Mengenali Kehendak Tuhan.
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Mengenali Kehendak Tuhan.
Sekolah sudah dimulai lagi. Level 3 sekarang… Yeaaay….
P. Irwan, direktur Charis memulainya dengan mengajar kami, “Mengenali Kehendak Tuhan.”
Mengapa menggunakan kata mengenali?
Karena sesungguhnya kehendak Tuhan bagi hidup kita sudah ditetapkan sejak kita semua masih berada dalam kandungan ibu kita.
“Mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya,” demikian nyanyian Raja Daud.
Tuhan memiliki rencana spesifik bagi setiap kita. Tugas khusus yang tak tergantikan oleh siapa pun, demikian ujar Goethe.
Oleh karenanya, kita diberi karakter tertentu, kemampuan tertentu, talenta tertentu, lahir di tempat tertentu, dalam keluarga tertentu serta pengalaman-pengalaman tertentu pula, yang semuanya akan diramu menjadi pribadi kita yang unik, untuk menggenapi tujuan khusus-Nya.
Dahsyat bukan?
Banyak orang yang tidak memahami hal ini, akibatnya mereka memilih sesuai keinginan mereka sendiri. Lalu berdoa minta Tuhan untuk memberkatinya.
Akibatnya hidup mereka tidak memuaskan dan mereka pun tidak dapat meraih potensi maksimalnya.
Cara kerjanya bukan seperti itu.
Tuhan yang merancang dan kita yang menggenapi rancangannya.
Kita berjalan bersama Tuhan, dalam arahan-Nya, hari lepas hari.
Pernahkah merasa hidup kita kosong? Ada sesuatu yang salah sehingga hidup tidak membuat kita merasa utuh.
Sebagian berusaha mengisi kekosongan melalui narkoba, shopping, berbagai aktivitas lainnya. Senang sesaat, lalu kembali terpuruk dalam kekosongan.
Sesungguhnya, tidak ada kebahagiaan sejati diluar rancangan Tuhan.
Kursi diciptakan untuk menopang seseorang duduk. Tetapi kursi bisa pula dijadikan penahan pintu, agar pintu tetap terbuka.
Ketika kursi dijadikan ganjal pintu, secara naluri ada perasaan tidak puas, dia tahu ini bukan fungsinya saat diciptakan, sekedar menjadi pengganjal pintu, membuatnya merasa tidak utuh.
Lalu bagaimana cara mengenali tujuan hidup kita?
Kembali kepada Tuhan dan firman-Nya. Dialah Sang Pencipta kita dan Dia yang tahu misi hidup, untuk apa kita ada di dunia ini.
“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu, ujar Raja Salomo (Sulaiman).
Ketika kita dengan segala kerendahan hati bersedia diarahkan dan mentaatinya, maka Tuhan akan mengarahkan kita langkah demi langkah.
Mengapa kadang seolah Tuhan tidak mengarahkan langkah selanjutnya?
Karena kita belum mentaati dan melakukan arahan-Nya yang terakhir.
Tuhan itu Allah yang menjawab doa.
Tuhan senantiasa berbicara tetapi dibutuhkan hati yang tenang dan bersedia untuk mendengar-Nya.
Kesalahpahaman tentang kehendak Allah lainnya,
• Melakukan kehendak Allah tidak selalu nyaman dan tanpa penderitaan.
• Melakukan kehendak Allah tidak pula selalu glamour dan disanjung orang.
Hhmm… Ini juga sumber kesalahpahaman saya selama ini.
P. Irwan menyarankan 4 hal ini untuk mengenali kehendak-Nya:
1. Kenali Tuhan dan karakter-Nya melalui kehendak-Nya yang umum yang tertulis dalam firman-Nya.
2. Lakukan pekerjaan-Nya dalam melayani sesama.
3. Miliki persekutuan pribadi dengan Tuhan.
Jadikan Tuhan pusat kehidupan kita, yang utama dan terutama.
T selalu berbicara mengarahkan kita. Dibutuhkan hati yang tenang untuk mendengar suara-Nya yang lembut di dalam hati kita
Pertanyaan dan kebingungan yang kita rasakan, serahkan kepada-Nya. Kita akan ngerti koq kalau Tuhan menjawabnya.
4. Tunduk pada otoritas rohani dalam hidup kita.
Allah kita Allah yang teratur. Kehendak-Nya senantiasa selaras dengan firman-Nya.
Dia akan membimbing kita langkah demi langkah. Dan setiap langkah merupakan suatu mukjizat.
Praktik yuk….
You will seek me and find me, when you seek me with all your heart.
Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan