There Is No Formula To Relationship ….
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
*There Is No Formula To Relationship …. *
“Bu Yenny, saya sangat diberkati membaca tulisan ibu tentang P. Irsan yang diberkati saat pandemi. Dari anak-anaknya tidak bisa minum susu, diganti teh manis, sampai sekarang punya 2 toko. Bisnis lancar. Saya mau bu…. Tapi bagaimana caranya?” chat japri beberapa teman.
Saya terdiam.
Banyak orang yang tidak tahu caranya membangun hubungan dengan Tuhan, sehingga mencari formula.
Yang diinginkan, langkah-langkah yang harus mereka lakukan atau yang bisa ditiru dari kesuksesan P. Irsan.
Masalahnya hubungan dengan Tuhan itu bukan formula.
Apakah arti memiliki Hubungan Pribadi dengan Tuhan? Hubungan pribadi dengan Tuhan sama seperti hubungan kita dengan orang lain dalam kehidupan kita. Terjadi persekutuan, yang didasari kasih, dan kepercayaan antara Tuhan dan kita.
Artinya, kita mengenal Tuhan dan dikenal pula oleh-Nya. Melebihi dari sekadar pergi beribadah atau bahkan membaca firman-Nya.
Tuhan berjanji tidak akan membiarkan atau meninggalkan kita. Mengenal Tuhan artinya kita memiliki hidup kekal.
Teman lain dengan jujur berkata,
“Saya beribadah sich… Tetapi meski tubuh saya di sana, pikiran saya sudah melayang ke mana-mana. Gak bisa konsentrasi. Sambil chat hp ke sana ke mari. Sekedar formalitas.”
Kisah P. Irsan:
https://yennyindra.com/2021/11/benarkah-bisa-sukses-bisnis-dengan-cara-rohani-gak-percaya-ini-buktinya/
“Sedang asyik merenungkan firman Tuhan, tiba-tiba ada telpon masuk minta 1000 orang,” ujar P. Dolfi yang bisnisnya di bidang outsourcing,
“Berkat itu gak usah dikejar, asalkan kita dekat dengan Tuhan, justru berkat yang mengejar-ngejar kita.”
Berkat itu sesuatu yang alami, yang diterima oleh orang-orang yang percaya Tuhan. Karena Tuhan sudah berjanji akan memenuhi segala kebutuhan kita.
Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga.
Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian?
Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu?
Andrew Wommack berkata,
Banyak orang percaya Tuhan yang baik, namun gagal mencapai apa yang Tuhan inginkan dari mereka dan
Gagal pula memperoleh apa yang mereka inginkan untuk diri mereka sendiri,
Why?
karena mereka mencoba hidup untuk Tuhan, BUKANNYA membiarkan Tuhan hidup melalui mereka.
“Kunci dari semua kemenangan dalam kehidupan kita, termasuk realisasi janji-janji-Nya tercipta ketika kita belajar bagaimana bergantung pada Tuhan dalam menjalani hidup mau pun menyelesaikan semua masalah yang kita hadapi.”
Masih ingat kisah ini?
Yang sering terjadi, kitalah yang menjadi sopir kehidupan, lalu Tuhan duduk di sisi penumpang.
Memang sich, Tuhan terus memandu… Tetapi kadang suara di jalanan begitu bising, sehingga kita kurang jelas mendengar-Nya.
Atau ada yang berteriak-teriak di sepanjang jalan, bunyi klakson, sehingga perhatian kita justru tertuju pada teriakan atau klakson itu.
Perjalanan panjang kurang afdol jika tidak menyalakan musik penghantar perjalanan, atau radio supaya tidak ketinggalan berita…
Akibatnya, saat Tuhan mengarahkan berbelok, kita justru jalan terus.
Gak sengaja sich…
Ya sudah re-route lewat jalan lain. Tetap sampai tujuan koq.
Tetapi jauh lebih lama sampai di tujuan, dan kerapkali seharusnya hendak berhenti sejenak di jalan A untuk membeli mangga, tetapi tadi terlambat berbelok, gak jadi lewat jalan A.
Nach… Janji-Nya dapat mangga terlewati..
Belum tentu ada yang jual mangga di jalan yang lain, kalau pun ada, berarti kita lebih lama dapat mangganya.
Salah siapa hayo??
Janji-Nya terlambat terealisasi karena kita sendiri.
Tuhan memperingatkan, “Ada polisi tidur di depanmu..”
Duh… Musik sedang asyik-asyiknya, kita gak lihat ada polisi tidur dan saat Tuhan mengingatkan, gak keburu nge-rem…
Lompat dah… Bak naik jetcoaster… Kepala kena sedikit hantaman.
Ciiiuuuuuuuttttt…. Gedubraaaak…
Benjol sedikit… Ya sudah. Gapapalah!
Make sense?
Lalu maunya Tuhan bagaimana?
Tuhan ingin kita mengizinkan Dia yang menjadi sopirnya, dan kita duduk di kursi penumpang. Rest in the Lord.
Sambil melihat-lihat pemandangan, menikmati musik yang indah atau mengikuti berita-berita terkini.
Tiba di Jalan A, Tuhan bilang,
“Yenny, turun beli mangga…”
“Siap, Tuhan…”
Mangga saya terima.
Janji-Nya terealisasi tepat pada waktunya.
Yeaaayyyy…..
“Pegangan ya… Di depan ada polisi tidur.”
“Oke, BOSS….”
Kepala terhindar dari benjolan…
Sesungguhnya kuncinya, rela gak kita mengizinkan Tuhan benar-benar jadi Allah dan Boss kita?
Dia Allah, sudah tau lebih dahulu, pintu berkat ada di mana? Bagaimana mencapai kesuksesan dengan cara singkat dan mudah?
Halangan mana yang perlu dihindari, rute yang paling aman dsb.
Bedanya, dengan cara ini kita gak bisa menepuk dada: Ini lho aku yang pintar, cerdas dan hebat.
Kita sadar sesadar-sadarnya, yang hebat itu Tuhan, kita cuma penumpang.
Semua berkat, kesuksesan dan fasilitas yang kita peroleh serta nikmati, hanyalah karena anugerah-Nya semata.
Hidup jauuuh lebih enteng.
Bebas stress kan? Nach bonus sampingannya, tubuh jadi sehat, tambah cakep dan happy tentu saja!
Banyak teman-teman yang sibuk bertanya tentang bagaimana supaya diberkati?
P. Irwan, kepala sekolah Charis, menegaskan bahwa uang adalah level terendah dari berkat Tuhan.
Ketika kita menenggelamkan diri dalam firman-Nya, hikmat Allah tertanam dalam kehidupan kita. Tanpa disadari semua itu menarik berbagai berkat: keuangan, kesehatan, umur panjang, kehormatan, kasih, damai sejahtera dan apa pun yang dirindukan oleh manusia di dunia ini, termanifestasi secara natural dalam kehidupan kita.
“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”
Praktik yuk…
“The more you go with the flow of life and surrender the outcome to God, and the less you seek constant clarity, the more you will find that fabulous things start to show up in your life.”? Mandy Hale.
“Semakin Anda mengikuti jalannya kehidupan dan menyerahkan hasilnya kepada Tuhan, dan semakin sedikit Anda mencari kejelasan yang konstan, semakin Anda akan menemukan hal-hal luar biasa mulai muncul dalam hidup Anda.” – Mandy Hale.
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN