Cara Hidup Yang Dikehendaki Tuhan…
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Cara Hidup Yang Dikehendaki Tuhan…
Kerap kita memahami bahwa dosa Adam dan Hawa karena memakan buah pohon pengetahuan baik dan jahat.
Separuh betul.
Lho?
Itu buah tindakan yang dilakukan oleh Adam dan Hawa, tetapi akar dari tindakan itu sesungguhnya, Adam dan Hawa meragukan kebaikan Allah.
Dengan kalimat yang lebih tegas:
Adam dan Hawa Tidak Mempercayai Allah.
Itulah sebabnya ketika setan memberi umpan, godaan, jika makan buah pohon pengetahuan baik dan jahat mereka bisa seperti Allah, mereka pun memakannya.
Adam & Hawa Tidak Percaya mereka SUDAH diciptakan serupa dan segambar dengan Allah!
Di Taman Eden ada ratusan bahkan ribuan pohon buah yang lainnya, tetapi fokus mereka justru kepada yang dilarang.
Di sana mereka hidup dengan aman, apa pun yang dibutuhkan, sudah tersedia. Tidak ada sakit penyakit, semua makhluk hidup bersama dengan rukun, semuanya sempurna.
Mereka bekerja, tetapi bukan karena terpaksa seperti setelah dunia jatuh ke dalam dosa, melainkan sebagai kesukaan.
Hidup mereka tenang, tenteram dan bahagia karena mereka memiliki relationship (hubungan) yang harmonis serta fokus hanya kepada Allah.
Inilah rumus kebahagiaan dan kepuasan hidup yang sejati.
Hingga Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, tatanan hidup manusia berubah. Dosa membuat roh manusia terpisah dengan Roh Allah. Ketakutan masuk. Adam & Hawa bersembunyi menyadari ketelanjangannya.
Dulunya mereka juga telanjang tetapi kemuliaan Allah melingkupi mereka dan fokus mereka hanya kepada Allah, sehingga ketelanjangannya tidak menjadi masalah.
Iri hati, kebencian, tidak puas, sakit penyakit, dll masuk ke dalam kehidupan manusia, akibat dosa. Binatang berubah secara genetik sehingga ada yang menjadi buas, saling memakan, ada virus, bakteri dsb.
Hidup harus dijalani manusia dengan susah payah.
Kejadian 3:17-19 (TB) Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.”
Sadarkah kita, akar yang sama, kita tidak mempercayai Allah, itulah akar segala permasalahan yang menimpa kita?
Kita tidak percaya Tuhan mampu memelihara kita dengan cara-Nya. Karena itu kita sibuk berupaya menurut cara dunia, caranya Adam, padahal kita anak-anak Tuhan, yang punya Perjanjian Baru, seharusnya kita bisa hidup menurut Cara Tuhan, yang jauh lebih mudah.
Itulah sebabnya, kita harus bertobat.
Artinya, berbalik arah, dari hidup menurut cara dunia, berbalik hidup menurut caranya Tuhan.
Musa memberikan Hukum Taurat bagi manusia di Perjanjian Lama. Berbagai aturan, persembahan dan ‘pekerjaan’ yang harus dilakukan agar berkenan kepada Allah.
Dan manusia selalu gagal mentaati semuanya.
Lalu Yesus datang ke dunia, mati di Kayu Salib menanggung dosa seluruh isi dunia, menggantikan kita.
Covenant yang baru tercipta saat kita lahir baru. Roh Penolong, Roh Kudus menyertai kita.
Sekarang tugas kita hanya satu saja, Hidup menurut God’sWay:
Percaya kepada-Nya dan Rest (beristiharat), beriman kepada Karya Salib Kristus yang Sudah Selesai.
Bukan lagi mengandalkan diri sendiri atau mengikuti cara dunia.
Apa pun yang kita butuhkan, ada di sana.
Dengan kata lain, Anugerah tersedia di sana.
Anugerah itu diperoleh karena percaya bukan usaha kita.
Ketika kita Rest, hikmat datang, Anugerah mengalir.
Sebaliknya, saat ketakutan datang, artinya kita mengandalkan diri sendiri, Anugerah Berhenti Mengalir.
Ketakutan muncul disebabkan kita tidak mempercayai Tuhan.
Come unto me, all ye that labour and are heavy laden, and I will give you REST.
Mat 11:28 (KJV)
Datanglah kepada-Ku, kamu semua yang letih, lesu, bekerja dan berbeban berat, dan Aku akan membiarkanmu beristirahat.
Tuhan ingin kita beristirahat, Rest, beriman dan percaya, karena Anugerah Karya Salib Kristus sudah mencukupi segala kebutuhan kita.
Tahukah kita ketika hidup menurut God’s Way maka Tidak Ada Kegagalan, Tidak Ada Kekurangan dan Tidak Ada Penyakit di sana? Tuhan Yesus sudah membayar lunas semuanya!
Jika kegagalan dan kekurangan terjadi, check dan recheck, Anda hidup menurut My Way atau God’s Way?
Begitu ketakutan menguasai hati seseorang, iblis akan segera menekan tombol ketakutan, menyerang bagian yang ditakuti. Yang ditakuti, justru itu yang terjadi.
Tuhan sudah menegaskan ratusan kali, “Jangan Takut…”*
Umumnya manusia takut tentang ekonomi, kesehatan dan anak-anak.
Apa kata Tuhan?
Janganlah khawatir dan berkata, ‘Apa yang akan kita makan’, atau ‘apa yang akan kita minum’, atau ‘apa yang akan kita pakai’?
Hal-hal itu selalu dikejar oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Padahal Bapamu yang di surga tahu bahwa kalian memerlukan semuanya itu.
Jadi, Usahakanlah dahulu Supaya Allah Memerintah atas Hidupmu dan Lakukanlah Kehendak-Nya. Maka semua yang lain akan diberikan Allah juga kepadamu.
Matius 6:31-33 (BIMK)
Kehendak yang mana?
Kehendak Allah yang tertulis dalam Firman-Nya, yang penerapannya diberikan sesuai hikmat yang diberikan-Nya karena kita menjalani hidup langkah demi langkah bersama-Nya.
Sambil menanti manifestasinya, kita perkatakan janji-janji Tuhan.
BUKAN supaya Tuhan bergerak, tetapi untuk mengingatkan diri kita sendiri akan janji-Nya, agar kita teguh berdiri di dalam iman.
Suara dunia terlalu bising, perhatian kita kerap teralihkan karenanya. Deklarasi adalah tips praktis agar kita fokus pada janji-Nya.
Bagaimana dengan kesehatan dan anak-anak?
Bawa anak-anak, bisnis, kesehatan serta setiap aspek hidup kita ke altar Tuhan, serahkan kepada-Nya, lalu tinggalkan di sana. Biarkan Tuhan yang membereskannya dan kita Rest In The Lord!
Tuhan mampu membereskannya jauh lebih baik daripada kita.
Hidup tenang, tenteram dan bahagia karena memiliki relationship (hubungan) yang harmonis, fokus serta bergantung hanya kepada Allah, adalah rumus kebahagiaan dan kepuasan hidup yang sejati sejak Allah menciptakan manusia di Taman Eden. Itulah yang harus kita hidupi, inilah yang disebut hidup menurut God’s Way.
Setuju?
Contentment gives peace and joy in our minds and hearts, which is the reward of living God’s way. – Charles L Allen.
Kepuasan yang memberikan kedamaian dan sukacita dalam pikiran serta hati kita, merupakan buah dari menjalani hidup sesuai jalan Tuhan – Charles L Allen.
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
Klik:
https://mpoin.com/