Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Orang-orang percaya” yang tidak percaya

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Orang-orang percaya” yang tidak percaya

. . . 2 Timotius 3:5 (TB) Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Selalu ada orang yang mengaku beriman kepada Tuhan, padahal kenyataannya diliputi ‘kekafiran.’ Unbelief.
Mereka tidak percaya pada kebaikan Tuhan, mereka tidak percaya pada janji-janji-Nya, mereka tidak percaya pada kuasa-Nya, mereka tidak percaya pada karunia Roh, mereka tidak percaya pada kesembuhan, dan mereka tidak percaya pada kehidupan yang berkelimpahan dan berkemenangan.

Mereka percaya pada penderitaan, penyakit, kekurangan, dan kesengsaraan. Mereka berusaha keras untuk menabur keraguan pada orang-orang yang telah memilih untuk percaya kepada Tuhan. Ibarat ular di Taman Eden, perkataan orang percaya yang tidak beriman pada dasarnya adalah, “Apakah Allah telah berfirman . . .?” Meragukan dan mempertanyakan firman Tuhan.

Yesus menjanjikan kehidupan berkelimpahan dan kemenangan di tengah pendudukan dan penindasan Romawi. Keadaan politik dan kesulitan ekonomi tidak menghentikan janji-Nya bahwa sukacita kita akan dipenuhi, bahwa apa pun yang kita minta dalam Nama-Nya, Dia akan melakukannya, dan bahwa Dia akan menyertai pemberitaan Firman-Nya dengan tanda-tanda dan mukjizat.

Orang-orang percaya yang tidak percaya mencoba menyingkirkan kuasa Roh, karunia-karunia, mukjizat, dan potensi iman. Mereka bahkan telah mendefinisikan ulang iman menjadi “fatalisme.”

– Fatalisme adalah suatu pandangan filsafat, yang meyakini bahwa hidup seseorang dikuasai oleh takdir (bahasa Latin: Fatum) dan tidak bisa mengubahnya.

Dalam pikiran mereka, orang-orang percaya hanyalah korban-korban yang putus asa dari dunia yang sudah jatuh dalam dosa, yang tidak mempunyai jalan lain selain “bertahan” dan menerima apa yang akan terjadi. Orang-orang percaya yang tidak percaya suka berbicara tentang penganiayaan padahal sebenarnya merekalah yang menganiaya orang-orang yang beriman kepada janji dan kuasa Tuhan!

Jangan menyerah pada ketidakpercayaan orang-orang yang ragu-ragu ini! Berdiri teguh dalam janji-janji Tuhan, Nama Yesus, dan kuasa Roh.

“Bagi Dialah yang mampu melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, sesuai dengan kuasa yang bekerja di dalam kita . . .” (Ef. 3:20)

Sumber: Barry Bennett.

******

Unbelief adalah mempercayai pada apa yang BUKAN dikatakan oleh Tuhan. Ini definisi sederhananya.

Ketidakpercayaan adalah hambatan utama untuk mengakses janji-janji Tuhan dan mengalami jawaban doa (mujizat) melalui iman, dan hal ini dapat diatasi dengan memperbarui pikiran sesuai firman Tuhan Roma 12:2, menolak kepercayaan negatif, dan berfokus pada hal-hal tentang Tuhan.

Pada jaman ini begitu banyak orang yang memuja pengetahuan, science, dan menganggapnya lebih tinggi daripada Perkataan Tuhan ( Firman).
Jaman modern…. semakin mengandalkan kekuatan dan kepandaian manusia yang mampu menciptakan apa pun.
Mereka lupa, manusia hanya bisa merekayasa dari ciptaan Tuhan. Bukan mencipta dari yang tidak ada menjadi ada seoerti Allah.

Bahkan tidak sedikit yang begitu menghargai perkataan artis, tokoh-tokoh yang kelihatannya keren dan terkenal, lalu menjadi followernya… meniru sikap dan tindakan mereka serta ‘menolak’Tuhan yang dianggapnya kuno.

Ada pula kelompok lain yang seolah percaya Tuhan, tetapi tidak bisa mempercayai Firman Tuhan, yang dianggapnya terlalu sederhana.
Lalu mereka membuatnya sedemikian sulit, mengambil berbagai prinsip yang di mixed dengan pendapat orang mau pun para pakar, sehingga pada akhirnya justru menjadi Unbelief – ketidakpercayaan.

Tuhan mengatakan “Only Belief, percaya saja…” terima kebenaran Firman yang sederhana dengan sikap menerima dan percaya, bagaikan iman anak kecil…
Lalu lihatlah hasilnya.

Markus 5:22-23, 35-36 (TB) datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya
dan memohon dengan sangat kepada-Nya: “Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup.”

Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: “Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?”
Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: “Jangan takut, percaya saja!”

Dalam Bahasa Inggrisnya dikatakan, “Mark 5:36 (KJV) As soon as Jesus heard the word that was spoken, he saith unto the ruler of the synagogue, Be not afraid, only believe.

Tuhan Yesus mengatakan kepada Yairus, “Tetaplah percaya… jangan lepaskan pengharapanmu sejak awal, jika Aku meletakkan tangan-Ku atas anakmu, maka dia akan hidup… meski pun orangmu mengatakan bahwa anakmu sudah mati.”

Ketika Yairus TETAP PERCAYA – Only Believe, terbukti putrinya hidup kembali. Kuncinya begitu sederhana: Tetap Percaya No Matter What… apa pun yang terjadi.

Mau sembuh & terima jawaban doa?
Only believe… tetap percaya…

Faith is believing BEFORE what will only make sense AFTER. -Steven Furtick.

Iman adalah percaya SEBELUM apa yang baru masuk akal SETELAHnya. -Steven Furtick.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
KLIMAKS Artikel “Sudahkah Hidup Kita Berdampak?”
“Kekuatan Kata-kata.”
Hidup Bebas stres! Mungkinkah?