Monthly Archives: Apr 2021

Articles

Pilih Dewasa Atau Enakan Tetap Anak-Anak?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Pilih Dewasa Atau Enakan Tetap Anak-Anak?

Salah satu yang banyak dihindari orang, termasuk saya, adalah proses.
Proses artinya harus melewati tantangan, pengendalian diri dan dibentuk, ibarat periuk rela dipanaskan, diubah bentuknya sesuai keinginan sang penjunan.
Dan itu tidak nyaman!
Karena sesungguhnya, tanpa mengalami pemrosesan, karakter kita tidak akan terbentuk.
Tidak ada belajar berenang tanpa berbasah-ria masuk ke kolam renang atau masuk ke dalam air, kata orang bijak.

Tanpa terluka oleh gunting, maka kain tidak akan menjadi gaun yang indah.

Paham sich…. Tapi tetap saja rasanya tidak nyaman saat sedang diproses, bukan?

Sampai saya belajar, ternyata dengan tetap menjadi anak-anak, meski pun kita memiliki warisan yang luar biasa banyaknya, namun kita tidak berhak mengelolanya!

Teringat ketika Elisa dan Christian sekolah ke Australia, karena mereka belum 17 tahun, maka kami harus membayar jasa Guardian. Sang guardian ini menjadi orang yang bertanggungjawab di Australia, mewakili orangtuanya.
Banyak hal-hal tertentu, harus seijin guardiannya.
Elisa dan Christian harus tinggal di asrama atau homestay. Tidak diijinkan tinggal di apartemen atau menyewa rumah, hingga mereka berusia 18 tahun. Batas usia dewasa.

Tidak boleh mengendarai mobil, meski saat itu Christian butuh sekali mobil untuk main golf saat di Australia. Terpaksa bayar biaya taxi yang mahal untuk transportasinya.

Demikian juga kita secara rohani, meski janji-janji Tuhan begitu luar biasa dan banyak sekali jumlahnya, mungkin saja kita tidak bisa menikmatinya karena kita belum dewasa rohani.

Gak adil dong?
Ibarat pohon durian di kebun saya. Pohon itu tidak akan berbuah hingga rantingnya cukup besar dan kuat untuk menahan buahnya.
Karena secara alami, pohon durian pun tahu … Kalau pun dipaksa berbuah, maka sebelum buah itu cukup besar apalagi matang, sudah rontok buahnya.

Saya terpana.
Ah, betul juga ya  …
Kalau begitu, saya tidak bisa cemburu kepada teman yang menerima berbagai penggenapan dan realisasi janji-janji Tuhan.
Mungkin saja saya tidak menerima sebanyak teman itu, karena saya yang belum sedewasa dia.
Sehingga saya belum mampu mengelola dan bertanggungjawab.

Apa ciri-ciri orang yang dewasa?
Berani bertanggungjawab

Saat seseorang mengalami masalah, umumnya dia akan meneliti ulang, siapa yang bisa disalahkan. Atau mengungkapkan berbagai alasan, agar kesalahan dirinya tidak terlalu besar. Seluruh dunia boleh sakah, kecuali dia!

Berbeda dengan Raja Daud. Ketika Nabi Nathan menuding dan membeberkan kesalahannya, Daud tidak berdalih.
Rupanya, inilah rahasia mengapa Daud menjadi orang yang berkenan di hati Tuhan.

Sederhana, tetapi butuh kerendahan hati. Mengalahkan ego, rasa malu dan rasa bersalah kita untuk mengakuinya.
Dan pertobatan dimulai dengan kesadaran akan keberadaan diri seseorang, lalu diikuti keinginan agar hubungannya dengan Allah dipulihkan dan bersedia menghampiri-Nya.

Tuhan adalah Allah yang pengasih. Kita cukup datang dengan keadaaan kita apa adanya, termasuk keadaan yang sudah kacau-balau, serahkan ke dalam tangan-Nya.
Minta dengan jujur, agar Dia menolong kita membereskannya.
Dan Tuhan bisa mengubah keadaan yang sudah ‘hancur’ dalam pandangan mata manusia, diubah-Nya menjadi kebaikkan bagi masa depan kita.
Dahsyat bukan?

Menjalani hidup bersama Tuhan.

Banyak orang yang hanya ‘visit alias singgah’ menghampiri Tuhan.
Ada yang hanya beribadah seminggu sekali. Ada pula yang beberapa kali seminggu, tetapi hanya fokus pada Tuhan saat acara itu saja.
Selebihnya, ya hidup dengan caranya sendiri. Berpikir ala filsafat dan kebiasaan dunia.

Yang lebih rohani, berdoa dan menyembah Tuhan di pagi hari tetapi tujuannya berdoa hanya meminta rejeki serta kemudahan, tetapi melanjutkan hidupnya sesuai kebenaran dirinya sendiri.

“Kan memang berdoa tujuannya supaya pekerjaan kita dilancarkan,” ujar seorang eksekutif muda.

Padahal bukan seperti itu yang dikehendaki Tuhan.
Dia ingin terlibat dengan kehidupan kita sepanjang hari. Betul-betul menjadi Allah bagi kita. Membangun hubungan yang berkesinambungan.
Apa pun yang kita lakukan, pikirkan, rasakan mau pun katakan, semua untuk kemuliaan-Nya.
Sehingga hidup kita menjadi buku yang terbuka, di mana setiap orang bisa melihat demonstrasi kebaikan Allah dalam hidup kita.

Mau terima realisasi janji-janji Tuhan yang dahsyat?
Belajar dewasa yuk!

God provides the strength we need to persevere and grow – Lawrence Darmani.

Tuhan menyediakan kekuatan yang kita butuhkan agar dapat bertahan dan bertumbuh – Lawrence Darmani.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Pelajaran Sederhana Dari Keseharian

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Pelajaran Sederhana Dari Keseharian

Masih ingat kisah tentang ‘malaikat’ saya di Jakarta, P. Hendry Mac Gyver & Rosita?

Unik sekali ternyata besan mereka di Surabaya, P. Chandra dan B. Dani adalah ‘makaikat’ saya di Surabaya.

P. Chandra dan B. Dani selalu bermurah hati mengantar dan menjemput saya kalau hadir di cell group.
“Bu Yenny hadir? Nanti saya jemput seperti biasa ya…”, Kata B. Dani.

Saat saya post kisah P. Henry dan Rosita, baru tahu ternyata mereka besanan.
Dan ke dua pasangan ini sama-sama teman baik yang selalu murah hati.
Wow….
It’s a small world.

Untungnya, nama P. Indra dan saya terkenal baik, makin dicintai setelah tahu lingkaran ini.

Saya belajar:
Selalu jaga nama baik dan integritas, kita tidak pernah tahu, siapa yang akan kita temui.

Saat punya Nama Baik, ke mana pun pergi tanpa beban, di mana pun dicintai orang.
Berkenalan dengan P. Henry dan Rosita saat ke Balkan, mereka tinggal satu kompleks dengan saya di Nava Park, BSD , siapa nyana besannya P. Chandra dan B. Dani, tinggal satu kompleks pula dengan saya di Pakuwon Indah, Surabaya.

Saat kita fokus dengan Tuhan dan menaburkan hal-hal yang baik, maka orang-orang yang baik pula yang akan tertarik pada kita.
Like attracts like.

Apa yang kita tabur, itulah yang kita tuai. Bahkan lebih lagi. Saya terpesona oleh kebaikan Tuhan… menyiapkan hal-hal yang jauh lebih baik daripada yang bisa saya pikirkan.

Tidak hanya tentang betapa berkelimpahannya saya dengan kiriman masakan P. Hendry & Rosita, ternyata Tuhan menyiapkan mereka menjadi ‘solusi’ bagi masalah yang kami hadapi saat ini.
Saya sungguh terpukau, 3 tahun sebelum masalah terjadi, Tuhan sudah menyiapkan jawabannya.

“Aku (Tuhan) akan menjawabnya bahkan sebelum mereka memanggilku.
Sementara mereka masih membicarakan kebutuhan mereka,
Aku (Tuhan) akan menjawab doa mereka!,” Kata Tuhan.

Dahsyat!

Ditambah bonus pula:
Ketika kami cukup lama di Surabaya, P. Hendri dan Rosita yang dengan telaten menengok beo dan rumah kami.
Life is good.


Saya paling tidak mau meminjamkan buku.
Pelit ya?

Dari pengalaman, banyak yang lupa mengembalikan. Padahal yang berharga buat saya, bagian yang sudah di stabilo dan dicoret-coret.
Gak usah dibaca ulang saat akan menulis.

Apalagi yang sudah ada tandatangan penulisnya… Sayang, kan?

Solusinya, saya lebih suka memberi buku. Akibatnya saya sohib sekali dengan Light Publishing, yang menerbitkan buku-buku Charis, tinggal beri no hp maka semua sudah dibereskan. Saya tinggal transfer biayanya.

Buat apa kirim buku untuk orang yang ketemu muka saja gak pernah?
Saya suka kalau orang lain juga diberkati seperti yang saya rasakan. Tidak banyak lho orang yang mau membaca dan belajar.
Itu hal kecil yang bisa saya lakukan untuk mengembangkan hidup orang lain.

Apa untungnya?
Ya ga ada untungnya secara materi, tapi hidup kan gak cuma untung rugi. Wong hidup saya juga karena anugerah Tuhan semata.

Tidak ada orang yang bertemu saya secara kebetulan, meski cuma di sosmed.
Tugas kita senantiasa menaburkan benih-benih yang baik, pada waktunya akan berbuah dengan sendirinya.

Saat kita sibuk menaburkan pengaruh baik, kata-kata baik, sikap baik apalagi jika yang dikumandangkan itu Firman Tuhan yang merupakan roh dan hidup, dengan sendirinya benih kata-kata itu akan bertumbuh dan berbuah dalam hidup orang yang mendengarnya. Firman itu akan membuktikan dirinya sendiri dan menjadikan kehidupan yang mengagumkan.

Melihat orang lain maju dan berkembang, hidupnya menjadi lebih baik karena mengenal saya, artinya saya sedang membangun warisan yang abadi.

Saat bertemu Tuhan di surga, kita tidak akan ditanya, berapa aset dan nilai saham kuta sekarang?
Tetapi apa yang sudah kita lakukan dengan apa yang Tuhan percayakan di tangan kita, untuk membangun hidup orang lain?
Apakah orang lain benar-benar bisa melihat, ada Tuhan yang terpancar melalui kehidupannya kita?


Yang sedang ‘happening’ adalah panen cabe di kebun kami.

“Quotes sekarang mesti direvisi, saya yang menabur maka saya yang menuai… Tapi sekarang quotes berbunyi, saya yang menabur, kamu yang menuai…,” goda saya pada teman-teman yang sedang panen cabe.

“Paulus yang menanam, apolos yang menyiram, Sari yang menuai…”, ujar Sari sambil terbahak.

Kami senang sekali melihat teman-teman dari berbagai kelompok bersukacita panen cabe di kebun kami… Konon saat ini cabe sedang mahal. Saya gak masak jadi gak tau.

Bahagia itu ternyata sederhana. Saat teman-teman senang, kami triple senang…

Saat saya lihat tanaman cantik, P. Indra berkomentar,
“Sisi tembok ditanami cabe saja, buahnya banyak, cantik dan teman-teman senang panennya…”


Suatu ketika ada P. Irsan yang chat, minta dijapri artikel Seruput Kopi Cantik.
Jadilah kami berteman.

Hari ini tiba-tiba P. Irsan bercerita, ternyata bulan Maret tahun lalu, kondisi bisnis sangat berat. Keadaan sangat memusingkan dan membuatnya ketakutan. Dia tidak bisa melihat Tuhan lagi. Masalah begitu mencekam pikiran dan mata hatinya.

Tanpa sengaja membaca Seruput Kopi Cantik di sebuah grup Whatsapp dan diingatkan, Tuhan ada dan senantiasa siap menolongnya.
Berlanjut dengan membaca buku-buku Andrew Wommack yang saya kirimkan.
Dan saya sungguh kagum… Bagian-bagian yang penting, diberinya garis. Tidak hanya itu, selesai dibaca, diringkas, diulang dan direnungkan…
Wow… Saya terpukau.

Tidak heran jika P. Irsan bersaksi, usahanya sudah normal kembali bahkan beliau sudah membuka toko satu lagi.
Firman itu roh dan hidup dan berkuasa mengubah apa pun masalah yang kita hadapi.
Tuhan bisa buat jalan, saat tiada jalan.
Bahkan Tuhan mampu menciptakan sumber mata air yang berlimpah di padang gurun sekali pun.

Kuncinya, utamakan Tuhan dan firman-Nya.

Mendengar kesaksian P. Irsan, hati saya berbunga-bunga. Tidak sia-sia bertekun menulis artikel Seruput Kopi Cantik.
Hidup ini berarti, saat kita menyadari hidup orang lain menjadi lebih baik karena mengenal kita.
Hidup yang berdampak.
Karena untuk itulah saya diciptakan Tuhan di dunia ini.


Mari kita bersama-sama menggenapi rancangan Tuhan dalam hidup kita.
Peran kita unik dan tak tergantikan lho, kata Goethe.

Sudahkah kita merealisasikannya?

God is faithful and His provision for us has no limits – Cindy Hess Kasper.

Tuhan itu setia dan penyediaanNya bagi kita tanpa batas – Cindy Hess Kasper.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Sweet Spot, Rahasia Apa Itu?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Sweet Spot, Rahasia Apa Itu?

Minggu lalu Christian pulang membawa 2 piala dari pertandingan golf.
Yang satú Piala Overall Best Gross, score terbaik dalam pertandingan itu dan Piala Longest Drive, pukulan terjauh dalam pertandingan itu juga.
Chris berhasil memukul sejauh 278,5meter.
Keren banget anakku…. I am a proud mom!

“Panganane opo kui? (Makanannya apa itu?)”, komentar teman-temannya dalam Bahasa Jawa, sambil geleng-geleng kepala, melihat jauhnya pukulan Christian.
Padahal tubuh Christian biasa saja, bukan yang berbadan besar dan kekar.

Mengapa Chris bisa memukul sejauh itu?
Karena Chris memukul pada titik Sweet Spot-nya.

Definisi Sweet Spot: the point or area on a club, at which it makes most effective contact with the ball, -titik atau area pada klub golf, di mana terjadi kontak yang paling efektif dengan bola, sehingga menghasilkan pukulan sangat jauh alias terbaik.

Nach, Tuhan pun ingin memakai kita pada titik sweet spot agar menjadi pribadi yang paling efektif, terbaik, dalam menggunakan potensi semaksimal mungkin sehingga menggenapi rencana Tuhan dalam hidup kita secara luar biasa.
Dengan kata lain, hidup kita penuh, utuh dan memuaskan – menjadi pribadi ‘sempurna’ versi kita.
Wow…. dahsyat nian recana Tuhan untuk hidup kita.

Apakah kita bisa mencapainya??!!
Berita baiknya, bukan kita yang mengerjakannya, tetapi Allah.
Tugas kita hanyalah taat dalam iman, dan definisi di sini, taat adalah right believing.
Percaya saja akan apa yang Allah katakan.
Ketika kita mempercayai kebenaran, dengan sendirinya hidup kita menuju kepada kebenaran.

Tuhan berkata,

  • Kita lebih dari pemenang.
  • Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberikan kekuatan kepadaku.
  • Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.
  • Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.
  • Kuatkan dan teguhkanlah hatimu. Janganlah takut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.”

Jadi tugas kita hanya berpikir, bersikap dan bertindak sesuai perkataan Tuhan.
Selebihnya, Tuhan yang akan mengubah kita sesuai apa yang kita yakini dan imani.
Ketika kita yakin dan percaya bahwa kita adalah pemenang, berpikir seperti pemenang dan bertindak sebagai pemenang maka dengan sendirinya kemenangan tercipta dalam hidup kita.

Dr. Caroline Leaf, seorang Cognitive Neuroscientist, berkata,
We are not victims of our biology. We are co-creators of our destiny alongside God. God leads, but we have to choose to let God lead. We have been designed to create thoughts, and from these we live out our lives.

Kita bukanlah korban dari apa yang sudah tercipta secara biologis. Kita adalah pencipta nasib diri kita sendiri bersama Tuhan. Tuhan memimpin, tetapi kita harus mengijinkan Tuhan yang memimpin. Kita telah dirancang untuk menciptakan pemikiran, dan dari sinilah kita menjalani kehidupan. – Dr. Caroline Leaf.

Bersama Tuhan kita menciptakan masa depan kita sendiri.
Tuhan sudah berjanji, Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Hhhmmmm…. dahsyatnya….
Ayooo kita bersiap-siap untuk mentaati dan mencipta bersama Tuhan.

Trust in the LORD with all your heart, and do not depend on your own understanding. In all your ways acknowledge him, and he will make your paths straight.

Percayalah kepada TUHAN dengan sepenuh hatimu, dan janganlah mengandalkan pengertianmu sendiri. Dalam segala hal yang engkau lakukan, akuilah Dia, maka Dia akan mengarahkan dan meluruskan jalanmu.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
Articles

“Apa yang sudah selesai?”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

“Apa yang sudah selesai?”

“Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.”
Yohanes 19:30 (TB).

Apa yang Yesus maksudkan ketika Dia berkata ‘sudah selesai?’

Beredarlah sejumlah pengajaran yang memutarbalikkan ayat Alkitab ini, yang mengartikan semua manusia diselamatkan, menjadi ciptaan baru, karena semua murka sudah diselesaikan, tidak ada neraka, dan seterusnya.
Dan orang buta menuntun orang buta.

Ketika Yesus mengucapkan kata-kata itu, Dia belum turun ke bagian bumi yang paling bawah, mengambil kunci neraka serta kematian. Dia belum memimpin tawanan.
Dia belum bangkit dari kematian.
Dia belum menugaskan murid-murid-Nya dan menjanjikan memberi mereka kuasa.
Dia belum masuk kemah surgawi dengan darah-Nya sendiri, kemudian duduk di sebelah kanan Allah.
Ketika Yesus menyatakan ‘sudah selesai’, masih banyak yang harus dilakukan.

Apa yang telah selesai adalah misi-Nya untuk memenuhi semua Hukum Musa. Setelah Hukum itu digenapi, Perjanjian Lama disingkirkan, dan Yesus diberi kuasa untuk melanjutkan pekerjaan penebusan dan rekonsiliasi.

Apa yang masih harus dilakukan?
Sementara pekerjaan penebusan selesai, pekerjaan gereja masih jauh dari selesai.

Kita telah diperintahkan untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia dan menjadikan semua bangsa murid Tuhan. Kita, sebagai duta Kristus, bersyafaat memohon agar manusia berdamai dengan Tuhan. Kita dipanggil untuk menyembuhkan yang sakit dan membebaskan yang tertindas. Kita ditugaskan untuk menghancurkan pekerjaan iblis dan memerintah dalam hidup.

Cengkeraman kematian sudah selesai.
Semua orang akan dibangkitkan dari kematian.
Namun apakah mereka akan dibangkitkan ke dalam kehidupan kekal bersama Bapa, atau justru kepada kutukan dan kegelapan kekal?

Gereja harus menyelesaikan pekerjaannya.
Pekerjaan Yesus yang sudah selesai, membuat pekerjaan kita menjadi mungkin dilaksanakan.

[Repost ; “What is finished?”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Tanda-Tanda Heran, Kuasa Supernatural Dan Mujijat Seharusnya Mengikuti Orang Percaya. Sudahkah Kita Mengalaminya?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Tanda-Tanda Heran, Kuasa Supernatural Dan Mujijat Seharusnya Mengikuti Orang Percaya. Sudahkah Kita Mengalaminya?

“Setuju Bu Yenny. Saat kita berharap  sepenuh hati kepada Alah dan dengan kesadaran  penuh, maka akan tercapai seperti apa yg kita harapkan,” chat Bu Paula mengomentari artikel Seruput Kopi Cantik,
“Kejadian ini baru aku alami ….
Kira kira pk.15.00 tapi suasana seperti sudah seperti jam18.00. Gelap. Badai NTT baru saja berlalu, membuat hati saya tercekam.
Mendung sangat gelap, disertai angin dingin  betul-betul menakutkan.
Hujan angin akan melanda, apalagi kalau sampai ada angin puting beliung …. Saya merasa takut sekali….

Saya keluar ke teras rumah, lalu berdoa,
“Ya Tuhan tolonglah kalau mau hujan tidak apa-apa tapi jangan hujan deras dengan disertai angin kencang ya… Tuhan.
Karena rumahku sudah tua ( sebagian atapnya dari asbes), takut ambruk.”
Saya berdoa dengan segenap hati penuh dengan kepasrahan.
Bak anak kecil yang ketakutan berlari dalam pelukan Bapanya.

Apa yg terjadi ????
Luar biasa  dalam hitungan detik langit menjadi terang dan angin pun pergi…
Saya sampai meneteskan airmata.
Doaku langsung dijawab Tuhan…
Sungguh terharu…

Saya berdoa lagi mengucap syukur dan  berterimakasih, karena doa saya di dengar Tuhan
AMIN.”

Wow kesaksian yang luar biasa… Saya pun bersukacita…
Tanda-tanda heran, kuasa supernatural dan mujijat, seharusnya mengikuti kehidupan orang-orang yang percaya kepada Tuhan.
Itu kehidupan normalnya orang percaya…


” Tristan lahir 4 Desember 2008 dan didiagnosa autis. Saat umur 2.5 th kami baru sadar bahwa anak kami berbeda dengan yang lain…dia diem saja, walau pun awalnya saat usianya dibawah 1 th Tristan bisa tertawa kalau digodain kokonya ( Tristan anak ke 2 dari 3 bersaudara),” Indrawati menceritakan tentang putranya,

“Kemungkinan Tristan terinfeksi virus, karena saya sakit gondongan ketika hamil 4 bulan.
Akhirnya kami bawa ke Klinik Terapi Anak. Seiring waktu berjalan, sempat pindah-pindah tempat terapi dan dokter, namun tidak terlihat perubahan yang signifikan. Bahkan kami sampai membawa Tristan terapi akupuntur hingga ke Jawa Tengah. Padahal kami tinggal di Jakarta.
Kelihatan perubahannya, Tristan jadi lebih tenang. Berkurang hiperaktifnya. Tristan ini tidak hanya autis tetapi hiperaktif juga. Setelah 9 bulan, kami menghentikan terapi. Terlalu jauh dan kasihan 2 anak lainnya, mereka juga butuh perhatian.

Kami terus berdoa minta hikmat Tuhan untuk kesembuhan Tristan. Sambil terus browsing mencari tempat terapi yang cocok.

Ada terapi yang belum pernah dicoba Tristan, ‘Neuro Sensory’ namanya. Dipijat-pijat di bagian tertentu, untuk merangsang syarafnya agar tenang dan sadar lingkungan.
Tristan visualisasinya lebih dominan.

Kami percaya, di satu sisu bahwa ada saatnya Tuhan bikin jalan dan terobosan untuk Tristan, namun di sisi lainnya ada perasaan bingung dan putus asa melihat perkembangan Tristan. Di usianya yang sudah 10 tahun, belum bisa mandiri.

Karena adanya pandemi, Tristan lebih banyak di rumah berkumpul dengan opa, koko, adik dan ortu.
Suatu kali tiba-tiba Tristan keluar rumah. Padahal kunci kamar dan kunci rumah selalu kami sembunyikan. Tapi dia bisa menemukan.

Saat itu saya kaget sekali, Tristan ada di luar pagar malam-malam…. rupanya dia masih terobsesi dengan kipas angin tetangga jadi dia berdiri di depan rumah tetangga.

Akhirnya kunci pintu diganti dengan Finger Print.

Nah suatu ketika, karena bingung ga bisa keluar kamar Tristan memanggil,
“Mami buka pintu…ke kamar koko…”
Puji Tuhan saya saat itu kaget, terharu dan menangis …
Itu panggilan pertama Tristan dengan menyebut mami…lalu diikuti kata-kata yang panjang.  Selama ini dia diam saja, kalau minta sesuatu dia akan menarik tangan orang di dekatnya.
Dalam sekejap segala sesuatu berubah!
Mujijat bisa terjadi tiba-tiba!

Sejak saat itu dia terus bertambah kosa katanya.
Tristan bisa bilang, “Dede minta ice cream”  atau “Dede minta kue”.
Semakin hari semakin trampil bersosialisasi dengan adik dan kakaknya

Saat saya info ke terapisnya, terapisnya juga kaget dan terharu. Karena itu diluar perkiraannya juga. Dengan terapi 3 bulan, seharusnya mustahil bisa mengalami perkembangan sebagus ini.
Usaha manusia dengan level 3, ditambah kuasa supernatural Allah menjadi level 9.
Itu yang kami rasakan. Terpujilah Tuhan Yang Maha Penyayang.

Tristan mulai menyukai musik. Lagu-lagu yg disukainya, dia cari nadanya dengan keyboard.
Talentanya mulai terlihat.
Di saat saya sudah mulai putus asa, Tuhan menyatakan kuasaNya..
Dia mendengar doa-doa saya…
Tuhan sudah memulai, maka Dia juga akan memberikan masa depan yang indah bagi Tristan.”

Wow… Kembali terbukti, tanda heran dan kuasa supernatural Allah seharusnya memang mengikuti kehidupan orang percaya.

Siapa bilang autis tidak bisa disembuhkan?
Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya, kata Tuhan.


Bu Hermini salah seorang teman, pembaca Seruput Kopi Cantik YennyIndra.
Suatu hari beliau menelpon karena adiknya kena Covid 19 sekitar bulan Maret 2020.
Kami pun berdoa sepakat.
Nana, sahabat di Sekolah Charis, juga mendukung.

Cukup lama adik Bu Hermini di Rumah Sakit. Kondisi naik turun hingga menggunakan ventilator.
Sampai akhirnya, dinyatakan sembuh dan diijinkan pulang ke rumah.

Berbagai masalah dialami Bu Hermini. Tetapi ada kerinduan dalam hatinya untuk belajar dan mengenal Tuhan sungguh-sungguh.

Kadang perasaan tertuduh datang. Iblis menuding dengan kesalahan dan kegagalannya di masa yang lalu. Damai sejahtera pun sirna.
Peperangan terjadi di pikirannya.

Ketika Bu Hermini belajar menjadikan firman Tuhan menjadi benteng pertahanannya,  tudingan iblis semakin melemah.

Beberapa buku Andrew Wommack saya kirimkan.
Dan nampak hasilnya.
Kian lama Bu Hermini makin tenang dan dewasa dalam menyikapi permasalahan-permasalahan dalam hidupnya.

Yang lebih hebat lagi, Bu Hermini berujar,
“Amin bu. Terima kasih. Hanya dekat Tuhan saja aku tenang ya bu…
Saya mulai belajar bu … tiap jam pake alarm untuk doa dan baca Firman Tuhan.. mulai jam 09:00 – 22:00 tiap jam saya doa, bicara dgn Tuhan, baca buku atau Firman Tuhan.
Masih Belajar … bu.”

Wow… Sungguh luar biasa kehausan, disiplin dan keseriusannya.

Namun jangan sampai jadwal ini justru menjadi prioritas utamanya.
Hubungan sesungguhnya dengan Tuhanlah yang lebih utama. Bukan aturan baku.

Semakin dalam seseorang mengenal Tuhan, semakin banyak kuasa Tuhan mengalir dalam hidupnya.
Kuasa supernatural menjadi sesuatu yang alami terjadi dalam hidupnya.
Mujijat demi mujijat pun terjadi.

Semakin seseorang mengenal Firman Tuhan, semakin dia mengenal Allahnya.
Suara Tuhan menjadi sesuatu yang familiar, dan tuntunan demi tuntunan Tuhan terjadi dalam hidupnya.
Hidupnya pun menjadi demonstrasi kebaikan-kebaikan Tuhan.

Mau hidup dalam kuasa supernatural Allah?
Mari kenali Dia lebih dekat melalui firman-Nya.

The supernatural power of God becomes tangible when you confess the promises of His Word over your life.

Kuasa supernatural Tuhan menjadi nyata ketika Anda mengakui janji-janji Firman-Nya atas hidup Anda.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

Read More
1 2 3 4 5