Hati yang Mengeluh – Offended Heart.
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Hati yang Mengeluh – Offended Heart.
“Salah satu area dalam hidup saya yang saya dedikasikan untuk diatasi adalah area mengeluh,” kata Barry Bennett, ”
Saya menyadari, selama bertahun-tahun telah mengeluh tentang banyak hal. Tentang politik, ekonomi, cuaca, tantangan pribadi, gaya ibadah, doktrin yang tidak saya sukai, dan banyak hal lainnya. Semua keluhan itu tidak membuat saya menjadi orang yang lebih baik dan tidak diragukan lagi telah memadamkan beberapa berkat Tuhan dalam hidup saya. Mengeluh bukanlah bahasa Tuhan.”
Dalam kisah Bangsa Israel, banyak ayat yang berhubungan dengan keluhan hati mereka.
Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut di hadapan Tuhan tentang nasib buruk mereka, dan ketika Tuhan mendengarnya bangkitlah murka-Nya…
Bilangan 11:1 TB
Orang-orang Yahudi mengeluh tentang Yesus.
Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: ”Akulah roti yang telah turun dari sorga.”
Yohanes 6:41 TB
Para murid sendiri mengeluh.
Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: ”Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
Yohanes 6:61 TB
Mereka juga menuduh Dia tidak peduli.
Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: ”Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?”
Markus 4:38 TB
Tampaknya sifat manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa, adalah sifat suka mengeluh, bahkan di hadapan Yesus!
Mengeluh merupakan tanda ketidakpercayaan- Unbelief. Ketika mengeluh, kita sedang mengungkapkan ketidakpercayaan kita pada kebaikan dan penyediaan Tuhan. Dalam beberapa kasus, keluhan tersebut secara tidak langsung menuduh Tuhan berbohong. Begitu si pengeluh tersinggung pada Tuhan, dengan cepat dia berubah menjadi tersinggung pada gereja, pada pendeta, dan pada siapa pun yang tampaknya menikmati hidup.
“Berdasarkan pengalaman pribadi, begitu memilih untuk melihat kebaikan Tuhan dan percaya kepada-Nya, saya memasuki musim kehidupan baru, di mana saya menolak untuk tersinggung, menolak untuk berdebat, dan menolak untuk mengeluh,” Barry Bennett menjelaskan,
“Kerinduan hati saya ingin membantu orang, tetapi saya kemudian menyadari, beberapa orang menolak untuk dibantu. Saya berdoa agar pada waktunya mereka sadar akan kebenaran bahwa Tuhan bukanlah masalah mereka. Masalah mereka yang sesungguhnya adalah hati yang mengeluh, hati yang tersinggung. Inilah jawabannya.”
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Filipi 4:4-7 TB
*****
Saat menerjemahkan artikel guru-guru, saya juga belajar dan merenungkannya.
Puluhan tahun saya menulis dan menerbitkan beberapa buku. Editornya, alm. Martha Pratana, sahabat saya di MDC Surabaya.
Martha sangat disiplin tentang quotes atau kutipan yang saya ambil, HARUS dicantumkan sumbernya Dengan Kalimat Yang Tepat.
“Itu kekayaan Intelektual milik orang lain. Hargai itu!”, ujar Martha dengan tegas.
Bahkan saat ambil dari google pun, harus disertakan linknya.
Pengalaman menulis dengan Martha dan nilai-nilai yang diajarkan oleh papa dan mama, saya terbiasa menganggap jika tidak sesuai fakta, itu Tabu. Bohong atau Fitnah namanya.
Di dunia bisnis, janji wajib dipegang. Jatuh tempo mesti bayar tepat waktu. Gak bisa ingkar janji. Nama baik bisa tercoreng. Kata-kata wajib dipertanggungjawabkan.
Salah ya mesti minta maaf. Itu baru gentle, bertanggung jawab. Tanpa sengaja memberi info salah, ya bantu bereskan membenahi hal itu. Gak bisa lepas tangan begitu saja…
Itu nilai-nilai yang saya pegang.
Jangan bikin susah orang lain.
*****
Suatu ketika ada yang menyampaikan informasi yang tidak benar di sebuah forum, spontan saya menyanggahnya.
Info itu Tidak Benar.
Bagi saya, Info yang Tidak Benar wajib diluruskan.
Klo dibiarkan, berarti fitnah.
Kebohongan yang diulang-ulang, lama-lama diterima sebagai kebenaran, ujar orang bijak.
Apalagi jika kebenaran infonya dengan mudah di google, jika info itu benar, sertakan link pendukungnya seperti yang biasa dilakukan editor saya, Martha.
Logikanya begitu….
Setiap kita punya filter, pengalaman, yang membuat kita menilai dan berespon dengan cara tertentu.
*****
Ternyata di dunia pelayanan berbeda.
Karenanya, setiap memasuki bidang yang baru, kita belajar menyesuaikan diri dengan aturan main di bidang tsb.
Masuk kandang kambing, mengembik. Masuk kandang sapi, melenguh. Kata Peribahasa waktu SD.
Itulah sebabnya, Barry Bennett menolak untuk tersinggung, Menolak untuk Berdebat, dan menolak untuk mengeluh…
Di dunia pelayanan, bukan masalah benar atau salah, yang penting.
Pokoknya, Jangan Berdebat!
Kita tidak bisa memenangkan seseorang melalui perdebatan, itu hukumnya.
Jadi, biarkan saja jika ada yang tidak setuju atau infonya gak valid.
Andrew Wommack tidak mau buang waktu meladeni pengkritik. Disalahpahami, biarkan saja.
Oh, begitu…. Paham sekarang. Saya belajar!
Wajib memaafkan pelanggaran, karena kita melayani.
Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran. Amsal 19:11 TB
Orang yang ‘bersalah’ diberi ruang istilahnya, hingga oneday menyadari kesalahannya lalu bersedia bertobat, berubah dan dimenangkan bagi Tuhan.
Ada juga yang tetap tidak berubah… mungkin belum.
Who knows?
Ya sudah didoakan saja…
Saya belajar!
****
Benny Hinn melayani di Healing Master Class, Andrew Wommack Ministry.
Pesannya, jangan teralihkan melihat ke kanan dan ke kiri, tetapi fokus pada finish line yang menjadi tujuan pencapaian kita nantinya.
Yang menarik, Benny Hinn mengungkapkan, mestinya yang wajib dikejar orang kristen bukanlah damai sejahtera, berkat atau hal-hal lainnya, melainkan menjadi SEMAKIN SERUPA DENGAN KRISTUS SETIAP HARI.
Wow…..
Saya belajar!
Mari belajar bijak, agar rancangan Tuhan bisa tergenapi dalam kehidupan kita.
When the Spirit is working mightily in you, He shifts your focus from yourself to the needs of those around you. – Rick Renner.
Ketika Roh Kudus bekerja dengan luar biasa di dalam Anda, Dia mengalihkan fokus Anda dari diri Anda sendiri kepada kebutuhan orang-orang di sekitar Anda. -Rick Renner.
Sumber: Barry Bennett.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#gospeltruth’scakes
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan