Tuhan yang Mengendalikan?”
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
“Tuhan yang Mengendalikan?”
Inilah tanggapan khas dari kebanyakan orang Kristen terhadap berbagai peristiwa yang tampaknya tragis atau tidak dapat dipahami di dunia. Pendapat Ini bermaksud menyampaikan, berbagai peristiwa yang terjadi di dunia, seperti tragedi, penyakit dan kematian mungkin misterius bagi kita, namun kita mendapat penghiburan karena segalanya terjadi di bawah kendali Tuhan.
Inilah kesalahpahaman mendasar yang mengarah pada fatalisme, kepasifan, dan pandangan yang salah tentang Tuhan. Saya ingin menegaskan, bahwa segalanya di bawah kendali Tuhan, itu akan terjadi ketika nanti kita sudah berada di surga/langit baru, bumi baru, karena setiap orang dan segala sesuatunya akan diserahkan sepenuhnya kepada-Nya.
Di bumi ini, bagaimanapun, kita akan melihat korupsi, kematian, tragedi dan kegelapan. Tuhan tidak mengendalikan hal-hal ini.
Mengapa kita dengan entengnya menuduh Tuhan memegang kendali, padahal Dia saja tidak pernah mengendalikan kita yang mengaku dipenuhi Roh-Nya?
Apakah Tuhan memaksa kita mematuhi hukum, membayar pajak, mendorong kita mentaati batas kecepatan mengemudi serta menyangkal daging?
Meski demikian, kita percaya bahwa Tuhan memegang kendali terhadap “segala sesuatu yang lain”?
Allah memberikan bumi kepada manusia (Kej. 1:26-28, Mzm 115:16, Mzm 8:4-6).
Kebenaran ini adalah dasar untuk memahami sifat alami Allah, sifat alami manusia dan tujuan penebusan.
Manusia diciptakan menurut gambar Allah dan diciptakan untuk berkuasa atas ciptaan Allah.
Dosa memisahkan manusia dari kehidupan dan tujuan Allah. Manusia menyerahkan bumi pada kekuasaan iblis (2 Kor. 4:4, 1 Yoh. 5:19).
Pernyataan bahwa Tuhan mengendalikan segala sesuatu, sama dengan menempatkan tanggung jawab penuh atas terjadinya penyakit, kematian, tragedi, perang, bencana alam, pelecehan anak dan setiap kejahatan lainnya ke dalam pangkuan-Nya. Itu sama dengan menuduh Tuhan sebagai pembunuh di balik penderitaan manusia.
Ketika kita mendapatkan pewahyuan bahwa Tuhan memberikan kekuasaan kepada manusia, kita bisa mulai bekerja sama dengan tujuan-Nya di bumi.
Kita dipanggil untuk memerintah dalam hidup! (Rom. 5:17)
Kita dipanggil untuk meredakan badai, menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, dan memperluas Kerajaan-Nya (Yoh. 14:12).
Kita tidak dipanggil hanya duduk dan menanggapi dengan klise setiap penderitaan yang terjadi di sekitar kita atau dalam hidup kita sendiri.
Kini saatnya untuk menerima pengetahuan yang benar tentang Tuhan, melawan iblis, dosa serta hal yang merusak, dan memerintah dalam hidup! (Yakobus 4:7).
[Repost ; “God is in control?”, – Barry Bennett, Penerjemah Yenny Indra].
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
Klik:
https://mpoin.com/