Monthly Archives: Jun 2023

Articles

Perasaan atau Iman?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Perasaan atau Iman?

Seringkali kita check & recheck perasaan kita atau gejala penyakit yang kita rasakan, untuk menentukan apakah sudah sembuh atau mengevaluasi apa yang akan kita lakukan. Itulah respon alami orang-orang dunia. Dosa Adam membuat kita diperbudak oleh akal sehat atau logika kita. Menganggap apa yang ditangkap oleh pancaindera sebagai ‘fakta’

Tetapi ‘Fakta’ itu BUKAN KEBENARAN.
Surat kabar & berita di TV itu ‘Fakta Hari Ini’
Besok pagi, sudah berganti dengan ‘Fakta yang lain’
Fakta Dunia SELALU BERUBAH.
Berbeda dengan Firman Tuhan yang TIDAK BERUBAH, DULU, SEKARANG DAN SELAMA-LAMANYA.
Kesimpulan:
Firman Tuhan adalah KEBENARAN SEJATI (TRUTH).


Ketika Lahir Baru, kita memasuki dimensi kehidupan yang baru, menjadi Ciptaan yang Baru, warga negara Kerajaan Allah. Roh Allah dengan segala kekayaan-Nya, bahkan kuasa yang membangkitkan Yesus dari kematian pun sekarang ada di dalam roh kita. Tidak lagi dibatasi oleh perasaan dan pancaindera kita.

2 Korintus 5:7 (TB) — sebab hidup kami ini adalah hidup karena PERCAYA, BUKAN karena MELIHAT —

Iman merupakan akibat dari hubungan pribadi kita dengan Allah yang tak terlihat.
Kita meninggikan Firman Tuhan di atas perasaan dan indera kita. Dan memilih tidak tunduk pada gejala/symptom, melainkan memilih menetapkan Kebenaran sebagai keputusan akhir dalam kehidupan kita.

Memang kepala masih pusing, tetapi saya tahu Oleh Bilur-Bilur Kristus, saya SUDAH sembuh.
Ketika kita Memutuskan Yakin kita SUDAH SEMBUH, Sepakat dengan Firman-Nya, maka kesembuhan Ilahi yang ada di dalam roh kita, kemudian akan termanifestasi secara natural ke dalam tubuh jasmani kita.

Kesembuhan Ilahi itu ada di Dalam Roh. Karena itu, ada orang yang sudah didoakan, penyakitnya sudah diperintahkan pergi, tercampak ke dalam laut sesuai dengan Markus 11: 23.
Lalu orang itu melihat kepada tubuhnya, simptom masih ada ga? Tanda kesembuhan kelihatan ga?
Ya gak kelihatan.
Why?
Kesembuhan di dalam roh tetapi orang itu cek pada tubuhnya.

Markus 11:23 (TB) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung (Penyakit) ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal TIDAK BIMBANG hatinya, tetapi PERCAYA, bahwa APA YANG DIKATAKANNYA AKAN TERJADI, maka HAL ITU AKAN TERJADI BAGINYA.

Kapan sembuhnya?
Ketika Percaya & Tidak Bimbang Hatinya.
Hal itu terjadi Baginya!
Bagi orang yang percaya & tidak bimbang, itu syaratnya.

Ketika Pikiran kita diperbaharui sesuai dengan Firman Tuhan, maka jiwa bersepakat dengan roh, lalu kesembuhan termanifestasi ke dalam tubuh.

Yang perlu diperhatikan, Tidak Semua Kesembuhan itu Instan.
Ketika sedang menanti manifestasi kesembuhan, kita harus berdiri teguh di atas janji firman Tuhan dan tetap berpegang bahwa saya Sudah Sembuh.

Kehidupan seperti itu tersedia bagi semua orang percaya, tetapi hanya sedikit yang memilih untuk hidup seperti ini.
Sisanya mencari Tuhan setengah hati, atau memperlakukan Tuhan seperti payung, yang hanya dicari saat hujan turun.

“Ketika saya melawan kanker, menjadi sangat jelas bagi saya bahwa saya hidup di tiga level secara bersamaan.
? Tubuh saya memiliki gejala dan sensasi.
? Jiwa saya (pikiran, kemauan, emosi) bagaikan roller coaster setiap hari.
? Tapi semangat saya adalah di mana kemenangan itu berada.
Di dalam roh, saya memiliki iman dan kedamaian.
Saya tahu saya akan hidup dan tidak mati.
Sementara tubuh dan emosi saya sering berubah, saya memilih untuk hidup dari roh saya. Iman adalah sesuatu yang rohani”, demikian Barry Bennett menjelaskan.

Terbukti Barry Bennett sembuh meski diagnosa dokter seolah tanpa harapan.

Nah, iman adalah inti dari hal-hal yang diharapkan, bukti dari hal-hal yang tidak terlihat. (Ibr. 11:1)

“Bukti dari hal-hal yang tidak terlihat” adalah realitas spiritual. Realitas di dalam roh.
Secara kasat mata, tidak kelihatan.
Iman bukanlah ketika indra dan perasaan semuanya sama dan sempurna. Iman mengambil tempat dari apa yang tidak sempurna (secara kasat mata terlihat sakit) namun kita tetap berpegang pada janji Tuhan oleh Bilur-Bilur-Nya kita sudah sembuh, sampai akhirnya ‘fakta’ sejalan dengan Firman Tuhan.

. . . Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. 2 Korintus 4:18 (TB)

Kapasitas untuk “melihat yang tak terlihat” adalah unik bagi orang percaya.
Kita tidak dibatasi oleh panca indera. Kita memiliki roh iman (2 Kor. 4:13).

Meluangkan waktu untuk “melihat” kemenangan adalah kunci untuk berjalan dengan iman, bukan dengan melihat secara kasat mata.
Merenungkan janji-janji Tuhan sampai janji-janji itu terkandung di dalam hati kita, merupakan tempat “melihat” itu terjadi. The power of imagination.
Begitu ada konsepsi alias pemahaman, maka “mengetahui bahwa saya sudah sembuh” tercipta dalam hati , dan akhirnya menerima. Inilah Iman.


Saya suka sekali menggunakan contoh P. Ashang yang stroke 6 tahun tetapi sekarang sudah bisa berjalan dan bekerja kembali. Dan P. Hatta yang sembuh dari Leukimia dan Bipolar, bahkan sudah dirujuk masuk rumah sakit jiwa karena bipolar tidak boleh sendirian di rumahnya.

Saya belajar tidak suka yang berputar-putar dengan teori yang berat-berat. Saya orang yang praktis, mau lihat hasilnya.
Jadi yang saya cari apa rahasianya mereka bisa sembuh? Lalu bagaimana caranya?

  1. Mereka berdua Mengambil Keputusan Mau Sembuh.
  2. Mereka fokus pada Firman Tuhan serta menghidupinya.
    Setiap pagi mereka join Doa Berbahasa Lidah, di mana setiap pagi kami berdoa bersama berbahasa roh, sang pemimpin mendeklarasikan Firman Tuhan.
    Setelah 45 menit berdoa, lalu Perjamuan Kudus mengingatkan akan Karya Salib Kristus yang Sudah Selesai.
    Rabu mereka ikut Club, pendalaman Alkitab. Hari minggu rutin, konsisten beribadah.
    Mereka rutin merenungkan firman-Nya dan bertindak sesuai apa yang mereka pelajari.
    Firman Tuhan itu Ya & Amin. Kalau seseorang Sudah Full os Spirit & Full of Word, dipenuhi oleh Roh dan Firman, kesembuhan tinggal tunggu waktu termanifestasi.
    Wow…. rupanya ini rahasianya.

Kita teladani yuk….

‘I foresaw the Lord always before my face, For He is at my right hand, that I may not be shaken. Acts 2:25 NKJV.

Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Kisah Para Rasul 2:25 TB

Sumber: Barry Bennett.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Mujizat Or Berkat – Pilih Mana?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Mujizat Or Berkat – Pilih Mana?

Ada salah kaprah di kalangan umum yang mengira kalau orang mengalami mujizat itu berarti tingkat rohaninya tinggi.
Dulu saya pun beranggapan demikian.
Padahal justru sebaliknya.

DIENKKKKKK…..

Tuhan TERPAKSA melanggar hukum alam demi menolong kita, itu yang disebut mujizat.

Nach itu gunanya sekolah.
Mindset salah dibabat habis, digantikan dengan kebenaran.

Tuhan ingin setiap kita hidup dalam berkat anugerah Tuhan dengan cara mentaati perintah dan arahan dalam firman-Nya.
Sehingga berkat mengalir, kelihatannya natural, tetapi karena disertai Tuhan jadi Supernatural.

Contohnya, saya berbisnis dengan upaya 5. Secara natural mungkin hasilnya 6 atau 7, kan ada labanya.

Nach karena disertai Tuhan, Tuhan melipatgandakan jadi 30 kali lipat, misalnya.
Upaya 5 X 30 = 150.
Ini namanya hidup dalam berkat.

Ketika butuh beli bensin, duit ada dan cukup untuk beli bensin. Itu namanya hidup dalam berkat.

Mujizat bagaimana?
Karena ga ada uang untuk beli bensin, berdoa, gedor-gedor pintu surga.
Akhirnya, meski tangki bensin kosong, mobil tetap bisa berjalan sampai ke rumah.
Tuhan mem-by-pass hukum alam, seharusnya bensin habis mobil ya mogok. Tapi karena mujizat Tuhan, tetap bisa jalan sampai ke rumah.
Itu contoh mujizat.

Mujizat BUKAN yang terbaik dari Tuhan.
Yang terbaik dari Tuhan, ya anak-anak-Nya hidup dalam Berkat Anugerah Tuhan.
Tidak hanya punya cukup untuk memenuhi kehidupannya, bahkan masih punya extra untuk berbagi dengan orang lain.

Semua orang sama di mata Tuhan.
Kita berdoa dan percaya, maka kita menerima pertolongan yang kita butuhkan.
Tuhan itu sangat baik, melebihi apa yang bisa kita pikirkan.
Mujizat disediakan untuk semua orang.


Ada teman yang sedemikian terpesona dengan mujizat yang dialami oleh sebut saja namanya Ani, teman saya yang lain.
Ani menjadi sangat terkenal karena mujizat yang dialaminya, luput dari kematian dan beberapa kali mengalami pertolongan Supernatural.
Diundanglah Ani menjadi pembicara di sana sini.
Mengajar firman Tuhan, tidak hanya sekedar bersaksi menceritakan mujizat yang dialaminya.
Bahkan Ani seolah stagnan di sana, tidak ingin move-on, karena itulah modalnya menjadi pembicara.

Yang mengganjal, ternyata Ani tidak tertib soal keuangan.
Ketika dipercaya untuk mengelola uang orang lain, ternyata tidak beres.
Tentunya itu mencoreng nama Tuhan, karena yang diajarkan tentang Tuhan, yang dibahas firman Tuhan.
Koq gak selaras?
Karena karakternya belum dibentuk.

Ada God’s Way, cara Tuhan yang tersimpan dalam firman-Nya, agar kita bisa meraih kelimpahan yang Tuhan janjikan.
Salah satunya, Orang yang tidak dapat dipercaya dalam hal kecil, dia tidak bisa dipercaya dalam hal besar, kata Tuhan.

Mujizat BUKAN pertanda seseorang rohaninya tinggi, justru menunjukkan bahwa banyak hal-hal yang Tuhan kehendaki, yang belum dilakukan. Masih kurang bijaksana, dalam mengelola kehidupan karena itu butuh mujizat.


Guru-guru selalu mengajarkan, kita hanya bisa membagikan apa yang kita miliki. Jadilah Pelaku Firman Allah.
Kalau kita tidak punya pengalaman pribadi dengan Tuhan, apa yang bisa kita bagikan?

When you teach just from your mind, oftenly its only can impress people. (The result is Information)
But when you teach from abundant of your heart ( what you live it) its will impact people heart. (The result is Transformation) – Ps. Vlad Savchuck

Ketika Anda mengajar hanya dari pikiran Anda, hanya pengetahuan belaka yang membuat orang terkesan.
(Hasilnya sekedar Informasi).
Tetapi ketika Anda mengajar dari lubuk hati Anda, apa yang Anda hidupi, itu akan berdampak pada hati orang.
Ada kuasa yang mengalir, Hasilnya adalah Transformasi – mengubah kehidupan pendengarnya – Ps. Vlad Savchuck

Yang harus dikejar adalah perubahan karakter, agar semakin hari semakin menyerupai Allah.
Itu tujuan utama Allah menciptakan kita.
Menjadi teladan, contoh, cermin dari Allah sendiri.
Ini usaha seumur hidup hingga kita berjumpa dengan Allah di surga kelak.


Sebuah pepatah lama mengatakan,
“Jika Anda mengejar kupu-kupu, Anda tidak akan pernah bisa menangkapnya. Tapi jika kamu diam, kupu-kupu itu akan datang kepadamu.”

Ketika kita berdiam diri, mempersiapkan segala persyaratannya dan mematuhi perintah-perintah Allah, kita akan menyaksikan pembebasan Tuhan demi kita dan berkat-berkat-Nya akan datang ke atas kita serta menguasai kita. Tuhan menunjukkan cara-cara-Nya dan kita mentaatinya.

Salah satu yang Tuhan ajarkan, agar dapat menerima berkat-Nya, kita perlu memiliki Rumah Perbendaharaan alias Tabungan. Ke sanalah berkat diperintahkan Tuhan.
Ada cara dan jalan untuk memperoleh penggenapan janji Tuhan. Baik kesembuhan, kelimpahan, hikmat, hormat, kuasa dsb.
Pelajari dan taati. As simple as that.

Yuk…..

“Blessings are better than miracles. If you live your life from one miracle to the next, you will live from crisis to crisis. It’s better to be blessed with good health than to always need divine healing. God’s will is for us to walk in blessing.” ~ Andrew Wommack

“Berkat lebih baik daripada mujizat. Jika Anda menjalani hidup Anda dari satu mujizat kepada mujizat berikutnya, berarti Anda hidup dari satu krisis kepada krisis lainnya. Lebih baik diberkati dengan kesehatan yang baik daripada selalu membutuhkan penyembuhan ilahi. (Dalam hal keuangan juga). Kehendak Tuhan adalah agar kita berjalan di dalam anugerah Tuhan.” ~Andrew Wommack

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 4 5 6