Misteri Yesus Meludahi Orang Buta. Oh…..
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Misteri Yesus Meludahi Orang Buta..
Saya belajar sesuatu yang sangat menarik dan menuliskannya untuk kita semua.
Andrew Wommack & Bob Yandian, dua tokoh rohani kelas dunia, membahas topik yang apik.
Markus 8:23-24 (TB) Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: “Sudahkah kaulihat sesuatu?”
Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: “Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon.”
Markus 8:22-26, membahas tentang orang buta yang ingin disembuhkan Yesus. Dan cara Yesus menyembuhkannya dengan meludahi mata orang itu.
Ih…. mengapa Yesus meludahinya?
Apakah itu ludah yang membuat mujizat? Ternyata tidak.
Bob menjelaskan, di Perjanjian Lama ada peraturan, jika seseorang terkena barang najis, maka dia harus menjauh selama 2-3 hari dari perkemahan.
Nach dengan demikian melindungi iman orang buta yang baru sembuh ini, agar tidak mendengar komentar-komentar unbelief-ketidakpercayaan dari teman-temannya di Betsaida. Karena kota ini terkenal karena ketidakpercayaannya.
Yang menarik lagi, Bob bertanya,
“Tuhan mengapa Engkau meludahi orang buta ini?”
Tuhan menjawab, “Aku tidak meludahi orang itu. Tetapi Aku meludahi Blindness – kebutaannya, yang disebabkan oleh si iblis.”
Wow… jadi paham sekarang! Yesus membenci penyakit.
Penting sekali bagi orang yang ingin memperoleh kesembuhan atau orang yang ingin mempertahankan kesembuhannya, agar menjaga pergaulannya. Karena bergaul dengan orang-orang yang tidak percaya kesembuhan Ilahi, akan membuatnya kehilangan kesembuhannya atau tidak bisa memperoleh kesembuhan.
Yesus membawa orang ini ke luar kota dan wanti-wanti jangan menceritakannya kepada orang lain serta jangan kembali ke kota tetapi supaya pulang ke rumahnya.
Why?
Dengan alasan yang sama. Agar si buta tidak dikelilingi dan tidak terpengaruh oleh ketidakpercayaan orang-orang disekitarnya.
Mengapa Yesus harus mendoakan orang ini 2 kali?
Orang buta ini buta sejak lahir jadi dia tidak bisa membedakan pohon dan manusia.
Markus 8:25 (TB) Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas.
Tuhan berbelas kasih. Dibutuhkan Iman untuk menerima manifestasi kesembuhan.
Iman seseorang bertumbuh.
Hampir semua mujizat butuh respon iman dari pihak penerima, agar bisa tercipta.
Ketika didoakan ke dua kalinya, iman orang ini sudah bertumbuh, sehingga kesembuhan sempurna tercipta.
Nach, pertanyaan selanjutnya, perlukah doa diulang-ulang?
Andrew menegaskan: Tidak!
Jika manifestasi belum muncul, yang dilakukan BUKAN BERDOA MEMINTA lagi tetapi BERDOA MENGGUNAKAN OTORITAS AGAR MANIFESTASI SEGERA TERCIPTA, demikian dilakukan sampai manifestasi di alam natural tercipta kasat mata.
Wow… saya belajar!
Minta didoakan lagi artinya restart dari Nol lagi. Mestinya jawaban doa hampir tercipta, tetapi diulang lagi jadi tambah lama.
Tetapi Berdoa Menggunakan Otoritas artinya Yakin Sudah Sembuh, ini tinggal menendang si penyakit dengan otoritas dan kuasa yang diberikan Tuhan. Sikap Mentalnya Berbeda!
Andrew bercerita, 2 minggu menjelang kematian Oral Roberts, hamba Tuhan besar yang sangat terkenal untuk kesembuhan, Andrew & Jimmy berjumpa dengannya.
Ketika itu mereka ingin melihat lebih banyak tentang kesembuhan. Oral
Roberts tidak mengenal Andrew.
“Itu tidak akan bekerja untukmu,” ujar Oral Roberts.
“Why?”
“Karena kamu gembala”
“Saya bukan gembala. Saya travelling minister”.
“Oh …klo begitu kamu bisa.” Lalu Oral Roberts mendoakan mereka.
Andrew menjelaskan, sebagai gembala, seseorang mengajarkan kesembuhan dan mendoakannya, tetapi tidak semua mengalami kesembuhan, bahkan ada yang meninggal. Sementara banyak orang mengharapkan kesembuhan instan.
Berbeda dengan Travelling Minister- Penginjil, yang mengajar dan mendoakan, lalu pergi ke tempat lain. Dia tidak diteror melihat situasi yang terjadi dan tidak menjadi unbelief- tidak percaya, karena melihat apa yang terjadi. Karena tidak semua kesembuhan itu instan.
Andrew pernah telinganya sakit bahkan berdarah-darah. Tetapi Andrew yakin sekali dia Tidak Sakit, dia Orang Sehat, maka dia tidak pernah memeriksakan diri ke dokter.
Ada seorang pemimpin di Andrew Wommack Ministry, yang berprofesi sebagai dokter, melihat apa yang terjadi pada Andrew, dan menjelaskan kepadanya bahwa itu kanker.
Andrew tidak peduli, dia yakin dia Sudah Sembuh. Dalam keadaan demikian, Andrew tetap mendoakan orang-orang yang sakit dan sembuh. Sementara telinganya sendiri kerap berdarah-darah.
Itu berlangsung bertahun-tahun, hingga setelah 6 tahun kemudian, telinga Andrew sembuh dengan sendirinya.
Tidak banyak orang yang merasa Pede dan tidak tertuduh dengan kondisi seperti yang Andrew alami. Iman Andrew teguh.
Bagaimana dengan orang yang minta didoakan oleh pendeta yang satu ke pendeta yang lain?
“Sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Tuhan tetapi beriman kepada pendeta itu,” ujar Andrew,
“Jika kita benar-benar percaya, kalau kita percaya maka kita akan menerima (Mark 11:24), Anda tidak perlu seperti itu. Memang ada orang-orang yang punya karunia kesembuhan. Saya tidak. Saya hanya memperkatakan Firman dengan iman dan mendoakan dengan iman. Jika memang Anda sakit parah, tidak ada salahnya mencari orang yang memiliki karunia kesembuhan.”
Petrus & Yohanes diberi karunia kesembuhan. Pengemis lumpuh di depan Gerbang Indah, tidak berdoa, tidak meminta tetapi disembuhkan, murni karena karunia kesembuhan yang dilayankan Petrus & Yohanes kepadanya. (Kis 3: 1-26).
Menarik sekali bukan, belajar dari tokoh-tokoh besar yang betul-betul menghidupi firman? Kita mendapatkan pemahaman baru yang jarang dimiliki oleh orang kebanyakan.
Mari pastikan kita ‘bergaul’ dengan tokoh-tokoh yang bisa diteladani.
Christ is the Good Physician. There is no disease He cannot heal; no sin He cannot remove; no trouble He cannot help. He is the Balm of Gilead, the Great Physician who has never yet failed to heal all the spiritual maladies of every soul that has come unto Him in faith and prayer. – James H. Aughey.
Kristus Dokter yang Baik. Tidak ada penyakit yang tidak dapat Dia sembuhkan; tidak ada dosa yang tidak dapat Dia hapus; tidak ada masalah yang Dia tidak dapat membantu. Dialah Balsam Gilead, Tabib Agung yang tidak pernah gagal menyembuhkan segala penyakit rohani & jasmani, setiap jiwa yang datang kepada-Nya dalam iman dan doa. – James H. Aughey.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan