Apa Yang Membuat Hidup Layak Diperjuangkan?
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Apa Yang Membuat Hidup Layak Diperjuangkan?
Anak orang kaya bunuh diri! Sungguh mengherankan. Semua fasilitas ada. Sekolahnya pintar. Overseas grad pula. Apa yang kurang?
Sementara di jalanan, anak-anak gelandangan yang tidak punya rumah, tidur di emperan toko. Makan dengan mengais sampah. Tetap bersemangat hidup.
Kontras sekali bukan?
Lalu apa sebenarnya Makna Kehidupan?
Apa yang membuat hidup seseorang layak diperjuangkan?
Viktor Frankl, seorang neurolog dan psikiater Austria, merupakan korban Holocaust yang selamat. Beliau menjadikan pengalamannya di 4 kamp konsentrasi Nazi, termasuk Auschwitz, yang terkenal sebagai tempat paling kejam yang pernah ada dalam sejarah, sebagai laboratorium hidup untuk membuktikan teorinya yang terkenal: Logoterapi.
Logo artinya meaning atau kebermaknaan. Frankl mengembangkan terapi yang didasarkan pada pencarian makna kehidupan. Menurut Frankl, yang dicari setiap orang, secara fundamental itu kebermaknaan hidup.
Semua itu dituliskannya dalam bukunya yang terkenal mendunia, berjudul Man’s Search for Meaning yang telah diterbitkan dalam 49 bahasa dan 190 edisi.
Di kamp konsentrasi, istrinya yang sedang hamil dibunuh, orangtuanya, saudara-saudara dekatnya semua meninggal, kecuali seorang saudarinya yang sudah berimigrasi ke Australia sebelumnya. Peristiwa kejam bertubi-tubi menimpa Frankl.
“Manusia dapat mempertahankan sisa kebebasan spiritual, kebebasan pikiran, bahkan dalam kondisi stres fisik dan psikis yang begitu mengerikan,” jelas Frankl
“Segala sesuatu dapat diambil dari seseorang kecuali satu hal: kebebasan manusia yang terakhir—untuk memilih sikap, dalam situasi apa pun, untuk memilih jalannya sendiri.”
Nazi bisa menyiksa tubuh Frankl, tetapi mereka tidak bisa memenjarakan pikirannya.
Dan Frankl memilih tetap waras: dengan cara memilih respon yang sesuai. Teknik inilah yang kemudian dituangkan dalam logoterapi.
Tidak sedikit tawanan yang menjadi gila, kehilangan kontrol, bahkan bunuh diri. Namun sesungguhnya, setiap orang memiliki kemerdekaan yang sama.
Respon yang berbedalah yang mengakibatkan hasil yang berbeda.
Between stimulus and response, there is a space. In that space is our power to choose our response. In our response lies our growth and our freedom – Viktor Frankl.
Di antara stimulus dan respon, ada ruang. Dalam ruang itulah terletak kekuatan kita untuk memilih respon. Dan pada RESPON itu, terletak PERTUMBUHAN dan KEBEBASAN kita – Viktor Frankl.
Wow…. Memahami hal ini membuat kita sadar, hidup tidak lagi dipenuhi oleh drama, perasaan cengeng, mental victim- merasa menjadi korban-, mau pun mengasihani diri sendiri. Kita punya kebebasan untuk memilih dan bertindak.
Prinsipnya, fokus pada yang bisa kita kendalikan, – pilih respon yang benar-, serahkan kepada Tuhan hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan.
Dari pengalamannya yang sangat tragis, Frankl membawa sebuah paradigma baru dalam ilmu psikologi, yang menjadi solusi bagi orang-orang yang mengalami gangguan psikologis karena ketidakmampuan mereka menentukan orientasi hidup yang tepat.
Wow….!!!
Ada hal positif yang tercipta dari sejarah yang terburuk sekali pun.
****
Menurut Frankl, berfokus pada ‘kesuksesan’ & ‘kebahagiaan’ justru bisa membawa manusia tersesat saat mengejarnya
Lho????
“Jangan bertujuan untuk sukses. Semakin kita membidik dan menjadikannya target, semakin kita melewatkannya. Karena kesuksesan, seperti halnya kebahagiaan, tidak dapat dikejar; itu harus terjadi, dan hanya terjadi sebagai efek samping yang tidak diinginkan dari dedikasi pribadi seseorang untuk tujuan yang lebih besar daripada dirinya sendiri, atau sebagai produk sampingan dari penyerahan seseorang kepada orang lain, selain dirinya sendiri,”
Frankl menjelaskan,
“Kebahagiaan atau kesuksesan terjadi, karena kita membiarkannya terjadi tanpa mempedulikannya. Dengarkan apa yang diperintahkan hati nurani kita, lakukan dan terus lakukan sesuai apa yang kita tahu. Kemudian kita akan melihat, dalam jangka yang sangat panjang, saya katakan!—kesuksesan akan mengikuti kita, justru karena kita lupa memikirkannya.”
Dikombinasikan dengan pendapat Johann Wolfgang Von Goethe,
Kebahagiaan mau pun kekayaan, merupakan hasil sampingan yang diperoleh dalam proses mengerjakan tugas untuk merealisasikan tujuan hidup yang diberikan Tuhan dalam hidup setiap manusia, yang perannya tak tergantikan. Kesuksesan dan berkat, diberikan Tuhan agar dimanfaatkan menjadi berkat bagi orang lain. Diberkati untuk menjadi berkat. Saat mengerjakannya, hidup jadi bermakna dan kebahagiaan pun tercipta.
*****
Di kamp konsentrasi, Frankl menemukan 2 jenis manusia, yang menurutnya, terhormat dan yang tidak terhormat. Terlihat watak asli seseorang di sana. Tidak perlu ‘Jaim’, toh belum tentu besok masih hidup. Sebagian besar egois sekali.
“Kami yang tinggal di kamp konsentrasi dapat mengingat orang-orang yang berjalan melewati gubuk, menghibur orang lain, memberikan potongan roti terakhir mereka. Memang sedikit jumlahnya, tetapi mereka membuktikan bahwa segala sesuatu dapat diambil dari seorang, kecuali satu hal: kebebasan manusia yang terakhir – untuk memilih sikap dalam situasi apa pun, untuk menentukan jalannya sendiri.”
Teringat kisah Corrie Ten Boom yang selamat dari kamp konsentrasi bercerita, dia dan saudarinya, Betsie, melayani dan mendoakan orang-orang yang sakit di sana, meski mereka sendiri disiksa dan menderita. Kisah hidupnya ditulis dalam buku berjudul “The Hiding Place”, yang difilmkan pula, menjadi best seller.
“Kita harus memberi tahu orang-orang apa yang telah kita pelajari di sini. Kita harus memberi tahu mereka bahwa tidak ada lubang yang sebegitu dalamnya sehingga Tuhan tidak lebih dalam lagi menyertai kita. Mereka akan mendengarkan kita, Corrie, karena kita sudah mengalaminya di sini” , ujar Betsie Ten Boom, saudari Corrie yang meninggal di kamp konsentrasi menjelang mereka dibebaskan.
Di kegelapan sejarah yang paling pekat, Betsie dan Corrie Ten Boom menemukan makna hidup: merealisasikan tujuan hidup dari Tuhan: mengasihi sesama. Membuktikan bagaimana doa terjawab dan berbagai mujizat terjadi. Karena di kegelapan itu pun Tuhan menyertai mereka, memberikan damai sejahtera yang melampaui akal manusia.
The measure of a life, after all, is not its duration, but its donation.*
Never be afraid to trust an unknown future to a known God – Corrie Ten Boom.
Kehidupan bukan diukur oleh lamanya seseorang hidup, melainkan dari apa yang dibagikannya kepada orang lain. Jangan pernah takut mempercayakan masa depan yang tidak kita diketahui, kepada Tuhan yang kita kenal- Corrie Ten Boom.
Sebagai penutup, meski pun seseorang memiliki semua fasilitas dan kekayaan, jika tidak menggenapi tujuan hidup dari Tuhan, hidupnya jadi tidak bermakna.
Inilah saat yang tepat bagi kita untuk memastikan bahwa kita benar-benar sedang menggenapi rancangan Tuhan saat menciptakan kita. Hidup hanya sekali,
mari kita menjalani hidup yang bermakna!
Life is never made unbearable by circumstances, but only by lack of meaning and purpose.- Victor Frankl
Hidup tidak pernah dibuat tak tertahankan oleh keadaan, namun kurangnya makna dan tujuan hiduplah yang membuat hidup tak tertahankan. – Victor Frankl
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan