Articles, Relationship, Self Motivation

Doa!


Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Doa!

“Bu Yenny, saya klo berdoa terus menerus sama. Mendoakan anak, menantu, cucu, bisnis dan teman-teman…lengkap pokoknya. Kuatir gak diberkati jika kelupaan. Itu betul gak ya bu cara saya berdoa?”, tanya seorang ibu.

Dulu saya pun begitu. Bertahun-tahun saya mendoakan doa dalam buku “Kuasa doa seorang istri” dan “Kuasa doa ayah bunda”, tulisan Stormie Omartian. Pokoknya merasa berhutang, jika belum semuanya di doakan.

Padahal jika dipikir lagi, bukankah Allah Maha-tahu?
Bahkan Raja Daud berkata,
“Sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.”

Hingga semakin hari hubungan pribadi dengan Tuhan makin bertumbuh, demikian pula pengenalan saya akan Dia.
Tuhan itu amat sangat mengasihi saya, bahkan lebih daripada saya dapat mengasihi diri saya sendiri.
Kerap saya ingin memastikan anak-anak aman, mendapatkan yang terbaik…. sampai saya mengenal Tuhan lebih dalam dan lebih dalam lagi…. lalu menyadari, betapa Tuhan mengasihi anak-anak cucu-cucu saya jaauuuhhh melampaui saya mengasihi mereka….
Speechless….
Terbersit dalam benak ini, mengapa saya tidak menyerahkan setiap aspek hidup saya sepenuhnya saja kepada yang sudah terjamin: Allah saya yang Maha-Kasih, Maha-peduli, Maha-kuasa???

Semakin merenungkan kebaikan dan kasih-Nya, semakin merasa betapa hidup ini sebenarnya so simple….
Ikuti saja arahan-Nya seperti seorang anak kecil yang mempercayakan hidupnya kepada Papanya.
Tuhan pasti memberikan yang the best.
“Gitu aja koq repot”, meniru ungkapan Gus Dur.

Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
atau memberi ular, jika ia meminta ikan?
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”

Kurang apalagi klo sudah ada jaminan begini?
Yeaaayy…..

Jangan-jangan klo saya ‘mendikte’ Tuhan dengan segala keinginan saya, bisa jadi itu justru bukan yang terbaik, malahan sesuatu yang berbahaya.
Kita hanya bisa melihat sejauh mata memandang, Tuhan mampu melihat hingga apa yang akan terjadi puluhan tahun mendatang.

Suatu ketika Joel Osteen naik pesawat. Di samping kursinya ada pegangan yang dipikirnya itu adalah tarikan untuk meja.
Ditarik, tidak terbuka. “Tuhan, tolong….”, doanya dalam hati.
Tetap tidak terbuka.
Sampai akhirnya sang pramugari mengingatkan, itu pegangan pintu darurat.
Untunglah Tuhan tidak menjawab doanya…. Dia menjaga dan menyelamatkannya.
Bukankah kita pun kerap demikian?
Protes, mengapa Tuhan tidak mengabulkan doa kita?
Nach lho….

“Lalu bagaimana jika ingin menyampaikan permohonan Bu Yenny?”
“Saya biasa menceritakan kepada-Nya. Diskusi dan ceritakan saja seperti anak dengan papanya. Bahkan saya kerap bertanya dan minta penjelasan-Nya tentang firman-Nya, atau hal-hal lain yang tidak saya mengerti… dengan cara-Nya yang unik, Tuhan akan menjawab dan membuat saya mengerti.”

Akhir-akhir ini, saya justru meminta Tuhan agar saya dapat menggenapi Plan-rencana-Nya agar dapat digenapi dalam kehidupan saya. Bukankah untuk itulah saya diciptakan di dunia ini?
Ada tujuan Tuhan dan misi-Nya yang tak tergantikan bagi saya. Hanya dengan menggenapi tujuan Tuhan dalam menciptakan kita, hidup saya dan setiap kita, menjadi puas, penuh serta utuh. Whole.

Lalu apa yang dilakukan?
Fokus untuk terus memandang Tuhan dan cahaya kemuliaan-Nya, sehingga bayangan kita pun dapat menyembuhkan orang yang sakit.
Penuhi pikiran serta hati kita dengan firman-Nya.
Why?
Karena firman itu adalah Allah sendiri.
Firman Allah adalah pikiran Allah, hikmat (wisdom) Allah. Firman juga menunjukkan jalan-jalannya Allah.

Dengan berpikir, berkata-kata & bertindak sesuai Firman Tuhan kita dapat memanifestasikan segala kekayaan dan anugerah-Nya yang tersimpan di dalam roh kita.

Ketika hidup full firman, ibarat hidup kita diisi full jeruk, saat ditekan oleh keadaan, situasi yang sulit dan menekan, yang keluar pun jeruk.
Inilah yang ingin dilihat oleh dunia…. hidup yang sungguh-sungguh mencerminkan Allah. Terang dunia….

Belajar sama-sama yuk….

*We are the ones who determine our level of intimacy with The Lord – John Bevere.*

*Kitalah yang menentukan tingkat keintiman kita dengan Tuhan – John Bevere.*

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
“Bagaimana Kita Melihat Diri Kita Sendiri?”
“Adakah Iman di dalam Akun Rekening Anda?”
Berjalan Dalam Supernatural Allah. Mau?