Monthly Archives: Aug 2022

Articles

Apa Artinya Hidup Mendemonstrasikan Kebaikan Allah?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Apa Artinya Hidup Mendemonstrasikan Kebaikan Allah?

Awalnya saya ikut Tuhan dan beribadah Kepada-Nya, dengan harapan hidup diberkati, bisnis lancar dan bahagia tentunya.
Jadi sikap saya tidak jauh bedanya dengan orang-orang yang pergi ke Gunung Kawi, biar bisnis lancar. Hoki datang.
Cuma yang disembah Allah yang hidup.

Dalam perjalanannya saya baru paham. Ternyata sebelum kenal Tuhan, saya hidup berdasarkan hukum-hukum Kerajaan Dunia, yang bergantung kepada apa yang diterima oleh pancaindra serta logika.

Rupanya saat di Taman Eden, awalnya Adam diciptakan dengan cara hidup yang bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Tuhan yang mendownload segala pengetahuan yang dibutuhkan. Apa pun yang diperlukan, Tuhan SUDAH menyediakannya. Adam bercakap-cakap setiap hari sambil berjalan-jalan di hari yang sejuk. Kongkow dengan akrab.

Di Eden tidak butuh rumah sakit, suster, peralatan medis dan dokter, karena tidak ada penyakit. Tidak butuh polisi, pengadilan dll. Tidak ada dosa, kecurangan, penipuan. Yang ada hanya sukacita, damai sejahtera, kesehatan Ilahi dan segala yang baik. Semua sudah tercukupi. Adam & Hawa fokus kepada Allah, pikirannya kudus, maka pakaiannya adalah kemuliaan Allah.

Sampai Adam & Hawa jatuh ke dalam dosa, percaya tipuan si iblis, – ingin seperti Allah dan tidak percaya bahwa mereka sesungguhnya sudah serupa dan segambar dengan Allah-, dengan makan buah pengetahuan baik dan jahat.
Sejak saat itu roh manusia putus hubungan dengan Roh Allah dan mereka terpaksa hidup mengandalkan pancaindra dan logika yang terbatas.
Mereka sadar akan ketelanjangannya, merasa malu, tertolak, tertuduh alias sadar dirinya berdosa. Dulu mereka sadar Allah.

Mulailah manusia menggali dan berusaha mencari ilmu pengetahuan berdasarkan pengertian mereka yang terbatas, menciptakan berbagai ilmu pengetahuan, untuk meringankan berbagai akibat dosa, – kematian, penyakit, kekurangan, dsb – dalam kehidupan mereka.

Itulah sebabnya ilmu pengetahuan terus berubah. Hasil dari pancaindra dan logika manusia, semua serba terbatas.
Jaman saya kecil, makan telur setiap hari itu wajib, supaya cerdas dan sehat. Sekarang max 3 kali seminggu, karena menyebabkan cholesterol.
Dulu berjemur itu jam 7 pagi, sekarang jam 10 pagi, dengan berbagai alasan yang berbeda.
Bukti kepandaian manusia terbatas. Tapi terlanjur manusia menganggap science dan dokter bak dewa.

Nach setelah menjadikan Tuhan sebagai Allah kita, lahir baru, roh kita nyambung lagi dengan Roh Allah seperti saat Adam di Taman Eden, – ternyata sekarang pindah kerajaan. Dulu hidup menurut Kerajaan Dunia sekarang pindah ke Kerajaan Allah.
Undang-undang dan cara mainnya berbeda.

Kita bisa mendengar suara Tuhan. Allah ingin hidup kita seperti Adam di Taman Eden. Setiap hari dipimpin oleh Allah, bercakap-cakap dengan-Nya dan Allah yang mendownload hikmat, pengertian dan pengertahuan yng kita butuhkan untuk hidup berkemenangan di dunia ini.

Tantangan hidup kita saat ini, bagaimana mengubah pola pikir dunia menjadi pola pikir kerajaan Allah. Terlanjur sejak lahir pikiran kita sudah diprogram dengan nilai-nilai dunia. Selama ini menganggap nilai-nilai dunia itu yang nyata, bisa diterima oleh logika pikiran kita. Sementara nilai-nilai kerajaan Allah, janji Tuhan itu too good to be true, – terlalu baik untuk jadi kenyataan.

Kita hidup di 2 dunia, secara fisik hidup di dunia, tetapi seyogyanya kita hidup dengan prinsip-prinsip Kerajaan Allah. Sumber berkat kita yang sejati adalah Tuhan.
Pikiran kita akan protes,
“Bisnis gak jalan dengan prinsip itu. Memberi suap itu sudah lazim supaya dapat proyek.”

Tuhan menjawab,
“Klo 1 pintu tertutup, Aku bisa membuka pintu yang lain yang lebih berkelimpahan. Pintu lain tertutup? Aku bisa membuka jendela, bahkan membuka atap, supaya Aku bisa mencurahkan berkat-Ku tanpa halangan…. Fokuskan harapanmu kepada-Ku.”
Dia Allah, apa yang sulit bagi-Nya?
Bersama Allah, kita hidup melampaui batas-batas natural ke tempat di mana semua hal itu mungkin.

Kerajaan Allah sudah ada di dalam kita. Allah dengan segala kekayaan-Nya, berdiam di dalam roh kita.
Tugas kita sekarang, bercermin pada Firman Tuhan agar tahu kekayaan apa saja yang kita miliki di dalam kita dan bagaimana cara memanifestasikannya di alam natural.

Buku panduannya ada di dalam firman Tuhan. Lengkap dan komplit.

Itulah sebabnya mengapa kita sama-sama anak Allah koq berkatnya berbeda-beda.
Karena kita hanya bisa menikmati kelimpahan Allah sejauh pewahyuan pengetahuan kita akan firman dan pengenalan kita akan Allah.
Aksesnya dibuka sama rata dan sama rasa bagi semua orang.
Tergantung masing-masing kita dalam menggali dan meraihnya.
Tuhan itu Allah yang adil.

Tugas kita di dunia ini menjadi saksi Kerajaan Allah, istilah kerennya, menjadi Terang dan Garam dunia.
Caranya, dengan melihat serta mengalaminya sendiri, barulah kita bisa mendemonstrasikannya. Kita butuh pewahyuan Allah agar dapat mengubah fokus kita pada dunia, diganti berfokus pada Kerajaan Allah.

Masih ingat pergumulan saya yang ditulis dengan judul:
Sudahkah Anda Tahu Arti Menjadi Terang & Garam Dunia? Ini Rahasianya!

Ketika saya sungguh-sungguh berani berdiri teguh di atas janji Firman Tuhan, solusi permasalahan saya sungguh-sungguh spektakuler. Seukuran Allah dan bukan manusia.

”Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”, sungguh-sungguh terjadi.
Suami, anak, staf dan konsultan pun sadar, ini Allah.
Hanya Dia yang bisa melakukannya.

Demonstrasi kebaikan Tuhan pun tercipta dan iman kami semua naik satu anak tangga.
Allah sungguh-sungguh bisa diandalkan. Terbukti!

Siap praktik? Yuk….

“There are four principles we need to maintain : First, read the Word of God. Second, consume the Word of God until it consumes you. Third believe the Word of God. Fourth, act on the Word of God.” – Smith Wigglesworth.

“Ada empat prinsip yang perlu kita jaga: Pertama, baca Firman Tuhan. Kedua, konsumsi Firman Tuhan sampai habis. Ketiga percaya Firman Tuhan. Keempat, bertindak sesuai Firman Tuhan.” – Smith Wigglesworth.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Apa yang Anda percayai?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Apa yang Anda percayai?

Kita semua mempercayai banyak hal. Keyakinan kita berasal dari keluarga, budaya, sistem pendidikan kita, hiburan, berita, agama, dan banyak lagi. Apa yang kita percayai, menentukan jalan hidup kita. Bahkan orang Kristen yang telah lahir baru dan dipenuhi dengan Roh Allah, namun bergumul dengan kepercayaan yang membentuk mereka sebelum mereka mengenal Tuhan.

Dalam masyarakat saat ini, kebenaran dimaknai dengan menjadi apa pun sesuai keinginan beberapa orang. Mereka memutuskan bahwa kebenaran semuanya “relatif”, – hanya tinggal sedikit kebenaran yang solid yang tersisa -, muncullah “kebenaran baru” yang tidak benar.

Tanpa adanya kebenaran yang spesifik dan tidak berubah-ubah, – akibatnya masyarakat mengalami kekacauan, kerusakan moral, dan bagi banyak orang – menyebabkan keputusasaan. Hal ini pula yang menjelaskan penyebab terjadinya lonjakan tingkat depresi, kekerasan, dan bunuh diri, yang kita lihat hari-hari ini.

Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan.
Yesaya 5:20 TB

Konsekuensi karena menolak kebenaran Tuhan dan menerima kebohongan budaya saat ini, bisa sangat parah.
Ketika 2 + 2 dapat menyamai apa pun yang Anda inginkan, tidak ada lagi fondasi untuk kesuksesan, kedamaian, dan kemakmuran.

Setiap kepercayaan membutuhkan landasan, dimana diatas ya otoritas didirikan.
Mengapa Anda percaya apa yang Anda yakini?
Apakah otoritas yang menjunjung tinggi kepercayaan itu?
Apakah ini sekedar pendapat Anda? Pendapat orang lain? Apakah ada yang namanya kebenaran mutlak yang mendasarinya?

Sungguh baik untuk membangun hatimu sendiri di dalam Kebenaran. Inilah satu-satunya sumber iman dan kedamaian. Pertimbangkan hal berikut dan tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah Anda sedang membangun hidup Anda di atas Kebenaran.

Dasar firman-Mu adalah kebenaran.
Mazmur 119:160 TB

Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.
Amsal 30:5 TB

“Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.”
Yohanes 17:17 TB

Janji Tuhan adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.
Mazmur 12:7 TB

Sebab Kristus adalah ”ya” bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan ”Amin” untuk memuliakan Allah.
2 Korintus 1:20 TB

….. tidakkah kamu baca apa yang difirmankan Allah, ketika Ia bersabda?
Matius 22:31 TB

Apakah Anda mempercayai Firman-Nya? Apakah itu dasar dari semua keyakinan Anda? Firman Tuhan adalah otoritas terakhir untuk memastikan apa yang benar. Kehidupan yang berkelimpahan hanya dapat terjadi dalam lingkungan yang dipenuhi oleh kebenaran Tuhan.


Apa pun yang kita butuhkan dalam hidup ini telah tersedia lengkap dan sempurna di dalam roh kita. Itulah anugerah.
Roh Allah dengan segala kekayaan-Nya berada di dalam roh orang yang sudah lahir baru.
Tetapi kekayaan itu tidak termanifestasi secara otomatis.

Tugas kita setelah lahir baru adalah bercermin dalam firman Tuhan untuk menemukan jati diri kita sesuai firman Tuhan dan menemukan harta karun yang telah tersimpan di dalam roh kita. Lalu kita memanifestasikannya sesuai dengan panduan di dalam firman-Nya!

Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku. Dan kamu akan menerima kebenaran dan kebenaran itulah yang akan memerdekakan kamu.

Kelimpahan yang bisa kita terima berbanding lurus dengan pengetahuan kita akan kebenaran Firman Tuhan, serta pengenalan kita akan Allah.

Hal lain yang kerap dilupakan orang, bahwa penghalang kita tidak bisa menerima manifestasi kelimpahan Tuhan, karena kita berada pada lingkungan yang salah.

Lho koq bisa?
Di Nasaret, karena mereka tidak percaya, tidak banyak mukjizat diadakan Yesus di situ.
Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.” (Mat 13:54-58)

Artinya, ketika kita bergaul dengan lingkungan yang salah, bisa saja menyebabkan kita gagal memperoleh terobosan keuangan, kesembuhan dan berbagai keuntungan lainnya.

Mari kita uji kembali dasar kepercayaan kita, apakah kita sudah mempercayai kebenaran yang sesungguhnya?
Sudahkah kita mengenal Tuhan dengan benar?
Apakah kita berada di lingkungan yang benar?

Jika semua jawabannya YA, tinggal tunggu waktu kelimpahan tercipta dalam hidup kita.

God’s Words are an Unbreakable Contract.

Firman Tuhan adalah Kontrak yang Tidak Dapat Dibatalkan.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Sifat Dari Pemberian

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Sifat Dari Pemberian.

Apa yang membuat pemberian kita hidup dan menjadi berkat? Hanya hati kita yang dapat menentukan apakah pemberian kita adalah kewajiban, pengorbanan, atau menjadi benih berkat. Kebutuhan gereja kita tidak menentukan sifat pemberian kita. Kebutuhan orang-orang di sekitar kita tidak akan menghidupkan pemberian kita. Kemungkinan timbul rasa bersalah yang mungkin dirasakan ketika kita tidak memberi, tidak beriman atau tidak melepaskan berkat. Satu-satunya cara memberi yang menyentuh baik di alam natural mau pun spiritual adalah memberi dengan memotivasi kasih.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal…
Yohanes 3:16 TB
Pemberian yang memiliki potensi rohani, dimotivasi oleh kasih. Benih alami mengandung sifat dan kehidupan dari sumbernya. Benih uang juga mengandung sifat dan kehidupan dari sumbernya juga. Hati si pemberilah yang menentukan sifat dan masa depan baik benih uang, mau pun tindakan memberi, memberkati atau melayani.

Banyak orang Kristen memberi dengan patuh dengan pikiran mereka yang dipenuhi dengan pengajaran tentang memberi dan menerima, tetapi jika hati mereka tidak dimotivasi oleh kasih, pemberian itu mungkin hanya sekedar mengalir saja. Kasih selalu memberi, tapi tidak semua pemberian itu lahir dari kasih.

Pemberian disertai kasih adalah memberi dengan iman. Memberi dengan iman, disertai pemahaman bahwa benih kasih, entah itu benih melayani atau pun benih pemberian, akan membawa pelipatgandaan ke dalam kehidupan baik mereka yang menerima maupun mereka yang memberi. Kasih memberi dan melepaskan anugerah.

Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kita, supaya kita senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan…… Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kita dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaran kita;
2 Korintus 9:7?-?10 TB

Uang dan sumber daya kita bisa menjadi ekspresi kasih, atau justru menjadi fokus ketakutan, stres, dan kepahitan yang kita rasakan. Mereka yang berada dalam ketakutan, stres dan kepahitan, biasanya menolak pesan memberi dan menerima. Sedangkan mereka yang hidup oleh kasih, dengan senang hati masuk ke dalam Kerajaan pertumbuhan.

“The Nature of Giving” – Barry Bennett.


Tuhan lebih melihat hati, motivasi kita di dalam melakukan sesuatu, daripada apa yang kita lakukan.
Banyak perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan, membuat kita terpukau….
Ternyata motivasi dibaliknya, untuk kepentingan tersembunyi dari si pemberi.
Si pemberi mendapatkan pujian, promosi, untuk peran serta jabatan-jabatan yang lebih tinggi. Dianggap sebagai ‘malaikat’, dengan bukti pelayanannya, ‘dijual’ hingga ke berbagai negara. Sarana untuk mengumpulkan dana dari donatur.

“Cari donatur itu gampang….,” ujar seorang teman yang pergaulannya luas, sedang menjanjikan dana bagi project yang sedang digagas.
Pertanyaannya:
Kepentingan siapa yang sedang diperjuangkan?
Tujuannya apa? Dasarnya apa?

Teringat pengalaman bertahun-tahun lalu, ada sebuah panti asuhan yang dikelola asal-asalan, bahkan kejam. Kekerasan kerap terjadi. Dengan adanya anak-anak asuh, sang pengelola menggunakannya sebagai sarana untuk mengumpulkan dana. Kepentingan anak-anak asuh, tidak diperhatikannya. Tidak peduli hari sekolah, anak-anak dibawa berkeliling untuk mencari dana.

Tuhan menekankan, pemberian yang berkenan adalah pemberian yang didasari kasih.
Tanpa kasih, apa pun yang dilakukan menjadi sia-sia.
Pemberian yang didasari kasih itulah yang disebut Pemberian Iman, yang berkenan kepada Allah dan bertumbuh, berbuah serta berlipatganda.

Jaga motivasi hati kita jujur dan tulus senantiasa, karena Tuhan berjanji, orang yang suci hatinya akan melihat Allah.
Bukankah tidak ada kebahagiaan yang melampauinya?
Ini bukan keputusan sekali seumur hidup namun keputusan setiap hari.

Tanyakan kepada diri kita sendiri, apa motivasi kita dalam melayani atau memberi?
Siapa yang dipermuliakan: Tuhan Yesus atau kita?
Mari kita jaga hati kita tulus dihadapan-Nya.

It’s not about you; It’s about being a vessel for Jesus Christ to move through.

Ini bukan tentang Anda; Ini tentang menjadi wadah bagi Yesus Kristus untuk bergerak.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 3 4 5