The Meaning You Give, The life You live
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
The Meaning You Give, The life You live
Tengah mengobrol santai bersama teman-teman, ketika P. Dolfi mengingatkan saya pada peristiwa bertahun-tahun yang lalu.
Dalam salah satu artikel, saya mengutip quotes TD. Jaked yang terkenal, bahwa dibalik masalah besar, tersembunyi berkat yang besar.
“Kalau begitu, terima saja masalah yang lebih besar lagi, supaya menerima mujizat yang lebih besar,” komentar P. Dolfi, “Kalau saya sich ga mau… Saya mau hidup bebas masalah.”
“Wow… P. Dolfi seperti sudah tidak hidup di dunia lagi,” saya menimpali.
Saat awal saya masuk sekolah Charis, banyak mindset lama yang selama ini saya pikir, itulah rumusan hidup secara umum, ternyata itu mindset yang salah.
Saya baru masuk kelas koresponden, sementara P. Dolfi sudah duluan sekolah sekitar 1 tahun. Kalah level, kalah ilmu… Meski di level 2 akhirnya kami satu kelas. 🙂
Ini salah satunya.
Sejak dulu saya berpikir, masalah itu ya wajarnya yang dialami orang yg masih hidup di dunia ini. Bukankah ada quotes yang mengatakan bahwa hanya orang mati yang tidak punya masalah.
Sakit sekali-sekali itu wajar, entah pusing, flu atau penyakit ringan lainnya. Normalnya orang hidup. Kalau sakit berat, baru heboh.
Sampai saya mendengar kesaksian Andrew Wommack yang 50 tahun tidak pernah sakit, barulah saya sadar, ternyata hidup tanpa pernah sakit itu reachable, bisa koq…
Saya sadar, mindset lama saya itu salah.
Umat-Ku binasa karena kurang pengetahuan, kata Tuhan.
Kadang kita celaka karena mindset kita salah, sehingga salah pula dalam berpikir, mengambil keputusan serta bertindak.
Tanpa terasa sudah 4.5 tahun saya sekolah di Charis. Pengenalan akan Tuhan kian mendalam dan pewahyuan-pewahyuan makin bertambah banyak.
Terakhir ini, Tuhan memberikan pewahyuan bahwa seharusnya sebagai anak-anak Tuhan, hidup saya di bumi ini seyogyanya seperti di sorga.
Saya merenung.
Di surga itu ada resesi ga? Ga ada.
Mestinya hidup anak Tuhan juga ga ada resesi.
Di surga ada yang sakit ga? Ga ada.
Mestinya hidup anak Tuhan juga ga ada yang sakit apalagi stress hingga sakit jiwa.
Dst.
Tiba-tiba saya sadar, mindset itu sangat penting.
Ada kalanya tenggorokan sedikit gatal dan kurang enak. Ketika melihat itu, iblis mulai menggoda,
“Berarti kamu radang tenggorokan, gejala awal Covid tuh…”
Ketika saya menganggap sakit itu lumrah, normal dan wajar,
saya pasrah…
Berbeda ketika mindset saya: sehat adalah hak saya, maka saya ini orang sehat yang sedang digoda dan ditipu supaya sakit.
Segera rancangan iblis dilawan.
Saya usir penyakit dari tubuh, karena penyakit tidak berhak nge-kost di tubuh saya.
The Meaning You Give, The life You live (Makna yang Anda berikan, menentukan Hidup yang Anda jalani), tertulis pada kaos yang dikenakan Bro Irvan Irawan Jie, dalam video kiriman P. Prasetya M. Brata.
Bergaullah dengan teman-teman yang positif dan membawa Anda maju… Kaos pun mengajarkan hal yang penting. 🙂
Hidup di bumi seperti di surga, artinya hidup bebas dari masalah, bebas dari kekurangan, sakit penyakit, stres dsb.
Segala yang terbaik dari Tuhan yang tersedia di surga, dapat kita nikmati sekarang, asalkan kita hidup selaras dengan Hukum Kerajaan Allah.
Ada perlindungan supernatural dalam kehidupan orang yang percaya Tuhan. Kalau hidup kita tidak supernatural, artinya kita tidak sungguh-sungguh memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan, kata Andrew Wommack.
Wow…
Ketika saya menerima dan meng-amin-kan pewahyuan bahwa hidup saya di bumi seperti di surga, tanpa sadar saat ada teman yang menceritakan ramalan buruk th 2022, lalu ada yang memberikan info kemungkinan buruk akibat omicron yang mungkin saja terjadi, sekarang respon saya berbeda.
“Hhhmmm…. Itu untuk orang-orang yang hidup menurut hukum dunia, tetapi bukan bagian saya yang hidup menurut Hukum Kerajaan Allah.”
Ada perlindungan supernatural Tuhan bagi orang-orang yang hidup menurut Hukum Kerajaan Allah.
Saya biji mata Tuhan, meniru ungkapan Raja Daud. Kesayangannya Allah.
Tuhan yang menopang dengan tangan kanan-Nya yang membawa kemenangan.
Dan….
Terjadilah menurut imanmu. Demikian hukumnya.
Mindset yang kita percayai, menentukan kualitas hidup kita.
Pilihan ada di tangan kita sendiri.
Melegakan bukan?
Your philosophy controls the outcome of your life.
Filosofi Anda mengendalikan hasil yang diperoleh dalam hidup Anda.
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN