mereka. Seharusnya, mereka meraih kesuksesan dengan cara mereka sendiri.”

Contoh yang menginspirasi bukan?

“The price of success is hard work, dedication to the job at hand, and the determination that whether we win or lose, we have applied the best of ourselves to the task at hand.” – Vince Lombardi.

Harga kesuksesan adalah kerja keras, berdedikasi terhadap pekerjaan yang ada, dan tekad entah menang atau kalah, tetapi kita telah mengerjakan yang terbaik yang kita bisa untuk mengerjakan tugas yang ada. – Vince Lombardi.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
*MPOIN PLUS & PIPAKU*
*THE REPUBLIC OF SVARGA*
*SWEET O’ TREAT*
*AESTICA INDONESIA – AESTICA ID*
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Apakah Anda Berenang Telanjang?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Apakah Anda Berenang Telanjang?

“Hanya ketika ombak keluar, maka Anda bisa melihat siapa yang berenang telanjang” – Warren Buffett.

Quotes cerdas ini dikirim oleh P. Chris Manusama, dalam renungan hariannya.

Artinya : Saat semuanya baik, semua orang akan tampak sebagai pemenang. Namun ketika situasi berubah, ombak melanda, maka akan terbukti siapa yang benar-benar unggul, bijak dan siap.

Dieeeennnkkkk……….

Kita baru saja melihat bukti betapa benarnya quotes ini saat covid menyerang.

Sebelum ‘ombak’ Covid melanda, semua nampak baik-baik saja… semua orang nampak sebagai pemenang. Hidup mewah, gebyar-gebyar.
Namun saat Covid melanda, secara tiba-tiba, tak terduga, tidak sedikit orang-orang yang bisnisnya tumbang. Kelihatan siapa yang memang benar-benar hidup sesuai kemampuannya dan mana yang hidup melampaui kemampuannya yang sebenarnya.

“Memang Covid melanda semua orang sehingga sudah umum jika bisnis macet, sampai bangkrut,” ujar Budi men-generalisasi masalah.

Benarkah? No!!!

Memang benar, bisnis terdampak karena covid. Tapi tidak semua bangkrut atau mengalami kesulitan.
Ada yang baik-baik saja, ada pula yang asetnya harus disita bank dan yang paling parah, jika rumah utama atau pabrik tempatnya bergantung, sampai harus disita bank.

Di mana bedanya?
Yang baik-baik saja, mungkin mereka tidak berhutang baik di bank atau diluaran. Bisa juga punya hutang tetapi tidak besar dibanding keuntungan perusahaannya sehingga bisa survive.

Yang sampai bangkrut, biasanya karena hutangnya terlalu besar. Bank tidak peduli, apa pun yang terjadi, bunga mesti dibayar. Sempat bunga ditunda pembayarannya tetapi akhirnya tetap wajib dibayar.

That’s why Raja Salomo berkata, “Jangan berhutang”, karena orang yang berhutang menjadi budak orang yang menghutangi.

Yang terbaik ya…. jangan berhutang,dan jangan lupa, wajib punya tabungan. Jika sesuatu yang tidak terduga terjadi, tetap ada cadangan dana. Itu namanya berhikmat.

“Debt is normal. Be weird. You must gain control over your money, or the lack of it will forever control you.” – Dave Ramsey.

“Hutang sesuatu yang normal di jaman ini. Jadilah berbeda! Anda harus mengendalikan uang Anda, atau kekurangan uang akan mengendalikan Anda selamanya. – Dave Ramsey.

Ternyata tidak semua orang bermasalah saat Covid, tetap ada bisnis yang justru panen saat Covid. Karena gak bisa ke mana-mana, banyak orang lalu renovasi rumahnya. Toko bangunan justru laris. Orang berkebun, penjual tanaman dan bunga rampainya kebanjiran order.

*****
Jika sudah terlanjur salah dan bermasalah, lalu bagaimana?
Respon Budi, contohnya, penting. Jika dia tidak belajar dari kesalahannya, merasa tidak bersalah, maka dia akan tetap di sana.
Karena selama dia merasa benar, dia tidak akan memperbaiki kesalahannya.

Saat melakukan kesalahan, akui saja, lalu belajar dari kesalahannya dan move on.

P. Irsan bisnisnya juga bermasalah saat Covid, tetapi beliau keluar sebagai pemenang. Ini kisahnya:

Sahabat yang saya kenal di sosmed, P. Irsan, namanya dari Binjai, Sumatra Utara, bercerita,

“Saya mau kesaksian nih …. Sekitar bulan Maret/April, covid melanda. Udah ampun aku…., kredit macet, udah gak tahan, udah mau meledak.
Mau minta tolong ke mana, semua kawan susah, gak ngerti lagi mau gimana?

Anak-anak udah minum teh manis sebagai pengganti susu. Ekonomi udah hancur pokoknya. Makan bisa hemat, kredit gak bisa tunda. Di relaksasi kenyataannya cuma diperpanjang jadwal pembayarannya.

Tiba-tiba jumpa renungan Seruput Kopi Cantik, kok sepertinya bicara personal. Makanya ada dorongan pengen kenalan langsung, ini siapa orang hebat yang bisa tulis renungan gitu.
Rohnya sama gitu, ibarat vitamin, saya perlu support dari Tuhan. Roh ketakutan membuat saya tak bisa melihat Tuhan lagi,”
P. Irsan menjelaskan.
“Seiring waktu, Tuhan kasi ketenangan, daya tahan, keuletan, kesabaran, dan jalan keluar sehingga bisa melewati tahun yang berat.
Ketika tak ada tangan yang mau menolong, Tangan Tuhan yang langsung terulur menolong kami.
Sekarang bisnisku pulih.”

Apa yang dilakukan P. Irsan saat krisis?
Mencari Tuhan! Membaca puluhan buku Andrew Wommack yang saya kirimkan.
Sekolah Charis Distance Learning dan memecahkan rekor lulus tercepat level 1, hanya dalam waktu 6 bulan. Hingga kini pelajaran level 1 sudah diulang 5 kali. Karena level 2 harus in class.
Wuiiih di seluruh dunia mungkin satu-satunya. Pecah rekor juga.

“The most important investment you can make is in yourself.” – Warren Buffett

“Investasi paling penting yang dapat Anda lakukan adalah berinvestasi pada diri Anda sendiri.” – Warren Buffett

P. Irsan belajar dari pengalamannya. Begitu ada uang, segera hutang dilunasi.
Sekarang bebas hutang.

Dulunya punya toko jam saja, sekarang punya “Optik Kurnia”.
P. Irsan juga Agen MPOIN di Sumatra Utara, nama Toko Onlinenya: Kurnia Kanaan Permai, terkenal dengan Kurnia Medan. Ide P. Irsan sendiri menjual Tangki Air MPOIN.
Wow……

“Tanah sebelah ladang 18 rante gak jadi beli , penjual mau jual di atas pasaran. Gila….”, ujar P. Irsan,
“Atas petunjuk Roh Kudus, dana pembelian tanah di alihkan ke emas, pada waktu itu 1 gr sekitar 900 an, sekarang 1 gr sekitar 1,350 an
Saya udah untung sekitar 40% & akan untung teruuuusss karena perang Israel, dampak global membuat harga emas akan terus naiiiikkkk… Wkwkwk Wkwkwk”

P. Irsan mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya lalu mengubah cara hidupnya sesuai dengan firman-Nya. Hasilnya?
Hidupnya naik level, bebas hutang, makmur dan cerdas berinvestasi.

Mau? Yuk praktik….

“We buy things we don’t need with money we don’t have to impress people we don’t like. Stop the cycle. Live debt-free, and live with peace of mind.” – Dave Ramsey.

“Kita membeli barang-barang yang tidak kita butuhkan dengan uang yang tidak kita miliki, untuk mengesankan orang yang tidak kita sukai. Hentikan siklus itu. Hidup bebas utang, dan hidup dengan ketenangan pikiran”. – Dave Ramsey.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Solusi Cerdas Agar Burung Tidak Bersarang Di kepala Kita!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Solusi Cerdas Agar Burung Tidak Bersarang Di kepala Kita!

*Kita tidak bisa melarang burung buang kotoran di kepala kita, namun kita bisa melarangnya bersarang di kepala kita,*
pepatah yang sangat terkenal dan kita sangat paham artinya, namun tidak mudah mempraktikkannya.

Ketika dimanfaatkan, dicurangi, dikhianati, maka kecenderungannya marah dan kepikiran. Berbagai-bagai pikiran berputar-putar di kepala.
Nach ibarat membiarkan si burung bersarang dan membuang kotorannya di kepala kita!

Demikian juga dengan ketakutan dan kekhawatiran, terhadap masa depan, kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi, kerap menghantui. Menjadi penghambat kemajuan kita. Cemas yang tidak jelas. Bak burung bersarang dan membuang kotorannya di kepala.

Konon bedanya khawatir dengan cemas, khawatir itu jelas apa yang dikhawatirkan. Sehingga bisa diambil tindakan untuk menyelesaikannya. Sedangkan cemas, tidak jelas apa yang ditakutkan. Seolah menghantui bak phobia terhadap sesuatu. Makin dicemaskan, makin melebar ke mana-mana.

Uniknya, hasil riset membuktikan, 40% kecemasan orang-orang terfokus pada hal-hal yang tidak akan pernah terjadi.
30% lainnya berkaitan dengan masa lalu yang tidak dapat diubah, 12% disebabkan oleh kritikan orang lain, yang umumnya tidak benar.
10%-nya berkaitan dengan kesehatan, yang seringkali justru diperparah karena stres dan pikiran negatif.
Hanya sisanya 8% yang betul-betul kekhawatiran terhadap masalah nyata, dan perlu dihadapi.
Nach buat apa kita menghabiskan begitu banyak waktu untuk mengkhawatirkan 92% masalah yang tidak penting?
Karena stress dan khawatir, justru menimbulkan masalah baru, kesehatan kita jadi memburuk.

Joseph Arthur Rank, Bangsawan dan seorang industrialis Inggris yang hidup pada 22 Desember 1888 – 29 Maret 1972, mempunyai kebiasaan cerdas.

J. Arthur Rank, memutuskan untuk mengumpulkan hal-hal yang dikhawatirkan, dengan menuliskannya.
Lalu dia akan membereskan semua kekhawatirannya pada hari tertentu setiap minggunya.
Dia memilih hari Rabu.
Ketika terjadi sesuatu yang membuatnya cemas dan mengganggu maagnya, dia akan menuliskannya dan memasukkannya ke dalam kotak kekhawatirannya dan melupakannya hingga Rabu depan.

Hal yang menarik, pada hari Rabu berikutnya ketika dia membuka kotak kekhawatirannya, ditemukanlah sebagian besar hal yang mengganggunya selama enam hari terakhir sudah terselesaikan dengan sendirinya. Tidak ada gunanya mengkhawatirkan masalah-masalah itu. Hanya tersisa sedikit sekali masalah yang betul-betul perlu diselesaikan.
Menarik bukan?

******
Ada hal-hal dalam hidup yang bisa diselesaikan saat ini. Tetapi ada hal-hal lainnya, yang memang tidak bisa diselesaikan. Butuh waktu dan kadang-kadang kita sendiri tidak tahu permasalahan persisnya. Terutama dalam hal hubungan relationship. Hati manusia siapa yang tahu, demikian ungkapan yang kerap kita dengar.

Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya, kata Raja Salomo.

Hanya Tuhan dan hikmat-Nya, yang bisa membukakan jalan keluar yang melampau pikiran manusia, memberi kita hikmat agar dapat mengerti apa yang ada di dalam hati orang lain.

Lalu kita mesti bagaimana?
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. Ia tidak membiarkan orang baik dikalahkan.

Yeeeeaaayyyy….

Meski saat ini, seolah segala sesuatu berantakan dan kita tidak mengerti, apalagi menemukan solusinya…
Ya sudah, betul-betul percayakan kepada-Nya.
Suatu ketika, Tuhan membalikkan semuanya…
Ibarat kita melihat benang sulaman dari bagian bawah, yang terlihat hanya benang berantakan.
Tetapi saat dibalik, terlihat sulaman yang indah!

Doa adalah sebuah revolusi yang tidak kelihatan.
Semua seolah tenang, tidak terjadi sesuatu…
Tetapi tiba-tiba menyerang!

Siapa ingat lirik lagu Way Maker?
Even when I don’t see it, You’re working
Even when I don’t feel it, You’re working
You never stop, You never stop working
You never stop, You never stop working (come on)
Way maker, miracle worker, promise keeper
Light in the darkness
My God, that is who You are…..

Meski pun saya tidak melihat Engkau sedang bekerja
Meski pun saya tidak merasakan Engkau sedang bekerja
Engkau tidak pernah berhenti,
Engkau tidak pernah berhenti bekerja
Pembuat jalan, Pembuat mujizat, Pemegang janji
Cahaya ditengah kegelapan
Tuhanku, itulah Engkau….

Siap menunggu waktu Tuhan?
Yuk… Berhenti khawatir dan terus menantikan masa depan yang penuh harapan! Tuhan selalu bisa diandalkan!

“Self-control is strength. Right thought is mastery. Calmness is power.” – James Allen.

“Pengendalian diri adalah kekuatan. Pikiran yang benar adalah Kepiawaian. Ketenangan adalah kekuatan.” – James Allen.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Makna & Respon Bijak Dalam Kehidupan Part 2

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Makna & Respon Bijak Dalam Kehidupan Part 2

Melanjutkan topik kemarin, rupanya ini kisah Robby.
“Robby dilahirkan normal. Namun saat 6 bulan karena neneknya memberikan sufor yang (ternyata) sudah lewat serving time, maka dia mengalami muntaber hebat.
Di RS dia juga mengalami malpraktik karena komunikasi yang kurang tepat antara IGD dan Ruang Perawatan, Overdose dan infus RL yang tidak tepat dan terjadi penumpukan cairan di tubuh.
Tidak ada respons apapun setelah itu dari Robby baik untuk suara, cahaya maupun ketukan di simpul syaratnya.
Dan sejak saat itu Robby menjadi “boneka” bagi mereka dan sesuka hati mereka menuding saya telah lalai merawat anak, dosa dll. ?”, P. Aurelius menjelaskan.

‘Kecelakaan’ yang dialami Robby semua karena tidak sengaja. Sang nenek gak tau klo susu formula itu sudah expired.
Malpraktik di rumah sakit itu, juga bukannya disengaja.

Sekian puluh tahun lalu, seorang teman yang menderita kanker, mengalami hal serupa.
Seorang penatua gereja mendoakannya dan ‘memaksa’ agar dia mengampuni orang yang pernah membuatnya terluka. Karena sang penatua yakin, penyebab kanker itu karena kepahitan.

“Aku lho sudah mengampuni semua orang yang pernah menyakiti aku…. tapi klo kanker belum sembuh lalu dianggap masih ada kepahitan di hatiku, sungguh ini menjadi beban, teror bahkan kepahitan baru bagiku. Terus aku mesti bagaimana lagi?,” tanya teman ini sambil mengusap air matanya.

Speechless.

Pelajarannya, jika tidak bisa membantu dan tidak punya solusi, lebih baik diam.
Jika memang peduli dan memiliki kasih Allah dalam hati, doakan saja!
Beban sudah berat, jangan justru komentar-komentar kita menjadi beban baru bagi mereka.

Yang lebih parah lagi, kepercayaan kuno bahwa itu karma, karena kesalahan yang pernah diperbuat oleh nenek moyang.
Diiienk…

Hei…. ada hal-hal buruk yang terjadi kepada orang-orang baik!
Why?
Karena dunia ini memang sudah jatuh ke dalam dosa dan dunia ini di bawah kekuasaan si iblis. Adam yang menyerahkannya di Taman Eden.

Bukan Tuhan yang mengontrol segala sesuatu. Tuhan sudah menyerahkan kekuasaan dunia ke dalam tangan Adam.
Jangan menyalahkan Tuhan. Adam yang menyerahkannya ke tangan si musuh.

Ada hal-hal di dunia ini yang terjadi bukan karena kehendak Tuhan, tetapi karena hukum alam, ketidaktahuan, kelalaian, ketidakpedulian, kecerobohan atau kehendak bebas manusia.

Dunia yang sudah jatuh dalam dosa, membuat keseimbangan alam berubah ke arah negatif dan merusak.

Kelalaian dan ketidaktahuan seseorang, bisa mencelakakan orang lain yang tidak bersalah.
Dan di jaman ini, tidak sedikit penyakit timbul karena bahan kimia dan pengawet yang terkandung dalam makanan. Belum lagi polusi dan terkontaminasi oleh bahan-bahan yang berbahaya. Ada begitu banyak kemungkinan penyebabnya, lebih baik jangan sok tahu apalagi menghakimi.

Hal buruk itu BUKAN hukuman dosa!
Yesus datang ke dunia untuk menghapus dosa seluruh umat manusia. Akibat dosa dan pelanggaran kita, sudah ditimpakan kepada Yesus di kayu salib. Dan Yesus berkata, “It is finished”. Sudah selesai. Sudah LUNAS dibayar.Kita tidak perlu membayar lagi.

Bagian kita datang kepada-Nya, menerima keselamatan gratis yang ditawarkan dengan iman.
Grace & Faith.

Setelah lahir baru, ijinkan Tuhan yang mengalirkan hidup-Nya melalui kita.

******
Saya sedang terinspirasi sekali dengan pewahyuan: umat-Ku binasa karena kurang pengetahuan.

Saat ada masalah yang secara akal mau pun pendapat umum, itu mustahil tetapi saya yakin dan percaya sesungguhnya solusinya ada. Hanya saja saya belum mengetahui dan menemukannya.
Apa yang saya lakukan?
Berdoa meminta hikmat Tuhan untuk menyelesaikannya. Tuhan punya sejuta cara untuk menolong kita.

James dan Timothy Dermont didiagnosis autisme sejak dini. Orang tua mereka, terutama ibu mereka, Stephanie Dermont, mencoba berbagai terapi tanpa hasil signifikan. Mereka mencari solusi melalui iman dan menemukan pengajaran Andrew Wommack Ministries International (AWMI) tentang kesembuhan dan otoritas rohani melalui siaran televisi.

Stephanie mulai mendeklarasikan Firman Tuhan setiap hari, khususnya ayat 1 Petrus 2:24, sambil mengikuti Healing School di Charis Bible College. Meskipun awalnya tidak ada perubahan langsung, dia tetap konsisten berdoa dan mendeklarasikan kesembuhan anak-anaknya.

Setelah beberapa bulan, James dan Timothy mulai menunjukkan perubahan drastis dalam kemampuan komunikasi dan perilaku. Mereka akhirnya sembuh sepenuhnya dari autisme. Kesembuhan ini dikonfirmasi oleh dokter, yang awalnya skeptis. Stephanie membagikan kesaksian luar biasa ini di Healing Is Here Conference, memberikan inspirasi bagi banyak keluarga lainnya.

Selama ini kita beranggapan, autis tidak bisa sembuh total. Terbukti beberapa waktu lalu saya menonton kesaksian James & Timothy Dermont yang sudah dewasa sekarang. Sangat sangat normal dan menjadi pemuda yang antusias penuh semangat.

Kalau James & Timothy Dermont bisa sembuh maka Robby dan anak-anak lain pun bisa. Tuhan itu Allah yang adil. dan tidak pilih kasih.

Pelajarannya, jangan pasrah dan putus asa. Tuhan Yesus itu jalan dan kebenaran dan hidup… selalu ada jalan terbuka, meski secara kasat mata, itu buntu.

*”No disease is incurable- tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan!”, ujar Dr. Michelle Strydom*.

Setuju?

There is no such thing as incurable with God. No disease, no condition, no circumstance is beyond His power to heal.”
— Andrew Wommack

Tidak ada yang tidak dapat disembuhkan oleh Allah. Tidak ada penyakit, tidak ada kondisi, tidak ada keadaan yang berada di luar kuasa-Nya untuk menyembuhkan.
— Andrew Wommack

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Makna & Respon Bijak Dalam Kehidupan Part 1.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Makna & Respon Bijak Dalam Kehidupan Part 1.

Sahabat saya, P. Sjahsjam post quotes di grup Edy Zakheus Writing Community:
“Jangan pernah menerima pemaknaan hidup Anda dari orang lain. Ini adalah hidup Anda, maknailah hidup Anda sendiri.”

Dan B. Sri Julianti menanggapi, “Setuju Pak Sjam. Orang lain terkadang merasa lebih pintar dari diri kita. Saya punya teman, suaminya demensia parah jadi harus tinggal di Rumah Sakit. Teman-teman dan famili menyalahkan dia. Dia jadi susah sekali dan membuka file-file lama untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah. Dia seorang perawat. Hidupnya jadi susah sekali. Kasihan….”

“Menuding kan memang lebih mudah hanya butuh 1 jari, dibanding menepuk dada yang butuh lima jari, telapak tangan dan introspeksi diri sebagai sikapnya to, bu Sri”,
P. Aurelius menimpali,
“Saya juga pernah di situasi itu waktu anak saya, Robby sakit.
Namun setelah saya sadari dan amati… yang nuding itu ora pernah nomboki, mung isone ngeploki (yang menuding itu tidak ikut merawat apalagi membiayai, hanya bisa berkomentar dan bertepuk tangan sambil menyalahkan). Akhirnya (walau butuh waktu), ya saya cuek saja…”

Bagaimana kisah Robby? Kita baca besok di part 2 ya…

“Ya Bu Sri, tekanan sosial memang kebanyakan membuat beban bagi yg mengalaminya.

Yang bisa dilakukan adalah mengacu lagi seberapa peran serta orang-orang tsb pada kehidupan dirinya, jika tidak ada sama sekali, maka ia perlu mengubah cara pandangnya sendiri atas situasi tsb. Mengapa omongan org lain lebih menjadi momok sementara ia sendiri yang tau persis situasinya.”, ulas P. Sjam dengan bijak bak pendekar silat.

Familiar dengan kisah ini?

Saya terkesan dengan Nancy Dufresne yang berkomentar, beliau mengambil keputusan BUKAN berdasarkan perasaannya, karena perasaan itu berubah-ubah dan perasaan TIDAK diciptakan Tuhan untuk memimpin kita. Apalagi apa kata orang…. Beliau mengambil keputusan berdasarkan apa kata Firman Tuhan. Itu kebenaran yang sejati!
Perasaan & personality memberi warna dalam kehidupan tetapi – setelah lahir baru, percaya Tuhan, menjadi ciptaan baru, – kita harus berpikir seperti Allah berpikir. Itulah yang disebut *Renewing Our Mind alias memperbaharui pikiran sesuai dengan Firman Tuhan.* Semakin selaras dengan pikiran Allah & firman-Nya, semakin hidup kita berkemenangan.

Saya trenyuh membaca komentar B. Sri.
Daripada temannya sibuk membuka file-file lama sekedar mengcounter dia tidak bersalah, mengapa tidak datang saja kepada Tuhan, menyerahkan segala kekuatiran, kepedihan yang dialaminya kepada-Nya? Karena Tuhanlah yang memelihara kita.

Tuhan mengajarkan,
“Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan.
Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.”

Tuhan yang akan membuat orang yang menyalahkan sadar, itu bukan salah sang istri dengan cara-Nya yang tidak terpikirkan.

Mengapa si istri disalahkan?
Karena suaminya menderita dimentia parah, yang dianggap tidak bisa disembuhkan. Si istri dituduh penyebabnya.

Benarkah demikian?
Bersama Tuhan sesungguhnya tidak ada sesuatu yang mustahil.
Kita menganggap dimentia tidak bisa disembuhkan, karena kita belum tahu cara penyembuhannya.
Sesungguhnya dimentia bisa disembuhkan, tetapi kita kurang pengetahuan seperti apa yang dikatakan oleh Hosea:

“Umat-Ku, umat Tuhan, binasa karena kurang pengetahuan.”

Apakah pengetahuan ada? Ada!
Tetapi menanti untuk ditemukan manusia. Seperti juga saat Penicilin ditemukan.

Menyadari hal itu, kita tidak kehilangan harapan. Tuhan bisa membuka jalan saat tidak jalan. Melegakan sekali!

Sebelum penicillin ditemukan, banyak orang meninggal akibat infeksi yang sederhana seperti luka kecil atau penyakit seperti pneumonia, tuberkulosis, dan sepsis.

Di era itu, tanpa antibiotik yang efektif, infeksi bakteri sering menyebar dengan cepat dalam tubuh, menyebabkan kematian dalam hitungan hari atau minggu. Luka akibat perang, persalinan, atau prosedur medis sangat rentan terhadap infeksi yang tak terkendali.

Penemuan Penicillin terjadi secara kebetulan pada tahun 1928 oleh Alexander Fleming, seorang ilmuwan Inggris. Fleming memperhatikan bahwa bakteri Staphylococcus yang ia kembangkan di laboratoriumnya mati di sekitar jamur Penicillium notatum yang tumbuh secara tidak sengaja di salah satu cawan petri. Dari situ, ia menyimpulkan bahwa jamur tersebut mengeluarkan zat yang mampu membunuh bakteri, yang kemudian disebut penicillin.

Penelitian lebih lanjut selama tahun 1930-an dan 1940-an oleh ilmuwan seperti Howard Florey dan Ernst Boris Chain memungkinkan penicillin diproduksi secara massal, terutama selama Perang Dunia II. Penicillin kemudian digunakan untuk mengobati tentara yang terluka di medan perang, menyelamatkan nyawa mereka dari infeksi yang mematikan. Sebelum itu, infeksi akibat luka di medan perang hampir selalu berakibat fatal.

Setelah digunakan secara luas, penicillin terbukti sangat efektif melawan berbagai infeksi bakteri, dan diperkirakan telah menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia. Penggunaannya membuka jalan bagi era antibiotik modern, memungkinkan pengobatan banyak penyakit yang sebelumnya tidak bisa disembuhkan dan mengurangi angka kematian secara signifikan.

Daripada terluka dan tertuduh, datang saja kepada Tuhan yang bisa membawa pada “coming to the end of herself” alias “dia menyadari dirinya sendiri,” agar ‘penipuan, kesalahpahaman, sesuatu yang salah’ tidak mengganggu dirinya lagi. Dia bisa melanjutkan hidup dengan damai & sukacita karena damai Allah melampaui segala situasi yang kita alami.

To change your life, you must change the way you think – Untuk mengubah hidup Anda, Anda harus mengubah cara Anda berpikir

Mau? Yuk…..

Nothing in the world is more dangerous than sincere ignorance and conscientious stupidity.” – Martin Luther King Jr.

Tidak ada di dunia ini yang lebih berbahaya daripada ketidaktahuan yang tulus dan kebodohan yang teliti. – Martin Luther King Jr.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4