Monthly Archives: Oct 2021

Articles

Investasi Property Ala: World’s Way VS God’s Way. Pilih Mana?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Investasi Property Ala: World’s Way VS God’s Way. Pilih Mana?

Novi dan saya ke “Kampung Duren Joglo”, milik Bu Masline Nababan, yang baru saja dibuka.
Fresh from the oven, discount gede makan durian sampai puas.
Yeaaaayyyyy….

Darimana saya mengenal Bu Masline?
Karena kami sama-sama berinvestasi apartemen di Johor Baru, yang kami beli terlalu mahal, jaaauuuuuuuh di atas harga pasaran.

Lha koq bisa? Bukannya kami ini sudah sering investasi properti?
Nach itu dia. Dijanjikan diajari investasi yang menguntungkan oleh motivator terkenal, yang kaya pula, jadilah puluhan orang ramai-ramai beli paket seminar setahun plus investasi bersama-sama.

Kami tersenyum masam mengingat ‘kebodohan’ kami sendiri.
Dan kalau ditelusuri ulang, penyebab utamanya ya karena ‘Serakah alias Ingin Cepat Kaya.’

Berpikir sang motivator kaya raya, maka kami juga bakalan ‘Cuan (untung) gede’ … Karena dapat ilmu rahasia. Yang ada buntung, maju kena, mundur kena …

Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali,” kata Raja Salomo.

Bayangkan, setelah sadar, ngapain juga berinvestasi di Johor Baru? Kami gak ada bisnis mau pun kepentingan lainnya di sana.
Bu Masline dan saya cuma bisa tepok jidat sama-sama.


Penyebab terjerumus lainnya, ya… karena percaya pada orang yang salah. Hanya orang yang dikagumi, yang dekat dan dipercaya yang bisa membuat kita ‘terpeleset’.

Saya pun pernah salah investasi karena ‘saudara, teman baik, sohib’ yang menawarkan. Harapannya karena orang dekat, maka diaturkan yang the best. Main percaya saja.
Ternyata dapat kemahalan… lupa gak nawar, terburu-buru dengan persepsi: butuh segera dipakai. Modal percaya…Alamak

“Mana ada tanah harga dibawah 1 juta di Jakarta?”

Memang betul. Masalahnya lokasi tanah di Tangerang. Hingga kini di pelosok Tangerang banyak yang masih dibawah harga itu.

Bagi orang daerah, Jabodetabek semua dianggap Jakarta. Setelah stay baru paham, Tangerang itu BUKAN Jakarta. Salah persepsi.

“UmatKu binasa karena kurang pengetahuan” sungguh terbukti.
Pelajaran hidup dari pengalaman, memang jauh lebih mahal daripada sekolah. Makanya saya memilih sekolah saja sekarang…

Untungnya yang namanya tanah tetap naik, meski butuh waktu lama. Dan gak busuk.

Makanya orang-orang tua kuno kerap berkata, “uang itu gak kenal teman mau pun saudara.

Tetapi meski langka, tetap ada teman dan saudara yang betul-betul tulus. Satu diantara sejuta.


Ada penyebab lain lagi?
Ada!
Terburu-buru, merasa ini investasi bagus, takut keduluan orang lain.

Nach inilah daftar kesalahan ketika bergantung pada kekuatan sendiri, saat mengikuti ‘My Way’ or ‘World’s Way’.


Sudah 4 tahun kami Sekolah di Charis.
Yang paling sulit mengubah mindset bahwa
Yang Rohani Lebih Nyata Daripada Yang Jasmani.

We do not need to pursue blessings. We pursue God and blessings pursue us. We are not to chase after finances. We pursue God. We get to know Him. When we draw close to His heart and obey His commandments, blessings will pursue us.- Bob Yandian.

Kita tidak perlu mengejar berkat. Kita mengejar Tuhan dan berkat mengejar kita. Kami tidak mengejar keuangan. Kita mengejar Tuhan. Kita mengenal Dia. Ketika kita mendekat kepada hati-Nya dan menaati perintah-Nya, berkat akan mengejar kita.- Bob Yandian.

Berkat bukan sekedar uang, tetapi kesehatan, damai sejahtera, dan apa pun yang didambakan orang, Tuhan sediakan. Kata P. Irwan Siregar, direktur Sekolah Charis, uang itu hanya level terendah dari berkat.

“Apa ya mungkin, dengan berusaha mengenal Tuhan sungguh-sungguh dan menaatinya, lalu berkat yang akan mengejar saya? Masuk akalkah?,” Demikian otak saya yang sebesar kacang, protes.

Tapi kepalang basah, klo gak mencoba sekarang, kapan lagi? Meski awalnya ragu.
Mulailah praktek, apa pun yang akan saya lakukan, lebih dahulu dibawa kepada Tuhan, minta tuntunan-Nya.
Termasuk mencari properti. Kami mau yang ada bangunan dengan segala fasilitasnya sesuai kebutuhan & budget kami.

Tugas saya browsing, mengumpulkan data. Setelah itu menunggu P. Indra punya waktu untuk survey. Dan kadang agak lama.

Saat P. Indra siap, saya telp sang agent untuk survey. Ternyata baru saja semalam di DP orang.
Guubraaaakkkk….
Sungguh menyebalkan! Seharian saya ngomel, gara-gara survey ditunda-tunda sich!

Beberapa minggu kemudian, kami akan survey lagi. Ada 2 lokasi yang akan dilihat. Di tengah jalan, agent telpon.
“Bu, yang ibu mau lihat, ternyata baru di DP orang semalam. Jadi hanya satu yang bisa disurvey.”

Dieeeenk….
Saya gak berani ngomel, hanya memberitahu P. Indra yang sedang mengendarai mobil di sebelah saya.

Apa yang mau Tuhan ajarkan pada saya?, dalam hati bertanya-tanya.
Ini bukan masalah dengan P. Indra tetapi Tuhan sedang mengajar saya sesuatu.
Properti yang satunya memang kami ga begitu minat jadi benar-benar ga cocok.

Memahami kehendak Tuhan itu gak mudah. Pilihannya banyak dan areanya luas. Yang mana yang Tuhan ingin berikan untuk saya?

Browsing lagi. P. Indra gak mau jauh dari BSD. Bahkan Curug pun kejauhan. Pilihan yang sesuai budget dan keinginan kami ga ada lagi. Ada yang bagus, peruntukannya ga sesuai.

Mulailah saya buka-buka penawaran lama yang sudah ada di HP saya.
Ini ada tanah koq lumayan juga. Sebetulnya, tanah itu pilihan ke dua. Di jalan raya, dekat pintu tol yang sedang dibangun dan konon pemiliknya mau jual cepat.

Janjianlah dengan sang agent.
Pagi sebelum berangkat, saya kontak.
“Bu, baru saja saya kasi kabar P. Indra. Pemilik hold dulu. Sudah deal dan calon pembeli, dan mau kasi DP hari ini. Kecuali batal, baru dibuka lagi. Murah betul itu bu, deal harganya.. Termasuk pagar pula.”

Mak Jleb….
Speechless!!!!
Tanpa kata, saya masuk ke kamar.
Berdoa,
“Tuhan, saya percaya kalau tanah ini memang bagian saya, Tuhan akan buka jalan. Tetapi kalau bukan, Tuhan pasti sudah sediakan yang lebih baik dan sesuai budget saya.”

Teringat akan pelajaran dari Greg Mohr.
Jangan terburu-buru ambil keputusan. Lebih baik terlambat daripada terlalu cepat.
Kalau diambil orang bagaimana?
Tuhan selalu punya stok yang lebih baik untuk kita.
Dia Allah! Apa sich yang sulit bagi-Nya?

Greg Mohr menekankan lebih penting menaati Tuhan,- untuk kasus saya, bagaimana saya menaati otoritas yaitu suami-. Tuhan akan menghargai ketaatan saya.

Menaati Tuhan betul-betul tidak mudah!
Ya Tuhan, saya rela menundukkan diri.
Saya paham betul, Tuhan sedang berperkara dengan saya, untuk memproses karakter saya! Bukan dengan P. Indra.

Sekitar pk. 13.00 chat dari agent masuk.
“Bisa di survey sekarang bu.”

Begitu lihat, P. Indra langsung cocok.
Satu jam kemudian sang pemilik tanah datang ke rumah menjelaskan beberapa hal. Keesokan harinya, kami bertemu di notaris bayar DP.
Seminggu kemudian AJB.
Ternyata notarisnya, bu Veronica Indrawati, saudara teman kuliah. Suaminya juga sekolah di Jogja, jadilah nyambung dengan teman-teman lama. Bonus lagi … Ngobrol kisah jaman di Jogja. Lucunya …

Saya paham sekarang. Ternyata ini cara Tuhan memilihkan tanah yang pas untuk kami, dengan harga dan lokasi yang oke termasuk dibuatkan pagar keliling dsb. Kami gak usah repot-repot negosiasi karena itulah dealingnya dengan calon pembeli yang batal. Terima matang. Transaksi tercepat kami hingga hari ini.

Komentar Novi?
“Cece sich ngomel sama Ko Indra, jadi mesti ngalami di DP orang 2 kali lagi.. baru dikasi sama Tuhan.”
Benarkah? 🙂

God’s Way jauh lebih mudah, lancar, menguntungkan tetapi dibutuhkan penundukan diri untuk taat pada tuntunan-Nya.

Yeaaaayyyyy….
Saya punya pengalaman nyata dengan Tuhan.
Thank you Lord!
I love You full, meniru Mbah Surip

Do not rush, for God’s secret is patience. Everything that is meant to be, will come at the designated time.” — Leon Brown.

Jangan terburu-buru, karena kesabaran adalah rahasia untuk mencari kehendak Tuhan. Segala sesuatu yang ditakdirkan untuk kita, akan datang tepat pada waktu yang ditentukan.” — Leon Brown.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

“Memahami Kehendak Allah.”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Memahami Kehendak Allah.”

Bagi kebanyakan kita, memahami kehendak Tuhan sangatlah penting. Kehendak-Nya adalah cerminan dari tujuan-Nya bagi keberadaan kita. Saat kita mempelajari Kitab Suci, kita dapat menemukan bahwa ada kehendak ilahi yang umum untuk semua umat manusia (yaitu kehidupan yang berkelimpahan), dan kita juga menemukan panggilan dan karunia yang lebih spesifik serta arahan yang tepat dalam beberapa kasus. Apakah ada ‘aturan praktis’ secara umum untuk mengetahui kehendak Tuhan ketika kita tidak memiliki arahan khusus?

“Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelemahlembutan.”
1 Timotius 6:11 (TB).

Tahukah kita bahwa kita dapat dipimpin oleh kebenaran, kesalehan, iman, kasih, kesabaran, dan kelemahlembutan? Kebenaran berbicara tentang identitas baru kita di dalam Kristus, yang bebas dari rasa bersalah dan penghukuman. Ikutilah hal-hal yang berbicara tentang kebenaran dan hindari hal-hal yang memicu perasaan bersalah.

Kesalehan merupakan penunjuk arah lainnya. Tetaplah dengan aktivitas-aktivitas serta mengejar apa yang murni. Menabur dalam Roh di setiap kegiatan sehari-hari kita maka kedagingan (keinginan duniawi) akan menjadi merana kelaparan.

Ikuti dorongan hal-hal yang mengilhami iman kita.
Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Roma 10:17 (TB), dan jika iman kita dihidupkan untuk melakukan beberapa usaha, mungkin dikarenakan kita telah mendengar Tuhan meskipun mungkin saja kita tidak tahu kapan itu terjadi. Rancangan dalam masa penantian.

Biarkan kasih menuntunmu. Allah adalah kasih dan kasih-Nya merupakan kekuatan dibalik penebusan. Biarkan kasih-Nya di dalam kita menjadi kekuatan penebusan bagi orang lain. Saat kita mengasihi orang lain, lebih banyak cahaya akan menyinari hidup kita sendiri dan jalan kita akan makin jelas.

Beristirahatlah dalam kesabaran-Nya. Kesabaran adalah senjata ampuh menghindari keputusan-keputusan bodoh. Tetap setia pada Firman dan ketahuilah bahwa dengan iman dan kesabaran kita mewarisi janji-janji Allah. (Ibrani 6:12).

Pilihlah kelembutan. Biarkan kedamaian kita mengalahkan ketakutan orang lain. Kita dapat memilih bersikap baik, lembut dan rendah hati terlepas dari apa pun situasinya.

Kita benar-benar tidak memerlukan tiga mimpi dan visi hanya untuk memahami kehendak Tuhan. Asalkan kita tetap selaras dengan kebenaran, kesalehan, iman, kasih, kesabaran dan kelembutan, kita akan berada pada pusat kehendak-Nya dan menjadi berkat bagi banyak orang.

[Repost : “Knowing God’s Will”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Conflict Resolution – Cara Menangani Berbagai Konflik Dengan Cara Yang Anggun.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Conflict ResolutionCara Menangani Berbagai Konflik Dengan Cara Yang Anggun.

Judul pelajaran pertama di Level 3 Sekolah Charis. Lulus Level 2 itu sudah selesai.
Tetapi ada Level 3, level lanjutan dimana kami belajar menerapkan hal-hal rohani yang sudah dipelajari, bagaimana penerapan praktisnya ke dalam dunia nyata, dunia sekuler, menjadi terang dan garam bagi dunia.
Kami belajar kepemimpinan, Leadership.

Bukankah setiap kita adalah pemimpin?
“Saya hanya ibu rumah tangga..”
Itu pun pemimpin, setidaknya memimpin anak-anak dan keluarga. Pemimpin adalah orang yang memiliki pengikut.

Dan pelajaran pertamanya adalah Conflict Resolution.

Resolusi bisa diartikan sebagai ketetapan diri untuk berubah. Resolusi adalah keinginan untuk melanjutkan praktik yang baik, mengubah sifat atau perilaku yang tidak diinginkan, untuk mencapai tujuan pribadi, dan memperbaiki kehidupan mereka.

Nach Conflict resolution simplenya, bagaimana menangani konflik agar kehidupan dapat menjadi lebih baik dan berkualitas.

Banyak orang yang salah kaprah, menganggap jika fondasi kita dalam berhubungan dengan orang lain adalah kasih, maka pintu maaf selalu terbuka dan tidak ada konsekuensi.

Mengampuni, memaafkan itu wajib tetapi konsekuensi juga Harus!

Carrie Pickett, guru kami, mengajarkan berbagai prinsip disertai contoh-contoh kasus yang nyata. Menarik sekali.

Ketika seseorang tidak bisa memahami visi organisasi, bertindak semaunya, apa yang harus dilakukan?

Evaluasi awalnya:
Apakah dia sudah ditraining?
Mengerti tujuan dan visinya?
Sudah paham apa yang diharapkan darinya?
Dst.

Kalau Ya, ajak bicara dengan kasih.
Dimulai dengan kata-kata positif, tunjukkan potensi dan kelebihannya, lalu ingatkan akan visi serta tujuan peraturan itu dibuat, tunjukkan kesalahannya dengan cara tidak menghakimi, jelaskan apa yang diharapkan, beritahu konsekuensinya jika masih diteruskan.

Jika ini sudah dilakukan dan tetap dilanggar, maka terapkan konsekuensinya dengan tegas!

Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum sepakat?

Ini prinsip penting. Kalau tidak sepakat, lebih baik jalan sendiri-sendiri, untuk menghindari ribuan pertempuran yang tidak perlu.
Energi tidak dihabiskan untuk mengurusi hal-hal yang tidak perlu sehingga menghambat kemajuan organisasi atau perusahaan.

Kasih dan Disiplin harus seimbang!


Menarik sekali, Carrie Pickett memberi contoh, ketika hendak menegur seseorang, tidak serta-merta.
Diajaknya orang itu makan dulu beberapa kali, hingga terbangun relationship…Tanpa menyinggung hal yang hendak dikoreksi.

Setelah persahabatan terjalin, barulah teguran disampaikan dengan halus, dijelaskan apa yang kita harapkan, apa akibatnya jika hal itu dibiarkan…

“Biarkan mereka melihat hati kita terlebih dahulu, lalu tanyakan apakah kita diijinkan menyebutkan sesuatu yang mungkin tidak nyaman mereka dengar…,” Saran Carrie Pickett sebelum menegur.

Ini kerap dilakukan saat Carrie membimbing anak-anak muda.
Wow…

Ibaratnya kita tidak bisa menarik uang di bank, kalau sebelumnya kita tidak pernah menabung.

Nach banyak orang yang kita kenal, yang tiba-tiba muncul saat butuh sumbangan.
Proposal nongol…
Padahal selama ini, menyapa juga tidak.
Ini banyak terjadi di dalam pelayanan.

Bagaimana mungkin seseorang bisa mengharapkan orang lain support pelayanannya, jika dalam keadaan biasa dia tidak pernah menabur sesuatu?
Hukum kehidupan itu, Tabur & Tuai.

Biasakan saat kita tidak butuh apa-apa, tetap menabur hal-hal baik dalam kehidupan orang lain. Tulus saja lakukan sesuai dorongan Tuhan.
Selain rutin membagikan Seruput Kopi Cantik, saya suka beri buku gratis.
Bahkan sebagian saya hadiahkan pada orang-orang yang saya belum pernah bertemu muka.

Bagi saya, itu cara saya menggelar karpet merah kehidupan. Saya tidak tahu kapan butuh sesuatu. Tetapi saya percaya, kalau rajin menabur berbagai benih-benih baik, pasti saat saya atau anak-anak memerlukan sesuatu, ada buah-buah yang bisa dipetik di sepanjang jalan kehidupan.
Jika yang saya tabur itu baik, ke mana pun saya pergi, akan dipertemukan dengan orang-orang yang baik.

Andrew Wommack bercerita, beliau mengajar di radio dan televisi dengan gratis. Andrew terkenal dengan bahan-bahan gratis yang boleh di download oleh siapa saja.
Free of charge.
Tidak hanya itu, CD, buku dan bahan-bahan lain juga dibagikan dalam berbagai kesempatan.

Bahkan Andrew juga tidak takut mendorong murid-muridnya support juga pelayanan dan pembangunan gedung milik tamu-tamu undangannya, meski Andrew sendiri sedang membangun gedung yang membutuhkan biaya jutaan dollar.
Masih butuh dana.
Dia tidak khawatir kekurangan.

Inilah rahasia kelimpahan yang diungkapkan Andrew, – mindset kelimpahan, bahwa Allah selalu memiliki lebih untuk semua orang, tidak perlu bersaing secara tidak sehat.
Dengan cara ini, Andrew menabur benih di mana-mana.

Saat Andrew sharing, apa yang Tuhan katakan sebagai langkah penggenapan Visi selanjutnya dari Tuhan, donatur dari berbagai belahan dunia support. Mereka tahu kredibilitasnya. Orang-orang ingin terlibat dalam pencapaian Visi besar dari Tuhan.

Andrew menegaskan, dia bisa ‘menarik’ support banyak orang, karena sebelumnya dia sudah ‘menabung’ terlebih dahulu. Sudah menyebar benih. Sekarang tinggal panennya.


Ada staff Carrie yang terlibat perselingkuhan hingga hamil. Tetapi mereka bersedia bertobat dan berubah.
Carrie tetap mengasihi dan membimbing mereka, tetapi mereka harus dicopot dari jabatannya.
Karena ini akan mempengaruhi banyak orang.

Namun tidak disingkirkan serta didiamkan, dianggap tidak ada.
Tetap dilibatkan dalam organisasi, diberi tugas, tetapi yang tidak berhubungan dengan banyak orang.

Trust must be earn.
Kepercayaan (kembali) itu harus dibuktikan terlebih dahulu.

It takes 20 years to build a reputation and five minutes to ruin it. If you think about that, you’ll do things differently.” – Warren Buffett

“Dibutuhkan 20 tahun untuk membangun reputasi dan lima menit untuk merusaknya. Jika Anda memikirkannya, Anda akan melakukan hal yang berbeda.” – Warren Buffett.”

Kepercayaan itu mahaaalll harganya, sekali hilang…. Nyaris mustahil untuk mendapatkannya secara utuh kembali.


“Kalau sudah mengampuni, kita lupain ga?”, tanya Surya dalam group discussion.

Paulo Coelho Quote:
“Forgive but do not forget, or you will be hurt again. Forgiving changes the perspectives. Forgetting loses the lesson.”

“Maafkan tapi jangan melupakannya, atau Anda akan terluka lagi. Memaafkan mengubah perspektif. Melupakan kehilangan pelajarannya.” – Paulo Coelho.

Sekolah dan belajar memang penting.
Segala sesuatu ada ilmunya.
Kalau mau belajar, kita tidak perlu jatuh untuk mengalaminya. Cukup belajar dari pengalaman orang lain atau belajar dari sejarah.
Itulah sebabnya ada pelajaran sejarah di sekolah.

Jujur saja, sudah belajar pun kadang masih lupa.
Terpeleset pula….
Guuubraaaaaakkkk ….Alamak!

Sekolah dan belajar yuk….

Anyone can become angry—that is easy, but to be angry with the right person at the right time, and for the right purpose and in the right way—that is not easy. – Aristotle.

Siapa pun bisa menjadi marah—itu mudah, tetapi marah kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat, dan untuk tujuan yang benar dan dengan cara yang benar—itu tidak mudah. – Aristoteles.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

“DARI KOMPENSASI MENJADI MULTIPLIKASI.”

*Gospel Truth’s Cakes*
*Yenny Indra*

DARI KOMPENSASI MENJADI MULTIPLIKASI.”

Sebagian besar dari kita terlalu akrab bekerja demi mendapatkan gaji. Kita menginvestasikan 40 jam waktu selama seminggu ke dalam bisnis kita sendiri, atau usaha seseorang untuk mendapatkan kompensasi alias gaji atau keuntungan. 
Apa yang kita lakukan dengan uang itu, benar-benar cerminan dari apa yang kita pikirkan tentang diri kita dan keluarga.  Beberapa mungkin menghambur-hamburkan gaji mereka, yang lain mungkin menimbunnya dan yang lain lagi dengan rajin melakukan apa yang mereka bisa untuk mengurus keluarga atau kebutuhan lainnya.

Kita memahami tanggung jawab bekerja untuk menyediakan kebutuhan.
“Jika seseorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.” 
(2 Tesalonika 3:10)
“Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.”
1 Timotius 5:8 (TB).

Apakah sumber daya kita terbatas hanya pada kompensasi sederhana dari hasil kerja kita semata? 
Apakah ada dimensi lain dari berkat dan sumber daya yang tersedia? 
Paulus mengungkapkan janji luar biasa yang dapat mengubah kompensasi yang kita terima, menjadi pelipatgandaan. 
“Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;”
2 Korintus 9:10 (TB).

Pertama, kita harus mengakui bahwa uang yang kita peroleh berasal dari Tuhan.
Pekerjaan kita hanyalah saluran, yang melaluinya, Tuhan memenuhi kebutuhan kita. Namun, Tuhan tidak hanya menyediakan roti untuk dimakan, tetapi juga benih untuk ditabur. 
Di sinilah letak rahasia kelimpahan! 

Bagaimana kita ‘melihat’ uang kita (roti untuk dimakan) menentukan potensi kita untuk mengalami pelipatgandaan. 
“Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.”
2 Korintus 4:18 (TB)

Jika kita dapat membuka mata rohani kita dan ‘melihat’ uang kita lebih dari sekadar roti, tetapi juga sebagai benih, mulailah kita berjalan dalam kelimpahan yang telah disediakan Tuhan. 

Apa yang kita tabur ke dalam hidup orang lain dan ke dalam perkabaran Injil adalah benih. Setiap benih mengandung potensi untuk memperoleh panen.
Tuhanlah yang memberikan peningkatan. 
Inilah cara Tuhan mengangkat kita dari keterbatasan kehidupan alami dan mendorong kita ke dalam pelipatgandaan berkat.

“Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.”
2 Korintus 9:8 (TB).

[Repost : “FROM COMPENSATION TO MULTIPLICATION”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
*MPOIN PLUS & PIPAKU*
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

#gospeltruth’scakes
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

The Power of Positive NO

https://mpoin.com/

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

The Power of Positive NO

Entah mengapa ketika sedang belajar pelajaran “Conflict Resolution”, Tuhan mendorong saya membaca ulang buku-buku karya William Ury dari Harvard University.

3 Seri buku: “Getting To Yes” , yang ditulis bersama Roger Fisher dan Bruce Patton, Getting Past No” danThe Power of Positive No.”
Saya pernah membaca buku-buku ini puluhan tahun lalu dan bukunya ada di Surabaya.

Nach saya punya ‘library’ di Jakarta… 🙂 Segera saya mengontak sahabat saya, P. Abu Lora dan teng…teng…teng… E-booknya pun dikirimkan ke HP saya… Hanya buku yang ke 3, yang tidak berhasil ditemukan. Saya minta dikirim dari Surabaya.

Thanks P. Abu Lora! You are my angel.


Saya dibesarkan di Jawa Tengah dan lama tinggal di Jogja dan Solo.
Jadi bisa dibayangkan, betapa sulitnya bagi saya untuk mengatakan, TIDAK alias NO.
Ewuh pekewuh. Sungkan.

Sampai saya membaca serial 3 buku ini, yang membuat saya Pede menolak, jika diperlukan, dan ternyata ada cara menolak yang anggun.
Ada pula cara untuk mengubah kata TIDAK dari lawan, supaya bisa diubah menjadi YA.
Menarik ya?

Kata falsafah Jawa, ini cara
“Ngalahke Tanpo Ngasorake” – “Mengalahkan Tanpa Merendahkan”.

Dan tidak berarti kalau kita menolak, lalu timbul permusuhan.
Kadang justru menimbulkan respect, rasa hormat, bahkan bisa juga menjadi kesempatan untuk naik kelas.
Tidak percaya?

Sila simak kisah berikut ini yang dikutip dari buku The Power of Positive NO:

Emily Wilson, pembantu rumah tangga yang telah bekerja sangat lama untuk keluarga ekonom terkenal John Kenneth Galbraith.
Suatu ketika Presiden Lyndon Johnson menelpon, mencari sang profesor.

“Apakah Bapak Galbraith ada?”
“Beliau sedang tidur siang dan telah memberi perintah untuk tidak diganggu.”
“Yah, saya adalah Presiden. Bangunkan dia!”
“Saya minta maaf, Bapak Presiden, tetapi saya bekerja untuk Bapak Galbraith, dan bukan untuk Anda.”
Dan, Emily pun menutup telepon.

Ketika Galbraith ditelepon kembali setelah terjaga dari tidur siangnya, Johnson memberitahu dia:
“Siapa perempuan itu? Saya ingin dia bekerja untuk saya.”

Wow….
Emily mungkin bertubuh kecil, tetapi dia memahami batas-batas wilayahnya dengan jelas dan mempertahankannya dengan cara yang anggun mengatakan: NO! terhadap usaha pihak lain yang berusaha membuatnya menyerah dan mengakomodasi.

Keren ya?
Kebanyakan kita rela mengkompromikan apa saja demi dekat dengan orang-orang Top dan berpengaruh.
Ditelpon presiden? Langsung heboh!

Nilai-nilai dan batas-batas kebenaran yang dipertahankan, pada saatnya akan membuat seseorang naik.
Emas murni akan selalu berkilau, sementara kuningan hanya mengkilap sesaat, lalu luntur.
Promosi datang dari Tuhan.


Photographer Phillipe Halsman terkenal suka memotret orang yang tengah melompat di udara.
Richard Nixon, Robert Oppenheimer, Grace Kelly, Marilyn Monroe dan Duke serta Duchess of Windsor sebagian nama besar yang dipotretnya dengan pose melompat.

Why?
Menurut Hallsman, saat seseorang sedang melompat, dia akan fokus pada lompatannya sehingga semua topengnya hilang. Kepribadian aslinya terpancar.

Suatu ketika Hallsman meminta pianist Van Cliburn untuk berpose yang sama. Dan Van Cliburn menolak.
Ketika Hallsman menanyakan alasannya…
Sang pianist menaruh tangan ke dua tangannya ke punggungnya, mengangkat dagunya, dan berkata, “There is no need for explanation. – Tidak perlu ada penjelasan.”

Hallsman begitu terkesan dengan pernyataan ini, segera diambilnya gambar Van Cliburn dengan pose ini, dan tetap menyertakan foto Van Cliburn di dalam Jump Book-nya yang terkenal.
Judul untuk foto itu: “Van Cliburn Won’t Jump.”

Meski ditolak, Hallsman menghargai privacy Van Cliburn dan dia terpesona dengan sikap penolakannya yang anggun.


Inilah 2 kisah yang telah mengubah kehidupan saya, hingga tidak ragu-ragu untuk menolak, jika memang diperlukan.

Kebiasaan lama, kalau menolak selalu disertai alasan. Kadang pusing cari alasan biar gak sungkan. Khas Wong Jowo, demi kesopanan.
Sekarang tidak lagi.
Meniru Van Cliburn, “No Explanation.”

“Maaf ya… Saya ga bisa hadir ” Titik!
Tidak perlu dijelaskan, klo memang tidak perlu penjelasan.

Belajar membuat wawasan kita makin luas dan menyadari ternyata begitu banyak pilihan-pilihan yang selama ini tidak kita ketahui, bahwa pilihan itu ada.

Dengan cara demikian, kita bisa ‘bergaul’ dengan berbagai orang-orang hebat, yang akan membawa hidup kita kian berkualitas.
Hidup kita tidak lagi ikut-ikutan apa kata orang tetapi setiap keputusan sudah dipertimbangkan masak-masak, dan dipilih dari berbagai kemungkinan yang ada.
Sudah diperhitungkan untung ruginya
Hidup tidak lagi dikendalikan oleh perasaan tetapi oleh nilai-nilai kebenaran dari Allah.
Hidup yang berhikmat.

Belajar sama-sama yuk….

The other often much prefers a clear answer, even if it is No, than continued indecision and waffling. William Ury.

Pihak lain sering kali lebih menyukai jawaban yang jelas, meski pun jawabannya TIDAK, daripada terus-menerus ragu-ragu dan bertele-tele -William Ury

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4 5