Rahasia Doa yang Terjawab Part 3: Tanah Hati.
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Rahasia Doa yang Terjawab Part 3: Tanah Hati.
Merenungkan bahwa Kesembuhan itu Hasil Panen, membawa pada terkuaknya pewahyuan, “Rahasia Doa yang Terjawab”
Menyambung artikel sebelumnya, penghalang menerima jawaban doa karena cara pikirnya masih ala dunia. Sementara bagi orang pola pikir Kerajaan Allah, hal-hal Supernatural adalah normalnya mindset Kerajaan Allah.
Mujizat bagi orang dunia, itu biasa di Kerajaan Allah.
Artinya, jawaban doa menjadi sesuatu yang terjadi setiap hari, karena pola pikir orang-orang Kerajaan Allah selaras dengan Pikiran Tuhan & Firman-Nya.
Sehingga kesembuhan, kesehatan Ilahi, kelimpahan, kemakmuran, hikmat, sukacita, damai sejahtera menjadi naturalnya warga negara Kerajaan Allah dan dengan mudah terealisasi. Tanpa halangan.
Penghalangnya apa?
Yang paling pertama adalah Kekerasan Hati.
Sudah kita bahas sebelumnya.
Orang yang hanya percaya kepada yang natural, masuk logika dan bisa diterima oleh pancaindra saja.
Penghalang selanjutnya yang menentukan doa terjawab atau tidak adalah tanah hati kita.(Matius 13:3 – 23). Perumpamaan tentang penabur.
Benih itu menggambarkan Firman Tuhan yang semuanya sama. Namun ada yang menghasilkan panen 30X, 60X atau 100X lipat atau justru mati sebelum benih itu tumbuh adalah tanahnya. Kondisi hati kita, itulah tanahnya.
1. Tipe Pertama – Di Pinggir Jalan
Matius 13:3-4 (TB) “Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
Di pinggir jalan tentu tanahnya keras dan penuh dengan batu.
Orang yang Mendengar Firman tetapi Tidak Mengerti. Iblis pun merampas firman itu dan tidak bisa tumbuh. Orang yang Keras hati tidak bisa memahami hal-hal yang rohani.
2. Tipe Kedua – Di Tanah yang berbatu-batu.
Mendengar Firman tetapi Tanahnya tipis dan Akarnya Tidak kuat. Akar ingin lebih dalam, terhalang batu, kekerasan hati. Dengan mudah tercabut. Tidak benar-benar menghargai firman Tuhan dan rela bayar harga untuk menghidupinya.
Matius 13:5-6 (TB) Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
3. Tipe Ketiga – Di Tengah Semak Duri
Matius 13:7 (TB) Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.
Sesungguhnya tanahnya baik dan banyak.
Tetapi saat benih Firman tumbuh, ada semak duri (dunia) yang menghimpitnya hingga mati.
Orang yang Mendengar Firman, Tumbuh, tetapi BUKANNYA Firman itu yang Membentuk Kehidupannya, sebaliknya dia memakai firman itu Disesuaikan dengan Nilai-Nilai Dunia, Pengalaman masa lalunya dan kebiasaan dunia di sekelilingnya.
Mengambil firman untuk kepentingan yang menguntungkannya saja, tetapi tidak ingin mentaati perintah Tuhan yang menjadi kewajibannya, yang dianggapnya ‘merugikannya.’
4. Tipe keempat – Tanah Yang Baik
Orang yang membiarkan Firman Tuhan menjadi yang Utama dalam kehidupannya, menjadi Panduan untuk mengambil keputusan serta mengarahkan hidupnya.
Itulah sebabnya buahnya melimpah. 30X, 60X hingga 100X lipat.
*****
“B. Yenny, mengapa saya sudah berdoa bertahun-tahun tidak terjawab, tetapi teman yang berdoa sepakat sekali di BBL langsung dijawab Tuhan?”, tanya seorang teman.
Sebagian besar doa yang terjawab, karena orang itu sudah punya benih firman yang tumbuh di tanah yang baik sehingga iman sudah ada di sana.
Tuhan itu merespon iman, bukan merespon panjang atau detilnya doa!
Benny Hinn dalam bukunya bercerita, bahwa orang-orang yang sembuh dalam acaranya, sebagian besar adalah orang-orang yang Sudah Siap menerima mujizat & jawaban doa. Mereka sudah membangun iman. Saat mereka didoakan atau mendengar firman yang disampaikan, suasana iman dan pengharapan yang besar diantara hadirin di sana, menarik iman mereka melonjak sehingga dengan mudah jawaban doa dan mujizat itu tercipta.
Ada beberapa orang yang bisa mengalami mujizat karena murni Karunia Iman sang pendoa. Ini tidak selalu terjadi. Yang umum terjadi, dibutuhkan respon iman dari si sakit.
Tetapi untuk mempertahankan kesembuhannya, orang itu harus membangun imannya sendiri.
Jika tidak, si iblis akan mengajak 7 temannya yang lebih jahat, agar masuk kembali ke tubuh orang itu karena ‘rumah’ hati orang itu kosong. Tidak ada Firman di sana. (Lukas 11:26).
Hhhmmm… dengan belajar semua jadi makes sense dan tau cara merealisasikannya.
Menarik bukan?
Anytime you are asking God to do something, you must follow His Commands. – John Hagee.
Kapan pun Anda meminta Tuhan melakukan sesuatu, Anda harus mengikuti Perintah-Nya. – John Hagee.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan