Mengapa Doa Belum Juga Terjawab?
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
*Mengapa Doa Belum Juga Terjawab?*
Beberapa orang mengeluh, dia sudah berdoa lamaaaa… sekali tetapi doa tak kunjung terjawab.
Dan sungguh menggelitik ketika membaca quotes Barry Bennett:
*When you speak words of life, love and faith you are speaking God’s language, and He watches over His Word to perform it.*
*Ketika Anda mengucapkan kata-kata kehidupan, kasih disertai iman, Anda berbicara dalam bahasa Tuhan, dan Dia mengawasi Firman-Nya untuk melaksanakannya.*
Mengapa doa tidak terjawab?
Karena setelah berdoa, yang kita ucapkan bukanlah bahasanya Tuhan.
Coba dengarkan… Apa yang terucap dari mulut?
Keluhan… Padahal yang didoakan kebalikannya.
Ungkapan rasa takut, kekuatiran, berita-berita buruk dan semuanya itu berbeda dengan apa yang didoakan.
Rupanya, bahasa yang digunakan telah menghapus doa yang dipanjatkan, tanpa disengaja… Dan tanpa disadari.
Sementara kita kerap menyalahkan Tuhan karenanya.
Berkat dan kutuk ada di dalam mulut kita sendiri.
Kitalah yang melukis dan mengukir masa depan kita melalui setiap perkataan yang kita ucapkan.
Bahkan setiap janji Tuhan yang ingin direalisasikan, kita mengundangnya, dengan cara mendeklarasikannya.
Saat kata-kata terucap dan telinga mendengar, disitulah iman dibangun.
Dan Allah merespon iman!
Itulah sebabnya kami murid-murid di sekolah Charis, sangat berhati-hati dengan perkataan kami.
Kadang ada bagian tubuh kami yang sakit.
Kami sadar, rasa sakit itu memang nyata… Ya sakit beberan.
Tetapi kami tahu bahwa ini serangan si musuh. Allah Sang Penyembuh tinggal di dalam roh kami, jadi penyakit tidak berhak mengganggu apalagi tinggal bahkan menetap di tubuh kami.
Kami menolak mengakui rasa sakit itu, justru menggunakan otoritas yang telah Tuhan berikan untuk mengusirnya.
Kami mendeklarasikan kesembuhan, kesehatan dan pemulihan yang kami harapkan.
Apa yang terjadi?
Kesembuhan terealisasi.
Janji-janji Tuhan digenapi.
Tuhan sudah memperhadapkan berkat dan kutuk di hadapan kita.
Pilihlah kehidupan, kata Tuhan.
Andrew Wommack berujar,
“If our lives is not supernatural, they are superficial.”
Kehidupan normal orang-orang yang percaya kepada Tuhan, seharusnya memang dipenuhi dengan hal-hal yang supernatural, menurut kacamata dunia. Jika tidak, berarti kita tidak benar-benar hidup percaya dan melekat kepada-Nya.
Hidup kita sudah dilengkapi dengan kuasa, otoritas, hikmat, perkenanan di hadapan Tuhan dan manusia. Jika kita memahami apa yang kita miliki dan menggunakannya dengan benar, kita pasti mengalahkan dunia.
Setuju?
Mari kita raih hidup berkemenangan dengan memperhatikan perkataan dan bahasa yang kita pergunakan, Bahasanya Tuhan yang memberikan pengharapan, kekuatan dan damai sejahtera. Bahasa kita adalah Firman-Nya.
Take note – I am setting before you today a blessing and a curse:
the blessing if you take to heart the commandments of the Lord your God that I am giving you today,
and the curse if you pay no attention to his commandments and turn from the way I am setting before you today to pursue other gods you have not known.
Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk:
berkat, apabila kamu mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini;
dan kutuk, jika kamu tidak mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, dan menyimpang dari jalan yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal.
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan