Makna & Respon Bijak Dalam Kehidupan Part 2
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Makna & Respon Bijak Dalam Kehidupan Part 2
Melanjutkan topik kemarin, rupanya ini kisah Robby.
“Robby dilahirkan normal. Namun saat 6 bulan karena neneknya memberikan sufor yang (ternyata) sudah lewat serving time, maka dia mengalami muntaber hebat.
Di RS dia juga mengalami malpraktik karena komunikasi yang kurang tepat antara IGD dan Ruang Perawatan, Overdose dan infus RL yang tidak tepat dan terjadi penumpukan cairan di tubuh.
Tidak ada respons apapun setelah itu dari Robby baik untuk suara, cahaya maupun ketukan di simpul syaratnya.
Dan sejak saat itu Robby menjadi “boneka” bagi mereka dan sesuka hati mereka menuding saya telah lalai merawat anak, dosa dll. ?”, P. Aurelius menjelaskan.
‘Kecelakaan’ yang dialami Robby semua karena tidak sengaja. Sang nenek gak tau klo susu formula itu sudah expired.
Malpraktik di rumah sakit itu, juga bukannya disengaja.
Sekian puluh tahun lalu, seorang teman yang menderita kanker, mengalami hal serupa.
Seorang penatua gereja mendoakannya dan ‘memaksa’ agar dia mengampuni orang yang pernah membuatnya terluka. Karena sang penatua yakin, penyebab kanker itu karena kepahitan.
“Aku lho sudah mengampuni semua orang yang pernah menyakiti aku…. tapi klo kanker belum sembuh lalu dianggap masih ada kepahitan di hatiku, sungguh ini menjadi beban, teror bahkan kepahitan baru bagiku. Terus aku mesti bagaimana lagi?,” tanya teman ini sambil mengusap air matanya.
Speechless.
Pelajarannya, jika tidak bisa membantu dan tidak punya solusi, lebih baik diam.
Jika memang peduli dan memiliki kasih Allah dalam hati, doakan saja!
Beban sudah berat, jangan justru komentar-komentar kita menjadi beban baru bagi mereka.
Yang lebih parah lagi, kepercayaan kuno bahwa itu karma, karena kesalahan yang pernah diperbuat oleh nenek moyang.
Diiienk…
Hei…. ada hal-hal buruk yang terjadi kepada orang-orang baik!
Why?
Karena dunia ini memang sudah jatuh ke dalam dosa dan dunia ini di bawah kekuasaan si iblis. Adam yang menyerahkannya di Taman Eden.
Bukan Tuhan yang mengontrol segala sesuatu. Tuhan sudah menyerahkan kekuasaan dunia ke dalam tangan Adam.
Jangan menyalahkan Tuhan. Adam yang menyerahkannya ke tangan si musuh.
Ada hal-hal di dunia ini yang terjadi bukan karena kehendak Tuhan, tetapi karena hukum alam, ketidaktahuan, kelalaian, ketidakpedulian, kecerobohan atau kehendak bebas manusia.
Dunia yang sudah jatuh dalam dosa, membuat keseimbangan alam berubah ke arah negatif dan merusak.
Kelalaian dan ketidaktahuan seseorang, bisa mencelakakan orang lain yang tidak bersalah.
Dan di jaman ini, tidak sedikit penyakit timbul karena bahan kimia dan pengawet yang terkandung dalam makanan. Belum lagi polusi dan terkontaminasi oleh bahan-bahan yang berbahaya. Ada begitu banyak kemungkinan penyebabnya, lebih baik jangan sok tahu apalagi menghakimi.
Hal buruk itu BUKAN hukuman dosa!
Yesus datang ke dunia untuk menghapus dosa seluruh umat manusia. Akibat dosa dan pelanggaran kita, sudah ditimpakan kepada Yesus di kayu salib. Dan Yesus berkata, “It is finished”. Sudah selesai. Sudah LUNAS dibayar.Kita tidak perlu membayar lagi.
Bagian kita datang kepada-Nya, menerima keselamatan gratis yang ditawarkan dengan iman.
Grace & Faith.
Setelah lahir baru, ijinkan Tuhan yang mengalirkan hidup-Nya melalui kita.
******
Saya sedang terinspirasi sekali dengan pewahyuan: umat-Ku binasa karena kurang pengetahuan.
Saat ada masalah yang secara akal mau pun pendapat umum, itu mustahil tetapi saya yakin dan percaya sesungguhnya solusinya ada. Hanya saja saya belum mengetahui dan menemukannya.
Apa yang saya lakukan?
Berdoa meminta hikmat Tuhan untuk menyelesaikannya. Tuhan punya sejuta cara untuk menolong kita.
James dan Timothy Dermont didiagnosis autisme sejak dini. Orang tua mereka, terutama ibu mereka, Stephanie Dermont, mencoba berbagai terapi tanpa hasil signifikan. Mereka mencari solusi melalui iman dan menemukan pengajaran Andrew Wommack Ministries International (AWMI) tentang kesembuhan dan otoritas rohani melalui siaran televisi.
Stephanie mulai mendeklarasikan Firman Tuhan setiap hari, khususnya ayat 1 Petrus 2:24, sambil mengikuti Healing School di Charis Bible College. Meskipun awalnya tidak ada perubahan langsung, dia tetap konsisten berdoa dan mendeklarasikan kesembuhan anak-anaknya.
Setelah beberapa bulan, James dan Timothy mulai menunjukkan perubahan drastis dalam kemampuan komunikasi dan perilaku. Mereka akhirnya sembuh sepenuhnya dari autisme. Kesembuhan ini dikonfirmasi oleh dokter, yang awalnya skeptis. Stephanie membagikan kesaksian luar biasa ini di Healing Is Here Conference, memberikan inspirasi bagi banyak keluarga lainnya.
Selama ini kita beranggapan, autis tidak bisa sembuh total. Terbukti beberapa waktu lalu saya menonton kesaksian James & Timothy Dermont yang sudah dewasa sekarang. Sangat sangat normal dan menjadi pemuda yang antusias penuh semangat.
Kalau James & Timothy Dermont bisa sembuh maka Robby dan anak-anak lain pun bisa. Tuhan itu Allah yang adil. dan tidak pilih kasih.
Pelajarannya, jangan pasrah dan putus asa. Tuhan Yesus itu jalan dan kebenaran dan hidup… selalu ada jalan terbuka, meski secara kasat mata, itu buntu.
*”No disease is incurable- tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan!”, ujar Dr. Michelle Strydom*.
Setuju?
There is no such thing as incurable with God. No disease, no condition, no circumstance is beyond His power to heal.”
— Andrew Wommack
Tidak ada yang tidak dapat disembuhkan oleh Allah. Tidak ada penyakit, tidak ada kondisi, tidak ada keadaan yang berada di luar kuasa-Nya untuk menyembuhkan.
— Andrew Wommack
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan