Cara Spektakuler Viona Mengalahkan Kanker – Part 1
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Cara Spektakuler Viona Mengalahkan Kanker – Part 1
“Sept, 2018, dokter menyatakan saya kanker payudara stadium 3B. Saat itu dokter bilang, hidupmu hingga 8 bulan kedepan akan miserable. Kacau balau,” ujar Viona memulai kisahnya.
“Lalu kamu bagaimana?,” tanya dokter onkologi.
Dengan lemas aku bilang, “I want a long life.”
Dia tanya lagi, “kamu mau apa..?”
Aku bilang dengan suara yang lebih keras..
“Aku mau umur panjang….”
Flashback 4 Bulan sebelumnya, Roh Kudus berkata dalam hatiku, “Ampuni kakak iparmu…”
“Gak mauuu…. Gak cengli klo aku mengampuni dia.. Menyakitkan sekali.”
“Kamu gak kasihan anak-anakmu? Gak takut klo ada benjolan di payudara karenanya?”
“Pikirku, kalo sakit pun nanti pas umur 60 tahun ke atas masih banyak waktu koq….
Itulah kebodohanku karena merasa, aku disayang Tuhan. Sesuatu yang tidak aku sadari, ketika menyimpan kebencian, artinya keluar dari penjagaan Tuhan. Inilah kurangnya pengetahuanku seperti kata Hosea, umatKu binasa karena kurang pengetahuan, karena tidak mengenal Allah.
Dan hal ini dikonfirmasi oleh dokter, memang benar benjolan ini muncul sekitar 4 bulan terakhir.”
Karena itu, pulang dari dokter, Viona bilang pada suaminya, tolong panggilkan kakak ipar besok pagi ya, aku mau minta maaf.
Setelah mengampuni, Roh Kudus berkata,” Viona sudah sembuh.”
Maka Viona berpikir, “Ooo sudah sembuh! Berarti besok pas operasi ada mujizat, tiba-tiba hilang. Ternyata tidak, malah dokter bilang,” Wah ini sudah pasti jenis kanker ganas.”
Viona memegang janji Tuhan, namun sikapnya pasif. Meringkuk di pinggiran tempat tidur, sambil berpikir, hhmmm… Betapa enaknya orang-orang yang hidup sehat. Saat itu hanya ada satu pikiran di kepala: hidup!
Betapa seringnya kita tidak mensyukuri anugerah kesehatan yang diberikan Tuhan, hingga kita kehilangan. Baru sadar, ternyata sehat itu anugerah yang luar biasa berharga.
Saat kakak ipar sedang di gereja, Roh Kudus berkata, “Beritahu Viona, dia harus aktif dan bangkit.”
Disitulah Viona mengerti, dia harus aktif, bangkit.
Ketika sedang mandi, matanya melihat air yang mengalir kotor sekali, air campur tanah. Disitu Roh Kudus berkata, “Perkatakan, air bersih….”.
Sambil tumpang tangan, Viona memerintahkan, “Air jadi bersih sekarang juga.”
Tidak lama kemudian, air yang keluar menjadi jernih.
Roh Kudus mengajarkan, agar memperkatakan apa yang ingin Viona lihat, setiap hari saat dia mandi. Sejak hari itu dia memperkatakan apa yang ingin dilihatnya.
“Sel-sel kanker tercabut bersih dari tubuhku ke lautan ancol.”
“Aku perkatakan organ-organ tubuhku dari ujung rambut sampai ujung kaki, semuanya sehat.”
“Aku memiliki kesehatan Ilahi.”
Dan berbagai deklarasi spesifik yang Roh Kudus tanamkan di dalam hatinya, diperkatakan. Padahal sesungguhnya Viona suka malas ngomong, tapi sekarang mendisiplinkan diri untuk mendeklarasikan, apa yang ingin dilihatnya.
Mulut kitalah yang menciptakan kehidupan kita.
Jika yang kita deklarasikan kebenaran Firman Tuhan, maka hidup kita di bumi akan seperti di surga.
1 John 4:17 (KJV) As he is, so are we in this world. Sama seperti Yesus, kita ada di dunia ini.
Saatnya operasi.
Roh Kudus sudah berjanji, “Kamu akan keluar dengan sorak sorai.” Yes!
Berbeda dengan orang lain, Viona bukannya takut, justru bersemangat. Padahal dulunya sangat penakut…. Dengan jarum suntik untuk ambil darah saja super takut.
Dokter menjelaskan, harus terapi Kemo 6x dan sinar radiasi 30x. Lemes. Berapa biaya kemo terkenal mahal? Belum lagi rambut botak dll.
Tiba-tiba Roh Kudus berbisik lembut,
“Aku akan membuat sel-sel dan organ tubuhmu tetap terjaga baik, yang jahat saja yang mati.”
Wow….. Betapa Tuhan sangat peduli dan personal. Dia menggandeng, menuntun dan menggendong saat berada di lembah kekelaman.
Orang-orang di kanan kiri bilang, wah biaya kemo itu mahal sekali… bisa puluhan sampe ratusan juta sekali kemo. Dokter pun bercerita, ada yang sampai habis 2 Milyar tetap mati. Alamak…..
Suami Viona sangat beriman. Keluar dari ruang dokter, sambil berjalan menuju apotik RS Dharmais, berkata dalam hati, “Tuhan, aku mau biaya obat kemonya dibawah 2 juta.”
Dahsyatnya saat sang apoteker menyodorkan invoice, total harga obat kemonya 1.95 jt, untuk setiap kali kemo.
Woww banget ya…. Sampai bengong dan terpukau.
Tuhan Yesus, Allah yang maha-baik.
“Kita ini anak-anak-Nya, ngobrol dan minta saja pada Bapa kita, apa yang kita inginkan….,” saran Viona dengan lugas.
Botak? Yes!
Sejak kemo 1 rambut sudah rontok hebat. Tetapi anehnya, setiap helai rambut yang rontok, justru menjadi booster buat Viona.
“Tuhan gantikan aku dengan rambut yang kuat, hitam, bagus dan cantik.”
Dan betul banget ayat-Nya hidup: Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu…. Lukas 12:28 (TB)
Hasilnya?
Rambut impian Viona semasa muda terwujud. Rambutnya seperti Halle Barry sekarang. Padahal dulu 3x dipotong seperti itu, terlihat seperti cowo… Tuhan Keren ya….?
Bagusnya, sejak awal Viona ga pernah google cari info tentang kanker, kemo, radiasi dll. Yang dicari hanya Tuhan Yesus, fokus pandang Dia, seperti Daud sebelum melawan goliat. Jadi saat menghadapi kanker pun Viona tahu, harus fokus pandang Tuhan.
Kemo demi kemo berlangsung. Sudah 5x. Selesai kemo ke 6, malamnya Viona mengimajinasikan Mazmur 91:4 Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.
Dibayangkannya dia sedang tertidur dibawah kepak sayap Tuhan. Dahsyatnya, saat bangun pagi hari, setelah kemo, badannya justru super duper segar…
Menjelang disinar, di dalam rohnya, Roh Kudus membimbing Viona berdoa, agar seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego, saat keluar dari perapian, tidak ada bau gosong sama sekali.
Taat saja. Padahal ga ngerti juga sinar radiasi seperti apa dan bagaimana?
Saat pertama sinar, masuk ke ruangan, dibayangkannya Tuhan Yesus yang menggantikan disinar. Tuhan Yesus yang melingkupi Viona. Terus demikian hingga menjelang disinar yang ke 26, dokter berkomentar,
“Wah… hebat banget perawatan kulitmu sampe gak ada yang melepuh berair kena sinar.”
Padahal Viona gak melakukan apa pun selain bergantung pada Tuhan Yesus….
Hidup berpartner dengan Tuhan Yesus, senantiasa amazing… Berjalan dari satu kemuliaan kepada kemuliaan lainnya!!!
Bagaimana hasil akhir operasi Viona?
Mujizat dahsyat apalagi yang dialaminya?
Lho sampai ke terobosan ekonomi juga?
Koq bisa?
Tunggu ya….
Bersambung ke Part 2 kisah Viona yang memukau…
The way you respond to the challenges that come your way will determine how high you fly. Remember, as an eagle, you must soar above the chickens on the ground. – FEB Idahosa II
Cara Anda menanggapi tantangan yang menghadang, akan menentukan seberapa tinggi Anda bisa terbang. Ingat, sebagai rajawali, Anda harus terbang tinggi melampaui ayam-ayam yang hanya tinggal di tanah. – FEB Idahosa II
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN