Articles

“Dapatkah Anda melihat yang tak terlihat?”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

“Dapatkah Anda melihat yang tak terlihat?”

Jawaban Tuhan bersifat rohani sebelum menjadi kenyataan. Anda harus menerima yang tidak terlihat, sebelum tercipta menjadi yang terlihat. (Efes. 1:3, 2 Kor. 4:18).

“Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah….. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
Roma 4:19?-?21 (TB).

Saya telah menemukan dalam hidup saya sendiri bahwa kadang-kadang saya jatuh kembali ke dalam kebiasaan lama, mengevaluasi doa-doa yang saya panjatkan dengan apa yang panca indra saya katakan kepada saya. Seharusnya ini menjadi tanda peringatan bahwa jelas-jelas saya tidak beriman.

“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”
Ibrani 11:1 (TB).

Iman adalah bukti dari segala yang tidak kelihatan.
Bukti itu tidak didasarkan pada apa yang kita lihat atau rasakan dengan indra alami kita. Ketika seseorang minta didoakan tubuhnya, biasanya tidak ada kegembiraan sampai muncul suatu perasaan. Itulah iman yang dihubungkan dengan akal pikiran. Orang-orang di Israel pada zaman Yesus, berjalan mengikuti perasaan yang dikaitkan dengan iman.
Yesus mendemonstrasikan Kerajaan, tetapi orang-orang hanya tergerak dengan apa yang mereka lihat atau rasakan semata. Mukjizat-mukjizat seperti itu masih terjadi sampai sekarang, terutama sebagai saksi dari pesan Injil. Namun, orang percaya bukan lagi makhluk yang berhubungan dengan panca indra. Kita adalah ciptaan baru dengan kemampuan untuk melihat hal yang tidak kelihatan serta menerimanya.

Ada dua contoh iman di dalam Perjanjian Baru, yang dapat kita temukan dalam Injil.
Yang pertama adalah kisah sang Perwira. Dia mengerti kuasa otoritas dan mengatakan kepada Yesus supaya mengucapkan sepatah kata saja, maka hambanya akan disembuhkan.
Yesus kagum dengan imannya. Perwira itu percaya tanpa melihat dan hambanya disembuhkan. (Mat. 8:5-13).

Contoh kedua adalah wanita Kanaan yang datang kepada Yesus atas nama putrinya yang tersiksa oleh kuasa jahat. Imannya melampaui statusnya sebagai wanita non-Yahudi (yang tidak layak dalam budaya itu), dan Yesus memuji imannya yang “besar” (kata Yunani). Dia kembali ke rumah, menemukan putrinya sembuh. (Mat. 15:21-28).

Rahasia iman bagi orang percaya adalah melihat yang tidak kelihatan dan bersukacita atas jawabannya. Beberapa orang mencoba bersukacita sebelum mereka benar-benar melihat jawabannya di dalam Roh, dan yang lain menolak untuk bersukacita sampai mereka melihat jawabannya secara alami. Tetapi jika kita mau menghabiskan waktu di hadirat Tuhan dan membawa roh kita ke tempat di mana kita bisa “melihat” dan “mendengar” apa yang telah Tuhan lakukan, iman yang benar akan diaktifkan. Seperti Abraham, kita akan “diyakinkan sepenuhnya.”

Kita tahu, jawabannya datang dari yang tidak terlihat, kepada yang terlihat dan iman adalah sarana untuk mewujudkannya.

[Repost ; “Can you see the invisible?”. – Barry Bennett, Penerjemah Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Bagaimana kita tahu bahwa kita telah mendengar dari Tuhan?
Bagaimana Cara Mengalami Tuhan? Ini Prosesnya!
Tanah Raib Tak Berbekas? Ini Cara Meraihnya Kembali!