Count Your Blessings….Name Them One By One.
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Count Your Blessings….Name Them One By One.
“Yenny, buka videonya,” ujar Rosita menelpon pagi ini.
Nampak P. Hendry Mc Gyver sedang di taman, dengan burung bertengger di topi merahnya.
Kami berdua tertawa terbahak-bahak…
Kami punya kesibukan baru, saling menelpon, kirim foto, kirim video peliharaan kami.
3 hari yang lalu kami ke pasar. P. Hendry membeli seekor Burung Pelatuk dan ayam kate. P. Indra membeli Burung Jalak Putih, Jalak Suren plus monyet kecil sebesar genggaman tangan. Lucu. Jadilah kedua bapak ini mendapat mainan baru.
Keesokan harinya terdengar kabar Burung Pelatuk kepala merah P. Hendri hilang saat dilepas di taman. Sedih …
Subuh keesokan paginya lagi, saya chat Ros bertanya apakah burungnya kembali?
Tidak.
Oh….
Beberapa jam kemudian telpon masuk.
“Yen, burungnya kembali. Lucu banget lho..pagi-pagi dia panggil ko Hendry dari gazebo rumah sebelah, lalu ko Hen panggil dia…eee…dia datang samperin, nangkring ditangan ko Hen,” Rosita bercerita dengan riangnya.”
“Kasihan kemarin lepas mau balik lagi tapi ditinggal tidur… Semalaman dia gak makan… ,” komentar P. Indra.
“Jangan tinggalkan daku lagi… Kemarin cuma mau main-main, kata burungnya.”
“Burungnya sudah merasakan cari makan di luar sangat sulit, lagi PPKM, mendingan Gue balik lagi ahhh…,” P. Hendry tertawa..
“Burung saja punya hati ya Yen… walaupun dia sudah hilang selama 24 jam…Burung bisa mengingat tuannya dan bisa diajar di mana rumahnya, apalagi manusia ya, seharusnya lebih tahu budi. Anak yang hilang telah kembali”, Ros menimpali.
Itulah yang membuat kita menyayangi binatang. Mereka mengasihi dan tahu budi, tanpa banyak syarat mau pun tuntutan. Apalagi anjing yang mengasihi tuannya lebih dari dirinya sendiri.
Kirey ikutan sibuk mengawal P. Indra mengurus burung dan monyet. Kadang burung-burung terbang, kaget dengan kehadiran kirey. Cemburu sedikit…
Rosita dan saya belajar, ternyata ketika burung yang hilang kembali, kami jauh lebih bersukacita daripada waktu pulang sehabis membelinya di pasar.
Demikian juga dengan saya, jauh lebih happy menerima uang yang ditransfer Josep. Padahal sesungguhnya itu uang saya sendiri.
Yang belum baca kisahnya klik:
https://yennyindra.com/2021/08/masih-adakah-orang-jujur-di-ibukota/
Setelah melihat teman yang kena covid, kesulitan beli oksigen dan mesti bayar mahal pula, sekarang saya kerap menarik nafas panjang dan bersyukur kepada Tuhan untuk oksigen gratis yang saya nikmati.
Seringkali kita tidak menghargai apa yang kita miliki, sampai kita kehilangan. Setelah lenyap, baru sadar betapa berharganya, langka dan selama ini kita menikmatinya begitu saja….
Take it for granted!
“Sudah kasep, baru sadar” ujar P. Welly teman saya.
Dan tidak semua dalam hidup memberikan opsi: Second Chance.
Belajar dari pengalaman ini, saya memutuskan agar dengan rajin menghitung berkat-berkat dan berbagai fasilitas yang saya miliki. Bersyukur dan menghargainya.
Mumpung masih ada.
Nikmati kebersamaan, ungkapkan penghargaan, dan rasakan keindahan melalui hal-hal yang terlihat ‘biasa’ saja.
Pohon mangga berbuah dan masak 1 biji pun di video oleh P. Indra. Bersukacita karena hal yang sederhana. 🙂
Elisa dan Michelle, setiap pulang kantor mau pun bangun pagi, langsung menjenguk si monyet dan burung jalak.
Begitu ribut dan repotnya mereka meladeni peliharaan baru di rumah kami.
Semua mobil diparkir di teras depan garasi.
Sekarang garasi beralih fungsi menjadi tempat melatih burung-burung jalak dan monyet. Sementara dilepas di dalam rumah dulu, sebelum dilepas di taman nantinya.
Tadi pagi saya turun ke garasi, langsung disambut 2 burung jalak yang hinggap di bahu kiri dan kanan… Hahaha…
Mereka lapar rupanya…
Duh, bagaimana ini? Segera menelpon P. Indra minta bantuan… Wkwkwk…
P. Indra yang telaten memberi makan burung-burung dan monyet.
Hari ini si monyet dilepas di taman.
Senang sekali duduk di dahan-dahan pepohonan. Lari ke sini, pindah ke sana…
Life is good.
Ros dan saya sepakat, kami hidup berdampingan, tetanggaan, bukan kebetulan. Tuhan sangat mencintai kami dan tahu ke depan akan ada PPKM, maka diaturlah kami ‘secara kebetulan’ bertetangga.
P. Hendry & P. Indra bisa menikmati hobi yang serupa, saling mengisi… Berkebun dan memelihara binatang.
Ros & saya pun demikian.
Cocok, klop, sohib.
PPKM pun tetap menarik dan menyenangkan.
Praise The Lord….
P. Hendri & Ros hobi masak,
P. Indra & saya hobi makan… wkwkwk…
Cocoklah!
Saat menyadari dan mengijinkan Tuhan menata hidup kita, maka kita akan menemukan, segala sesuatu berada pada tempat yang seharusnya.
Jauh lebih baik daripada apa yang bisa kita pikirkan.
Pertanyaannya:
Sudahkah kita menghitung berkat-berkat yang kita miliki dan mensyukurinya?
Whoever pursues righteousness and love finds life, prosperity, and honor.
Siapa mengejar kebenaran dan kasih, akan menemukan kehidupan, kemakmuran, dan kehormatan.
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN