Monthly Archives: Mar 2024

Articles

Selamat Jalan Laurentia Ayda Susana Gustan…. Kami Merindukanmu

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Selamat Jalan Laurentia Ayda Susana Gustan…. Kami Merindukanmu

Japri berdatangan. Dari teman-teman dalam hingga luar negeri, menanyakan mengapa Seruput Kopi Cantik tidak muncul?
Di hari pertama, dikangeni beberapa orang saja, semakin hari semakin banyak japri yang masuk….
Nyess di hati…. ternyata dicintai banyak orang itu bikin hati lumeeer…
Thanks & luv u all.

Senin subuh kami berangkat menuju Bandung, ingin liburan. Long week-end. Di tengah perjalanan, telpon masuk dari sahabat, Tjung Djing, di Kebumen. Dia bercerita, saat jalan pagi berpapasan dengan adik ipar saya, Laurentia Ayda Susana Gustan, yang biasa disapa Ay Cen atau Ayda. Setelah itu terdengar kabar, ada wanita yang kecelakaan dan dibawa pergi oleh mobil. Sahabat ini mencoba telpon Ayda tapi no response. Dia menelpon saya supaya cek ke rumah, apakah Ayda sudah di rumah. Saat saya telpon ke rumah, ternyata memang belum pulang.

Kecurigaan merebak, jangan-jangan diculik orang. Segera saya minta sahabat ini lapor polisi dan umumkan ke radio. Saya pun telpon adik saya, Wihono, agar cari info ke teman-temannya di Kebumen. Tidak lama kemudian, foto masuk. Ayda sudah meninggal, sekarang ada di rumah sakit…. oh.. . Kaget, sedih, tidak percaya, bercampur baur. ???

Yang lebih membuat terpukul lagi, putri tunggalnya Ivana atau Nana, mendadak jadi yatim piatu. Sendirian. Bagaimana dengan kuliahnya? Siapa yang meneruskan toko untuk membiayai baik Nana mau pun karyawan-karyawan yang sudah bekerja puluhan tahun?
Masalah yang mengharubirukan pikiran, penuh dilemma dan seolah tidak ada jalan keluar yang baik.

Setiap orang ikut berpendapat dan berkomentar namun tidak ada yang benar-benar mau berkorban mendampingi dan mementori Nana di Kebumen. Semua sibuk dan punya pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.
“Tuhan, beri kami hikmat-Mu…..”, batinku berbisik lirih.

Berita yang beredar, saat Ayda hendak menyeberang, ada mobil melaju dari tikungan, dan menabraknya. Konon sang pengemudi tengah bermain HP pula. Ayda jatuh ke bagian kiri, kepalanya terkena aspal. Entah berapa lama terkapar, sebelum dibawa ke rumah sakit dan meninggal di sana. Tanpa tanda pengenal, foto beredar. Polisi berusaha mencari identitasnya.

Sejak menikah, Iwan Gustan, adik saya dan Ayda, yang meneruskan usaha papa dan mama.
Ayda yang merawat papa hingga meninggalnya.
Lalu Iwan meninggal 12 tahun lalu. Ayda jadi single mom dengan putri tunggalnya, Nana.
Ayda pula yang merawat mama saya, hingga mama meninggal.
Begitu baik, sabar dan telaten.
Pribadi yang mandiri, supel, baik hati dan kami sekeluarga memiliki hubungan yang sangat baik dengannya.

Bahkan setelah papa, adik dan mama meninggal, Ayda tetap melanjutkan kebiasaannya, minta pendapat saya sebagai kakak suaminya, jika ingin berinvestasi. Sungguh saya merasa dihargai.
Ayda benar-benar patut diberi gelar *”Menantu yang Terbaik”*, dan papa serta mama saya yang beruntung memilikinya.

Dari Kebumen, jenazah disemayamkan ke Jogja, kota asal Ayda. Keluarganya memiliki pemakaman keluarga di sana.
Saat adik saya meninggal juga dikebumikan di sana.
Teringat di waktu itu, banyak teman dan tetangga bergunjing, koq ikut keluarga istri. Tetapi mama berprinsip, ini keluarga mereka jadi terserah keputusan anak dan istrinya.
Sejujurnya, perasaan saya tidak enak juga mendengar pertanyaan semacam ini.

Sekarang saya menyadari, itu betul-betul keputusan yang terbaik. Ayda meninggal di Kebumen, tanpa ada anak maupun saudara di sana.
Kami 3 bersaudara. Saya di Jakarta, adik saya di Bali, saudara-saudara Ayda kebanyakan di Jogja dan sebagian lagi tersebar di berbagai kota di Jawa. Putrinya masih kuliah di Surabaya. Jika dikebumikan di Kebumen, siapa yang mengurus?
Tuhan baik. Semua diaturnya dengan sempurna. Kita hanya bisa memandang sejauh mata, tetapi Tuhan memandang hingga ke masa depan.

*****
Hingga penuh teman-teman yang hadir sejak di Kebumen hingga disemayamkan di Jogja.
Cerita demi cerita, kisah demi kisah menyentuh hati.

“Ay Cen itu sangat ramah dengan siapa pun… bahkan klo ke toko, lewat depan tokoku saja, mau lho menyapa pembantuku yang sedang menyapu di depan. Mana ada orang lain yang seperti itu?” Ujar Kie Ing dan istrinya,
“Ada Romo yang harus cuci darah, beliau tidak bisa tidur terlentang. Ay Cen langsung membelikan kursi lipat yang ada kasurnya dan pesan agar dibuatkan spreinya juga. Dia itu ‘entengan’ (bhs jawa: ringan tangan) membantu siapa pun yang membutuhkan.”

Rumahnya selalu terbuka dipakai untuk kegiatan-kegiatan sosial..
Jika ada yang sakit atau meninggal, dengan cekatan Ayda setidaknya berkunjung memperhatikannya.
Tidak heran banyak sekali yang merasa sedih dan kehilangan.

*******
Pertanyaannya:
Apakah ini kehendak Tuhan?
Tentu Tidak!
Pencuri (setan, iblis) datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku (Tuhan) datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Prinsipnya jelas! Yang jahat dari setan, Yang baik dari Tuhan

Ini kelalaian manusia, yang mengakibatkan hilangnya nyawa Ayda.
Gak adil dong, kan Ayda orang baik?
Memang dunia ini tidak adil. Sejak Adam menyerahkan otoritas dan hak dari Tuhan kepada si setan, dunia memang di bawah kekuasaan setan.

Sesungguhnya Tuhan sudah memperingatkan sebelum setiap manusia mengalami sesuatu.

“Jika hewan saja dapat mengikuti insting mereka dan bergerak ke tempat yang lebih tinggi sebelum terjadinya tsunami, tidakkah lebih lagi orang-orang yang dipenuhi Roh Tuhan memperoleh perlindungan dari tsunami keuangan, kesehatan, hubungan dan tsunami-tsunami lain dalam hidup mereka?” cuplikan pelajaran Greg Mohr,
“Banyak orang yang bekerja di Menara Kembar tidak berada di tempat pada tanggal 11 September sebab ada “sesuatu” mencegah mereka menjalankan jadwal normal mereka.”

Fakta yang mengejutkan, ketika terjadi peristiwa 9/11 di WTC, hanya 1/3 orang yang hadir di tempat kerjanya.
2/3 sisanya, dengan berbagai alasan tidak hadir.
Ada yang mobilnya bermasalah, merasa tidak enak badan dan banyak yang bersaksi seolah-olah ada dorongan untuk tidak berangkat ke tempat kerja.

Sedangkan salah satu pesawat yang diterbangkan untuk menabrak menara WTC, hanya terisi 13 orang. Seberapa sering sebuah pesawat diterbangkan hanya sesedikit itu penumpangnya?

Kebetulan?
Sesungguhnya tidak. Itu dorongan Tuhan yang mengingatkan, agar para penumpang dan para korban yang selamat, terhindar dari masalah. Tergantung kita: peka atau tidak? taat atau tidak?

Suatu pagi Greg merasa hatinya berbeban berat. Maka dia memberitahu anak-anaknya, tidak berangkat ke sekolah. Lalu Greg dan Janice, istrinya, berdoa dalam roh sekitar 45 menit – 1 jam. Hingga hatinya merasa lega.
Segera Greg memanggil anak-anaknya untuk berangkat ke sekolah.
Anak-anak pun protes, mengira bisa membolos sekolah hari itu.
Dalam perjalanan ke sekolah, mereka melalui toll dan ternyata ada kecelakaan beruntun 20 mobil berderet di sana.
Seandainya pagi tadi Greg mengabaikan peringatan Tuhan, maka mobilnya akan berada di antara mobil-mobil yang kecelakaan. Karena jam kejadiannya, bertepatan dengan jam biasanya Greg mengantarkan anak-anak ke sekolah.
Greg Mohr mengajarkan, jangan mengabaikan tanda-tanda yang diberikan Tuhan.
*******

Kenangan akan orang baik, senantiasa mendatangkan berkat. Mari kita hidup meneladani Ayda, hingga saat kembali ke rumah Tuhan, tangannya membawa persembahan yang berkenan kepada-Nya: hidup yang bermakna, yang membuat kehidupan orang-orang yang mengenal-Nya menjadi lebih baik…

Selamat Jalan Laurentia Ayda Susana Gustan…. Kami Mengasihi & Merindukanmu

Some memories are unforgettable, remaining ever vivid and heart-warming. – Joseph B. Wirthlin

Beberapa kenangan tak terlupakan, tetap hidup dan menghangatkan hati. – Joseph B. Wirthlin

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Mengulangi Hidup? Mau???

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Mengulangi Hidup? Mau???

Pertanyaan yang kerap dilontarkan,
“Jika ada kesempatan mengulangi hidup, apakah kita akan mengulang apa yang kita alami?”
Kelihatan romantis ya…?

Banyak orang yang kerap terjebak berandai-andai, jika ada kesempatan mengulangi Hidup, apa yang akan kita lakukan? Bagian mana kehidupan kita yang akan kita perbaiki?

Hhhmmmm ….menarik!

Tetapi saya tidak mau terjebak ke sana.
Why?
Pertama, saya tahu persis, hidup cuma sekali dan tidak bisa diulang. Wasting time berpikir untuk mengulanginya.
Ketika berpikir ingin mengulanginya, kita sibuk menginventarisasi kesalahan-kesalahan kita, yang menimbulkan penyesalan. Di samping itu, tidak sedikit pula kesalahan orang lain, yang menimbulkan sakit hati atau kesal. Sudah lewat….
Masa lalu itu tinggal impian…

“Forgiveness means letting go of the past,” Gerald Jampolsky, “There is a fine balance between honoring the past and losing yourself in it. For example, you can acknowledge and learn from mistakes you made, and then move on and refocus on the now. It is called forgiving yourself.”

“Memaafkan berarti melepaskan masa lalu,” Gerald Jampolsky, “Ada keseimbangan yang baik antara menghargai masa lalu dan tenggelam di dalamnya. Misalnya, Anda dapat mengakui dan belajar dari kesalahan yang Anda buat, lalu melanjutkan dan fokus kembali pada saat ini. Itu namanya memaafkan diri sendiri.”

********
Ke dua, memang Hidup saya sama sekali gak sempurna… Justru karena berbagai kesalahan, pengalaman yang menurut kita kurang baik itulah, saya sudah belajar menjadi pribadi seperti sekarang ini.
Wisdom, hikmat, Kebijaksanaan dalam hidup, kerap kita peroleh karena pahitnya pengalaman kehidupan.
Tidak sedikit pula, diwarnai pula pengalaman pertolongan-pertolongan Tuhan yang dahsyat. Mujizat, berkat dan berbagai bukti kesetiaan Tuhan yang amat manis dikenang.
Allahku senantiasa bisa diandalkan!

Memang banyak masalah yang menghadang kehidupan. Namun jika kita bersedia meresponinya dengan sikap positif dan terus bergantung kepada Tuhan, maka Tuhan bisa mengubah batu sandungan masalah itu, agar diubah menjadi batu pijakan untuk naik ke tempat tinggi, yang tidak bisa dicapai, tanpa adanya batu pijakan itu.
Itulah dahsyatnya bekerja sama dengan Allah.

******

Yang ke tiga, Tuhan itu bisa mengembalikan waktu-waktu kita yang hilang. Memang tidak persis sama, namun dengan caranya yang ajaib, Tuhan bisa.

“Aku (Tuhan) akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu. Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama Tuhan, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.” Janji Tuhan.

Joel Osteen bercerita, semasa putrinya, Alexandra kecil, dia begitu sibuk mendampingi ayahnya, John Osteen, dalam pelayanan ke luar negeri.
Joel berdoa kepada Tuhan minta pemulihan untuk waktu-waktu yang hilang.
Dan Tuhan mengatur, sehingga Alexandra lebih suka bersama-sama dengan ayahnya daripada menghabiskan waktu dengan teman-temannya. Hubungan mereka sangat dekat… Tuhan sungguh-sungguh menjawab doa!

Apakah hanya hubungan? Tidak!
Tuhan bisa mengembalikan proyek kita yang hilang. Berkat-berkat yang lenyap karena berbagai hal.
Pertemanan yang hilang, kesehatan yang hilang dan apa saja yang bisa kita pikirkan.

“Minta… And whatever things you ask in prayer, believing, you will receive. Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.”

Asal kita percaya….
Percaya berarti kita melihat jawaban doa di dalam pikiran dan Roh kita.
Believing is Seeing

Daripada sibuk berandai-andai bagaimana memperbaiki masa lalu, mengapa kita tidak menyibukkan diri membangun, mencipta serta memperbaikinya untuk masa depan?

Tuhan itu mitra kerja kita untuk menggenapi rancangan-Nya bagi kehidupan kita. Tugas yang tak tergantikan. Kita hanya bisa merealisasikan ketika kita mengerjakan bersama-Nya.
Mimpi Tuhan jauh lebih dahsyat daripada mimpi kita. Semakin kita mengijinkan Tuhan berkarya melalui kehidupan kita, semakin unbelievable – tidak terpikirkan, apa yang bisa dicapai.
Promosi datang dari Tuhan.

Biarkan pengalaman masa lalu, yang baik mau pun yang buruk, menjadi fondasi, pijakan kita dalam menciptakan masa depan yang penuh harapan…

Jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.

Setuju?

It is always important to know when something has reached its end. Closing circles, shutting doors, finishing chapters, it doesn’t matter what we call it; what matters is to leave in the past those moments in life that are over. – Paulo Coelho.

Selalu penting untuk mengetahui kapan sesuatu telah mencapai akhirnya. Menutup lingkaran, menutup pintu, menyelesaikan bab, tidak peduli kita menyebutnya apa; yang penting adalah meninggalkan momen-momen hidup yang telah berakhir di masa lalu. – Paulo Coelho.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Tiga Level Kehidupan.

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Tiga Level Kehidupan.

Tali Tiga Lembar Tidak Mudah Diputuskan! (Pkh. 4:12)

Ketika kita menghadapi tantangan hidup, kita memiliki sumber daya yang tersedia. Anugerah Tuhan telah memberikan kepada kita segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan dan kesalehan. Kemenangan kita sering kali bergantung pada cara kita menggunakan sumber daya yang kita miliki. Kita adalah makhluk spiritual yang memiliki jiwa dan tubuh. Kita diperlengkapi untuk menghadapi tantangan-tantangan kita pada ketiga tingkat kehidupan. Ketika kita berusaha meraih kemenangan hanya dengan menggunakan kekuatan kita sendiri, atau kita hanya mengandalkan emosi dan pengetahuan kita yang terbatas, kita membatasi peluang kita untuk sukses.

Banyak tantangan hidup mempunyai akar spiritual dan solusi spiritual diperlukan. Stres, depresi, kesedihan kronis, kepahitan, perselisihan dan ketakutan adalah gejala-gejala dari semangat yang kekurangan gizi. Ketika kita menyerang gejala-gejala tersebut secara alami dengan obat-obatan, konseling dan terapi, kita tidak benar-benar menangani kebutuhan sebenarnya. Jika kita menerapkan prinsip-prinsip rohani bersama dengan hikmat ilahi dan buah roh, kita yakin akan kemenangannya.

Namun, jika kita berpikir bahwa setiap masalah bersifat rohani dan mengabaikan beberapa hal alamiah yang mungkin menjadi penyebab masalah kita, mungkin saja kita kehilangan jawaban yang jelas.

Namun ketika roh, jiwa dan tubuh kita bekerja secara harmonis menuju tujuan yang sama, maka hal itu akan menjadi kekuatan yang tidak ada duanya!

Contohnya:
Ada penyakit yang diakibatkan karena kita salah memperlakukan tubuh kita.
Terlalu lelah, contohnya. Tubuh sudah didesign agar ada waktu istirahat yang cukup. Masalah kelelahan, tidak bisa hanya diselesaikan dengan doa. Doa membuat hati damai sehingga tidur pun nyenyak.
Tetapi tidur itu Harus dilakukan untuk mengobati kelelahan.

Minum kopi tentu saja normal, umum. Jika minum kopi puluhan gelas setiap hari, itu menjadi tidak normal dan akan mengganggu kerja tubuh. Dalam jangka panjangnya, akan merusak tubuh, menimbulkan penyakit yang tidak diinginkan.
Berdoa sepakat minta kesembuhan Tuhan, menjadi langkah pertama. Tuhan Allah yang menjawab doa. Kesembuhan terjadi.
Namun jangan lupa, konsumsi kopinya juga wajib dikurangi.
Jika penyebab sakitnya terus dipelihara, wajar sekali akan jatuh sakit kembali.
Yang rohani dilakukan, tetapi juga diiringi oleh yang jasmani.
Sesuatu yang berlebihan, akan merusak.

Mengapa minum kopi berlebihan?
Mungkin karena tuntutan pekerjaan yang berlebihan, berusaha menyelesaikan kewajiban yang kapasitasnya diluar kemampuannya.
Jiwa terdiri dari pikiran, emosi, kehendak dan imajinasi.
Bisa dipikirkan cara bijak dalam menyelesaikan permasalahan ini. Hikmat Tuhan yang diperoleh dari firman-Nya, akan memimpin pikiran kita agar kita bisa mendelegasikan atau mengerjakan tanggungjawab kita dengan cara yang lebih kreatif sehingga tetap punya waktu istirahat, namun pekerjaan juga beres.
Inilah gambaran bagaimana roh. Jiwa, tubuh bekerja di dalam kehidupan kita.

Penyembuhan seringkali memerlukan pendekatan tiga kali lipat. Ada perubahan alami dalam gaya hidup dan pola makan yang mungkin diperlukan. Ada penyesuaian mental dan emosional yang dapat mempercepat pemulihan kita. Namun realitas spiritual dalam hidup kita adalah titik awal yang sebenarnya untuk memulai kesehatan dan penyembuhan. Tuhan mengirimkan Firman-Nya untuk menyembuhkan kita (Mzm. 107:20) dan firman-Nya adalah Roh dan hidup (Yoh. 6:63).

Pastikan kita berjalan selaras sepenuhnya dengan Tuhan di setiap tingkatan; roh, jiwa dan tubuh. Itulah kunci hidup berkelimpahan.Pikiran harus diperbarui terhadap Firman Tuhan. Emosi kita harus mengalir dari roh kita yang sudah lahir baru, bukan dari panca indera kita.
Selain itu, kita pun harus merawat tubuh dengan makanan yang baik, bergizi dan olahraga. Kesehatan dan kesejahteraan sejati memang dimulai dari dalam, namun juga harus dikelola dari luar.

1 Timotius 4:8 (TB) Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Latihan badani memang tidak sepenting ibadah dan pengenalan akan Allah yang berguna untuk kehidupan di dunia mau pun di kekekalan kelak. Namun latihan badani pun perlu dilakukan, demi menjaga tubuh kita tetap sehat. Tubuh yang sehat akan menopang dan mendukung dalam mengerjakan serta menggenapi rencana-Nya.
Semua wajib seimbang.

Aku berdoa kepada Tuhan agar seluruh jiwa dan ragamu terpelihara tak bercacat cela menjelang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus. (1 Tes. 5:23)

Hhhmmm…. kita hidup seimbang yuk…

God does not expect us to imitate Jesus Christ. He expects us to allow the life of Jesus to be manifested in our moral flesh. – Oswald Chamber.

Allah tidak mengharapkan kita untuk meniru Yesus Kristus. Dia mengharapkan kita membiarkan kehidupan Yesus diwujudkan dalam kehidupan natural kita. – Kamar Oswald.

Sumber: Barry Bennett.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Ingin Dihargai? Ini Rahasianya Hidup Utuh- Whole Life!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Ingin Dihargai? Ini Rahasianya Hidup Utuh- Whole Life!

*Seorang teman mengeluh, istrinya kalau di luar rumah seperti seorang malaikat! Baik sekali…. Tapi jangan tanya kalau dengan keluarga sendiri apalagi dengan suaminya, seperti iblis, katanya.

Di masyarakat istrinya terkenal sebagai seorang wanita yang sangat keibuan, penuh perhatian dan peduli terhadap orang lain bahkan rela berkorban habis-habisan untuk kegiatan sosial dan demi menolong orang lain. Setiap kali berbicara sering diselingi kutipan ayat Firman Tuhan. Karena itu setiap teman ini mengeluh, tidak ada seorang pun yang percaya.
Apa yang terjadi?
Sepertinya istri teman ini punya dua kepribadian yang berbeda. Benarkah demikian?

Ternyata istri teman saya normal-normal saja. Psikolog terkenal David J. Lieberman, Ph.D. mengungkapkan, pada dasarnya setiap orang terikat dengan citra yang diberikan kepada dirinya. Jika seseorang memandangnya dengan penuh kekaguman, umumnya orang itu terdorong untuk mempertahankan citra yang dimilikinya mengenai dirinya.
Karena citra istri teman saya sebagai ibu yang penuh kasih dan suka menolong maka diapun berusaha memenuhi citra ini seberapa pun besar harga yang harus dibayar karena itu dia bak seorang malaikat.

Yang menarik, semakin longgar hubungan itu semakin keras teman itu berusaha, sebab dia tidak harus mempertahankan usahanya untuk waktu yang terlalu lama. Tetapi berbeda dengan keluarga dan orang-orang yang tinggal setiap hari dengannya, sangatlah tidak mudah menjaga citra seperti itu di rumah sendiri.

Kebanyakan kita tidak terbiasa untuk berterima kasih saat pasangan atau anak-anak menolong kita sebaliknya terhadap orang lain, pertolongan kecil saja kita berterima kasih habis-habisan.
Itulah sebabnya ada orang yang rela jungkir balik untuk menolong orang yang nyaris tidak dikenalnya, tetapi mengangkat satu jaripun dia tidak mau kalau itu menyangkut keluarganya.

Gubbbrrraaakkkk….

Ini gambaran umum dunia.
Di mana semua dinilai dari penampilan luar.
Mobil, handbag, rumah, gampangnya, packagingnya yang dilihat.
Sekian puluh tahun lalu, saya menganggap ini memang wajarnya kehidupan di dunia.

Setelah makin dewasa rohani dan makin berhikmat, tentunya…, terlebih setelah Sekolah Charis, nilai-nilai kehidupan pun berubah total.
Tidak lagi sibuk mendandani yang di luar, tetapi yang di dalam.
*Kebanggaan bukan lagi karena packaging tetapi karena pengenalan akan Allah.*

Wisdom, hikmat, kebijaksanaan ada di dalam Firman Tuhan, karena Firman adalah Allah sendiri.
Uniknya, saat kita sibuk memberi ‘makan’ diri kita dengan firman-Nya, karakter kita berubah.
Cara kita memandang dan meresponi dunia pun berubah.

Dahsyatnya, karena Allah itu Kasih, ketika kita full firman, maka kasih Allah, hikmat Allah pun mengalir secara natural, mengalir di dalam apa pun yang kita lakukan.
Baik cara meresponi permasalahan, bagaimana membangun hubungan – menjadi lebih peduli pada orang lain, empati, bijak dalam menolong sesama dll -, dalam keuangan, dan berbagai aspek lain kehidupan.

Singkatnya, kita jadi lebih baik, lebih pintar, lebih wise daripada diri kita sesungguhnya, karena kasih dan hikmat Allah mengalir melalui kita.
Dorongan-dorongan kecil yang nampak biasa saja, ketika ditaati, ternyata menjadi jawaban bagi kebutuhan orang lain.
Tanpa disengaja, kita kerap menjadi jawaban doa dan solusi permasalahan teman-teman …
Wow….

Dengan demikian, tanpa harus bersusah payah, bahkan tanpa usaha pun kita sudah dikasihi, diperhatikan dan dihargai oleh teman-teman kita.
Ketika yang ditabur kasih dan integritas yang tulus, teman-teman pun melimpahi kita dengan hal yang sama…

*Effortless attention, perhatian yang diperoleh tanpa usaha*. Gak usah bersikap seperti istri teman saya, yang dengan susah payah berusaha diperhatikan.
Kasih Tuhan bagi kita sudah lebih dari cukup. Perhatian dari orang-orang sekitar, sekedar compliment- tambahan, ada boleh dan menyenangkan, tetapi gak ada juga tidak merasa kekurangan.
God is enough for me!

Bermitra dengan Tuhan, benar-benar membuat kita menjadi pribadi baru yang semakin hari semakin menyerupai Allah sehingga menjadi demonstrasi kasih dan kebaikan-kebaikan-Nya.
Menarik bukan?
Dan buahnya tidak hanya saat hidup di dunia, melainkan dibawa pula sebagai persembahan kepada Allah di kekekalan…

Yeaaayyyy….. praktik yuk…

When you know, you are loved and seen by God, you live different life. You no longer need attention or affection from others to feel satisfied. Even if you receive praise for your work or if you are noticed in a crowd, because you know you are loved and seen by God, your soul was complete before you ever got to those things. – Morgan Harper Nichols.

Ketika Anda tahu, Anda dikasihi dan diperhatikan oleh Tuhan, Anda menjalani kehidupan yang berbeda. Anda tidak lagi membutuhkan perhatian atau kasih sayang dari orang lain supaya merasa puas. Sekalipun Anda menerima pujian atas pekerjaan Anda atau jika Anda diperhatikan di tengah orang banyak, karena Anda tahu bahwa Anda dikasihi dan dipandang oleh Tuhan, jiwa Anda sudah lengkap, puas, utuh sebelum Anda mencapai hal-hal tersebut. -Morgan Harper Nichols

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Kekuatan Hasrat…Wow….

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Kekuatan Hasrat….Wow…

Semoga Dia memberi Anda apa yang diinginkan hati Anda dan memenuhi seluruh tujuan Anda. (Mzm. 20:4 CSB)

Yang membedakan orang percaya yang pasif dengan orang percaya yang menang adalah Hasrat.
Menginginkan alias Berhasrat artinya “mengejar dengan sungguh-sungguh”.
Yesus berbicara tentang “mencari dahulu” kerajaan-Nya. Surat Ibrani menyatakan bahwa Allah memberi pahala kepada mereka yang tekun mencari Dia. Hasrat mengubah orang Kristen yang tidak fokus menjadi pemenang yang dipenuhi iman.

Sebuah keinginan lahir dari sebuah visi. Baik itu visi pernikahan, visi pelayanan, karier, rumah tangga, kesembuhan, atau apapun yang Tuhan janjikan kepada kita, setiap keinginan dimulai dari sebuah visi. Visi atau penglihatan terkandung di dalam Firman Tuhan. Ketika kita memahami hakikat dan kebaikan Tuhan, kita mulai “melihat” kemungkinan-kemungkinan dan keinginan-keinginan yang dikandungnya.

Terlalu banyak orang yang merana dalam kekurangan, dengan masalah kesehatan dan kesulitan lainnya karena mereka telah menerima keadaan mereka saat ini dengan pasrah, tanpa daya juang.
Tidak ada keinginan sejati untuk bebas, yang ada hanyalah keinginan kosong yang tidak menghasilkan keyakinan atau iman.

Keinginan dari Tuhan akan menciptakan energi dan fokus. Ini akan memotivasi orang beriman untuk belajar, mendeklarasikan dan menjadi berpikiran tunggal.

Keinginan untuk sembuh harus menciptakan gaya hidup yang kecanduan mengenal Sang Penyembuh, membaca buku penyembuhan, dan mendengarkan pengajaran tentang kesembuhan. Keinginan untuk meningkatkan perekonomian harus menciptakan energi dan fokus yang sama.
Kita selalu mengejar apa yang kita inginkan apakah itu keinginan Roh, atau keinginan daging. Kita senantiasa menyediakan waktu untuk hal-hal yang membuat kita bersemangat.

Keinginan dan visi yang datang dari Tuhan melahirkan hubungan, keadaan dan berkat yang belum pernah ada sebelumnya. Seringkali, hal-hal yang tidak mungkin terjadi, tidak akan pernah terjadi karena tidak ada seorang pun yang memiliki visi.
Visi untuk “menciptakan” kehidupan yang lebih baik seringkali hilang karena kita tidak bersekutu dengan Sang Pencipta.

“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, maka kamu akan terkabul.” (Yohanes 15:7)

Apa yang kita ijinkan Tuhan masukkan ke dalam hati?
Apakah kita siap untuk menerima visi baru?
Dapatkah kita melihat diri kita fokus, berkomitmen, dan penuh keyakinan?
Keinginan atau hasrat Tuhan akan menjadi kehidupan bagi Anda!

Namun ketika keinginan datang, itu adalah pohon kehidupan. (Amsal 13:12)

Saat kita bersekutu dengan Tuhan, baik dalam doa, pembacaan firman mau pun pembicaraan dua arah dengan-Nya, kita menerima energi yang supernatural.
Mimpi-mimpi kita berkembang, seukuran Allah.
Hasrat, semangat, ide pun seolah melompat-lompat dengan penuh gairah, untuk merealisasikan mimpi.
Thrilled…. berkobar-kobar, pertanda perjumpaan pribadi kita dengan Tuhan.

Tidak ada pencapaian besar bisa tercipta, tanpa Tinggal di dalam Tuhan – Abide, yang tentu menuntut keintiman.
Keintiman dengan Tuhan tidak dapat dicapai tanpa menghabiskan waktu berduaan dengan-Nya.
Namun kita juga harus belajar bersekutu dengan Tuhan dalam aktivitas kita sehari-hari.
Kita perlu memiliki kesadaran akan kehadiran-Nya, 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
Alias sadar, Dia tidak pernah meninggalkan mau pun membiarkan kita.
Kita harus tinggal di hadirat-Nya.
Benar sekali bahwa tanpa Yesus, kita tidak dapat berbuat apa-apa. Namun benar juga bahwa kita tidak pernah tanpa Dia (Matius 28:20 dan Ibrani 13:5).
Perlu ada keseimbangan di sini. Kita perlu menyadari ketergantungan kita sepenuhnya kepada-Nya tetapi tidak terlalu fokus pada ketidakmampuan kita sehingga kita lupa bahwa kita dapat melakukan segala sesuatu melalui Dia (Filipi 4:13).

As He is so are we in this world. Sama seperti Yesus, kita ada di dunia ini.
Bahkan kita dapat melakukan hal-hal yang lebih besar daripada yang Yesus lakukan.
Caranya?
Dengan bermitra dengan Tuhan dan menjadi bejana yang mengalirkan Allah, maka pencapaian kita pun seukuran Allah.
Semakin kita menyerahkan diri untuk dipakai-Nya, semakin besar karya Allah yang dapat tercipta melalui kita.

Mau? Yuk… belajar lebih lagi menjadi bejana yang benar-benar rendah hati untuk dipakai-Nya!

We do not reign in life through our performance. We reign in life through our position in Christ! – Robert Morris.

Kita tidak berkuasa dalam hidup melalui kinerja kita sendiri. Kita berkuasa dalam kehidupan melalui posisi kita di dalam Kristus! -Robert Morris.

Sumber: Barty Bennett.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4