Articles

Praying In Tounges.

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Praying In Tounges.

Saya menerima baptisan Roh Kudus sekitar 30 tahun yang lalu. Tetapi selama ini hanya menggunakannya saat bersekutu bersama di gereja, persekutuan doa dsb. Sekali-sekali digunakan dalam doa pribadi, tetapi saya lebih suka berdoa dalam Bahasa Indonesia, di mana saya bisa curhat kepada Tuhan.
Doa yang lebih banyak saya yang berbicara, hanya sedikit waktu untuk mendengarkan Tuhan 🙂 . Bahkan kadang ga punya waktu blas untuk mendengarkan Tuhan. Habis curhat, langsung amin dan pergi.
Itulah saya, saat masih bayi rohani.

Sampai saya sekolah di Charis, barulah saya mengerti betapa powerful-nya berdoa dalam roh.

Rasul Paulus menulis 2/3 Kitab Perjanjian Baru. Bahkan lebih banyak pewahyuannya daripada rasul-rasul lain yang selama 3.5 tahun bersama-sama Yesus secara fisik.
Apa rahasianya?

1 Korintus 14:18 (TB) Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua.

Ternyata, Rasul Paulus banyak berbahasa roh. Karena saat berbahasa roh, kita menimba hikmat, pikiran serta kehendak Allah. Tuhan meluruskan jalan-jalan kita dan membuat segala sesuatu berada di tempat seharusnya.

Roma 8:26 (TB) Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Roh Kudus yang menolong menyampaikan keluhan, beban, keinginan dan kebutuhan kita, yang bahkan kita sendiri belum tentu bisa mengungkapkannya.
Kita tidak pernah betul-betul tahu situasi yang kita hadapi, tetapi Allah mahatahu.
Roh Kudus yang menolong serta membimbing kita agar melangkah di jalan yang benar.

Kadang saya berdoa kepada Tuhan minta X, baru berdoa ternyata sadar X bukan yang terbaik. Y lebih baik. Berdoa lagi minta Y. Bertemu pakar yang lebih paham, ternyata Y mengandung resiko besar, luput sedikit, malapetaka terjadi. Waduh… Bagaimana ini?
Tetapi dengan pertolongan Roh Kudus, Dia akan menolong memilihkan yang terbaik dan bebas dari berbagai resiko yang tidak diinginkan.

In the same way, the Spirit helps us in our weakness. We do not know what we ought to pray for, but the Spirit himself intercedes for us through wordless groans.
Rom 8:26 NLT.

Saya baru belajar dari Rick Renner yang ahli dalam Bahasa Yunani.
Kata INTERCEDES salah satu artinya, adalah:
» to fall into a ditch with someone else, to join them in their dillema
alias jatuh ke parit dengan seseorang, dan bergabung bersamanya dalam dilema yang dihadapinya.

Wow… Itulah yang dilakukan Roh Kudus untuk kita.

Bukankah hidup kita sehari-hari bagaikan berada di dalam parit? Tantangan, halangan datang silih berganti.
Jadi kita cocok sekali mendapatkan pertolongan Roh Kudus.

Roh Kudus akan menemui kita saat kita terperosok di dalam parit permasalahan yang mengepung kita dari segala penjuru, turun ikut masuk dalam situasi serta dilema yang kita alami. Roh Kudus ikut merasakan pergumulan emosi yang kita alami, rasa sakit yang tidak bisa kita ungkapkan dengan kata-kata, lalu Roh Kudus membagikan emosi-Nya, menguatkan serta menghibur kita, sehingga kita menjadi lega. Lalu menolong kita membenahinya serta membawa kita keluar dari situasi kita yang porak poranda.

Sekarang saya paham ketika Andrew Wommack mendorong kita untuk berdoa dalam roh hingga beban kita terlepas, dan kelegaan menguasai hati kita
Bahkan Andrew mengatakan, dengan berdoa dalam roh 30 menit, kita sudah mendoakan seluruh dunia.
Karena Roh Kudus yang menyampaikan doa yang melampaui segala pengertian, melalui kita.

“Kan kita gak ngerti B.Yenny apa yang kita katakan?”

Memang benar. Sambil berdoa dalam roh, saya memfokuskan pikiran kepada Tuhan, dengan menyampaikan doa dalam Bahasa Indonesia dalam hati, mendeklarasikan janji Tuhan dan meyakini bahwa saat itu Roh Kudus tengah meluruskan jalan yang bengkok, membuka jalan yang tertutup, membukakan tingkap-tingkap langit serta mengurapi kepala saya dengan minyak.
Memenuhi saya dengan kuasa, hikmat, dan anugerah-Nya.
Membayangkan saya berjalan di pasir pantai bersama Yesus, saat ombak besar menerpa, Yesus menggendong saya…
Atau beristirahat bagaikan anak kecil yang meletakkan kepala di pundak Bapa, menikmati kedamaian dan kasih-Nya. Menikmati kebersamaan dan waktu yang berkualitas dengan-Nya.


Dalam keseharian, sesungguhnya kita punya banyak sekali waktu di mana kita tidak melakukan apa-apa. Di ruang tunggu, di mobil, naik turun lift, saat membereskan kamar, mandi dll.
Kita bisa membiasakan diri untuk berbahasa roh sambil mengerjakannya.

Betapa dahsyatnya hidup kita jika setiap saat kita terkoneksi dengan Sang Pencipta bukan?
Kita bisa menghindari ribuan pertempuran yang tidak perlu.

Menimba Hikmat Tuhan sehingga membuat kita berada di tempat yang tepat, menjadi orang yang tepat, pada saat yang tepat, dengan pengetahuan serta kemampuan yang tepat, untuk mengambil keputusan, mengeksekusi dan menyelesaikan tugas/project yg ada.

Hidup tidak lagi dikendalikan oleh emosi dan berbagai hal yang tidak perlu karena saat kita terhubung dengan Roh Kudus, Filipi 4:8 akan kita hidupi secara natural.
Semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Tantangannya, saat-saat awal, mudah untuk fokus kepada Tuhan. Tetapi dalam perjalanan kehidupan sehari-hari, berbagai kesibukan kerap membuat kita menjauh dari-Nya.
Seolah semua tetap dilakukan tetapi kualitas hubungan tidak lagi prima.

Menetapkan prioritas untuk menjadikan hubungan dengan Tuhan menjadi yang utama & terutama dalam hidup kita, itu rahasia utama untuk meraih hidup yang berkemenangan di dalam Tuhan.

Belajar sama-sama yuk….

When you speak in other tongues, no one understands what you’re saying, because you’re speaking to God. It’s a direct communication between your spirit and God. You’re speaking the language that only He understands. – Chris Oyakhilome.

Ketika Anda berbicara dalam bahasa lain (bahasa roh), tidak ada yang mengerti apa yang Anda katakan, karena Anda berbicara kepada Tuhan. Ini adalah komunikasi langsung antara roh Anda dan Tuhan. Anda berbicara dalam bahasa yang hanya dimengerti oleh Dia. – Chris Oyakhilome.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Hati yang Mengeluh – Offended Heart.
Kisah Unik Di Balik Artikel “Sudahkah Hidup Kita Berdampak?”
ELISA, SANG PEWARIS…