Monthly Archives: Feb 2023

Articles

First Love, Kasih Mula-Mulaku Pada Yesusku….

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

First Love, Kasih Mula-Mulaku Pada Yesusku….

Pandanglah Dia…

Ketika Yesus berada di bumi, Dia berkata bahwa Dia hanya melakukan apa yang Dia lihat dilakukan oleh Bapa (Yohanes 5:19). Anak Allah meneladani hidup Bapa-Nya, menjaga fokus-Nya pada Bapa.

Apakah kita lelah dengan stres? Pandanglah Dia untuk beristirahat dalam kedamaian kita (Yohanes 14:27).
Apakah kita terjebak jalan buntu dalam pekerjaan dan tidak tahu arah selanjutnya? Pandanglah Dia sebagai Sang Pembuat Jalan dan Kebebasan kita (Ul. 31:8).
Ingin mengajak keluarga berlibur tapi tidak bisa menyesuaikan budget? Pandanglah Allah sebagai penyedia kita (Flp. 4:19).
Pada akhirnya, kita dapat menemukan-Nya di dalam setiap keadaan, saat kita berpaling kepada-Nya, ternyata Dia menjaga pandangan-Nya dengan setia, senantiasa tertuju kepada kita.. dengan penuh Kasih.

Mengatasi Hambatan

Mempelai wanita dalam Kidung Agung (simbol dari mempelai Kristus, gereja) berbicara kepada kekasihnya, 
“Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga! Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung. (Kidung Agung 2:15?-?16 TB)

Dalam Perjanjian Baru, Yesus menggemakan masalah dengan “rubah” yang sama ini ketika Dia mengajarkan tentang bagaimana “kekhawatiran dunia ini, dan tipu daya kekayaan, dan nafsu [keinginan] hal-hal lain yang masuk, mencekik firman” (Markus 4:19). Mintalah Tuhan untuk mengungkapkan area mana saja dalam hidup yang menghabiskan energi serta mengalihkan pandangan kita, bukannya mengembangkan hubungan kita dengan-Nya.

Hargai Yesus, Tuhanku…

The American Heritage Dictionary, mendefinisikan nilai sebagai “menganggap tinggi; menghargai.” Ketika kita mengutamakan Tuhan di semua aspek kehidupan, itu mengingatkan hati kita tentang siapa sebenarnya sumber kita dalam segala hal. Alkitab secara khusus berbicara tentang menghargai Tuhan dalam beberapa bidang.
Memberi adalah salah satu bidang ini. “Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada” (Mat. 6:21). Persepuluhan dan memberi persembahan adalah tindakan ibadah, yang menunjukkan bahwa kita menghargai Tuhan sebagai pemberi nafkah kita.
Bidang lain untuk menghargai Tuhan adalah melalui ketaatan kita.
Yohanes 14:15 berkata, ”Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Biasakan dalam hidup, untuk segera menaati Firman Tuhan.
Satu Samuel 15:22 mengatakan bahwa ketaatan lebih baik daripada pengorbanan.
Jadi, biarkan Firman Tuhan menjadi perlindungan kita. Mentaati Firman membuat hati kita lembut terhadap-Nya dan peka mendengar-Nya.

Rangkullah Kehadiran-Nya

Yang lebih penting daripada perilaku lahiriah adalah sikap hati kita. Langkah pertama untuk merangkul kehadiran-Nya adalah menghabiskan waktu bersama-Nya.

Matius 6:33 berkata, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Saat mengejar Tuhan dengan waktu kita, itu bukan hanya tentang membaca Alkitab; melainkan memahami -Nya dengan cara menghabiskan waktu bersama-Nya dan membuka hati kita, membiarkan Dia berbicara kepada kita. Pilih satu ayat yang benar-benar berbicara kepada kita dan berjalan-jalanlah. Saat kita berjalan, renungkan ayat itu dan kebaikan-Nya. Kita akan takjub dengan hal-hal yang akan Dia ungkapkan, saat kita menghabiskan waktu bersama-Nya dan mengembangkan hubungan Anda dengan-Nya.

Ingat Cinta Pertama, Kasih Mula-Mula kita saat ini.
Ketika kita terluka, ditusuk, dikhianati, seolah ditinggalkan sendiri….
Sesungguhnya Yesus yang menanggungnya di Kayu Salib bagi kita 2000 tahun lalu…
Yesus mengerti, Yesus peduli,
Dan Yesus bersama kita di sana….

Hati Tuhan selalu untuk kita, meski kita sudah menjauh dari kedekatan hubungan itu. Dingin. Saat kita kembali mengasihi-Nya, kita akan menemukan, ternyata selama ini Dia tidak pernah pergi.
Memandang kita lekat-lekat dengan penuh kerinduan… Dia paham betapa hati kita mengasihi-Nya! Dan menunggu kita mendekat…

“I Love You Lord,
I Love You, Jesus….
You Are My Everything….”

Aku Mencintaimu Tuhan,
Aku Mencintaimu, Yesus….
Engkaulah Segalanya Bagiku….”

Sumber: Awm.net

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Good To Great & Praktiknya…..!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Good To Great & Praktiknya…..!

“Itu kan pendapat mama sendiri…. yang belum terbukti kebenaran teorinya. Pengalaman seseorang tidak bisa dijadikan dalil. Harus ada hasil riset yang memang sudah diakui, barulah bisa kita percayai”, demikian komentar anak-anak saya saat bertumbuh dewasa. Mereka dididik dengan pikiran ala Barat.

DIENNNNKKKK….

Belajar dari kasus itu, klo mau memberi nasehat, mesti disertai data yang valid. Itu sudah menjadi gaya hidup keluarga kami.

“Pelajaran mama saat ini, Team Building, ternyata diambil dari buku Patrick Lencioni. Bagus lho ada point 4 tugas kita sebagai pemimpin yang tidak bisa didelegasikan ….”

Apakah pendapat saya langsung dipercaya? Tidak!
Langsung anak saya membaca review buku “The FOUR OBSESSIONS of an EXTRAORDINARY EXECUTIVE” – Patrick Lencioni.

“Ga ada tuh point 4 tugas yang tidak bisa didelegasikan….?”

“Bukan buku itu. Yang “The FIVE DYSFUNCTIONS of a TEAM”Patrick Lencioni. Sudah mama orderkan bukunya.”

Kami terbiasa mendiskusikan sesuatu berdasarkan data yang akurat, harus ada hasil riset yang jelas. Bahkan sebelum diskusi sesuatu, biasa dikirim dulu LINKnya, nonton dulu, baru membicarakannya.

Topiknya jelas, persepsinya jelas, pembahasannya jelas!

Bahkan ketika berbeda pendapat tentang bikin suatu produk, kalau ga ada risetnya, anak saya bikin contoh dulu baru didiskusikan. Jadi jelas apa yang mau dibicarakan, dan selalu bisa dilihat apa yang ingin didiskusikan, yang mau diubah bagian mana, sudutnya mau jadi berapa derajad dsb.

Hidup Jadi sederhana!
Dilarang sekedar berpikir tanpa bukti. Yang satu persepsinya A, sementara yang satu lagi persepsinya B. Beda frekuensi. Kacau. Buang energi.


Kemarin saya bertemu dengan beberapa teman, membahas tentang topik yang bagi saya sangat jelas karena faktanya A, klo ada yang menganggap B berarti yang B itu Hoax.

2+2 = 4 itu mutlak. Begitu ada pilihan jawaban
A. 3
B. 4
C. 5
D. Betul semuanya.

Langsung tahu, jawabannya: B.
Sesederhana itu.
Tetapi teman saya, si Ani, bisa mengaitkannya dengan hal yang menurut saya sama sekali gak ada hubungannya. Lha koq bisa nyambung ke sana?
Tepok jidat!
Menurut dia ada kemungkinan lho bisa jadi 3 atau 5..
Lalu dibahas berjam-jam dengan debat kusir.


Saya koq gak pernah punya kesulitan ya…. bergaul dengan berbagai grup, berteman dengan berbagai keyakinan yang berbeda, bahkan sebagian guru, mentor, panutan saya ada yang Muslim, Budha dll. Mereka tahu persis saya Kristiani.

Kami saling belajar, saling menghormati, saling mendukung, saling sayang dan tahu koridor masing-masing.
Secara alamiah, kami get along well….

Sampai tepok jidat. Mengapa dengan Ani ini, yang nyaris hampir semuanya serupa dengan saya koq justru gak bisa nyambung?
Gagal paham!


Ketika bingung, tanya Tuhan! Tuhan pun memberikan jawabannya melalui cara yang natural.

Ternyata prinsipnya begini:
Roy E. Disney of Walt Disney Co., said, “When your values are clear to you, making decisions becomes easier.”
If you don’t use your values to make decisions and guide your actions, then why have them?

Roy E. Disney dari Walt Disney Co., berkata, “Ketika nilai-nilai Anda jelas bagi Anda, membuat keputusan menjadi lebih mudah.”
Jika Anda tidak menggunakan nilai-nilai Anda untuk membuat keputusan dan memandu tindakan Anda, lalu mengapa memilikinya?

Saya paham sekarang.
Saya terbiasa hidup berdasarkan data dan fakta yang jelas, demikian juga nilai-nilai hidup saya pun makin jelas. Ketika valuenya jelas, mengambil keputusan menjadi mudah.

Sementara Ani, keseharian hidupnya di lingkungan teman-teman yang hidup berdasarkan persepsi.
“Saya pikir…..”
“Saya rasa…..”
“Mungkin….”
“Siapa tahu….”
“Bisa jadi alasannya begini or begitu…”
Debat kusir …. dst.
Pokoknya semua yang serba kemungkinan, relatif, lalu diterima kalangan itu dianggap sebagai “fakta”.
Itulah sebabnya Ani sulit mengambil keputusan.

Sementara di dunia saya, yang bukan benar-benar fakta itu adalah gosip, hoax. Standardnya gamblang!


“Kan tidak semua orang punya pendapat yang sama B. Yenny?,” protes Ani.

Saya paham koq…. ada 2 pandangan tentang investasi.
Ada yang berprinsip tentang jangan taruh telur di satu keranjang, supaya risikonya terbagi-bagi.
Tetapi ada yang berprinsip, taruh semua telur di satu keranjang dan awasi baik-baik. Daripada dibagi-bagi gak bisa fokus mengawasinya.

Ini pendapat yang seperti telur dan ayam, mana yang duluan? Tidak ada jawaban pastinya. Klo begitu ya ga usah diperdebatkan. Serahkan pilihan masing-masing dan hormati.

Ada 2 cara menyelesaikan masalah:
Untuk Hal yang jelas-jelas ada standar pastinya, 2+2=4 tentukan benar & salah, berdasarkan fakta, dalil yang diterima di seluruh dunia.
Untuk kasus seperti Telur & Ayam mana yang duluan, serahkan pada pilihan masing-masing & hormati.

Jangan dibolak-balik, kacau nanti.


Seperti di berbagai grup, kami sama-sama tahu, keyakinan kami berbeda, cara pikir kami berbeda tapi kami bisa tetap belajar, mendapat manfaat & tumbuh bersama dan menjadi lebih berkualitas.

P. Prasetya M. Brata dan B. Uti Brata, guru & pasangan muslim idola sepanjang masa. Cara Pikir kita ditarik, dijungkirbalikkan, memikirkan hal-hal yang tidak terpikirkan, out of the box dengan Neuro Semantic. Pokoknya menarik!

Di grup yang sama ada guru saya yang lain, muslim juga, yang mengajar kami “Berpikir Tanpa Mikir”. Bukunya sudah diterjemahkan ke dalam berbagai Bahasa lain. warga negara lain pun ingin tahu koq bisa, berpikir tapi ga pakai mikir? Hidup simple koq

Nach di grup lain ada tokoh Budhist yang kerap saya juluki filsuf kita, P. Sjahsjam Susilo. Menyajikan kisah-kisah tentang kehidupan yang dalam dan menggigit…. memicu pemikiran baru tentang hidup.

Ada pula P. Galatia Chandra, dengan bukunya,
“Hacking Your Mind” judulnya saja hacking your mind, tentu saja menyajikan fakta-fakta menarik dunia bisnis dan kehidupan, yang memberi ide baru di bisnis kita.

Tommy Wong & P. Anton Thedy TX Travel, pasangan yang terus memberikan ide bisnis dan peluang-peluang baru, yang tidak pernah berhenti, terutama bagi para pebisnis pemula & yang mau ekspansi.

P. Jahja B Soenarjo. Anggotanya pejabat, duta besar dan para pengusaha top, yang didiskusikan sudah soal bisnis global mendunia, antar bangsa, antar negara dengan berbagai peluangnya.
Dan masih banyak lagi, gak bisa ditulis semua. Saya punya ratusan grup.

Selama kita berpikir dengan koridor cara pikir yang sama, gak ada tuh masalah yang aneh-aneh. Apalagi debat kusir. Kami ingin sama-sama maju, mencari peluang baru dan bagaimana caranya berkolaborasi, maju bersama dan menjadi lebih baik.

Yang berbeda, gak usah disama-samakan. Sedangkan yang sama, tidak usah dibeda-bedakan,” ujar Gus Dur.


Teringat buku “Good To Great” karya Jim Collins, intinya menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat: dari good langsung naik jadi great!

Ada berbagai teman di berbagai kehidupan kita. Ada teman yang cocok untuk berdiskusi tentang kehidupan, topik yang prinsip, topik yang berat. Tetapi teman semacam ini biasa kurang asyik diajak liburan. Kurang gila foto…. wkwkwk….
Ada teman yang cocok sekali diajak liburan. Gak usah mikir gaya apa, bisa saja teman ini, saat kita gak sadar, sudah diambil foto di sana sini. Bagus pula!

Ada lagi teman yang cocoknya diajak makan. Sudah jangan ngomongin yang lain-lain, fokus ngomong makanan saja….Persiapkan diri untuk menikmati! Di pelosok mana pun bersama dia, ketemu saja makanan enak yang pernah terlintas di kepala saja enggak? Koq bisa tau dia y…. Insting bawaannya jalan. Jalan pagi pun satu rombongan dapat pecel gratis berkat jasa Imam…

Menempatkan orang yang tepat, di tempat yang tepat, pada saat yang tepat adalah Hikmat Kehidupan. Bisa menghindarkan kita dari ribuan pertempuran yang tidak perlu, dan menyingkirkan sakit kepala…. hemat biaya!
Setuju?

Greatness is not a function of circumstance. Greatness, it turns out, is largely a matter of conscious choice, and discipline. Great vision without great people is irrelevant.” ? Jim Collins, Good to Great: Why Some Companies Make the Leap… and Others Don’t

Kehebatan BUKAN diciptakan oleh keadaan. Ternyata, KEHEBATAN sebagian besar adalah masalah PILIHAN SADAR, dan DISIPLIN. Visi hebat tanpa orang-orang hebat tidak relevan.” ? Jim Collins, Good to Great: Mengapa Beberapa Perusahaan Membuat Lompatan…, sedangkan Lainnya Tidak

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Serba Serbi Menua…..

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Serba Serbi Menua…..

Video di post di sebuah grup Whatsapp dengan judul: Tidak Ada Yang Abadi, Dulu Pernah Cantik.

Ternyata video itu berisi artis-artis terkenal dunia, dibandingkan saat masih muda dengan sekarang.

Lalu teman lain menimpali, “Tidak Ada Yang Abadi, Semua Akhirnya RIP.”

Saya tidak setuju dengan pemikiran ini. Bagi saya, setiap orang itu cantik di usianya masing-masing.
Sebagai wanita mau pun pria, setiap kita harus menunjukkan kecantikan, ketampanan dan kualitas kita di setiap musim kehidupan kita.

Tentu cantik di usia 17 tahun akan berbeda dengan kecantikan di usia 80 tahun.
Bagi saya, kecantikan bukan sekedar kulit kencang, langsing, mulus… tetapi pertumbuhan kepribadian seseorang itulah yang membuat kualitasnya berbeda.

Saat berusia muda, 17 tahun tentu langsing dan cantik. Tetapi masih cukup polos, lugu dan cenderung ‘bodoh’.
Berbeda dengan kecantikan sesudah berusia setengah abad. Badan tidak langsing lagi, sudah beberapa kali memiliki anak. Tetapi sudah makan asam garam dan menjadi lebih bijak.
Tough, Wise… pesona yang tidak dimilikinya saat 17 tahun, karena tempaan hidup yang sudah dialami.

Mother Teresa, wajahnya penuh kerutan, Tetapi cantik… Tentu bukan kecantikan anak 17 tahun. Bahkan saya tidak mencari foto Mother Teresa saat 17 tahun, yang terpateri di kepala ini, wajahnya yang penuh kerutan dipadu dengan pemikiran-pemikiran cerdasnya, keberaniannya, yang membuat dunia terhentak, berpikir dan meresponinya.
Inilah Kecantikan Yang Elegan!


Eleanor Roosevelt, tokoh lain yang patut dikagumi. First Lady Amerika, istri Franklin D Rossevelt.

Setelah pindah ke Gedung Putih pada tahun 1933, Eleanor Roosevelt memberi tahu bangsanya, seharusnya mereka tidak mengharapkan ibu negara baru menjadi simbol keanggunan, melainkan “Nyonya Roosevelt yang biasa & sederhana”. Tetapi beliau menunjukkan dirinya sebagai Ibu Negara yang luar biasa.

Pada tahun 1933, Ny. Roosevelt menjadi Ibu Negara pertama yang mengadakan konferensi persnya sendiri. Dalam upaya untuk memberikan waktu yang sama kepada wanita — yang secara tradisional dilarang di konferensi pers presiden — dia hanya mengizinkan reporter wanita untuk hadir.

Sepanjang masa kepresidenan Franklin D. Roosevelt, Eleanor melakukan perjalanan secara ekstensif ke seluruh negeri, mengunjungi proyek bantuan, mensurvei kondisi kerja dan kehidupan, kemudian melaporkan pengamatannya kepada Presiden. Dia disebut “mata, telinga, dan kaki Presiden” yang memberikan informasi yang obyektif kepada suaminya. Ketika Jepang menyerang Pearl Harbor dan Amerika Serikat memasuki Perang Dunia II, Ny. Roosevelt memastikan sang Presiden tidak mengabaikan tujuan yang telah dia kemukakan dalam New Deal. Dia juga menggunakan pengaruh politik dan sosialnya sendiri;

Bahkan setelah kematian Presiden Roosevelt pada 12 April 1945, Ny. Roosevelt melanjutkan kehidupan publiknya. Presiden Truman mengangkatnya ke Majelis Umum PBB. Dia menjabat sebagai ketua Komisi Hak Asasi Manusia dan bekerja tanpa lelah untuk menyusun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diadopsi oleh Majelis Umum pada 10 Desember 1948.

Dari wanita hebat ini muncul quotes:
No one can make you feel inferior without your consent. – Eleanor Roosevelt
Tidak ada yang bisa membuat Anda merasa rendah diri tanpa persetujuan Anda. -Eleanor Roosevelt

Great minds discuss ideas; average minds discuss events; small minds discuss people.- Eleanor Roosevelt.
Pemikir hebat mendiskusikan ide; pikiran rata-rata mendiskusikan peristiwa; pikiran kecil mendiskusikan orang alias bergosip.- Eleanor Roosevelt.


“Bu Yenny, tahu Bu Amora? Suaminya bercerita, dulu banyak tuh cowo-cowo yang naksir dia..” kata seorang pemuda dengan penuh kekaguman.

Saya tersenyum kecil,
“Tahu gak apa yang sedang diinfokan suaminya kepada kamu? Amora itu cantik, banyak yang suka, lalu pemenangnya siapa? Sang suami. Itu si suami sedang memuji dirinya = diantara semua cowo itu, dia yang the best! Bebek sedang menyelam itu…alias promosi diri sendiri.”

Anak muda ini mendengar sesuatu, ditelan bulat-bulat. Tetapi orang yang sudah makan asam garam bisa membaca yang tersembunyi di balik ungkapan seseorang. Dari ungkapannya, kita tahu kedewasaan pemikiran orang itu.

Dan sesungguhnya nyaris setiap wanita, pernah mengalami eforianya, dikagumi banyak pria, tetapi yang penting, endingnya ke mana? Jadi apa?
Jika sekedar bangga dengan kecantikan fisik, awet muda, sudah nenek-nenek salah kaprah pakai kostum ala remaja, padahal di sana sini penuh bilur-bilur bekas tanda hamil dan melahirkan… Dicibir orang!

Orang yang cuma cantik fisik itu banyak, artis baru setiap tahun muncul. Generasi yang lama tersingkir dan dilupakan orang. Itulah kehidupan ala dunia.

Mengapa tidak sepakat dengan Tuhan, memutuskan cantik, menarik sesuai usia dan di setiap musim kehidupan kita saja? Menampilkan wisdom yang kita peroleh karena kedekatan relationship kita dengan Sang Pencipta? Ini yang langka…..!

JAMIE LEE CURTIS:
“I am appalled that the term we use to talk about aging is ‘anti.’ Aging is as natural as a baby’s softness and scent. Aging is human evolution in its pure form.”

JAMIE LEE CURTIS:
“Saya terkejut bahwa istilah yang kita gunakan untuk berbicara tentang penuaan adalah ‘anti’. Penuaan itu sealami kelembutan dan aroma bayi. Penuaan adalah evolusi manusia dalam bentuknya yang murni.”

Seberapa banyak hidup orang lain yang lebih baik karena mengenal kita, belajar dari wisdom kita, dan bisa menghindari ribuan pertempuran karenanya?
Itulah warisan yang abadi. Yang membuat kita tetap hidup sesudah mati, disebut Finishing Well.


TD Jakes membawa tempat minum mahal, keren…
Dan menjelaskan,
“Ini Jar yang mahal, berkilauan tetapi sehaus apa pun saya, ketika saya tuang, tidak ada air yang menetes. Sehebat apa pun penampilan luarmu, brand yang kamu pakai, bungkusmu, yang diharapkan orang adalah isinya…. itu yang terpenting.”

Ya, kan bungkus yang menjual?, protes seseorang. Bahkan yang jabatannya sangat rohani pun, kerap menjalankan misi Tuhan dengan cara-cara dunia. My Way NOT God’s Way. Jangan hanya sibuk mendadani bungkusnya, pastikan isinya juga.


Berpuluh tahun lalu, saya membaca wawancara Alm. Bapak Kenneth Tjahjady Sudarto, terkenal dengan panggilan Ken Sudarto, Presiden Komisaris Matari Advertising Grup, di sebuah majalah wanita.
Beliau berasal dari Kebumen, kota kecil di Jawa Tengah, kampung halaman saya.

“Menurut P. Ken, wanita cantik itu seperti apa?”

“Ada wanita yang secara fisik sangat cantik. Bahkan nyaris sempurna. Tetapi ketika berbicara dengannya, dalam 5 menit, kita sudah kehabisan topik pembicaraan. Gak tau mau ngomong apalagi.”

Ungkapan P. Ken mengubah persepsi saya tentang kecantikan. Kalau diajak ngomong serba ga tahu, meski secara fisik cantik, dalam 5 menit luntur dah kecantikannya! Blas gak menarik…. Saya paham sekarang.
P. Ken pengusaha sukses, lulusan Harvard Business School pula. Artinya, pendapatnya layak jadi panutan.

Hidup itu Pilihan!
Nilai-nilai apa yang yang kita anggap penting dan kita hargai, maka ke sanalah kehidupan mengarah!

P. Ken, Mother Teresa, Elleanor Rosevelt sudah meninggal puluhan tahun lalu, tetapi pendapatnya masih saya kutip untuk mengajar kita semua.
Sesungguhnya beliau-beliau tetap hidup dan wow….tetap mendidik hingga alih generasi.
Bukankah kehidupan seperti mereka yang wajib kita teladani?

Seperti yang pernah dikatakan Abraham Lincoln: “Pada akhirnya, bukan tahun-tahun dalam hidup Anda yang diperhitungkan. Melainkan, kehidupan yang Anda hidupi di tahun-tahun hidup Anda.”

Setuju?

Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eighty. Anyone who keeps learning stays young. The greatest thing in life is to keep your mind young.” – Henry Ford.

“Siapa pun yang berhenti belajar akan menjadi tua, baik pada usia dua puluh atau delapan puluh. Siapa pun yang terus belajar akan tetap muda. Hal terbesar dalam hidup adalah menjaga agar pikiran Anda tetap muda.” -Henry Ford.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Itu bisa menjadi lebih baik!

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Itu bisa menjadi lebih baik!

Kiranya Tuhan memberi pertambahan kepada kamu, kepada kamu dan kepada anak-anakmu.
Mazmur 115:14 TB

Setiap orang menginginkan kehidupan yang lebih baik. Banyak yang menginginkan pernikahan yang lebih baik, lebih bahagia, anak-anak yang baik, pekerjaan yang lebih baik, penghasilan yang lebih baik, dan kesehatan yang lebih baik.

Sementara beberapa orang menyangkal dan tidak percaya, bahwa keinginan hati Tuhan adalah untuk memberkati dan memberi kita pertambahan, sesuai janji-janji dalam Firman Tuhan yang sangat jelas. Berkat Injil adalah memiliki hidup yang lebih berkelimpahan. Dan ya, ini mungkin sekali bahkan di dunia yang jatuh ke dalam dosa. Tapi pertama-tama kita harus belajar untuk meningkat di dalam.

Semua peningkatan dalam hidup harus dimulai dari dalam roh kita. Ketika lahir baru, roh kita menjadi hidup bagi Tuhan dan berpindah dari kegelapan kepada terang. Hati kita sekarang mampu menarik kehidupan dari Roh, dan bukan hanya jiwa dan daging. Peningkatan telah dimulai!

Saat kita bertumbuh dalam hidup kita dalam Roh, mata rohani kita mulai “melihat” kemungkinan-kemungkinan dari janji-janji Allah. Dari persekutuan dengan Dia, kita masuk ke dunia visi dan iman. Kata-kata kita berubah dari keraguan dan keluhan menjadi kata-kata kehidupan dan berkat.

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” Yohanes 15:7 TB

Kemakmuran Tuhan bagi hidup kita terkandung dalam firman-Nya. Semakin kita memberi tempat pada firman-Nya dan berhenti mengucapkan kata-kata ketidakpercayaan pada diri kita sendiri, semakin cepat hidup kita menjadi lebih baik. Mematuhi firman Tuhan menciptakan keinginan, visi, iman, dan pernyataan. Hidup menjadi lebih baik saat kata-kata Tuhan menjadi kata-kata kita.

Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. Yesaya 55:11 TB

Berikan kehidupan kepada keluarga, teman, dan rekan kerja kita. Berkati rumah kita, keuangan kita, dan kesehatan kita. Kita dapat membalikkan keadaan! Hidup bisa menjadi lebih baik.
Kata-kata adalah alat yang Tuhan gunakan untuk mencipta, dan Dia telah memberi kita potensi untuk melakukan hal yang sama.

Praktik Yuk….

Take delight in the lord, and he will give you your heart’s desires. Commit everything you do to the lord. Trust him, and he will help you. Psalms 37: 4-5

Dan bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Mazmur 37: 4-5

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Stress? Ternyata Ini Cara Sederhana Mengatasinya!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Stress? Ternyata Ini Cara Sederhana Mengatasinya!

Sesungguhnya setiap kita pernah mengalami stress, takut, depresi dengan level yang berbeda-beda. Manusiawi. Tetapi bagaimana kita meresponinya, itu yang membedakannya.

Penyebab stress bukan hanya soal uang, bisa masalah kesehatan, keluarga, cemas akan masa depan dsb.

Seperti dikutip dari WebMD, ada penyakit yang disebut ‘high-functioning depression; istilah untuk seseorang yang hidup dengan depresi tapi tampak bahagia dan selalu positif di luar.
Miss USA Cheslie Kryst yang meninggal dunia setelah loncat dari gedung apartemennya di New York City, konon mengalami depresi berat, menderita penyakit tersebut. Wanita yang meninggal di usia 30 tahun tersebut bisa menyembunyikan sakit mental yang dideritanya di depan publik.

Repotnya, semakin digali-gali penyebab stressnya, justru bikin semakin stress.
Apalagi jika si penderita sendiri yang mengakuinya, semakin dalam tertanam di alam bawah sadarnya.

Dan repotnya, kadang kita tidak sadar…. ada hal-hal yang kelihatan gak penting, tapi annoying, bikin kesal dan tanpa sadar menimbulkan stress sehingga pada akhirnya mengganggu kesehatan kita.

Creflo Dollar menegaskan jika kita membiarkan pikiran yang menimbulkan stress mengganggu kita, tinggal tunggu waktu stress itu akan bermanifestasi mengganggu kesehatan kita.

Bisa dalam bentuk berbeda-beda tergantung di mana organ yang lemah dan menerima serangan.
Penyakit auto-imune yang terutama disebabkan oleh pikiran-pikiran negatif. Demikian juga dengan kanker dan berbagai penyakit lainnya.

Buku karya Dr. MK Strydom yang berjudul “Healing begins with Sanctification of the Heart.” – “Kesembuhan dimulai dengan Pemurnian Hati.”
Dr. Strydom juga mengambil sebagian hasil riset Dr. Caroline Leaf dan Dr. Henry Wright. Ketiga tokoh besar ini sepakat, pikiran negatif menjadi penyebab berbagai penyakit.

“In the latest cuttig edge medical research, 87 – 95% of all diseases have been traced back to what goes on in thought life!- Dalam penelitian medis mutakhir, 87 – 95% dari semua penyakit, setelah ditelusuri kembali, penyebabnya terdpat pada apa yang terjadi dalam kehidupan pikiran!”, ujar Dr. Strydom,
“No disease is incurable- tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan!”

Wow…. Dahsyat!

Buku tebal ini dengan detil menjelaskan penyebab berbagai penyakit dari yang umum seperti diabetes, jantung, tekanan darah tinggi, hingga autoimun dan berbagai penyakit lainnya.

Di samping ketakutan, kepahitan, sakit hati, stress yang menjadi penyebab berbagai penyakit, ada satu penyebab yang menggelitik hati saya: Disobedience alias ketidaktaatan.
Wow….

Tidak taat terhadap apa?
Tuhan sudah memerintahkan:
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Kita tidak taat.
Sibuk berpikir dengan otak kita yang sebesar kacang, bagaimana solusinya? Koq seolah semua buntu.

Yang dikehendaki Tuhan, kita bergembira karena percaya kepada Tuhan, bahwa Dia setia, tidak pernah meninggalkan kita dan Dia pasti menolong kita.

Selama menanti, apa yang kita lakukan?
Berdoa, fokus baca firman dan merenungkannya.
Nanti kita akan tahu koq… Apa yang harus kita lakukan… Tuhan yang mengarahkan dan kita tinggal mentaatinya.

Sederhananya, jika ingin hidup tenang, bebas stres, maka apa pun yang Tuhan perintahkan, taatilah.
Jika kita taat, tidak ada celah yang bisa dimasuki si musuh untuk mencuri, membunuh dan membinasakan kita.


Pernah dengar quotes ini?
Saat kegelapan datang, tidak usah dilawan, didoakan, dan diusir dengan susah payah.
Cukup datang kepada terang.
Saat terang datang, kegelapan pun sirna.

Ketika ada pikiran yang menyebabkan ketakutan, stress dll gak usah dilawan, diusir dan diperangi…apalagi didoakan…
Cukup seperti ganti channel TV, tekan tombol, ganti acaranya.
Dengan cara yang sama, fokus pada perkataan dan janji-janji Allah, otomatis ketakutan, stress hilang secara alami.
As simple as that….

Praktik yuk…..

“I could imagine God saying to a lot of us, “Hey, I’m God, and you’re not. You’re not the general manager of the universe.” And the greatest stress reliever is take God seriously, but don’t take yourself seriously.” – Rick Warren.

“Saya dapat membayangkan Tuhan berkata kepada sebagian besar dari kita, “Hei, sayalah Tuhannya, dan bukan kamu. Ingat, kamu bukanlah manajer alam semesta.” Dan penyembuh stres terbesar adalah menanggapi Tuhan dengan serius, tetapi jangan menanggapi dirimu sendiri terlalu serius.” – Rick Warren.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 5