Rekor Dipecahkan & Menjadi Murid Kristus.
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Rekor Dipecahkan & Menjadi Murid Kristus.
Tentu saja saya merasa menjadi murid Kristus. Saya sudah lulus 24 lessons saat di Solo dan lulus pula DK di Surabaya, fondasi pelajaran kekristenan.
Berpuluh-puluh tahun rutin ke gereja, kadang ikut melayani, setia berdoa dan baca firman. Alkitab tahunan lunas dibaca selama 15 tahun.
Kurang apa coba?
Pantas kan disebut murid Kristus?
Sampai saya belajar “How To Diciple” dari Greg Mohr.
“It costs nothing to be born again, But it costs everything to be a diciple of Jesus.”
Tidak perlu bayar apa-apa untuk lahir baru, tetapi perlu menyerahkan segala-galanya agar bisa menjadi murid Kristus.
Billy Graham menulis hal serupa:
Salvation is Free But Dicipleship Costs Everything We Have.
Diiiieeeeenk……
Menjadi murid artinya, menyerahkan hidup, keinginan, rencana bahkan mimpi kita kepada Tuhan.
Hidupku bukan aku lagi, tetapi Kristus yang ada di dalamku.
Menjadi seorang murid artinya menjadikan Yesus yang utama dan terutama, di atas hubungan-hubungan lainnya, baik ayah, ibu, anak bahkan diri kita sendiri. Di atas kepentingan yang lain-lain pula. Dalam segala sesuatu, wajib bercermin pada kebenaran firman Tuhan.
Ternyata selama ini saya masih sangat…. sangat….. jauh dari kriteria seorang murid
Duh…. Malunya….
Visi Tuhan bagi semua orang adalah untuk memuridkan. (Matius 28 Amanat Agung dan 2 Timotius 2).
Greg Mohr menegaskan,
Kesuksesan Tanpa Penerus adalah Sebuah Kegagalan.
Greg bercerita, dalam sebuah konferensi besar para pastor, Bishop Ken Ulmer D. Min, Ph. D, mantan President of The King’s University di Los Angeles bersaksi:
Pada suatu hari Roh Kudus mengingatkan dia dalam mimpinya, pada pengalamannya semasa masih menjadi mahasiswa.
Dr. Ulmer pada saat itu harus menyelesaikan mata kuliah pilihan, yang tidak mempengaruhi perolehan gelarnya. Beliau enggan mengikuti pelajarannya, maka dia hanya datang untuk mencatat tugas yang harus dikerjakannya.
Hhmm hanya menulis makalah…
Dr. Ulmer jago menulis makalah. Entenglah…!
Saat makalah itu dikembalikan, tertulis catatan besar:
Riset yang bagus sekali.
Isinya bagus, makalah yang bagus sekali.
Nilai: F.
Tugas yang salah
Diiieeeenk…..
3 kali Roh Kudus membangunkan Dr. Ulmer di tengah malam dan mengingatkannya akan peristiwa itu.
Dengan berkeringat dingin Dr. Ulmer bertanya, dan Roh Kudus menjawab:
Ibadah yang bagus sekali.
Penyembahan yang luar biasa.
Kotbah yang hebat.
Nilai : F
Tugas yang salah.
Beliau sadar, tugas dari Tuhan adalah memuridkan anak-anak-Nya, bukan sekedar mengumpulkan orang sebanyak-banyaknya hadir dalam ibadah di gerejanya.
Langsung Dr. Ulmer mengadakan rapat besar, semua bagian tetap melakukan bagiannya dengan cara yang terbaik tetapi tujuan utamanya adalah memuridkan!
Semua pelayanan disatukan untuk menghasilkan murid-murid Kristus, yang serupa dan segambar dengan-Nya!
“kalau malam ini pelajaran ke 30, video ke 8 selesai, lalu ujian, berarti rekor Sucouw terpecahkan. Apakah sebaiknya saya tunda dahulu?,” chat P. Irsan galau,
“Saya masih sangat segan dan sungkan ini…”
“Ya Jangan dong….Justru generasi dibawah saya harus lebih baik dari saya. Klo P.Irsan memecahkan rekor saya, berarti saya pemimpin yg sukses. Berhasil menghasilkan penerus yg lebih baik dari saya,”
ujar saya memberikan penjelasan,
“Dalam pelajaran How To Diciple, Greg Mohr mengajarkan:
Kesuksesan Tanpa Penerus, Itu adalah Kegagalan.
Ayoo selesaikan! P. Irsan itu piala dan kebanggaan saya.. Bukti bahwa saya pemimpin yang sukses!”
“Siap laksanakan titah Sucouw…”
Yeaaayyyy… P. Irsan menjadi murid koresponden Charis dengan predikat Lulus Paling Cepat.
Tepat di Malam Tahun Baru Imlek…Nilainya juga bagus-bagus lho…
Dan yang paling penting, perubahan hidupnya nyata. Berkemenangan mengatasi berbagai masalah kehidupan, terbukti tokonya sekarang 2 dan menjadi panutan yang mempengaruhi kehidupan teman-teman mau pun lingkungannya.
Dahsyat abis….
“Saya telah menyelesaikan tugas yang telah di berikan Sucouw kepadaku…saya telah mengakhiri level 1 dengan baik…
Malam ini saya merasa sangat Perlu ber Terimakasih kasih kepada Sucouw…atas setiap doa, kasih, perhatian, bantuan, dukungan yg diberikan
Malam ini kami berbahagia…selama 5 tahun imlek,baru ini kami kembali kumpul makan sepuasnya, nginap di rumah lama. Rumah yg banyak kenangan…
Teringat waktu pandemi , susah tak terucap kan,
Wendell Par selalu bilang ; kesusahan tidak datang 2 x .
Salam Hormat kami sekeluarga “
Duh… Sama P. Irsan beneran serasa di dunia persilatan saja… Wkwkwk….
Nach ini salah satu berkat menulis Seruput Kopi Cantik…
Saya itu sangat terpukau dengan karya Tuhan dalam kehidupan ini.
Setiap di sekolah sedang belajar sesuatu, koq ya pas… apa yang butuh, jawabannya ada di sana.
Pas P. Irsan akan mengajukan pertanyaan tentang memecahkan rekor, koq kebetulan Greg Mohr mengajarkan tentang pemuridan dan quotes “kesuksesan tanpa penerus adalah kegagalan”, adalah jawaban yang sangat tepat sasaran untuk P. Irsan.
Kebetulan?
“Coincidence is God’s way of remaining anonymous.- Kebetulan adalah cara Tuhan untuk tetap anonim.” kata Albert Einstein.
So sweet….
Dan ini tidak hanya terjadi dengan saya tetapi semua teman-teman. Setiap kami dapat giliran presentasi di kelas. Uniknya, setiap topik koq ya bisa paling pas bagi yang membawakannya. Padahal kami tidak tahu apa judul pelajaran yang akan datang.
Tuhan itu begitu peduli dan romantis ya…
Karena itu mengapa kita tidak memilih menjadi murid: menyerahkan diri, rencana mau pun mimpi-mimpi kita kepada-Nya?
Tuhan jauh lebih peduli kepada kita, daripada kita bisa peduli pada diri kita sendiri.
What do you think?
Our Lord’s conception of dicipleship is not that we work for God, but that God works through us. – Oswald Chambers.
Yang dimaksud Tuhan sebagai pemuridan, bukanlah kita bekerja untuk Tuhan, melainkan membiarkan Tuhan bekerja melalui kita – Oswald Chambers.
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
Klik:
https://mpoin.com/