Rumput Di Halaman Tetangga….
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Rumput Di Halaman Tetangga….
Sesuatu yang kerap tidak kita sadari telah membuat kita menderita, bahkan salah jalan, karena membandingkan rumput di halaman kita dengan rumput di halaman tetangga. Rasanya umum, wajar tetapi itulah sumber penderitaan sejati.
Diterima orang lain adalah kebutuhan dasar manusia. Tidak sedikit remaja yang terlibat narkoba, awalnya hanya karena ingin diterima oleh kelompoknya. Tidak salah Raja Daud mengingatkan, memilih teman dan lingkungan yang baik sangatlah krusial. Kunci sukses dan sukacita dalam hidup ini.
Kita juga suka membandingkan pasangan kita dengan pasangan orang lain. Betul ga?
Suami teman saya, tipe pria rumahan yang baik. Teman saya hobinya memasak dan yang keren, suaminya mau bantuin di dapur.
So sweet….
Dia suami sempurna untuk teman saya.
Sebaliknya, saya ga suka memasak. Tentunya suami seperti itu tidak akan pernah cocok untuk saya. Apa yang saya suka? Travelling! Jadi Tuhan beri P. Indra yang berani sewa mobil, mengendarainya dan menemani saya explore negara yang baru pertama kali kami kunjungi. Jarang yang berani dan Tuhan beri yang pas untuk saya.
Kecenderungan manusia, suka membandingkan kekurangan pasangan kita dengan kelebihan pasangan orang lain. Tetapi lupa membandingkan kelebihan pasangan kita dengan kekurangan pasangan orang lain!
Masalahnya, kita diberi Tuhan pasangan berupa paket: ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing :-). Gak ada yang isinya bagus semua. Tidak ada pasangan sempurna, karena kita juga tidak sempurna.
Greg Mohr bercerita, ada seorang wanita yang luar biasa berbakat di bidang hospitality. Ketika diadakan seminar, wanita ini memasak makanan yang sangat enak untuk semua peserta dan mengatur dengan sangat excellent.
Masalahnya, melayani di bidang hospitality tidak dilihat orang. Di belakang layar. Sehingga wanita ini bersiteguh ingin mengajar. Ketika Greg Mohr memberinya kesempatan, ternyata merangkai 3 kalimat secara runut saja tidak bisa…
Bukankah kita juga kerap tergoda ingin menjadi seperti orang lain? Ingin dilihat dan dihargai orang lain?
Sesungguhnya Tuhan memberi setiap orang bakat dan peran yang unik. Tidak tergantikan. Kita sendiri juga menderita saat berusaha menjadi orang lain. Be yourself lebih mudah dikatakan daripada dijalani. Butuh kepribadian kuat dan keyakinan teguh, siapa diri kita sesungguhnya sesuai rancangan Tuhan.
Andrew Wommack bersaksi, dia bersyukur tidak punya banyak talenta, sehingga dia bisa fokus mengembangkan talenta yang dimilikinya dan menjadi tajam serta berbeda di bidangnya. Outstanding. Orang yang banyak talentanya cenderung tidak fokus.
Kuncinya, hidup dekat dengan Tuhan dan gali firman-Nya. Tidak perlu mencari-cari cara supaya segera mencapai goal kita. Sebaliknya pertajam diri di bidang talenta kita, lalu amati ke mana Tuhan memimpin.
Bagaimana kalau tidak ada arahan dari Tuhan?
Artinya kita belum cukup matang. Lakukan saja Pekerjaan Rumah (PR) kita dengan tekun dan setia. Ketika tiba waktunya, Tuhan akan membukakan pintu yang harus kita lalui.
Promosi datang dari Tuhan. Tidak perlu memanipulasi, membuat image tertentu agar dianggap orang lain pribadi tertentu, yang sesungguhnya bukan diri kita yang sebenarnya.
Dan jalan Tuhan senantiasa lebih baik daripada jalan yang kita rancangkan. Kita akan dibuat-Nya terpukau sehingga saat kesuksesan tiba, kita sadar, ini anugerah Tuhan, bukan kehebatan kita sendiri.
Kita tidak sombong dan Nama Tuhan Dipermuliakan!
Kagumi rumput di halaman sendiri… Jadikan rumput yang paling cantik dan subur. Tidak perlu sibuk mengamati rumput tetangga. Run your own race!
May we rest in God’s strength and provision instead of letting the pressures of the world steal our confidence in God – Roxanne Robbins.
Biarlah kita bersandar akan kekuatan dan penyediaan Tuhan daripada membiarkan tekanan dunia ini mencuri keyakinan kita dalam Tuhan – Roxanne Robbins.
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN