Articles

Menghadapi Badai? Ini Cara Cerdas Mengatasinya!

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Menghadapi Badai? Ini Cara Cerdas Mengatasinya!

Beberapa minggu yang lalu, gempa melanda Banten. Tengah asyik menulis di ruang keluarga, ketika terasa koq goyang ya… Apakah saya pusing? Sekilas terlihat, lampu gantung bergoyang-goyang pula.

“Cepetan keluar! Kalau gempa jangan di dalam rumah,” P. Indra berteriak.

Sama seperti gempa yang datang tanpa diundang, tiba-tiba pula, demikian badai kehidupan kerap datang.
Berita tidak menyenangkan disampaikan.
Karakter lama mengintip. Muncul perasaan kecewa, marah, yang siap dimuntahkan.

Nanti dulu…
Roh Kudus mengingatkan, “tenanglah.”
Oke, saya berusaha mendengarkan tanpa banyak komentar. Telpon ditutup, saya memilih masuk ke kamar.

Apa yang saya lakukan?
Lapor kepada Sang Boss dan menyamakan persepsi dengan-Nya.

“Siapa sumber berkatmu?” Tuhan.
“Siapa yang bisa mengubah situasi ini?” Tuhan.
“Adakah yang mustahil bagi-Nya?” Gak ada.
“Pernah kamu mengalami yang lebih buruk & bagaimana endingnya?” Semua beres, Tuhan kirim mujizat pertolongan-Nya, dan endingnya kemenangan.

Saya sadar. Setelah melihat permasalahan dari persepsi Tuhan, tidak perlu cemas, galau atau bete.
Kalau dulu saya ditolong, sekarang juga!
Setuju?


Uniknya, setiap saya mengalami suatu masalah, koq ya pas dengan apa yang saya pelajari di sekolah.
Greg Mohr membahas dengan detil, bagaimana kita bersikap saat menghadapi badai.
Saya sharing ya…

Dalam Markus 4:35 – 40, dengan jelas Yesus memerintahkan murid-murid ke seberang. Apa yang terjadi? Taufan yang sangat dahsyat mengamuk.

Ternyata, meski tengah menggenapi kehendak Tuhan, tepat di tengah-tengah rencana-Nya, tidak berarti steril dari masalah.

“Anda mengalami badai?”, tanya Greg Mohr,
“Yesus ada di perahu Anda. Yesus tahu perahu sudah penuh air, tetapi tidak tenggelam. Itu mujizat. Jika Yesus ada di perahu Anda, Anda akan tiba di seberang.”

Melalui peristiwa ini, Yesus mendemonstrasikan bagaimana Ia menghentikan badai. Dia melakukan dari kondisi hati yang penuh damai sejahtera, – bukan kegalauan-, memerintahkan badai itu tenang.

Kita pun bisa melakukan hal yang sama, karena kita memiliki kuasa dan otoritas yang sama dengan Yesus, ketika kita lahir baru. Kita harus melakukannya dengan kondisi hati yang penuh damai sejahtera, sesuai dengan firman:
Yang hatinya teguh (percaya kepada Tuhan) Kau jagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mu-lah ia percaya.
Yesus merespon iman.
Ketika dengan otoritas & iman, kita menghardik badai kehidupan kita, maka badai itu pun tenang.

Saya paham prinsipnya sekarang.

Apa yang terjadi saat di seberang?
Di seberang danau, di Gerasa, Yesus melepaskan seorang pria yang kerasukan ribuan roh jahat, yang disebut legion.

Alasan badai terjadi karena musuh sangat ketakutan dan berusaha menghalangi agar jangan sampai mereka tiba di seberang.
Badai yang menimpa kita pun sama. Si musuh tahu betapa besar potensi kita, jika kita meresponi badai dengan caranya Tuhan.
Maka si musuh berusaha menggoda kita agar mengatasinya dengan kekuatan sendiri, emosi dan endingnya kacau balau.

Hhhmmm… Sekarang saya mendapat pewahyuan baru.

“Anda tidak akan mati di tengah jalan. Anda tidak akan menyerah di tengah badai. Anda seperti Allah, biarkan Allah membawa damai sejahtera kepada jiwamu. Dan dari posisi sejahtera, berbicaralah kepada badaimu, maka Anda akan tiba di seberang. Lihatlah mujizat besar yang menanti di seberang,” Greg Mohr menjelaskan.

“Di balik badai besar, tersedia berkat yang besar”, kata TD. Jakes

Begitu kita mampu mengatasi badai, kita pun naik kelas. Makin dewasa rohani.
Semakin dewasa, kita dipercaya mengelola hal-hal yang lebih besar dan spektakuler.

Mau?
Praktik yuk!

Gratitude produces deep abiding joy because we know that GOD is working in us, even through difficulties. – Charles Stanley.

Ucapan syukur menghasilkan sukacita yang mendalam, karena kita tahu, TUHAN bekerja di dalam kita, meski pun harus melewati kesukaran – Charles Stanley.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
IMPOSSIBLE
Sudahkah Kita Menghargai Apa Yang Kita Miliki?
Selingkuh? Salah Siapa?