Articles

Ingin Dihargai? Ini Rahasianya Hidup Utuh- Whole Life!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Ingin Dihargai? Ini Rahasianya Hidup Utuh- Whole Life!

*Seorang teman mengeluh, istrinya kalau di luar rumah seperti seorang malaikat! Baik sekali…. Tapi jangan tanya kalau dengan keluarga sendiri apalagi dengan suaminya, seperti iblis, katanya.

Di masyarakat istrinya terkenal sebagai seorang wanita yang sangat keibuan, penuh perhatian dan peduli terhadap orang lain bahkan rela berkorban habis-habisan untuk kegiatan sosial dan demi menolong orang lain. Setiap kali berbicara sering diselingi kutipan ayat Firman Tuhan. Karena itu setiap teman ini mengeluh, tidak ada seorang pun yang percaya.
Apa yang terjadi?
Sepertinya istri teman ini punya dua kepribadian yang berbeda. Benarkah demikian?

Ternyata istri teman saya normal-normal saja. Psikolog terkenal David J. Lieberman, Ph.D. mengungkapkan, pada dasarnya setiap orang terikat dengan citra yang diberikan kepada dirinya. Jika seseorang memandangnya dengan penuh kekaguman, umumnya orang itu terdorong untuk mempertahankan citra yang dimilikinya mengenai dirinya.
Karena citra istri teman saya sebagai ibu yang penuh kasih dan suka menolong maka diapun berusaha memenuhi citra ini seberapa pun besar harga yang harus dibayar karena itu dia bak seorang malaikat.

Yang menarik, semakin longgar hubungan itu semakin keras teman itu berusaha, sebab dia tidak harus mempertahankan usahanya untuk waktu yang terlalu lama. Tetapi berbeda dengan keluarga dan orang-orang yang tinggal setiap hari dengannya, sangatlah tidak mudah menjaga citra seperti itu di rumah sendiri.

Kebanyakan kita tidak terbiasa untuk berterima kasih saat pasangan atau anak-anak menolong kita sebaliknya terhadap orang lain, pertolongan kecil saja kita berterima kasih habis-habisan.
Itulah sebabnya ada orang yang rela jungkir balik untuk menolong orang yang nyaris tidak dikenalnya, tetapi mengangkat satu jaripun dia tidak mau kalau itu menyangkut keluarganya.

Gubbbrrraaakkkk….

Ini gambaran umum dunia.
Di mana semua dinilai dari penampilan luar.
Mobil, handbag, rumah, gampangnya, packagingnya yang dilihat.
Sekian puluh tahun lalu, saya menganggap ini memang wajarnya kehidupan di dunia.

Setelah makin dewasa rohani dan makin berhikmat, tentunya…, terlebih setelah Sekolah Charis, nilai-nilai kehidupan pun berubah total.
Tidak lagi sibuk mendandani yang di luar, tetapi yang di dalam.
*Kebanggaan bukan lagi karena packaging tetapi karena pengenalan akan Allah.*

Wisdom, hikmat, kebijaksanaan ada di dalam Firman Tuhan, karena Firman adalah Allah sendiri.
Uniknya, saat kita sibuk memberi ‘makan’ diri kita dengan firman-Nya, karakter kita berubah.
Cara kita memandang dan meresponi dunia pun berubah.

Dahsyatnya, karena Allah itu Kasih, ketika kita full firman, maka kasih Allah, hikmat Allah pun mengalir secara natural, mengalir di dalam apa pun yang kita lakukan.
Baik cara meresponi permasalahan, bagaimana membangun hubungan – menjadi lebih peduli pada orang lain, empati, bijak dalam menolong sesama dll -, dalam keuangan, dan berbagai aspek lain kehidupan.

Singkatnya, kita jadi lebih baik, lebih pintar, lebih wise daripada diri kita sesungguhnya, karena kasih dan hikmat Allah mengalir melalui kita.
Dorongan-dorongan kecil yang nampak biasa saja, ketika ditaati, ternyata menjadi jawaban bagi kebutuhan orang lain.
Tanpa disengaja, kita kerap menjadi jawaban doa dan solusi permasalahan teman-teman …
Wow….

Dengan demikian, tanpa harus bersusah payah, bahkan tanpa usaha pun kita sudah dikasihi, diperhatikan dan dihargai oleh teman-teman kita.
Ketika yang ditabur kasih dan integritas yang tulus, teman-teman pun melimpahi kita dengan hal yang sama…

*Effortless attention, perhatian yang diperoleh tanpa usaha*. Gak usah bersikap seperti istri teman saya, yang dengan susah payah berusaha diperhatikan.
Kasih Tuhan bagi kita sudah lebih dari cukup. Perhatian dari orang-orang sekitar, sekedar compliment- tambahan, ada boleh dan menyenangkan, tetapi gak ada juga tidak merasa kekurangan.
God is enough for me!

Bermitra dengan Tuhan, benar-benar membuat kita menjadi pribadi baru yang semakin hari semakin menyerupai Allah sehingga menjadi demonstrasi kasih dan kebaikan-kebaikan-Nya.
Menarik bukan?
Dan buahnya tidak hanya saat hidup di dunia, melainkan dibawa pula sebagai persembahan kepada Allah di kekekalan…

Yeaaayyyy….. praktik yuk…

When you know, you are loved and seen by God, you live different life. You no longer need attention or affection from others to feel satisfied. Even if you receive praise for your work or if you are noticed in a crowd, because you know you are loved and seen by God, your soul was complete before you ever got to those things. – Morgan Harper Nichols.

Ketika Anda tahu, Anda dikasihi dan diperhatikan oleh Tuhan, Anda menjalani kehidupan yang berbeda. Anda tidak lagi membutuhkan perhatian atau kasih sayang dari orang lain supaya merasa puas. Sekalipun Anda menerima pujian atas pekerjaan Anda atau jika Anda diperhatikan di tengah orang banyak, karena Anda tahu bahwa Anda dikasihi dan dipandang oleh Tuhan, jiwa Anda sudah lengkap, puas, utuh sebelum Anda mencapai hal-hal tersebut. -Morgan Harper Nichols

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Self Confidence. Bagaimana Memperolehnya?
Bijak Memberi Makna, Menghindari Ribuan Pertempuran Yang Tidak Perlu.
Selingkuh? Salah Siapa?