Articles

“Tidak Ada Penghukuman.”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

“Tidak Ada Penghukuman.”

Dalam Roma pasal 7, Paulus menderita karena dosa di dalam dagingnya yang menghalanginya melakukan hal-hal yang ingin dilakukannya.
“Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, (yaitu, dalam dagingku), di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan berbuat apa yang baik…….. Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.”

Kita semua bisa merasakan dilema ini. Frustrasi karena mengetahui hal yang benar untuk dilakukan, tetapi karena kelemahan daging serta kelemahan tekad mental kita sendiri, mendapati diri kita melakukan hal yang sebenarnya tidak ingin kita lakukan.

Paulus selanjutnya berbicara tentang ‘hukum pikirannya’ versus ‘hukum di dalam anggota-anggotanya’ (daging/tubuhnya). Hanya ada dua pilihan, seperti Paulus, kita akan berteriak ‘Aku ini manusia celaka!’

Pernyataan itu menggambarkan penghukuman diri.
Frustrasi karena kelemahan dan kegagalan yang terus-menerus menyebabkan rasa bersalah. Ketika mencoba melakukan hal yang benar hanya dengan kekuatan serta kemauan sendiri, maka kita akan gagal.
Apakah ada pilihan lain?

“Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.”
Roma 8:1 (TB).

Paulus menggambarkan kehidupan berdasarkan kekuatan kehendak, sebagai berjalan dalam daging. Meskipun pikiran mungkin berperang dengan daging, itu juga merupakan bagian dari daging, dan daging tidak ada gunanya. Daging tidak bisa mengalahkan daging!

Kemudian Dia menyatakan, tidak ada penghukuman (rasa bersalah dan penghukuman diri) bagi mereka yang memilih pilihan ketiga – hidup oleh Roh!
Ketika hidup oleh Roh Tuhan, kita diperlengkapi dengan sesuatu yang jauh lebih kuat daripada kekuatan kehendak dan tekad mental kita sendiri.
Roh Allah mengizinkan kita hidup dalam dimensi kasih karunia dan damai sejahtera, tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri untuk menaklukkan dosa, melainkan mengandalkan penyediaan-Nya untuk hidup dalam Roh.

Dosa hanya memiliki kekuatan ketika kita memilih untuk menghadapinya dengan kekuatan kita sendiri.
Ketika kita belajar untuk hidup dari Roh Allah, dosa dikalahkan. Dan hasilnya? Anda tidak akan mengutuki diri sendiri lagi.
Tidak ada penghukuman ketika Anda berjalan dalam Roh.

[Repost ; “No Condemnation”. – Barry Bennett, Penerjemah Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
“Akankah Kita Mengejarnya?”
BIG PICTURE
Mau Sembuh Permanen? Bukan Formula Lho… Tetapi Hubungan!